B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Undang-Undang Nomor 1 tahun
1970 tentang Keselamatan Kerja
2. PP Nomor 32 tentang Tenaga Kesehatan
3. Permenkes RI Nomor 1333/Menkes/SK/VII/1999 tentang
4. Standar Pelayanan Rumah Sakit
5. Keputusan Dirjen BUK Nomor HK.02.04/1/2970/11 tentang Akreditasi Rumah Sakit
6. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya tahun 2008.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Melakukan proses sterilisasi alat/bahan
b. Mendistribusikan alat alat yang dibutuhkan oleh ruang perawatan, kamar operasi, dan
ruang lain yang membutuhkan
c. Berpartisipasi dalam pemilihan peralatan dan bahan yang aman, efiktif dan bermutu
d. Mempertahankan standar yang ditetepkan
e. Mendokumentasikan setiap aktivitas pembersihan, desinfeksi
f. Sterilisasi sebagai bagian dari program upaya pengendalian mutu.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu unit lain dirumah sakit yang membutuhkan kondisi steril, untuk
mencegah terjadinya infeksi
b. Menurunkan angka terjadinya infeksi dan membantu mencegah serta
menanggulangi infeksi nosocomial
c. Efisiensi tenaga medis atau paramedis untuk kegiatan yang berorientasi pada
pelayanan terhadap pasien
d. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang
dihasilkan.
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT TARUMAJAYA
Rumah Sakit Tarumajaya merupakan Rumah Sakit umum dengan pelayanan kesehatan
dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang dilengkapi dengan
pelayanan penunjang medis 24 jam. Rumah Sakit Tarumajaya berlokasi di Jl. Raya Tarumajaya
No. 1B Kp. Bali Pantai Makmur, Tarumajaya-Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Telp 021-
88992337/88992338 dengan alamat email tarumajayahospital@gmail.com. Rumah Sakit
Tarumajaya diresmikan pada tanggal 14 April 2016, dengan status berada dibawah kepemilikan
PT. Rumah Sakit Tarumajaya. Rumah Sakit Tarumajaya merupakan Rumah Sakit Tipe D.
Pada permulaan kepemimpinan dr. Taufiq A Bakar pada tahun 2016, Rumah Sakit
Tarumajaya memiliki motto yaitu “ikhlas dalam melayani” dengan memiliki visi misi dan nilai
dasar untuk menyusun rencana strategi Rumah Sakit Tarumajaya sesuai kebutuhan dan
perkembangan Rumah Sakit Tarumajaya. Rumah Sakit Tarumajaya memberikan beragam jenis
pelayanan medis antara lain poliklinik umum, poliklinik gigi dan mulut, poliklinik spesialis
(bedah, kandungan, penyakit dalam, anak, dan saraf) dan Instalasi Gawat Darurat serta Rawat
inap yang terdiri dari kelas I, II, III, dan VIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi,
farmasi, fisioterapi, anestesi, home care, dan medical check up. Kapasitas tempat tidur pasien
yang disediakan Rumah Sakit Tarumajaya sebanyak 55 tempat tidur.
Kebijakan umum Rumah Sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan keperawatan dan pengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien, tanpa uang
muka. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak Rumah Sakit Tarumajaya berdiri
dan merupakan nilai dasar bagi Rumah Sakit Tarumajaya.
Rumah Sakit Tarumajaya mulai dibangun pada tahun 2016, berlokasi di di Jl. Raya
Tarumajaya No. 1B Kp. Bali Pantai Makmur, Tarumajaya-Bekasi, Jawa Barat, Indonesia. Diatas
areal tanah seluas. Secara legalitas disahkan pada tanggal 24 Maret 2016. Rumah
Sakit Tarumajaya didirikan sebagai Rumah Sakit umum yang diprakarsai oleh dr. Taufiq A.
Bakar selaku pemilik Rumah Sakit yang merangkap sebagai Direktur pada awal pembukaan
yang didukung oleh seluruh staf Rumah Sakit Tarumajaya.
BAB III
VISI, MISI & TUJUAN
RUMAH SAKIT TARUMAJAYA
A. VISI
Visi Rumah Sakit Tarumajaya adalah: menjadikan pusat pelayanan dan rujukan
kesehatan yang CEPAT, TEPAT, AKURAT dan TERJANGKAU untuk masyarakat.
B. MISI
Misi Rumah Sakit Tarumajaya adalah:
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan secara paripurna, bermutu, berorientasi pada
kepuasan masyarakat, terjangkau dan dan berkeadilan.
2. Memberikan akses masyarakat Kecamatan Tarumajaya dan sekitarnya untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan rujukan.
3. Sebagai mitra Pemerintah dalam memberikan pelayanan promotif, preventif, kuratif
serta rehabilitatif.
4. Memberikan pelayanan medis yang berbasis Murah Terjangkau.
C. TUJUAN
Tujuan Rumah Sakit Tarumajaya adalah menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang didasarkan kepada nilai-nilai kemanusiaan, etika dan
profesionalisme, manfaat, keadilan, pemerataan, perlindungan dan keselamatan pasien
serta mempunyai fungsi sosial.
D. MOTTO
Motto Rumah Sakit Tarumajaya yaitu: “ ikhlas dalam melayani ” Utamakan pelayanan
Pasien dengan berpedoman pada 5 S ( Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) dan 3 Tepat
( Tepat Tindakan, Tepat Obat dan Tepat Waktu ).
A. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi CSSD mengacu pada Kebijakan Direktur Rumah Sakit Tarumajaya.
Adapun struktur organisasi penunjang medis terdiri dari :
1. Dewan pengawas
2. Direktur Rumah Sakit Tarumajaya
3. Manajer Panunjang Medis
4. Penanggung Jawab
5. Koordinator
DEWAN PENGAWAS
dr. Taufik A Bakar
dr. Rizki Dwi Sukardi
DIREKTUR
dr. Fera Apriyanti MARS
KOORDINATOR
PENANGGUNG JAWAB
Gea Aprilian Supendi
Ika Agustina Amd.kep
Syafina fitrianur
Rita karmila
Nur laila
1. Persyaratan Jabatan
a. Seorang yang memenuhi kriteria keahlian, integritas, kepemimpinan dan pengalaman
di bidang pelayanan CSSD.
b. Berkelakuan baik dan memiliki dedikasi untuk mengembangkan pelayanan yang
professional.
c. Mampu melaksanakan koordinasi di lingkup pelayanan rumah sakit .
d. Memenuhi syarat administrasi kepegawaian.
2. Uraian Jabatan
a. Tugas
Melaksanakan pelayanan CSSD di Rumah Sakit Tarumajaya.
b. Rincian Uraian Tugas
1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis
maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugas.
2) Menyiapkan bahan rencana dan melaksanakan pelayanan CSSD yang meliputi
pelayanan Kamar Operasi, IGD dan Ruangan lainnya.
3) Menyiapkan bahan penyusunan pedoma pelaksanaan dan teknis pelayanan
CCSD..
4) Merumuskan kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana rumah sakit.
5) Mengordinasikan penyusunan SOP internal CSSD.
6) Menyusun bahan laporan kegiatan CSSD..
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
8) Menyiapkan dan menyusun rencana kegiatan Instalasi CSSD dan penyehatan
lingkungan sesuai dengan rencana kegiatan.
9) Menyusun kebijakan pelaksanaan, estándar dan prosedur pelaksanaan, kebijakan
teknis dan operasional agar pelaksanaan dapat berjalan dengan baik
10) Melaksanakan penyusunan rencana, pembinaan pelaksanaan, mengkoordinasikan
kebutuhaan dan pendayagunaan tenaga dan sumber daya untuk pelaksanaan tugas
Instalasi
11) Merencanakan kegiatan pengelolaan sterilisasi, llinen pasien, pakaian pegawai,
dan penyehatan lingkungan RS berdasarkan usulan masing-masing bagian/bidang
12) Melaksanakan pengelolaan sterilisasi dan penyehatan lingkungan di RS yang
meliputi : menerima penyerahan/pengambilan linen kotor, pencucian,
penyetrikaan, inventarisasi dan pengembalian dan inventarisasi linen serta
penyehatan lingkungan .
Pola ketenagaan instalasi Sterilisasi Rumah Sakit Tarumajaya disediakan berdasar beban
kerja yang sesuai dengan literatur yang ada
Pengertian orientasi adalah membantu para pekerja agar mengenali secara baik dan mampu
beradaptasi dengan suatu situasi atau dengan lingkungan / iklim bisnis suatu organisasi /
perusahaan. Orientasi harus mampu membantu para pekerja baru untuk memahami dan bersedia
melaksanakan perilaku sosial yang mewarnai kehidupan organisasi / perusahaan sehari-hari.
Orientasi juga harus mempu membantu para pekerja baru untuk mengetahui dan memahami
berbagai aspek teknis pekerjaan / jabatannya, agar mampu melaksanakan tugas-tugasnya secara
efektif, efisien dan produktif.
BAB X
PERTEMUAN / RAPAT
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dapat membantu terselenggaranya pelayanan makanan yang optimal di CSSD RS
Tarumajaya
2. Tujauan Khusus
a. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan pelayanan CSSD rumah
sakit.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait pelayanan
di CSSD
C. KEGIATAN RAPAT
1. Rapat Rutin atau rapat terjadwal merupakan rapat yang diadakan oleh Kepala CSSD
setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan
jadwal agenda rapat yang telah ditentukan oleh Kepala CSSD
2. Rapat Insidentil/Tidak Terjadwal merupakan rapat yang sifatnya insidentil dan
diadakan oleh Manager Penunjang Medis untuk membahas atau menyelesaikan
permasalahan di CSSD dikarenakan adanya permasalah yang perlu segera dibahas.
BAB XI
A. PENGERTIAN
Pelaporan merupakan sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala
bentuk kegiatan di CSSD yang terkait dengan pemberian pelayanan Sterilisasi.
BAB IX
PENUTUP