Kodefikasi
( Penyakit Pada Sistem Saraf dan Menentukan Kode Tindakan Pada
ICD 9CM )
2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, penulisdapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Penyakit Pada Sistem Saraf dan Menentukan Kode Tindakan Pada ICD
9CM” dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kodefikasi.
Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan kodefikasi terkait
dengan penyakit pada sistem syaraf.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Heru Widianto,
S.ST,M.Kom sebagai dosen mata kuliah Kodefikasi, ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya
makalah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
I. COVER…………………………………………………... 1
II. KATA PENGANTAR…………………………………… 2
III. DAFTAR ISI……………………………………………... 3
A. PENDAHULUAN…………………………………….. 4
1. Latar Belakang Ptaktikum…………………………… 4
2. Tujuan Praktikum……………….................................. 5
3. Manfaat Praktikum........................................................ 5
B. PEMBAHASAN............................................................. 6
1. Pengertian Sistem Saraf................................................. 6
2. Kode Tindakan Penyakit............................................... 7
C. PENUTUP...................................................................... 9
1. Kesimpulan..................................................................... 9
2. Saran............................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
4
B. Tujuan Pratikum
Untuk memahami kode tindakan pada ICD 9CM dari penyakit yang
ada pada sistem saraf
C. Manfaat Praktikum
5
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem saraf pada manusia terdiri dari otak, sumsum tulang belakang,
organ-organ sensorik (mata, telinga, dan organ lainnya), dan semua saraf
yang menghubungkan organ-organ tersebut dengan seluruh tubuh. Sistem
ini bekerja dengan mengambil informasi melalui bagian tubuh atau indera
tertentu, memproses informasi tersebut, serta memicu reaksi, seperti
membuat otot Anda bergerak, merasakan sakit, atau bernapas.
Sistem saraf adalah sistem yang kompleks dan canggih yang mengatur
dan mengkoordinasikan aktivitas tubuh. Itu terdiri dari dua divisi utama,
termasuk yang berikut:
1. Sistem syaraf pusat. Ini terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang.
2. Sistem saraf perifer. Ini terdiri dari semua elemen saraf lainnya,
termasuk saraf tepi dan saraf otonom. [2]
6
B. Kode Tindakan Penyakit Pada Sistem Saraf
8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
Untuk dapat memahami sistem saraf, selain membaca dan memahami materi-
materi dari sumber keilmuan yang ada (buku, internet, dan lain-lain) kita
harus dapat meningkatkan materi-materi tersebut dengan kehidupan kita
sehari-hari, agar lebih mudah untuk paham dan akan selalu ingat.
9
Daftar Pustaka
10