1400049
Pend. Biologi A
LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA
ALAT INDERA
(LKS 10)
Kegiatan I
Bagaimanakah daerah pengecapan pada lidah manusia?
Tabel 1. Hasil Pengamatan Indera Pengecapan
Nama Asin Manis Pahit Asam
Ujung Lidah + Ujung Lidah + Ujung Lidah + Ujung Lidah +
Sisi Lidah + Sisi Lidah + Sisi Lidah + Sisi Lidah +
Tengah Lidah + Tengah Lidah + Tengah Lidah + Tengah Lidah +
Yayang
Pangkal Lidah + Pangkal Lidah + Pangkal Lidah + Pangkal Lidah +
4/4 x 100 = 4/4 x 100 = 4/4 x 100 = 4/4 x 100 =
100% 100% 100% 100%
Ujung Lidah + Ujung Lidah + Ujung Lidah + Ujung Lidah +
Sisi Lidah + Sisi Lidah + Sisi Lidah - Sisi Lidah +
Tengah Lidah + Tengah Lidah + Tengah Lidah - Tengah Lidah +
Tri Indah
Pangkal Lidah + Pangkal Lidah + Pangkal Lidah + Pangkal Lidah +
4/4 x 100 = 4/4 x 100 = 2/4 x 100 = 50% 4/4 x 100 =
100% 100% 100%
Ujung Lidah + Ujung Lidah + Ujung Lidah - Ujung Lidah +
Sisi Lidah + Sisi Lidah + Sisi Lidah - Sisi Lidah -
Gina Tengah Lidah + Tengah Lidah + Tengah Lidah + Tengah Lidah -
Pangkal Lidah - Pangkal Lidah - Pangkal Lidah + Pangkal Lidah +
3/4 x 100 = 75 % 3/4 x 100 = 75 % 2/4 x 100 = 50 % 2/4 x 100 = 50 %
Ujung Lidah + Ujung Lidah + Ujung Lidah + Ujung Lidah +
Sisi Lidah + Sisi Lidah - Sisi Lidah - Sisi Lidah +
Tengah Lidah Tengah Lidah - Tengah Lidah - Tengah Lidah -
Karina
Pangkal Lidah + Pangkal Lidah - Pangkal Lidah + Pangkal Lidah -
3/4 x 100 = 75 % 3/4 x 100 = 25 % 2/4 x 100 = 50 % 2/4 x 100 = 50 %
Pertanyaan
1. Rumuskan tujuan dari kegiatan tersebut?
Jawaban :
Untuk mengetahui lokasi reseptor pengecap pada manusia dan tingkat sensitivitas lidah
seseorang terhadap rasa.
2. Jelaskan mekanisme jalannya impuls pada kegiatan di atas sehingga anda dapat
merasakan rasa manis, pahit, asam dan lain sebagainya.
Jawaban :
Mekanisme indra pengecap yakni sebagai berikut:
Makanan/Larutan zat yang memiliki rasa Papila lidah Saraf gustatori Medula
oblongata Talamus Pusat rasa pada korteks cerebrum.
Mekanisme terjadinya pembentukan impulsmakanan adalah sebagai berikut:
Diawali dari taste buds pada lidah, impuls menyebar sepanjang nervus facial dan dari 1/3
posterior lidah melalui nervus glossopharyngeal. Impuls dari daerah lain selain lidah
berjalan melalui nervus vagus. Impuls di ketiga saraf tersebut menyatu di medula
oblongata untuk masuk ke nukleus traktus solitarius. Dari sana, axon berjalan membawa
sinyal dan bertemu dengan leminiskus medialis kemudian akan disalurkan ke daerah
insula. Impuls diproyeksikan ke daerah cortex serebrum di postcentral gyrus kemudian
dihantar ke thalamus yang akan memberi persepsi pengecapan yang dirasa
3. Apakah sensitifitas lidah anda sama dengan pasangan praktikan atau teman-teman
sekelompok anda? Jelaskan.
Jawaban :
Berbeda, karena setiap praktikan memiliki sensari reseptor yang berbeda-beda akibat
adanya perbedaan genetik setiap orang yang menyebabkan berbedanya jumlah kuncup
kecap di permukaan lidah. Serta karena perbedaan tingkat sensitivitas setiap orang
terhadap suatu rasa yang disebabkan dari struktur lidah itu sendiri yang rusak atau tidak
bagus akibat dari pola makan seseorang atau karena ketika seseorang dalam keadaan
sakit.
Kegiatan II A
Bagaimana mekanisme melihat pada mata anda?
Pertanyaan
1. Rumuskan tujuan dari kegiatan II A?
Jawaban : Untuk mengetahui jarak bintik buta pada manusia
Kegiatan II B
Tabel 3. Gambar Peta Bintik Buta
Nama Gambar Peta Keterangan
Yayang
Kegiatan II C
Tabel 4. Hasil Pengamatan Jarak Pandangan Dekat Mata
Jarak pandangan Jarak pandangan
Nama Keterangan
dekat mata kanan dekat mata kiri
Yayang 9 cm 7 cm <25 cm
Tri Indah 6 cm 7,5 cm <25 cm
Gina 9 cm 9 cm <25 cm
Karina 9,5 cm 9 cm <25 cm
Sri 10 cm 10 cm <25 cm
Dwiky 10 cm 11 cm <25 cm
5. Apa yang dimaksud dengan bintik buta dan bintik kuning ?
Jawaban :
Bintik buta adalah discus opticus yang tidak mengandung rod dan cone sehingga cahaya
yang jatuh ke discus opticus tidak akan terlihat apa-apa. Sedangkan bintik kuning adalah
salah satu bagian dari retina mata (terletak tepat pada sumbu penglihatan mata) yang
mengandung sel cone paling banyak.
Kegiatan III
Bagaimanakah suhu diresepsi oleh reseptor/indera kita?
Tabel 5. Hasil Pengamatan Indera Perasa
Keadaan dalam Gelas Keadaan dalam Gelas Keadaan dalam Gelas
Nama
Beker A Beker B Beker C
Jari kiri merasa kan Jari kanan meraskaan Jari kanan lebih cepat
Yayang
panas dingin yang hebat merasakan panas
Tri Jari kiri merasakan Jari kanan meraskaan Jari kanan lebih cepat
Indah panas dingin yang hebat merasakan panas
Jari kiri merasakan Jari kanan meraskaan Jari kanan lebih cepat
Gina
panas dingin yang hebat merasakan panas
Jari kiri merasakan Jari kanan meraskaan Jari kanan lebih cepat
Karina
panas dingin yang hebat merasakan panas
Jari kiri merasakan Jari kanan merasakan Jari kiri lebih cepat
Sri
panas dingin yang hebat merasakan panas
Jari kiri merasakan Jari kanan meraskaan Jari kanan lebih cepat
Dwiky
panas dingin yang hebat merasakan panas
Pertanyaan
1. Rumuskan tujuan dari kegiatan III
Jawaban : untuk mengetahui bagaimana suhu diresepsi oleh reseptor atau indera
2. Apa yang anda rasakan pada jari anda, panas atau dingin? Jelaskan
Jawaban : Pada gelas air panas jari terasa panas dan lama kelamaan menjadi tidak dapat
merasakan suhu dan begitu pula pada gelas air dingin jari terasa dingin dan lama
kelamaan menjadi tidak dapat merasakan suhu. Dan pada gelas air hangat jari yang dapat
merasakan terlebih dahulu air berbeda-beda tiap orangnya tergantung seberapa rendah
atau tinggi suhu yang terdapat pada gelas
Jawaban :
a. Thermoreseptor adalah sel saraf khusus yang mampu mendeteksi perbedaan suhu.
Thermoreseptor dapat mendeteksi panas dan dingin , dan ditemuakn diseluruh kulit
untuk memungkinkan penerimaan sensorik keseluruh tubuh.
b. Tektoreseptor/ Eksteroreseptor adalah reseptor yang mampu menerima rangsangan
-rangsangan dari luar misalnya tekanan.
c. Propioseptor adalah kesadaran atas keduduka tangan dan keseimbangan tubuh
terhadao gravitasi bumi. Propioseptor mempunyai otot-otot dan sendi yang
memberikan informasi akan tempat-tempat tertentu tanpa harus menggunakan indera
penglihatan, sebagai input atau masukan ke sistem saraf.
d. Interoseptor (rangsangan dalam) yaitu organ tubuh yang mampu menerma rangsangan
dari dalam tubuh sendiri, misalnya rasa lapar dan rasa haus.