SISTEM SARAF
Percobaan :
KEPEKAAN SENTUHAN
Oleh :
Adam Waluyo
NIM. 151710383019
Dosen Pembimbing :
FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Badan sel.
Merupakan bagian yang paling besar dari sel saraf. Berfungsi untuk menerima
rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke akson. Terdapat inti sel, sitoplasma,
mitokondria, sentrosom, badan golgi, lisosom dan badan nisel. Badan nisel
merupakan kumpulan retikulum endoplasma , tempat transportasi sintesis protein.
2. Dendrit.
Serabut sel saraf pendek dan bercabang - cabang. Berfungsi untuk menerima dan
mengantarkan rangsangan ke badan sel.
3. Akson.
Akson disebut neurit. Neurit adalah serabut sel saraf panjang yang merupakan
perjuluran sitoplasma badan sel. Terdapat benang - benang halus yang
disebut Neurofibril dan dibungkus oleh selaput mielin yang mengandung lemak.
Berfungsi untuk mempercepat jalannya rangsangan. Selaput mielin dibungkus oleh
sel-sel schawan yang akan membentuk suatu jaringan. Bagian neurit yang tidak
dibungkus selaput mielin disebut NodusRanvier.
2
Macam-macam sel saraf :
Sel saraf sensorik : adalah sel saraf yang berfungsi menerima rangsangan dari
reseptor yaitu alat indra.
Sel saraf motorik : adalah sel saraf yang berfungsi menghantarkan rangsangan ke
efektor yaitu otot dan kelenjar.
Sel saraf penguhubung : adalah sel ssaraf yang berfungsi menghubungkan sel
saraf satu dengan sel saraf lainnya.
B. Impuls
Impuls adalah rangsangan. Impuls diterima oleh reseptor dan disampaikan ke
efektor. Impuls dapat juga dikatakan sebagai serangkaian pulsa elektrik yang
menjalari serabut saraf.
Gerak Sadar.
adalah gerak yang terjadi karena disengaja atau disadari.
Impuls ~> Reseptor ~> Saraf sensorik ~>Otak ~> Saraf motorik ~> Efektor.
Gerak Refleks. adalah gerak yang tidak disengaja atau tidak disadari.
Impuls ~> Reseptor ~> Saraf sensorik ~> Sum-sum tulang belakang ~> Saraf
motorik ~> Efektor.
C. Susunan sistim saraf.
Sistim saraf tersusun atas sistim saraf pusat dan sistim sarag tepi. Sistim saraf
pusat terdiri dari otak dan sum-sum tulang belakang. Sistim saraf tepi terdiri dari
sistim saraf somatis dan sistim saraf otonom.
a). Sistim saraf pusat
1. Otak.
Otak merupakan alat tubuh yang sangat penting dan sebagai pusat pengatur dari
segala kegiatan manusia. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak dan
selaput meninges. Ada 3 lapisan selaput meninges :
a. Durameter : Selaput paling luar yang melekat pada tulang tengkorak.
b. Araknoid : Lapisan diantara durameter dan piameter yang berbentuk sarang laba -
laba.
c. Piameter : Lapisan paling dalam , paling tipis melekat pada permukaan otak.
◘ Otak Besar (Cerebrum).
Merupakan pusat pengendali kegiatan tubuh yang disadari.
3
Bagian otak besar :
○ Lobus Olfaktori ~> Depan ~> Pembau
○ Lobus Oksipitalis ~> Belakang ~> Pengelihatan ○ Lobus Temporalis ~>
Samping ~> Pendengaran ○ Ubun-ubun belakang : mengolah rangsangan ke
efektor ○ Ubun-ubun depan : pusat motorik
○ Korteks Cerebrum : pusat kesadaran ingatan dan kecerdasan
◘ Otak Kecil (Cerebellum)
Letaknya dibawah otak besar dan mempunyai dua belahan otak , yaitu bagian
kiri dan bagian kanan yang dihubungkan oleh jembatan varol. Fungsi otak kecil
mengatur keseimbangana tubuh dan mengkoordinasi kerja otot pada saat bergerak.
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
5
2.2 Tata Pelaksanaan Praktikum
1. Orang coba duduk dengan mata terpejam.
2. Sentuh bagian ventral ari lengan bawahnya yang berjarak 3 cm
dengan 2 tusuk gigi. Tanya orang coba apakah dia meraskan 1 titik
atau 2 titik.
3. Bola tersa 2 titik, maka perkecil jaraknya sedikit demi sedikit
dengan menyentuhnya 2 tusuk gigi di tempat yang sama.
4. Catat jarak terpendek yang masih dirasakan sebagai 2 titik.
5. Ulangi langkah 1-4 pada bagian tubuh berikut :
Dorsal lengan bawah
Ventral lengan atas
Dorsal lengan atas
Ventral telapak tangan
Dorsal telapak tangan
Ujung jari tangan kanan
Ujung jari tangan kiri
6. Catat dan buat laporan praktikum.
BAB III
6
3.2 Pembahasan
Pada praktikum ini orang coba menutup mata dan salah satu lengannya sebagai objek
percobaan. Kemudian orang coba diberi rangsang sentuhan 2 buah tusuk gigi yang
berdekatan dengan berbagai variasi ukuran jarak ( cm ),lalu orang coba disuruh merasakan 1
titik atau 2 titik dari sentuhan tusuk gigi tersebut dengan mata yang tertutup. Praktikum ini
dilakukan pada dorsal lengan bawah, ventral lengan atas, dorsal lengan bawah, ventral
telepak tangan, dorsal telapak tangan, ujung jari tangan kanan dan kiri. Berdasarkan data
praktikum yang diperoleh, bahwa jarak terpendek yang dirasakan sebagai satu titik oleh
orang coba adalah bagian tubuh ujung jari dan ventral lengan atas. Hubungan antara jarak
terpendek dengan kepekaan sentuhan yaitu sel saraf peka terhadap sentuhan dan
memungkinkan adanya diskriminasai atau pembedaan dua titik (mampu membedakan
rangsangan dua titik yang letaknya derdekatan) serta kepekaan peraba pada manusia
sangatlah besar.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Setiap organ tubuh memiliki tingkat kepekaan terhadap rangsang atau
sentuhan yang berbeda-beda.
2. Reseptor kinaesthesi adalah reseptor yang digunakan untuk membedakan
benda tanpa melihat bentuknya.
3. Kulit merupakan indra peraba yang mempunyai reseptor khusus untuk
sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan.
4.2 Saran
a. Perlakuan kepada OP seharusnya dilakukan sesuai dengan prosedur dan
waktu yang telah ditentukan.
b. OP sebaiknya melakukan perlakuan percobaan dengan sungguh-sungguh
dan meminimalisir kelalaian selama pelaksanaan praktikum
c. OP ( yang bertugas mencatat data hasil praktikum ) harus lebih teliti lagi
dalam mencatat hasil praktikum.
7
DAFTAR PUSTAKA