Anda di halaman 1dari 8

Tugas Perencanaan Fisik Dan Operasional Rumah Sakit

TUGAS INDIVIDU

PEMBANGUNAN GEDUNG ISOLASI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT


DR.M.DJAMIL PADANG

Oleh :

Annisa Safitri

NIM : 2120322025

Dosen Pengampu :

DR. RUDDY KURNIAWAN, MT

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT

PASCASARJANA FAKULTAS KEDOKTER

UNIVERSITAS ANDALAS

2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat ditularkan (berpindah-pindah dari orang
yang satu ke orang yang lainnya) baik secara langsung maupun tidak langsung. Penyakit menular
ini ditandai dengan adanya agen atau penyebab penyakit yang hidup dan dapat berpindah.
Penularan penyakit disebabkan oleh infeksi kuman.
Menurut WHO, kasus Tuberculosis (TBC) merupakan satu dari 10 penyebab kematian dan
penyebab utama agen infeksius. Kasus TBC di Indonesia mencapai 842 ribu, jumlah ini
membuat Indonesia berada di urutan ketiga terbesar di dunia setelah india dengan 2,4 juta kasus
dan tiongkok 889 kasus. Selain TBC, Difteri juga termasuk penyakit infeksi akut yang terjadi
secara lokal pada lapisan mukosa yang disebabkan oleh bakteri. Penyakit ini telah lama dikenal
dan telah banyak dilaporkan mulai tahun 1921. Sejak tahun 2011, kejadian luar biasa untuk kasus
difteri menjadi masalah di Indonesia. Tercatat 3.353 kasus difteri dari tahun 2011-206 dan angka
ini menempatkan Indonesia di urutan ke-2 setelah India. Pada kondisi sekarang ini, penyakit
menular lainnya sudah banyak bermunculan salah satunya adalah Corona Virus Disease 2019
atau Covid-19. Penyebaran Covid-19 semakin meluas, hingga saat ini kasus terinfeksi virus
corona Covid-19 sudah mencapai 625.248.843 kasus.
Penyakit menular merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, oleh
sebab itu pengenalan penyakit menular merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena
untuk menurunkan kasus baru menular diperlukan tindakan pencegahan dan deteksi dini.
Tindakan pencegahan dan deteksi dini tersebut akan lebih mudah dilakukan ketika faktor risiko
dan gejala menular sudah dikenali. Skrining merupakan upaya deteksi dini untuk
mengidentifikasi penyakit atau kelainan yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes,
pemeriksaan atau prosedur tertentu. Upaya ini dapat digunakan secara cepat untuk membedakan
orang-orang yang kelihatannya sehat tetapu sesungguhnya menderita suatu kelainan.
Pengembangan infrastruktur fasilitas kesehatan merupakan kebijakan peningkatan
kesehatan di Indonesia. Perbaikan tersebut sesuai dengan NAWA CITA yang ingin diwujudkan
oleh kabinet kerja yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia indonesia, sehingga terwujudnya
salah satu dari 7 misi pembangunan yaitu mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang
tinggi dan maju sejahterah dapat tercapai.
Berkaitan dengan komitmen tersebut, Menteri Kesehatan mengimbau kepada jajaran
kesehatan. Masyarakat, dan para pemangku kebijakan lainnya untuk mendukung penguatan
komitmen kegiatan penanggulangan penyakit menular. RSUP Dr. M.Djamil Padang sebagai
rumah sakit rujukan tersier di Sumatera Barat, bermaksud mengembangkan kapasitas dan
kualitas layanan kesehatan penyakit menular dengan membangun gedung isolasi yang
diharapkan dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas pelayanan penyakit menular di RSUP Dr.
M.Djamil Padang.
Gedung isolasi merupakan ruangan yang didesain khusus dan terpisah dari pasien lain.
Ketika seseorang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, maka ruang isolasi
menggunakan tekanan udara positif dengan menyaring udara hingga bersih, kemudian dipompa
ke dalam ruangan terus menerus. Hal ini membuat udara yang masuk ke ruangan isolasi tetap
steril dan tidak terkontaminasi. Gedung isolasi harus dibuat mengikuti standar perencanaan
bangunan yang berlaku, sebagai sarana pengendalian infeksi. Hal ini sangat penting diterapkan
sebagai upaya rumah sakit dalam menangani pasien dengan baik serta mencegah penyebaran
penyakit.
Yang menjadi isu atau tantangan pada saat ini adalah tingginya angka kematian penyakit
menular, adanya suspect Covid-19 di RSUP dr. M.Djamil Padang, pandemi virus Covid-19 di
Indonesia dan RSUP Dr. M.Djamil Padang sebagai rumah sakit rujukan tersier di Sumatera
Barat. Untuk itu di makalah ini akan diuraikan studi kelayakan pembangunan gedung isolasi di
RSUP Dr. M.Djamil Padang.

1.2 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan :


1. Untuk mendapatkan gambaran pembangunan gedung isolasi di RSUP Dr. M.Djamil
Padang
2. Untuk mendapatkan proyeksi kebutuhan akan jumlah dan jenis sarana/fasilitas dan
peralatan, tenaga dan dana yang diperlukan untuk jangka waktu tertentu.
3. Untuk mendapatkan proyeksi secara umum kemampuan pembiayaan yang ada untuk
melaksanakan rencana
1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai landasan untuk pembangunan
gedung isolasi di RSUP Dr. M.Djamil Padang
BAB 2
GAMBARAN UMUM

2.1 Gambaran Umum RSUP Dr. M.Djamil Padang

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. M. Djamil Padang pertama kali bernama
"RSU Megawati” yang menempati 2 (dua) komplek, sebagian di Jl. Belakang Gereja dan
sebagian lagi di Jl. Jati Lama Padang dengan berkapasitas 100 tempat tidur. Pada tahun 1953
dibangunlah gedung RSUP Padang diatas areal tanah seluas 8,576 Ha, yang terletak di Jl.
Burung Kutilang. Karena Jl. Burung Kutilang ini hanya merupakan jalan pendek yang berada
dalam komplek Rumah Sakit (RS), maka letaknya yang sekarang lebih dikenal berada di Jl.
Perintis Kemerdekaan Padang.
Tahun 1978, berdasarkan SK. Menkes RI No. 134 Tahun 1978, RSU resmi
memperoleh sebutan namanya sebagai RSUP Dr. M. Djamil Padang, untuk mengabadikan nama
seorang Putra Sumatera Barat yang meninggal dalam masa perjuangan kemerdekaan yang
mengabdikan dirinya di bidang pelayanan kesehatan. Pada Tahun 1994 melalui SK. Menkes RI
No. 542 Tahun 1994 RSUP Dr. M. Djamil Padang mengembangkan diri menjadi unit swadana
dan instansi pengguna Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah RS kelas A Pendidikan yang dinyatakan lulus
Akreditasi Paripurna oleh Komite Akreditasi RS (KARS) pada tanggal 31 Desember 2018.
Kegiatan utama RSUP Dr. M. Djamil Padang memberikan pelayanan kesehatan spesialis dan
sub-spesialis kepada pasien. Pada tanggal 9 April 2019 RSUP Dr. M. Djamil Padang lulus
Akreditasi Internasional oleh KARS Internasional.
RSUP Dr. M. Djamil Padang sebagai penyediaan pelayanan kesehatan, tempat
pendidikan dan penelitian, juga harus mampu menjadi tempat yang menyenangkan bagi
penerima jasa pelayanan termasuk sebagai tempat pendidikan dan penelitian yang berkualitas,
disamping itu juga mengemban tugas sosial dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
secara umum. Untuk menjalankan kegiatan pelayanan saat ini RSUP Dr. M. Djamil Padang
mempunyai kapasitas 800 tempat tidur, yang didukung oleh sumber daya manusia (termasuk
Program Pendidikan Dokter Spesialis) sebanyak 2.960 orang, terdiri dari 2.300 orang (RSUP)
dan 660 orang (FK Unand).
Tabel 2. 1 Kapasitas Tenpat Tidur Rawat Inap
No Kelas Jumlah
1 VIP 55
2 Ruang Intensif 35
3 HCU 93
4 Kelas I 96
5 Kelas II 111
6 Kelas III 388
7 Ruang Isolasi 22
Jumlah 800

RSUP Dr. M. Djamil Padang saat ini telah ditunjuk sebagai RS Pusat Rujukan
Nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. BN.06.01/I/874/2015 untuk wilayah
Sumatera Bagian Tengah bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
optimal melalui pelayanan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Provinsi tetangga yang
sering merujuk pasien ke RSUP Dr. M. Djamil Padang adalah Jambi, Riau dan Bengkulu.

2.2 Visi, Misi, dan Budaya RSUP Dr. M. Djamil Padang

2.2.1 Visi RSUP Dr. M. Djamil Padang


RSUP Dr. M. Djamil Padang dalam menjalankan kegiatannya mempunyai visi untuk “
Menjadi Rumah Sakit Bertaraf Internasional dalam Pelayanan, Pendidikan dan Penelitian di Asia
Tenggara Tahun 2024”
2.2.2 Misi RSUP Dr. M. Djamil Padang
RSUP Dr. M. Djamil Padang dalam menjalankan kegiatannya mempunyai misi untuk :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan komprehensif dan berstandar internasional
2. Menyelenggarakan pendidikan yang professional
3. Melaksanakan penelitian yang inovatif, berbasis bukti dan terpublikasi internasional
4. Mewujudkan SDM yang profesional, mandiri dan bermartabat.
5. Menyelenggarakan sistem manajemen rumah sakit yang profesional
6. Mewujudkan lingkungan rumah sakit yang aman, nyaman dan menyenangkan
2.2.3 Budaya RSUP Dr. M. Djamil Padang
Untuk mencapai visi dan misi RSUP Dr. M. Djamil Padang mempunyai nilai-nilai utama
(core values) atau budaya sebagai pedoman bagi seluruh jajaran rumah sakit dalam memberikan
pelayanan, pendidikan dan penelitian. Nilai tersebut adalah PEDULI RSMD.
Nilai PEDULI RSMD merupakan akronim dari kata-kata ; Profesional, Empaty, Daya
saing, Utama, Loyal, Ikhlas, Ramah, Sahabat, Martabat, dan Dedikasi.
P = Profesional
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk bekerja sesuai dengan
kompetensi dalam melaksanakan tugas dan wewenang yang dibebankan kepadanya. Berorientasi
pada
E = Empaty
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk selalu merasakan apa yang
dirasakan oleh pelanggan dan stakeholder dalam memberikan pelayanan meliputi; keramahan,
kesopanan dan kepedulian atau kepekaan serta santun dalam memberikan pelayanan pada
pelanggan.
D = Daya Saing
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk meningkatkan kualitas,
kompetensi dan sumber daya agar organisasi dapat bersaing pada era globalisasi, dengan
menjalankan tugas dan wewenang yang dibebankan kepadanya.
U = Utama
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk selalu mengutamakan
kepentingan organisasi, keselamatan pelanggan internal dan eksternal diatas kepentingan pribadi
atau golongan.
L = Loyal
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk setia dan patuh terhadap
aturan dan ketentuan yang berlaku terhadap organisasi
I = Ikhlas
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk selalu bekerja dengan niat
ibadah dan bersungguh-sungguh dalam memberikan pelayanan pada pelanggan
R = Ramah
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk selalu bekerja dengan ramah
dalam memberikan pelayanan pada pelanggan.
S = Sahabat
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk selalu bekerja dengan
bersahabat dalam memberikan pelayanan pada pelanggan.
M = Martabat
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk selalu bekerja dengan
bermartabat dalam memberikan pelayanan pada pelanggan.
D = Dedikasi
Seluruh jajaran RSUP Dr. M. Djamil Padang dituntut untuk selalu bekerja dengan penuh
dedikasi dalam memberikan pelayanan pada pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai