DISUSUN OLEH
TAHUN 2022/2022
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan puja kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan kami kemudahan dan kelancaran sehingga laporan pendahuluan ini bisa
diselesaikan dengan tepat waktu dan dengan baik. Tanpa rahmat dan pertolongan-
Nya kami tidak akan bisa untuk menyelesaikan laporan ini dengan sebaik ini.
Shalawat serta salam kami limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang
kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Laporan Pendahuluan ini dibuat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Kebutuhan Dasar Manusia yang sekaligus menjadi persyaratan dalam melakukan
tugas praktik klinik kami nantinya. Dengan demikian laporan ini bertujuan untuk
menjadi acuan dalam melakukan praktik klinik yang akan kami laksanakan. Semoga
dengan dibuatnya laporan pendahuluan pemeriksaan umum ini akan membantu
siapapun yang akan melaksanakan praktik pemeriksaan fisik.
Kami menyadari bahwa tulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan
dan meyakini masih ada kesalahan maupun kekurangan yang ada di dalamnya. Maka
dari itu kami mengharapkan pembaca untuk bisa memberikan kritik serta saran agar
nantinya pemahaman saya mengenai topik ini bisa lebih baik lagi dan karya tulis
selanjutnya bisa menjadi referensi yang lebih berkualitas bagus lagi.
Hormat saya,
Penulis
i
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Disusun oleh :
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
BAB I..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................1
1.4 Manfaat.........................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................2
TINJAUAN TEORI............................................................................................... 2
2.1 Definisi tentang pemberian obat secara intramuscular..................................2
2.2 Tujuan Pemberian Obat secara Intramuscular...............................................2
2.3 Indikasi Pemberian Obat Secara Intramuscular.............................................3
2.4 Daerah Penyuntikan Intramuscular...............................................................3
BAB III.................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum:
Mencari informarsi tentang Pemberian obat secara intramuscular
2. Tujuan Khusus
1) Sebagai pembelajaran bagi mahasiswa tentang bagaimana proses
pemberian obat secara intramuscular secara benar dan tepat sehingga
tidak beresiko bagi pasien dan petugas kesehatan.
1.4 Manfaat
Sebagai pedoman mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktik klinik dalam
pemberian obat secara intramuscular.
1
BAB II
TINJAUAN TEORI
2
2.3 Indikasi Pemberian Obat Secara Intramuscular
1. Indikasi:
o Bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja
sama karena tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara
oral, bebas dari infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang,
otot atau saras besar di bawahnya.
2. Kontraindikasi
o Infeksi, lesi kulit, jaringan parut, tonjolan tulang, otot atau saraf
besar di bawahnya.
a. Pada orang dewasa m. vastus lateralis terletak pada sepertiga tengah paha
bagian luar. Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang kulit diatasnya perlu
ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu jarum mencapai kedalaman
yang tepat.
b. Indikasi : - Bayi dan anak-anak
c. Dosis obat 1 – 4 ml (1 – 3 ml u/ bayi)
d. Langkah:
3
2. Temukan trochanter terbesar dan kondilus femur lateral. Area
suntik : 1/3 tengah dan aspek antero lateral paha.
3. Volume ideal antara 1 – 5 ml (untuk bayi 1 - 3 ml).
2. Ventrogluteal
Posisi klien berbaring miring, telentang, atau telentang dengan
lutut atau panggul miring dengan tempat yang diinjeksi fleksi. Area ini
juga disebut area von hoehstetter. Area ini paling banyak dipilih untuk
injeksi muscular karena pada area ini tidak terdapat pembuluh darah
dan saraf besar. Area ini ini jauh dari anus sehingga tidak atau
kurangterkontaminasi.
4
bahaya tertusuknya pembuluh darah, mengenai tulang atau serabut
saraf. Cara sederhana untuk menentukan lokasi pada deltoid adlah
meletakkan dua jari secara vertical dib awah akromion dengan jari
yang atas diatas akromion. Lokasi injeksi adalah 3 jari dibawah
akromion.
4. Dorsogluteal
Dalam melakukan injeksi dorsogluteal, perawat harus teliti dan
hati- hati sehingga injeksi tidak mengenai saraf skiatik dan pembuluh
darah. Lokasi ini dapat digunakan pada orang dewasa dan anak-anak
diatas usia 3 tahun,lokasi ini tidak boleh digunakan pada anak dibawah
3 tahun karena kelompok usia ini otot dorsogluteal belum berkembang.
Salah satu cara menentukan lokasi dorsogluteal adalah membagi area
glutael menjadi kuadran-kuadran. Area glutael tidak terbatas hanya
pada bokong saja tetapi memanjang kearah Kristal iliaka. Area injeksi
dipilih pada kuadran area luar atas.
Perlu diingat :
5
b. Hati-hati terhadap nervus sciatus dan arteri glutea superior.
c. Volume suntikan ideal adalah antara 2-4 ml.
d. Minta pasien berbaring ke samping dengan lutut sedikit fleksi.
e. Indikasi : dosis 1 – 3 cc, (≤ 5 cc), 20 – 23 gauge, 1 – ½ inch
jarum, sudut 90⁰
f. KI: anak < 2 tahun atau os berbadan kurus
5. Rectus femoris
Pada orang dewasa, m. rectus femoris terletak pada sepertiga
tengah paha bagian depan. Pada bayi atau orang tua, kadang-kadang
kulit di atasnya perlu ditarik atau sedikit dicubit untuk membantu
jarum mencapai kedalaman yang tepat. Volume injeksi ideal antara 1-
5 ml (untuk bayi antara 1-3 ml). Lokasi ini jarang digunakan, namun
biasanya sangat penting untuk melakukan auto-injection, misalnya
pasien dengan riwayat alergi berat biasanya menggunakan tempat ini
untuk menyuntikkan steroid injeksi yang mereka bawa kemana-mana
6
BAB III
PENATALAKSANAAN
NILAI
NO KEGIATAN KET
1 2 3 4
1 Memberi salam dan memperkenalkan diri pada klien / keluarga
2* Menjelaskan tujuan serta daerah yang akan disuntik
3* Mencuci tangan kemudian dikeringkan .
4* Persiapan alat-alat secara sistematik
5 Memasang sketsel / menutup pintu, korden dan mengatur posisi
pasien
6 Memakai sarung tangan
7* Melarutkan obat bila masih dalam bentuk serbuk
8* Memasukan obat kedalam spuit sesuai kebutuhan.
9* Mengeluarkan udara dari dalam spuit .
10 Memasukkan obat yang sudah siap kedalam bak instumen
11* Mengambil buku daftar obat , mencocokkan dengan nama pada
papan nama , selanjutnya mengatur sikap sesuai daerah yang
akan disuntik
12 Menentukan lokasi penyuntikan dengan tepat
13* Melakukan disinfeksi dengan kapas alkohol pada daerah yang
akan disuntik dengan sekali oles
14* Meregangkan daerah yang akan disuntik dengan jari telunjuk dan
ibu jari
15* Memasukkan jarum dengan posisi tegak lurus dengan cepat,
panjang jarum yang masuk ¾
16* Melakukan pengecekkan apakah ada darah atau tidak
17* Bila tak ada darah masukkan obat perlahan-lahan dengan jari
tengah dan ibu jari kiri menahan pangkal jarum
18* Telunjuk tangan kiri menahan daerah bekas suntikan dengan
kapas alkohol dan tangan kanan mencabut jarum dengan cepat
19 Menekan daerah yang telah disuntik dan mengadakan
komunikasi dengan klien / keluarga bahwa perasat sudah
dikerjakan
20* Merapikan klien kembali
21 Alat-alat dibereskan / dirapikan kembali
22 Mencuci tangan
23* Mencatat hasil kegiatan dan reaksi klien
....................................
= x100
TOTAL NILAI
............................................... .................................................
NIP. NIP.
8
DAFTAR PUSTAKA