Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang


perkembangan ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang pesat sekarang ini,
membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-
perubahan yang terjadi akibat kemajuan dan perkembangan tersebut. Dalam
masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, menyadari sumber
daya manusia merupakan model utama dalam suatu usaha, maka kualitas
tenaga kerja harus dikembangkan dengan baik. Jadi perusahaan atau instansi
diharapkan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk lebih mengenal
dunia kerja dengan cara menerima mahasiswa yang ingin mengadakan
kegiatan praktek kerja lapangan, (Depkes RI, 1989).
praktek kerja lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi yang cepat berubah. Praktek Kerja Lapangan (PKL)
akan menambah kemampuan untuk mengamati, mengkaji serta menilai antara
teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan
dan persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang
sebenarnya, (Depkes RI, 2004)
Laboratorium kesehatan adalah sarana yang melaksanakan pelayanan
pemeriksaan,pemeriksaan,pengukuran,penetapan dan penguji terhadap bahan
yang berasal dari manusia atau bahan bukan berasal dari manusia utnuk
penentuan jenis penyakit,penyebab penyakit,kondisi kesehatan atau faktor-
faktor yang dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan
Masyarakat.Analis Kesehatan merupakan tenaga kesehatan yang memiliki
peran penting terhadap pemeriksaan laboratorium, (Notoatmodjo, 2003).
Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan yang
pelayanannya disediakan oleh Dokter, Perawat dan Tenaga Ahli Kesehatan
lainnya. Rumah sakit oleh WHO (1957) diberikan batasan yaitu suatu bagian
menyeluruh (integrasi) dari organisasi medis yang berfungsi memberikan
pelayanan kesehatan secara lengkap kepada masyarakat yang outputnya
menjangkau pelayanan keluarga dan lingkungan. Rumah sakit juga merupakan
pusat pelatihan tenaga kesehatan serta untuk penelitian biososial. Fungsinya
menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat
penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabitasi pasien), (Depkes RI, 1998).
Menurut surat Menteri Kesehatan RI no. 983/Menkes/17/1992 tentang
pedoman organisasi Rumah Sakit umum adalah Rumah Sakit yang
memberikan pelayanan kesehatan yang bersifat dasar, spesialistik, dan
subspesialistik sedangkan klasifikasi didasarkan pada perbedaan tingkat
menurut kemampuan pelayan kesehatan yang dapat disediakan yaitu Rumah
Sakit kelas A, B (Pendidikan dan Non Pendidikan), C dan D.
Rumah Sakit Umum Daerah Jayapura termasuk dalam Rumah Sakit
dengan klasifikasi sebagai Rumah Sakit kelas B sehingga merupakan sarana
pembelajaran (Pendidikan) merupakan tempat untuk mencari dan menambah
pengalaman kerja maupun lapangan kerja. RSUD Jayapura memiliki
Laboratorium sebagai salah satu sarana pendukung yang tak lepas dari setiap
Rumah Sakit guna menunjang pelayanan utama dalam menunjang diagnosik
dan perawatan penderita. Laboratorium Patologi Klinik RSUD Jayapura
memberikan pelayanan berupa pengambilan sampling, Malaria, Hematologi,
Urine dan Feses, Kimia Klinik, Serologi dan Mikrobiologi. (Depkes RI,
1998).
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengenalkan mahasiswa di dunia kerja serta meningkatkan
kemampuan mahasiswa menyerap pengalaman-pengalaman di tempat
kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan identifikasi,
menganalisa dan menyelesaikan masalah masalah di tempat kerja.
b.Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan penentuan
prioritas masalah di tempat kerja.
c. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan kegiatan
pemeriksaan di tempat kerja.
d.Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa melakukan kegiatan
evaluasi Hasilpemeriksaandi tempat kerja.
1.3 Manfaat
1. Magang mandiri merupakan wahana untuk mengaplikasikan pengetahuan
di tempat kerja.
2. Magang Mandiri merupakan media untuk mengadopsi pengalaman-

pengalaman yang relevan di tempat kerja..

3. Magang mandiri merupakan strategi untuk membangun kepedulian dan

pengorganisasian di tempat kerja.


BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

A. Latar Belakang Sejarah Rumah Sakit RSUD. Toto Kabila


Pada mulanya bangunan Rumah Sakit Kusta Toto (RSKT) adalah
merupakan bangunan peninggalan Pemerintah Jepang yang oleh Jepang
didirikan pada tahun 1942 dengan nama Bokuka (bahasa Jepang), yang artinya
Gudang tempat perbekalan. Pada waktu masa peralihan dari Pemerintahan
Jepang atas usaha dari beberapa anggota masyarakat daerah Kabupaten
Gorontalo, yang diprakarsai oleh dr. Aloei Saboe, gudang tersebut diminta
dari Pemerintah Jepang untuk dijadikan tempat khusus, untuk menampung
orang-orang (penderita-penderita) yang mengidap penyakit Kusta.
Pada waktu itu penderita-penderita penyakit tersebut harus diasingkan jauh
dari keluarga dan masyarakat umum, oleh karena itu, penyakit kusta terkenal
sebagai penyakit menular yang sangat berbahaya dan sangat ditakuti. Dari
tahun ke tahun makin lama jumlah penderita kusta makin bertambah dengan
jumlah 305 orang, penderita tersebut berasal dari Kabupaten Gorontalo
maupun dari daerah luar Kabupaten Gorontalo seperti Sulawesi Tengah dan
Kabupaten Minahasa (pada saat itu Pulau Sulawesi hanya ada satu Propinsi).
Dengan demikian Gudang tersebut menjadi tempat mengisolir sekaligus
menampung penderita Kusta yang kemudian dikenal oleh masyarakat dengan
sebutan Rumah Sakit Kusta Toto karena berlokasi di Desa Toto, maka diberi
nama Rumah Sakit Kusta Toto (RSKT). Namun seiring berjalannya waktu,
pasien penderita penyakit kusta tersebut semakin berkurang sehingga sekarang
beralih nama menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila.
B. Visi, Misi, dan Motto RSUD. Toto Kabila
Visi :
Terwujudnya pelayanan kesehatan rujukan yang cemerlang (Cerdas,
Modern dan Gemilang)
Misi :
1. Memberikan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau yang
berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan kualitas dan kwantitas Sumber Daya Manusia yang
professional serta sarana dan prasarana pelayanan disegala bidang secara
transparan, efektif, efisien dan akuntabel.
Motto :
“Melayani dengan senyum”
C. Kondisi Umum
RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango terletak di Desa Permata
Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan batas-batas sebagai
berikut:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Desa Huntu Utara Kecamatan Bulango
Selatan.
2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bongoime Kecamatan
Tilongkabila.
3. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Toto Utara Kecamatan
Tilongkabila.
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Dulomo, Kota Gorontalo.
D. Struktur Organisasi
Struktur organisasi di ruang Laboratorium RSUD Toto Kabila terdiri dari :

Staf Medis Kepala Instalasi Laboratorium


Laboratorium
dr. Nurul Hasanah M.Kes,SpPK
Klinik

Koord. Analisa Kesehatan


M.Kes,SpPK
Saiful, Amd.Anakes

Rekam Medik Logistik Promosi dan


pemeliharaan alat
Amd.Anakes
1.Yuyun Sanggulu Haslinda, AMAK
2. Mei Yusuf Asmil, S.ST

PJ. Hematologi PJ. Kimia PJ. PJ. PJ. Cairan


Klinik Mikrobiologi Imunologi & tubuh/Urinalisa
Ainun Maryam, Serologi
AMAK Nuraminah D, Regina F.
Amd,AK Dunggio, SKM Risman, Sukira, AMAK
AMAK
E. Sarana Pelayanan
1) Pelayanan Medis
1. Rawat Jalan : Penyakit Dalam, Penyakit Anak, Bedah Umum, Bedah
Urologi, Obstetri Ginekologi, Mata, Bedah Orthopedi, Saraf, Jantung,
Kulit dan Kelamin, Fisioterapi, Gigi dan Mulut, Poli Umum.
2. Rawat Inap : Ruang rawat inap Interna, Ruang rawat inap Bedah/ICU,
Ruang Nifas, Ruang rawat inap VIP, Ruang rawat inap Anak/NICU, dan
Ruang VK (Bersalin).
3. Tindakan Medis : Pelayanan Bedah Sentral, Pelayanan Hemodialisa, dan
Pelayanan Skin Center.
2) Penunjang Medis
1. Penunjang Keperawatan : Instalasi Gizi, Instalasi Pemeliharaan Sarana dan
Prasarana (IPSRS), Instalasi Pemeliharaan Alat Medik (IPAM).
2. Penunjang Diagnostik : Instalasi Farmasi, Instalasi Laboratorium, dan
Instalasi Radiologi.
F. Sumber Daya Manusia Rumah Sakit RSUD. Toto Kabila
Ketenagaan :
1. Medis : PNS berjumlah 15 orang dan Kontrak 2 orang.
2. Tenaga Keperawatan, Bidan, dan Anastesi : PNS berjumlah 82 orang dan
Kontrak 27 orang.
3. Paramedis Non Keperawatan : PNS berjumlah 30 orang dan Kontrak 5
orang.
4. Non Medis : PNS berjumlah 40 orang dan Kontrak 60 orang.

Anda mungkin juga menyukai