Anda di halaman 1dari 25

PAU-PPAI-UT 1

Tujuan Instruksional Umum

Dapat menjelaskan konstruktivisme


dalam pembelajaran

PAU-PPAI-UT 2
Tujuan Instruksional Khusus
• Menjelaskan batasan konstruktivisme
• Menjelaskan posisi konstruktivisme dalam
aliran filsafat dan teori belajar
• Menjelaskan dampak konstruktivisme
terhadap pembelajaran dan komponennya
• Menjelaskan model-model pembelajaran
konstruktivisme

PAU-PPAI-UT 3
Filsafat dan Pembelajaran
 Filsafat ??
 Belajar Vs Pembelajaran ??
Memahami atau memaknai suatu obyek untuk
Melakukan suatu perubahan
 Teori Belajar
 Behavioristik
 Kognitif
 Humanistik
 Sibernetika
 Konstruktivisme
PAU-PPAI-UT 4
KOMPONEN PROSES
PEMBELAJARAN
BATASAN

Aliran filsafat pengetahuan yang menekankan


bahwa pengetahuan kita merupakan hasil
konstruksi (bentukan) kita sendiri
(Von Glaserfeld dalam Battencourt, 1989;
& Matthews, 1994)

PAU-PPAI-UT 6
Pancaindera
• Melihat
• Mendengar
• Menjamah
• Mencium
• Merasakan
Obyek Konstruksi
Lingkungan Pengetahuan
Baru
Pengalaman
•Fisik
•Kognitif
•Mental

PAU-PPAI-UT 7
GAGASAN KONSTRUKTIVISME
tentang PENGETAHUAN

Pengetahuan bukanlah merupakan


gambaran dunia kenyataan belaka,
tetapi selalu merupakan konstruksi
kenyataan melalui kegiatan siswa
(Mind as inner individual
representation of outer reality).

PAU-PPAI-UT 8
GAGASAN KONSTRUKTIVISME
tentang PENGETAHUAN

Siswa mengkonstruksi skema kognitif,


kategori, konsep, dan struktur dalam
membangun pengetahuan, sehingga setiap
individu siswa memiliki skema kognitif,
kategori, konsep, dan struktur yang berbeda.
Dalam hal ini, proses abstraksi dan refleksi
seseorang menjadi sangat berpengaruh dalam
konstruksi pengetahuan
(Reflection/abstraction as primary)

PAU-PPAI-UT 9
GAGASAN KONSTRUKTIVISME
tentang PENGETAHUAN
Dalam proses pembentukan pengetahuan,
kebermaknaan merupakan interpretasi individual
siswa terhadap pengalaman yang dialaminya
(Meaning as internally constructed).

Perampatan makna merupakan proses negosiasi


antara individual siswa dengan pengalamannya
melalui interaksi dalam proses belajar (menjadi
tahu) (Learning and teaching as negotiated
construction of meaning)
PAU-PPAI-UT 10
GAGASAN KONSTRUKTIVISME
tentang PENGETAHUAN

Pengetahuan dibentuk dalam struktur konsep


masing-masing individual siswa. Struktur
konsep dapat membentuk pengetahuan, bila
konsep baru yang diterima dapat
dikaitkan/dihubungkan (proposisi) dengan
pengalaman yang dimiliki siswa. Dengan
demikian, pengetahuan adalah apa yang ada
dalam pikiran setiap siswa
(Knowledge as residing in the mind).

PAU-PPAI-UT 11
CIRI UTAMA
 BELAJAR VS MENGAJAR
 MAHASISWA VS DOSEN
 VARIATION OF ALTERNATIVES VS
BEST/CORRECT ANSWER
 CONSTRUCTED/DISCOVERED VS
GIVEN/PRESENTED
 INDIVIDUALITY & SITUATIONAL VS
GENERALITY

PAU-PPAI-UT 12
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSTRUKSI PENGETAHUAN

HASIL KONSTRUKSI YANG TELAH DIMILIKI


(CONSTRUCTED KNOWLEDGE)

DOMAIN PENGALAMAN
(DOMAIN OF EXPERIENCE)

JARINGAN STRUKTUR KOGNITIF


(EXISTING COGNITIVE STRUCTURE)

PAU-PPAI-UT 13
ALIRAN TEORI
 RASIONALISM ~ rasio, logika, deduktif
 EMPIRISM ~ pengalaman, induktif, objektif
 RELATIVISM ~ abstraksi, semua ide yang diturunkan
melalui abstraksi harus dianggap sah
 NATIVISM ~ sumber pengetahuan adalah dari dalam
 PRAGMATISM ~ pengetahuan “hanya apa yang jalan”
 IDEALISM ~ pikiran dan konstruksinya adalah satu-satunya
realita
 OBJECTIVISM ~ realita itu ada
KONSTRUKTIVISME
interaksi antara subyek dengan objek, realita, dan eksternal
Tak mengklaim suatu kebenaran
PAU-PPAI-UT 14
Hubungan KONSTRUKTIVISME
dengan ALIRAN FILSAFAT LAIN

Sejalan Kurang sejalan

RASIONALISME
PRAGMATISME
EMPIRISME
IDEALISME
RELATIVISME
OBJEKTIVISME
NATIVISME

PAU-PPAI-UT 15
MAKNA BELAJAR
DALAM KONSTRUKTIVISME

 Belajar berarti membentuk makna


 konstruksi arti merupakan proses yang terus-
menerus.
 Belajar bukan kegiatan mengumpulkan fakta,
tetapi proses pengembangan pemikiran
dengan membuat pengertian yang baru.

PAU-PPAI-UT 16
MAKNA BELAJAR
DALAM KONSTRUKTIVISME

Proses belajar terjadi ketika skema seseorang


dalam kesenjangan (disequilibrium) yang
merangsang pemikiran lebih lanjut

Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman


seseorang dengan dunia fisik dan
lingkungannya

PAU-PPAI-UT 17
PERAN MAHASISWA dalam
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

 Kegiatan belajar adalah kegiatan aktif


mahasiswa untuk menemukan dan
membangun sendiri pngetahuannya

 Mahasiswa bertanggung jawab terhadap hasil


belajarnya

PAU-PPAI-UT 18
PERAN MAHASISWA dalam
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

 Belajar bagi mahasiswa merupakan


pengembangan pemikiran dengan membuat
kerangka pengertian yang berbeda

 Belajar dilakukan lewat refleksi, pemecahan


konflik, dan dialog

PAU-PPAI-UT 19
PANDANGAN KONSTRUKTIVISME
terhadap PEMBELAJARAN

 Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang


memungkinkan mahasiswa membangun
sendiri pengetahuannya.

 Pembelajaran adalah membantu


mahasiswa berpikir secara benar dengan
membiarkannya berpikir terlebih dahulu.

PAU-PPAI-UT 20
PERAN DOSEN dalam
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

 Menyediakan pengalaman belajar


 Memberikan kegiatan yang merangsang
keingintahuan mahasiswa
 Menyediakan sarana yang merangsang
mahasiswa berpikir secara produktif
 Memonitor dan mengevaluasi hasil belajar
mahasiswa

PAU-PPAI-UT 21
PROSES PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISME

Orientasi (apersepsi)
Elisitasi, pengungkapan ide siswa
Restrukturisasi ide:
 Menjelaskan ide dan berargumentasi
 Membangun ide yang baru
 Mengevaluasi ide baru
Penggunaan ide dalam banyak situasi
Review
PAU-PPAI-UT 22
EVALUASI dalam
PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME

Alternative assessment:
 portofolio  dinamika kelompok
 observasi proses  studi kasus
 simulasi &  performance
permainan appraisal

PAU-PPAI-UT 23
STRATEGI PEMBELAJARAN
KONSTRUKTIVISME

(Student-centered learning strategies)

 Belajar aktif,  Model pembelajaran


 Belajar mandiri, kognitif:
 Belajar kooperatif problem based
dan kolaboratif, learning,
 Self-regulated learning,discovery learning,
 Generative learning, cognitive strategies,
project based
learning
PAU-PPAI-UT 24
PAU-PPAI-UT 25

Anda mungkin juga menyukai