Anda di halaman 1dari 15

Teori teori ajar 2

TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISME


 Konstruktivisme merupakan sebuah
pandangan yang berlandaskan pada
pandangan bahwa dengan merefleksikan
pengalaman, kita membangun pengetahuan
akan dunia dimana kita berada.
 Eveline Siregar & Hartini Nara (2014: 39) teori

konstruktivisme memahami belajar sebagai


proses pembentukan (konstruksi)
pengetahuan oleh si belajar itu sendiri
 Menurut Rahayu Endang (2009: 253) paham
konstruktivisme, pengetahuan merupakan
konstruksi (bentukan) dari orang yang
mengenal sesuatu (skemata).
 Pengetahuan tidak dapat ditransfer dari guru

kepada orang lain, karena setiap orang


mempunyai skemata sendiri tentang apa yang
diketahuinya.
 Pembentukan pengetahuan merupakan proses
kognitif dimana terjadi asimilasi untuk
mencapai suatu keseimbangan sehingga
terbentuk suatu skemata yang baru.
 Pandangan Dalam konstruktivisme, pengalaman

dan lingkungan kadang memiliki arti berbeda


dengan arti sehari-hari. Pengalaman tidak harus
selalu berbentuk pengalaman fisik seseorang
seperti melihat, merasakan dengan inderanya,
tetapi dapat pula pengalaman mental yaitu
berinteraksi secara pikiran dengan suatu objek.
 Konsep pembelajaran menurut teori
konstruktivisme adalah suatu proses
pembelajaran yang mengkondisikan peserta
didik untuk melakukan proses aktif
membangun konsep baru, pengertian baru,
dan pengetahuan baru.
 Belajar lebih diarahkan pada experiental

learning, yaitu adaptasi berdasarkan


pengalaman nyata yang kemudian
dikembangkan menjadi konsep baru
ciri ciri belajar berbasis
konstruktivisme yaitu:
 Orientasi, yaitu peserta didik diberi kesempatan
untuk mengembangkan motivasi dalam
mempelajari suatu topik dengan memberikan
kesempatan melakukakan observasi. B
 Elisitasi, yaitu peserta didik mengungkapkan
idenya dengan jalan berdiskusi, menulis,
membuat poster dan lain-lain.
 Restrukturisasi ide yaitu klarifikasi ide dengan
ide orang lain, membangun ide baru,
mengevaluasi ide baru
 Penggunaan ide baru dalam berbagai situasi,
yaitu ide atau pengetahuan yang telah
terbentuk perlu diaplikasikan pada
bermacam-macam situasi.
 Review yaitu dalam mengaplikasikan

pengetahuan, gagasan yang ada perlu direvisi


dengan menambahkan atau mengubah
TOKOH DAN KAJIAN TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISME
 Piaget merupaka salah salah satu tokoh
konstruktivisme yang mengembangkan teori
konstruksi .
 Konsep dasar teori Piaget berasal dari gagasan

bahwa perkembangan anak berguna untuk


membangun struktur kognitifnya, dan piaget
mengungkapkan istilah tersebut dengan
“skema”.
 Selain skema ada beberapa konsep lain yang

dikembangkan oleh piaget yaitu asimilasi,


akomodasi, dan keseimbangan
 Asimilasi. Asimilasi adalah proses kognitif
dimana seseorang mengintegrasikan
persepsi, konsep ataupun pengalaman baru
ke dalam skema atau pola yang sudah ada
dalam pikirannya. Asimilasi dipandang
sebagai proses kognitif yang menempatkan
dan mengklasifikasikan kejadian atau
rangsangan baru dalam skema yang telah
ada.
 Akomodasi. Dalam menghadapi rangsangan atau
pengalaman baru seseorang tidak dapat
mengasimilasikan pengalaman baru dengan
skemata yang dimilikinya.
 Pengalaman yang baru itu bisa jadi sama sekali
tidak cocok dengan skema yang telah ada. Dalam
keadaan demikian orang akan mengadakan
akomodasi.
 Akomodasi tejadi untuk membentuk skema baru
yang cocok dengan rangsangan yang baru atau
memodifikasi skema yang telah ada sehingga cocok
dengan rangsangan itu
 Keseimbangan. Ekuilibrasi adalah
keseimbangan antara asimilasi dan
akomodasi sedangkan diskuilibrasi adalah
keadaan dimana tidak seimbangnya antara
proses asimilasi dan akomodasi, ekuilibrasi
dapat membuat seseorang menyatukan
pengalaman luar dengan struktur dalamnya
APLIKASI DAN IMPLIKASI TEORI
BELAJAR KONSTRUKTIVISME
 pengetahuan didapat melalui konstruksi
terhadap kenyataan yang ada dan bukan
lewat jumlah informasi yang didapat,
 pengetahuan dibentuk dalam diri individu

atas dasar strurktur kognitif yang dimilikinya,


 dalam pembelajaran seorang guru harus

menciptakan pengalaman khas dan alami


secara sosial kultural bagi peserta didiknya,
 dalam proses pembelajaran guru harus memberi
otonomi, kebebasan peserta didik
mengeksplorasi masalah dan pemecahannya
secara individual ataupun kelompok,
 dalam proses pembelajaran guru harus
mendorong terjadinya kegiatan kognitif seperti
mengklasifikasi, menganalisis,
menginterpretasikan, memprediksi dan
menyimpulkan, dll.
 Guru menyusun tugas untuk mendorong peserta
didik mencari pemecahan masalah secara
individual dan kolektif sehingga meningkatkan
kepercayaan diri yang tinggi dalam
mengembangkan pengetahuan dan rasa
tanggungjaawab pribadi.
KELEBIHAN TEORI BELAJAR
KONSTRUKTIVISME
 peserta didik lebih memahami konsep yang disampaikan oleh guru
karena peserta didik sendiri yang menemukan pemahaman tersebut
sehingga tercipta pemahaman baru,
 terlibat aktif dalam memecahkan dan menuntuk peserta didik untuk

berpikir lebih,
 pengetahuan tertanam sesuai skemata yang dimiliki peserta didik

sehingga pembelajaran bermakna,


 masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata

sehingga peserta didik dapat merasakan manfaat pembelajaran secara


langsung,
 peserta didik lebih mandiri, dewasa dan dapat memberi aspirasi dan

menerima pendapat orang lain, dan


 pengkondisian peserta didik dalam belajar kelompok saling berinteraksi

terhadap pembelajaran dan hasilnya sehingga pencapaian kesempatan


belajar pebelajar dapat diharapkan
KEKURANGAN
 Kekurangan teori belajar konstruktivisme yaitu
menganggap belajar semata semata sebagai proses
penyimpanan dan telah mengabaikan bahwa belajar
juga menyangkut perubahan tingkah laku.
 Pandangan konstruktivisme dalam proses
belajarnya melihat peran guru sebagai pendidik
sepertinya kurang begitu mendukung,
 Teori ini menanamkan supaya peserta didik
membangun pengetahuannya sendiri, hal ini pasti
membutuhkan waktu yang relatif lebih lama bagi
siswa yang malas.

Anda mungkin juga menyukai