NEUROSAINS KOGNITIF
NEUROSAINS KOGNITIF
Neurosain kognitif:
Rekaman-rekaman listrik
Elektroencephalogram (EEG) adalah rekaman-rekaman tentang frekuensi dan
intensitas listrik otak yang hidup, biasanya direkam di sebuah periode yang relatif lama.
melalui EEG dimungkinkan untuk mempelajari aktivitas gelombang otak yang
menindikasikan perubahan konsisi-kondisi mental seperti tidur lelap atau bermimpi
- Elektroda dipasangkan di beberapa titik kulit kepala
- Aktivitas listrik di otak kemudian direkam
- Contohnya rekaman-rekaman EEG yang diambil selama tidur menyingkapkan
pola-pola perubahan aktivitas listrik yang melibatkan seluruh bagian otak. Pola-
pola yang muncul ketika sesorang bermimpi sangat berbeda ketika dia tertidur
lelap.
Gambar MRI
Otak depan:
- Otak depan terdiri atas struktur-struktur utama diantaranya: a) kulit otak
(lapisan terluar hemisfer otak); b)ganglia basalis (kumpulan nucleon dan
jaringan syaraf); c) sistem-sistem limbic (hipokampus, amigdala, septum);
d)thalamus; e) hipotalamus.
- Fungsi dari kulit otak : terlibat didalam pencerapan dan pemrosesan
informasi indrawi, berpikir, proses kognitif lainnya, dan perencanaan serta
pengiriman informasi motorik.
- Fungi ganglia basalis : krusial bagi fungsi sistem motorik
- Fungsi sistem-sistem limbic: hipokampus terlibat dalam pembelajaran dan
memori, amigdalam mempengaruhi rasa marah dan agresi, septum
mempengaruhi rasa marah dan rasa takut
- Fungsi thalamus : stasiun pemancar utama bagi informasi sensorik yang
datang menuju otak; menyalurkan informasi ke wilayah kulit otak yang tepat
melaui urat-urat saraf yang berangkat dari thalamus ke wilayah-wilayah
spesifik korteks.
Terdapat 4 nukleus talamik kunci yang berfungsi menyampaikan informasi
visual, auditoris, somatosensoris, dan equilibrium, yaitu:
a. Nucleus genikulat lateralis: menerima informasi dari reseptor visual
via saraf-saraf penglihatanmemancarkan informasi pada korteks
visualmemampukan kita melihat.
Otak tengah
- Terdiri atas struktur-struktur utama diantaranya: a) kolikuli superioris
(atas); b)kolikuli inferioris (bawah); c)sistem pengaktif retikularis (RAS; juga
meluas sampai otak belakang); d) materi abu-abu, nucleus merah, nigra
substantia, wilayah ventralis
- Kolikuli superioris terlibat dalam penglihatan
- Kolikuli inferioris terlibat dalam pendengaran
- Sistem pengaktif retikularis penting untuk mengontol kesadaran, atensi,
fungsi kardiorespiratoris, dan gerakan tubuh.
- Materi abu-abu, nucleus merah, nigra substantia, wilayah ventralis memiliki
peran penting untuk mengontrol gerakan tubuh
Otak belakang
Terdiri atas struktrur-struktur utama sebagai berikut:
- Serebelum, berfungsi penting untuk mengontrol gerakan tubuh
- Pons ; esensial bagi keseimbangan, koordinasi dan keharmonisan gerak otot
- Medulla oblongata, berfungsi sebagai titik persimpangan tempat saraf
mengarah silang dari satu sisi tubuh ke sisi otak sebaiknya. Terlibat pula
dalam fungsi seperti kardiorepiratoris, pencernaan, dan menelan.
- Lobus frontalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan motorik dan proses-proses berfikir
yang lebih tinggi seperti penalaran abstrak
- Lobus parietalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan somatosensoris. Ia menerima input-
input dari neuron terkait sentuhan, rasa sakit, rasa temperature, dan
posisi tungkai-tungkai tubuh
- Lobus temporalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan auditoris
- Lobus oksipitalis
Diasosiasikan dengan pemrosesan visual.
Stroke
Stroke terjadi ketika aliran darak ke otak mengalami hambatan. Orang-orang yang
mengalami stroke biasanya menunjukkan hilangnya fungsi-fungsi kognitif. Bentuk
hilangnya fungsi-fungsi ini bergantung kepada area otak mana yang dipengaruhi
stroke, seperti pada gambar berikut:
Simptom stroke biasanya langsung terjadi setelah stroke terjadi, berikut simptom
stroke yang paling umum:
- Mati rasa atau kelelahan diwajah, lengah atau kaki
- Rasa bingun, kesulitan bicara atau memahami ucapan
- Gangguan pada penglihatan
- Pusing, mual-mual, sulit berjalan, hilang keseimbangan atau koordinasi
anggota tubuh
- Sakit kepala berat tanpa diketahui penyebabnya
Daftar Pustaka
Sternberg, R. J. 2008. Psikologi Kognitif edisi keempat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar