Anda di halaman 1dari 3

Nama : Resty Rahmatika

NIM : 160341900517
KERANGKA MODEL HIPOTETIK
JUDUL DISERTASI:

“PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SOCIOSCIENCE-SPIRITUALITY DAN PENGARUHNYA TERHADAP


KETERAMPILAN PROSES SAINS, KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, KOGNITIF, AFEKTIF, DAN PSIKOMOTOR SISWA
SMP FDS (FULL DAY SCHOOL) DI KOTA SURABAYA”

Definisi Berpikir Kritis Karakteristik Ranah Aspek Berpikir Kritis Teori Pembelajaran Cara Belajar siswa Peran guru
Kognitif
Proses berpikir secara Pengetahuan diperoleh -Menganalisis argumen Kognitif Belajar berpikir Menjadi fasilitator bagi
rasional dan reflektif melalui peran aktif siswa, Proses pembelajaran yang menentukan alasan yang siswa
dengan menekankan latihan, menyampaikan aktif, berlatih, tepat/sesuai melalui
pembuatan keputusan argumentasi, dan menyampaikan pendapat berbagai sumber terhadap
tentang apa yang harus melakukan kajian dan melakukan kajian suatu kondisi tertentu.
dipercayai dan dilakukan mandiri. mandiri.
(Ennis, 1991). Konstruktivisme
Membangun hubungan
antara teori dan praktik.
Pemrosesan Informasi
Menggingat kembali
konsep, hubungan antara
konsep, d ian prosedur
pemecahan masalah.
Pengetahuan diperoleh -Melakukan deduksi dan Kognitif Belajar melakukan Mengarahkan dan
dengan membuat mempertimbangkan Proses pembelajaran yang interpretasi membuat membimbing siswa
keteraitan antara gagasan hasil deduksi aktif, berlatih, kesimpulan secara logis
dalam pengkonstruksian menerapkan konsep untuk terhadap pernyataan.
secara bermakna memecahkan masalah.
Konstruktivisme
Membangun hubungan
antara konsep untuk
memecahkan masalah.
Pemrosesan Informasi
Definisi Berpikir Kritis Karakteristik Ranah Aspek Berpikir Kritis Teori Pembelajaran Cara Belajar siswa Peran guru
Kognitif
Menginggat kembali
prosedur pemecahan
masalah yang sudah
dipelajari.
Pengetahuan diperoleh -Melakukan induksi dan Kognitif Siswa belajar melakukan Sebagai fasilitator bagi
melalui peran aktif siswa menilai hasil induksi Proses pembelajaran yang investigasi, melakukan siswa
dan latihan. aktif, berlatih, pengambilan data,
menerapkan konsep untuk membuat generalisasi,
memecahkan masalah. kesimpulan dan membuat
Konstruktivisme asumsi yang logis.
Membangun hubungan
antara gagasan dengan
informasi baru yang
diterima.
Pemrosesan Informasi
Menginggat kembali
prosedur pemecahan
masalah yang sudah
dipelajari.
Pengetahuan akan -Membuat dan Kognitif Belajar membuat suatu Mengarahkan siswa
dibangun sendiri oleh mempertimbangkan Proses pembelajaran yang keputusan berdasarkan
siswa melalui nilai keputusan aktif, berlatih, fakta dan belajar
pengalaman dan hasil menjelaskan konsep membuat alternatif
interaksi dengan dalam bentuk lain, jawaban.
lingkungannya. melakukan refleksi dan
membuat keputusan
(Woolfolk, 2008).
Konstruktivisme
Proses pembelajaran yang
diawali konflik kognitif,
yang pada akhirnya
pengetahuan akan
dibangun sendiri oleh
siswa melalui
pengalaman dan hasil
interaksi dengan
Definisi Berpikir Kritis Karakteristik Ranah Aspek Berpikir Kritis Teori Pembelajaran Cara Belajar siswa Peran guru
Kognitif
lingkungannya (Karli dan
Margaretha, 2002).
Pengetahuan diperoleh -Menentukan suatu Pemrosesan Informasi Belajar memberikan Mengarahkan dan
melalui pemrosesan tindakan Pemecahan masalah penjelasan dan membimbing siswa untuk
informasi baik informasi merupakan bagian dari menentukan suatu solusi merumuskan solusi yang
yang sedang diamati atau penggunaan informasi yang tepat dan mungkin tepat terkait
diluar pengamatan. yang ada berdasarkan dilaksanakan dalam permasalahan.
skemata operasional yang rangka pemecahan
ada pada memori jangka masalah.
panjang dan kapasitas
kerja memori sesuai
model pemrosesan
informasi (Tsaparalis,
2009).
Konstruktivisme
Membuat keterkaitan
antara gagasan dalam
pengkonstruksian secara
bermakna.

Anda mungkin juga menyukai