DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MOYUDAN
Alamat: Ngentak, Sumberagung, Moyudan, Sleman, 55563.
Telepon: (0274)6497173
KABUPATEN SLEMAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil Organisasi
Gambaran Umum Organisasi
Batas Wilayah
Jumlah Penduduk
Pendidikan
No. Jabatan SLT
SLTP D-I D-II D-III D-IV S1 S2
A
A. PNS
1. Ka. Puskesmas 1
2. Kasubbag. T.U. 1
3. Dokter Umum 2
4. Dokter Gigi 1
5. Bidan 2 1 1
6. Perawat 3 2
7. Perawat Gigi 2
8. Asisten Apoteker 1
9. P. Laboratorium 1
10. PKM 1
11. Sanitarian 1
12. Nutrisionis 1 1
13. Perekam Medis 3
14. Staf Administrasi 4
15. Pengemudi 1
B. Non PNS
1. Dokter Umum 1
2. Bidan Desa/ PTT 3
3. Psikolog 1
4. Staf Administrasi 1
5. Penjaga Malam 1
a) Visi Organisasi
Kepala
Puskesmas
Unit
Tata
Perencana Kepegawa
Usaha Keuanga
an ian n
Unit Unit
Dan SIK Dan
Yankesmas
Pelayanan Umum
Pelayanan Pelayanan Klinis Pelayanan Pelayanan Promosi dan Pencegahann Penanganan
KIA Penunjang UKBM
Kesehatan Kesehatan Dan Masyarakat
KIA Umum
Poli Umum Khusus
Poli Gilut Medik
Laboratorium PKM Pemberantasa
Imunisasi Perkesm
n Rawan
as
KB Puskeling Poli Jiwa Farmasi UKS/UKGS Surveillance Kesehatan
Penyakit dan UKJM
Kesehata Gawat Poli Mata Radiologi Gizi Pemberantasan
PL
n- Darurat Penyakit Usila
Poli THT Batra
Reprodu Kesling
Poli PHBS,Gizi, Kes. Or.
ksi
Sanitasi UKK
JPKM
Poli Usila
Pedoman ini mencakup tanggung jawab dan penetapan kebijakan tentang sistem
fokus kepada pelanggan Puskesmas Moyudan.
c. Tujuan
Tujuan Pedoman Mutu ini adalah untuk menjadi acuan bagi seluruh aktifitas
pelayanan yang dilaksanakan di puskesmas Moyudan, sehingga pada akhirnya
menghasilkan pelayanan yang bermutu dan terukur.
BAB II
LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan Hukum yang digunakan dalam penyusunan Pedoman Mutu ini adalah:
1. Peraturan Menteri Kesehatan No. 128 Tahun 2004
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014
BAB III
a) Pelanggan
Pelanggan atau langganan merujuk pada individu atau rumah tangga, perusahaan
yang membeli barang atau jasa
b) Kepuasan Pelanggan
f) Tindakan Preventif
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya
sumber/biaya untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.
l) Proses
Adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau didesain,
mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya lainnya, yang
menghasilkan suatu hasil. Definisi lain dari proses adalah serangkaian kegiatan yang
saling terkait atau berinteraksi, yang mengubah input menjadi output Kegiatan ini
memerlukan alokasi sumber daya seperti orang dan materi
m) Sasaran Mutu
Sasaran Mutu adalah Target dari Masing Masing Bagian / departemen yang ingin
dicapai dalam jangka waktu tertentu, Sasaran Mutu harus mempunyai Syarat
1. Scopenya Jelas untuk bagian atau departemen mana, Misalnya HRD, Operation,
Marketing, dsb.
2. Measurable yang artinya sasaran mutu tersebut harus bisa diukur ( baik dlm bentuk
Jumlah ataupun presentase)
3. Achievable : semestinya menentuan target / sasaran Mutu itu harus dapat dicapai,
bila target terlalu tinggi, departemen/ bagian cenderung malas untuk mengejarnya
4. Realible : Sasaran Mutu haruslah sesuatu yang nyata / Sesuatu yang tidak nyata akan
sulit untuk dijadikan target.
n) Perencanaan Mutu
Perencanaan mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengendalian mutu merupakan
proses yang terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut:
- Mengevaluasi kinerja
- Membandingkan kinerja mutu dengan tujuan mutu
- Bertindak berdasarkan perbedaan.
o) Kebijakan Mutu
Kebijakan Mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen perusahaan
tentang komitmen perusahaan dalam memperhatikan dan mempertimbangkan aspek-
aspek mutu dalam aktifitas keseharian organisasi atau perusahaan.
p) Sarana
adalah segala sesuatu yang dapat di pakai sebagai alat dan bahan untuk mencapai
maksud dan tujuan dari suatu proses produksi
q) Prasarana
adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya produksi.
contoh : lahan, jalan, parit, pabrik, tempat kerja dll
A. PERSYARATAN UMUM
Puskesmasm Moyudan menetapkan, mendokumentasikan, memelihara system
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas dan standar ISO
9001:2008. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan
pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat
baik penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi
kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan
pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumberdaya,
penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar
kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun,
pelaksanaan pelayanana, dan verifikasi terhadap proses pelayanan dan hasil-hasil
yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan
B. PENGENDALIAN DOKUMEN
Secara umum dokumen-dokumen dalam system manajemen mutu yang disusun
meliputi:
Dokumen level 1 :Kebijakan, dokumen level 2: pedoman/manual, dokumen level 3:
standar prosedur operasional, dan dokumen level 4: rekaman-rekaman sebagai
catatan sebagai akibat pelaksanaan kebijakan, pedoman, dan prosedur.Dokumen
disusun oleh sekretaris ISO dan petugas TU dan diberikan penomoran sesuai dengan
jenis dokumen, dimintakan pengesahan Kepala Puskesmas, di catat dalam buku
kendali atau form pengendalian dokumen dan didistribusikan kepada pihak yang
membutuhkan. Dokumen dibuat dalam rangkap dua, satu untuk yang bersangkutan
dan satu lagi untuk arsip, disimpan dan diberikan klasifikasi sesuai jenis dalam
lemari arsip.
PM-MYD-X.Y
PR-MYD-YY
PT- XX - YY
Mencakup:
KSR = Pembayaran
KB = Pelayanan KB
KS = Konsultasi Sanitasi
RO = Ruang Obat
LAB = Laboratorium
KL = Kesehatan Lingkungan
MR = Management Representative
RMP.- XX
RMM XX
DE XX YY - AA
1.2. Dokumen asli disimpan secara hard copy kemudian didistribusikan sesuai
dengan Daftar Pemegang Dokumen setelah lebih dahulu dibubuhi stempel
DOKUMEN TERKENDALI
1.3. Dokumen kertas yang beredar diluar Puskesmas Moyudan dan atau tidak
tercantum dalam Daftar Pemegang Dokumen dan atau tidak mempunyai tanda
stempel asli DOKUMEN TERKENDALI, maka dokumen tersebut
merupakan DOKUMEN TIDAK TERKENDALI
1.4. Dokumen kertas yang tidak berlaku diberi stampel Kadaluarsa dan dimusnahkan.
1.5. Dokumen eksternal dikendalikan oleh setiap bagian/unit kerja, dan setiap
dokumen dicatat ke dalam daftar dokumen eksternal serta jika terjadi updating
dokumen, maka akan dilakukan oleh bagian/unit kerja masing-masing.
1.8.
2.3.1. Membuat draft dokumen dalam bentuk dokumen hard copy sesuai
dengan usulan perubahan/ penambahan dokumen yang diinginkan
2.4.2. Jika setuju, maka melakukan persetujuan pada hardcopy untuk meminta
persetujuan Penyetuju Dokumen.
2.4.3. Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dokumen dan dikembalikan
kepada Sekretariat ISO untuk direvisi (kembali ke 5.3.1)
2.5.3. Jika tidak setuju, maka melakukan penolakan dan dikembalikan kepada
Sekretariat ISO untuk direvisi (kembali ke 5.3.1)
2.6.7. Memberitahukan kepada seluruh unit kerja terkait tentang dokumen baru
dan/ atau penarikan dokumen lama.
2. Memisahkan status-status mana yang masih harus disimpan di ruang rekam medis,
serta status-status mana yang sudah dapat dikeluarkan dari tempat penyimpanan di
ruang rekam medis.
C. PENGENDALIAN REKAMAN
A. KOMITMEN MANAJEMEN
KepalaPuskesmas, penanggungjawabmanajemenmutu, penanggungjawabupaya,
penanggungjawabpelayananklinis,
danseluruhkaryawanpuskesmasbertanggungjawabuntukmenerapkanseluruhpersyarat
an yang adapada manual mutuini
Kepala Puskesmas
C. KEBIJAKAN MUTU
iii. Catatan Mutu yang dibutuhkan sebagai bukti bahwa rencana mutu
telah dipenuhi oleh seluruh petugas pelayanan
d. Perencanaan mutu dituangkan dalam program mutu dan keselamatan pasien yang
meliputi:
1. Penilaian kinerja baik pelayanan UKM maupun UKP dan tindak lanjutnya
2. Monitoring dan pengukuran sasaran keselamatan pasien (tidak terjadinya kesalahan
identifikasi pasien, tidak terjadinya kesalahan pemberian obat, tidak terjadinya kesalahan
prosedur,.........dst, kepatuhan pelaksanaan hand hygiene) dan tindak lanjutnya
3. Pelaporan insiden keselamatan pasien (KTD, KTC, KNC) dan tindak lanjutnya
4. Pendidikan dan pelatihan karyawan tentang mutu dan keseamatan pasien
5. Penerapan manajemen risiko pada area pelayanan prioritas
6. Evaluasi kontrak kerja pihak ketiga
7. Peningkatan mutu pelayanan laboratorium
8. Peningkatan mutu pelayanan obat
9. Peningkatan mutu pelayanan radiodiagnostik
a. Kepala Puskesmas
b. Management Representative
Kepala Puskesmas menunjuk satu orang wakil Manajemen mutu atau Manajemen
Representatif. Management Representative
1. Mengidentifikasi dan menetapkan urutan interaksi proses yang mempengaruhi
mutu ke dalam peta proses pelayanan.
2. Menerapkan dan memelihara sistim manajemen mutu.
3. Memantau, mengukur dan menganalisa pencapaian sasaran mutu.
4. Melaporkan penerapan sistim manajemen mutu kepada Kepala Puskesmas
G. KOMUNIKASI INTERNAL
ii. Menetapkan pernyataan kebijakan mutu yang dijabarkan dari visi dan
misi Puskesmas Moyudan serta sesuai dengan persyaratan ISO
9001:2008.
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Rapat tinjauan manajemen dilakukan minimal dua kali dalam setahun, Prosedur ini
mencakup mulai proses penentuan jadwal dan peserta, pembuatan undangan,
pelaksanaan, pembuatan risalah rapat, distribusi hasil rapat, tindak lanjut hasil rapat
dan verifikasi hasil pelaksanaan keputusan rapat.
DEFINISI
URAIAN UMUM
Prosedur ini ditetapkan sebagai panduan Proses Penempatan Sumber Daya Manusia
(SDM), sehingga dapat menjamin SDM yang mampu dan profesional dalam
menjalankan tugas dan memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
1. RUANG LINGKUP
Prosedur ini mencakup Proses Penempatan Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga
dapat menjamin SDM yang mampu dan profesional dalam menjalankan tugas dan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan bidangnya.
2. DEFINISI
3. URAIAN UMUM
4.1. Kepala Puskesmas melakukan Analisa SDM sesuai Bidang dan kemampuannya
4. ISI PROSEDUR
5.1.2 Menerima Surat Tugas dari Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sleman
5.3.2 Membuat Surat Tugas untuk penempatan SDM yang bersangkutan dan
Job Discription (Job Disc)
c) Pembelian
RUANG LIGKUP
1.1. Pengadaan barang di Puskesmas Moyudan meliputi barang yang sifatnya bahan
habis pakai untuk pelayanan dan alat ruma tangga maupun kesehatan..
ISI PROSEDUR
1.3. Persetujuan
Kepala Puskesmas / Tim Belanja
4.4.2 Memeriksa keseuaian barang yang dipesan dengan barang yang diterima
Umum
Kepuasan pelanggan
Audit internal
Analisis data
Peningkatan berkelanjutan
Tindakan korektif
Tindakan preventif
2) Pelayananklinis:
Proses pembelian
Kepuasan pelanggan
Audit internal
Analisis data
Tindakan korektif
Tindakan preventif
BAB IX
A. Pengukuran kinerja.
b. Identifikasi risiko
c. Analisis risiko
BAB X
PENUTUP