DISUSUN OLEH :
YONIKA SRIDIAN
SARINANDE SALAMOR
SITI FIRZANA HALWA
ISUPI MELANESIA WARAMI
YUNITA TRIANA.M
YOHANA ROMROMAN
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmatnya dan
karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun tema dari
makalah ini adalah “Pertimbangan farmakologi dalam pemberian terapi intravena,
intramuscular, intracutan, oral dan rectal”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
dosen mata kuliah Profesionalisme Dalam Kebidanan yang telah memberikan tugas
terhadap kami.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. P
B. Kesimpulan
C. Saran
BAB II
PEMBAHASAN
Pemberian obat dengan cara memasukan obat kedalam pembuluh darah vena
secara langsung dengan menggunakan spuit, sehingga obat langsung masuk ke dalam
sistem sirkulasi darah. Injeksi dalam pembuluh darah menghasilkan efek tercepat
dalam waktu 18 detik, yaitu waktu satu peredaran darah, obat sudah tersebar ke
seluruh jaringan. Tetapi, lama kerja obat biasanya hanya singkat. Cara ini digunakan
untuk mencapai penakaran yang tepat dan dapat dipercaya, atau efek yang sangat
cepat dan kuat, dan jalur ini dipilih karena untuk menghindari ketidaknyamanan yang
ditimbulkan oleh pengguna jalur parental lainnya. Tidak untuk obat yang tak larut
dalam air atau menimbulkan endapan dengan protein atau butiran darah.
B. Pemberian Obat secara Intramuscular
Rute intramuskuler memberikan absorbsi obat lebih cepat karena daerah ini
memilki pembuluh darah yang banyak. Namun, penyuntikan IM dikaitkan dengan
berbagai resiko. Oleh karena itu, sebelum penyuntikan IM harus dipastikan bahwa
injeksi yang dilakukan sangat penting. Gunakan jarum yang panjang dan gauge yang
besar untuk melewati jaringan subkutan dan penetrasi jaringan otot yang dalam.
Tujuan dari pemberian obat secara intramuscular yaitu :
1. Pemberian obat dengan intramuscular bertujuan agar absorpsi obat lebih cepat
disbanding dengan pemberian secara subcutan karena lebih banyaknya suplai
darah di otot tubuh .
2. Untuk memasukkan dalam jumlah yang lebih besar dibanding obat yang
diberikan melalui subcutan.
3. Pemberian dengan cara ini dapat pula mencegah atau mengurangi iritasi obat.
Adapun area penyuntikan intra muskuler adalah :
1. Muskulus Vastus lateralis
2. Muskulus vrentogluteal
3. Muskulus Dorsogluteal
4. Muskulus Deltoid