Kurikulum dirancang sedemikian rupa sehingga terjadi situasi yang memungkinkan pengetahuan dan keterampilan dapat dikonstruksi oleh peserta didik. Selain itu, latihan memcahkan masalah seringkali dilakukan melalui belajar kelompok dengan menganalisis masalah dalam kehidupan sehari-hari dan Peserta didik diharapkan selalu aktif dan dapat menemukan cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Guru hanyalah berfungsi sebagai mediator, fasilitor, dan teman yang membuat situasi yang kondusif untuk terjadinya konstruksi pengetahuan pada diri peserta didik.
keseluruhan dengan menekankan pada keterampilan- bagian-bagian, dan lebih mendekatkan pada konsepPembelajaran sangat taat pada kurikulum yang telah Pembelajaran lebih menghargai pada pemunculan Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada Kegiatan kurikuler lebih banyak mengandalkan pada
biasanya dilakukan pada akhir pelajaran dengan cara mengamati hal-hal yang sedang dilakukan siswa, serta Siswa-siswa biasanya bekerja sendiri-sendiri, tanpa ada Siswa-siswa banyak belajar dan bekerja di dalam group
SIMPULAN
*Kelebihan dalam proses pembelajaran konstruktivistik siswa dituntut untuk bisa berfikir aktif dalam belajar *Kelebihan konstruktivistik dalam pembelajaran bisa adanya group *Pembelajaran terjadi lebih kepada ide-ide dari siswa itu sendiri
*Kekurangan apabila ada siswa yang pasif pembelajaran konstruktivistik ini tidak cocok untuk siswa pasif *Siswa belajar secara konsep dasar tidak pada ketrampilan dari siswa itu sendiri *Dalam pembelajarannya tidak memusatkan pada kurikulum yang ada