Anda di halaman 1dari 32

Definisi Konstruktivisme

• Konstruktivis merupakan salah satu aliran filsafat


sosial yg menekankan bahwa pengetahuan
merupakan hasil konstruksi (bentukan) kita
sendiri.
• Pengetahuan bukanlah gambaran dari dunia
nyata yang ada, melainkan merupakan akibat
dari suatu konstruksi kognitif dari kenyataan
yang terjadi melalui serangkaian aktifitas
seseorang (mahasiswa).
• Pengetahuan merupakan ciptaan manusia yg
dikontruksi dari pengalaman atau dunia yang
dialaminya
T1

ALIRAN FILSAFAT PENGETAHUAN YANG PERCAYA


BAHWA PENGETAHUAN KITA MERUPAKAN HASIL
KONSTRUKSI(BENTUKAN) KITA SENDIRI

LINGKUNGAN HANYALAH PELUANG


BAGI SESEORANG UNTUK MERAIH
PRESTASI
ILMU PENGETAHUAN:
• Paradigma : Posivistik dan Non-Positivistik
• Positivistik : menganggap bhw realitas diluar
sana sepenuhnya dikendalikan oleh hukum-
hukum alam ----- tgs peneliti menemukan dan
merumuskan hukum-hukum alam yg bersifat
objektif dan universal---- dianggap memiliki
kelemahan krn pd dasarnya indra manusia
terbatas dan tdk mampu melihat dan memahami
realitas sec utuh (Guba dan Lincoln, 2000; Lubis,
2004)
• Non Positivistik :karena manusia memiliki
keterbatasan dlm memahami realitas sec
sepenuhnya akibatnya setiap peneliti
melihat dan me mahaminya sec berbeda
sesuai dg sudut pandangnya yg subjektif
------ didefinisikan sesuai pemahamannya
------ konstruktivisme ----- tdk diarahkan
pd penemuan hukum-hukum atau teori yg
berlaku sec universal dan dpt digeneralisir.
ILMU PENGETAHUAN:
• Paradigma Positivis ---- hukum alam yang bersifat
mutlak (hukum positif).
• Paradigma Post-Positivis (ajang sosial tertentu bersifat
relatif dan hy mgkn dipahami sec terbatas (realisme
kritis)
• Paradigma Kritis (Realisme Kritis) ---- dlm konteks
kesejarahan tertentu dan tdk a historis
• Paradigma Konstruktivis --- ajang sosial itu mrpkn hsl
intersubjektivitas/kesepakatan antar subyek.
(Relativisme) ----sbg suatu kesepakatan menuju
“kebenaran” --- hsl konsrtruksi bersama.
Paradigma Konstruktivis:

Peneliti dan tineliti----pemahaman bersama (verstehen)


Paradigma konstruktivis (masih terbuka/bisa berubah), dipilih
dengan pertimbangan:
- Ontologi: bersifat relativis (realitas yg dipahami bersifat plural)
- Epistimologis: bersifat transaksional & subyektivis;
- metodologi: hermenetik, interpretatif fenomenologi dan
dialektis/partisipatif.
- Dapat memotret realitas sosial (baik obyektif maupun
subyektif) ----shg jadilah temuan/realita itu menurut penafsiran
yg diyakini.
• Re-konstruksi dilakukan melalui interaksi
mahasiswa dengan objek/subjeknya, dan
lingkungannya dengan cara:
– Melihat
– Mendengar
– Menjamah
– Merasakan
– Hasil interaksi dg lingkungan atau
kelompok dalam proses pembelajaran
Modal untuk memiliki kemampuan konstruktivistik:
Mengingat
Membandingkan
Menyukai

Glaserfeld (1989)

Proses pembentukan pengetahuan:


berpikir figuratif dan operatif

Sesaat,
statis:Persepsi, Transformasi:
imajinasi
tahap ke tahap
Piaget (1970)
• Aliran ini memandang bahwa Pengetahuan tidak
dapat ditransfer begitu saja dari dosen kepada
mahasiswa, melainkan mahasiswa sendirilah
yang harus mengartikan apa yang telah
diajarkan dengan menyesuaikan pengalaman-
pengalaman mereka atau konstruksi yg telah
mereka bangun/miliki sebelumnya.
• Konstruktifisme adalah merupakan suatu proses
bukan sesuatu yang statis dan deterministik.
PEMBENTUKAN
PENGETAHUAN
INDRA:
BARU • MELIHAT
• MENDENGAR
• MERASAKAN
• MENJAMAH
• MENCIUM

OBYEK KONSTRUKSI
LINGKUNGA PENGETAHUAN
N BARU
PENGALAMAN
KOGNITIF
MENTAL
FISIK
GAGASAN KONSTRUKTIVISME
TENTANG PENGETAHUAN

Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran


dunia kenyataan belaka, melainkan selalu
merupakan konstruksi kenyataan melalui
kegiatan peserta didik

Berlanjut
FISIK/MENTAL
GAGASAN KONSTRUKTIVISME
TENTANG PENGETAHUAN
(lanjutan)

mahasiswa mengkonstruksi skema kognitif,


kategori, konsep, dan struktur dalam membangun
pengetahuan, sehingga setiap siswa memiliki
skema kognitif,
kategori, konsep,
dan struktur yang berbeda

Dalam hal ini, proses abstraksi dan refleksi menjadi sangat


berpengaruh dalam konstruksi pengetahuan
(Reflection / abstraction as primary)
GAGASAN KONSTRUKTIVISME
TENTANG PENGETAHUAN
(lanjutan)

Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep individual


mhs masing-masing.
Struktur konsep dapat membentuk pengetahuan bila
konsep baru yang diterima dapat dikaitkan /
dihubungkan dengan pengalaman yang dimiliki mhs.
Dengan demikian pengetahuan adalah apa yang ada
dalam pikiran setiap mhs.

Knowledge as residing in the mind


Lebih
kepada CIRI UTAMA PANDANGAN
KONSTRUKTIVISTIK
TENTANG PEMBELAJARAN

- BELAJAR VS MENGAJAR

- MAHASISWA VS DOSEN
- VARIATION OF ALTERNATIVE VS BEST/CORRECT
ANSWER
- CONSTRUCTED/DISCOVERED VS GIVEN/PRESENTED
- INDIVIDUALITY & SITUATIONAL VS GENERALITY
PARADIGMA
 RASIONALISM ~ rasio, logika, deduktif
 EMPIRISM ~ pengalaman, induktif, objektif
 RELATIVISM ~ abstraksi, semua ide yang diturunkan melalui abstraksi
harus dianggap sah
 NATIVISM ~ sumber pengetahuan adalah dari dalam
 PRAGMATISM ~ pengetahuan “hanya apa yang jalan”
 IDEALISM ~ pikiran dan konstruksinya adalah satu-satunya realita
 OBJECTIVISM ~ realita itu ada

KONSTRUKTIVISME
Interaksi antara subyek dengan objek, realita, dan
faktor eksternal. Tak mengklaim suatu kebenaran
HAKIKAT BELAJAR
MENURUT KONSTRUKTIVISME

 Belajar berarti membentuk makna


 konstruksi arti merupakan proses yang
terus-menerus.
 Belajar bukan kegiatan mengumpulkan
fakta, tetapi proses pengembangan
pemikiran dengan membuat pengertian
yang baru. (?)
CUKUPKAH?
HAKIKAT BELAJAR
MENURUT KONSTRUKTIVISME
(LANJUTAN)

Proses belajar terjadi ketika skema


seseorang dalam kesenjangan
(disequilibrium) yang merangsang
pemikiran lebih lanjut

Hasil belajar dipengaruhi oleh


pengalaman seseorang dengan
dunia fisik dan lingkungannya
KEWAJIBAN MAHASISWA DALAM
PEMBELAJARAN BERDASARKAN
KONSTRUKTIVISME

1.Mahasiswa “harus” aktif bahkan


proaktif
2.Kegiatan belajar merupakan kegiatan
aktif
mahasiswa untuk menemukan dan
membangun sendiri pengetahuannya

3.Mahasiswa bertanggungjawab terhadap


hasil belajarnya sendiri.
Hal-hal yang diperlukan dalam
pendekatan konstruktivisme
1. Kemampuan mahasiswa untuk mengingat dan
mengungkapkan kembali pengalamannya, atau
hasil interaksinya dalam pembelajaran-----
hasil komunikasi.
2. Kemampuan mahasiswa untuk
membandingkan dan mengambil keputusan.
3. Kemampuan mahasiswa untuk lebih menyukai
pengalaman yang satu dengan yang lain
secara selektif yang menjadi landasan bagi
pembentukan pengetahuannya.
Konstruktivisme dan
Proses Pembelajaran
1. Belajar berarti membentuk makna
2. Berlajar adalah proses rekonstruksi yang terus
menerus setiap kali mahasiswa berhadapan
dengan fenomena atau persoalan yang baru.
3. Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta,
melainkan suatu proses pengembangan fikiran
dengan membuat konstruksi baru.
4. Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman
mahasiswa dengan dunia fisik dan lingkungan
5. Hasil belajar mahasiswa tergantung kepada apa
yang telah diketahui mahasiswa tentang konsep,
tujuan, dan motivasi yang mempengaruhi
interaksinya dengan bahan yang dipelajari.
• Konstruktivisme adalah proses pembelajaran
aktif dimana, peran mahasiswa sangat
dominan

Pendekatan SCL

PAIKEM
(Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan)
PASSIVE
10% Reading
Verbal
20% Hearing words reciving
30% Looking at picture
Watching video
50% Looking at an exhibition Visual
Watching a demonstration
reciving
Seeing it done on location
70% Participating in a discussion Partici-

ACTIVE
Giving a talk pating
Doing a Dramatic Presentation
Simullating the Real Experience
Doing
90% Doing the Real Thing

TINGKAT TINGKAT
MEMORISASI MODEL PEMBELAJARAN KETERLIBATAN
Terdapat beragam model pembelajaran
dengan pendekatan SCL, di antaranya :

 Small Group Discussion


 Role-Play & Simulation
 Case Study
 Discovery Learning (DL)
 Self-Directed Learning (SDL)
 Cooperative Learning (CL)
 Collaborative Learning (CbL)
 Contextual Instruction (CI)
 Project Based Learning (PjBL)
 Problem Based Learning and Inquiry (PBL)
PEMBELAJARAN BERPUSAT PEMBELAJARAN BERPUSAT
PADA DOSEN / GURU PADA MAHASISWA
Belajar =
menerima
pengetahuan ?

SISWA PASIF
RESEPTIF

SERING
DINAMAKAN
PENGAJARAN
Teacher Centered Learning
Strategi Penyajian
PANDANGAN LATAR TEORI PEMBELAJARAN
1. Belajar sbg
pemerolehan Behavioristik
respon Perhatian pada
“desain
pembelajaran” dan
2. Belajar sbg “penetapan metode
Behavioristik- pembelajaran”
pemerolehan
Kognitivistik
pengetahuan

3. Belajar sbg Perhatian pada


konstruksi “penciptaan
Konstruktivistik
pengetahuan lingkungan
belajar”
ORIENTASI
ORIENTASI
PELAYANAN YANG
KEMANDIRIAN
OPTIMAL DARI YANG
PENGELOLA BERTANGGUNG
PENDIDIKAN JAWAB
MAHASISWA

PESERTA DIDIK
MUDA DEWASA
PERAN MAHASISWA DALAM
PEMBELAJARAN MENURUT
KONSTRUKTIVISME

1. Belajar bagi mahasiswa merupakan proses


berkembangnya pemikiran hingga
kerangka pengertian baru berbeda dengan
yang lama

2. Belajar dilakukan lewat refleksi, perbaikan,


pemecahan konflik, pengulangan, dan
dialog
PERAN DOSEN DALAM PEMBELAJARAN BERDASARKAN
KONSTRUKTIVISME

1. Menyiapkan pengalaman belajar yang tepat


2. Memberikan kegiatan yang memotivasi
keingintahuan mahasiswa.
3. Menyediakan sarana yang merangsang mahasiswa
untuk berpikir secara produktif BOO
OM

4. Memonitor dan mengevaluasi proses dan melihat


hasil belajar mahasiswa
5. Memberi umpan balik atas bukti kegiatan
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

MODEL YANG DILAKUKAN


No YANG DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR MAHASISWA

1 Small Group • membentuk kelompok (5-10) • Membuat rancangan bahan dikusi


Discussion • memilih bahan diskusi dan aturan diskusi.
• mepresentasikan paper dan • Menjadi moderator dan sekaligus
mendiskusikan di kelas mengulas pada setiap akhir
sesion diskusi mahasiswa.
2 Simulasi • mempelajari dan menjalankan • Merancang situasi/ kegiatan yang
suatu peran yang ditugaskan mirip dengan yang
kepadanya. sesungguhnya, bisa berupa
• atau bermain peran, model komputer,
mempraktekkan/mencoba atau berbagai latihan simulasi.
berbagai model (komputer) • Membahas kinerja mahasiswa.
yang telah disiapkan.
3 Discovery • mencari, mengumpulkan, dan • Menyediakan data, atau petunjuk
Learning menyusun informasi yang ada (metode) untuk menelusuri suatu
untuk mendeskripsikan suatu pengetahuan yang harus
pengetahuan. dipelajari oleh mahasiswa.
• Memeriksa dan memberi ulasan
terhadap hasil belajar mandiri
mahasiswa.
URAIAN RINGKAS CIRI BEBERAPA MODEL BELAJAR

MODEL YANG DILAKUKAN


No YANG DILAKUKAN DOSEN
BELAJAR MAHASISWA

4 Self-Directed • merencanakan kegiatan • sebagai fasilitator.


Learning belajar, melaksanakan, dan
menilai pengalaman
belajarnya sendiri.
5 Cooperative • Membahas dan • merancang dan dimonitor proses
Learning menyimpulkan masalah/ belajar dan hasil belajar
tugas yang diberikan dosen kelompok mahasiswa.
secara berkelompok. • Menyiapkan suatu masalah/
kasus atau bentuk tugas untuk
diselesaikan oleh mahasiswa
secara berkelompok.
6 Collaborative • Bekerja sama dengan • Merancang tugas yang bersifat
Learning anggota kelompoknya dalam open ended.
mengerjakan tugas • Sebagai fasilitator dan motivator.
• Membuat rancangan proses
dan bentuk penilaian
berdasarkan konsensus
kelompoknya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai