Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MAKALAH

PROSEDUR PEMBERIAN OBAT SUBKUTAN

Dosen : Bapak A. Fahrul R. S.Kep., Ners., M.Kep SpJ

Disusun Oleh :

1. Annisa Cahya Rizka

2. Faisal Satria M

3. M. Tio

4. Sylvi Andini P

5. Ayudya Mayangsari

DIII KEPERAWATAN

ITSK RS DR SOEPRAOEN MALANG


2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Stress Dan Perilaku
Abnormal ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
pada mata kuliah Farmakologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang prosedur pemberian obat subkutan bagi para pembaca dan juga bagi
penulis

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu dosen yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu
pada jaringan konektif atau lemak di bawah dermis (Aziz,2006). Pemberian obat yang
dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah
luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan daerah sekitar umbilikus
(abdomen). Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya dilakukan dalam program
pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Tehnik ini digunakan
apabila kita ingin obat yang disuntikanakan diabsorbsi oleh tubuh dengan pelan dan berdurasi
npanjang (slow and sustained absorption). Tujuan pemberian obat secara subkutan agar obat
dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan. Lokasi injeksi secara subkutan adalah
lengan atas sebelah luar, paha bagian depa, perut, area scapula, area ventrogluteal, area
dorsogluteal. injeksi subkutan merupakan salah satu metode pemberian obat dalam tubuh
manusia.sampai dengan 2 ml larutan obat biasa langsung disuntikan dibawah kulit. Dengan
cara ini, obat dapat berlaku dalam waktu 20 menit. Metode ini dilakukan dengan
menggunakan sejumlah kecil cairan obat ke pasien yang tidak dapat mengambil obat-obatan
oral atau jika obat ini sensitif dan dapat dengan mudah dihancurkan oleh sekresi usus. Tidak
semua obat cair dapat diberikan melalui subkutan. Ada obat Yang dapat membahayakan
jaringan permukan kulit. Dalam hal ini, injeksi intramuscular atau intravens dilakukan.
Ketika pemberianobat apapun, penyedia medis harus ingat untuk mengelola obat yang tepat
kepada orang yang tepat, dengan dosis yang tepat, melalui rute yang tepat dan situs pada
waktu yang sempurna. Ketika pemberian injeksi subkutan, jarum kecil dan tipis digunakan
dan dimasukan tepat di bawah kulit, dan kemudian obat ini disuntikan perlahan-lahan. Obat
ini kemudian akan bergerak langsung ke pembuluh darah kecil pergi ke aliran darah.
Individu dapat memiliki reaksi yang berbeda untuk obat-obatan yang diberikan secara
subkutan. Itulah sebabnya tim kesehatan harus memantau reaksi pasien terutama ketika obat
diperkenalkan untuk pertama kalinya. Setiap reaksi yang merugikan harus segera dilaporkan
kepada staf medis. Jika pasien memerlukan suntikan sering, obat harus disuntikan di lokasi
yang berbeda setiap kali. Jika Injeksi subkutan dilakukan dengan benar, tidak aka nada
komplikasi yang dapat membahayakan kesehatan baik pasien maupun penyedia layanan.

2. Rumusan Masalah

2.1 Apa yang dimaksud dengan injeksi subkutan ?

2.2 Bagaimana proses pemberian obat dengan cara injeksi subkutan?

3. Tujuan

3.1 untuk mengetahui apa itu injeksi subkutan

3.2 untuk mengetahui bagaimana prosedur pemberian obat dengan cara subkutan.
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pemberian obat dengan cara injeksi subkutan

A. Pengertian

Merupakan cara memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit yang dapat
dilakukan pada daerah lengan bagian atas sebelah luar atau sepertiga bagian dari bahu, paha
sebelah luar, daerah dada dan sekitar abdomen.

B. Tujuan

Pemberian obat melalui jaringan subkutan ini pada umumnya dilakukan dengan
program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Pemberian
insulin terdapat 2 tipe yaitu jernih dan keruh karena adanya penambahan protein sehingga
memperlambat absorbsi obat atau juga termasuk tipe lambat.

C. Hal-hal yang perlu diperhatikan :

- Tempat injeksi

- Jenis spuit dan jarum suntik yang akan digunakan

- Infeksi yang mungkin terjadi selama injeksi

- Kondisi atau penyakit klien/pasien

- Apakah pasien yang akan di injeksi adalah pasien yang tepat

- Obat yang harus diberikan harus benar

- Cara atau rute pemberian obat harus benar

- Waktu yang tepat dan benar

D. Indikasi dan kontra indikasi

- Indikasi : biasa dilakukan pada pasien yang tidak sadar dan tidak mau bekerja sama,
karena tidak memungkinkan diberikan obat secara oral, bebas dari infeksi, lesi kulit,
jaringan parut, tonjolan tulang, atot atau saras besar dibawahnya, obat dosis kecil yang larut
dalam air.

- Kontra indikasi : obat yang merangsang, obat dalam dosis besar dan tidak larut dalam air
atau minyak.

E. Alat dan bahan :


- Daftar buku obat/catatan dan jadwal pemberian obat

- Obat dalam tempatnya

- Spuit insulin

- Kapas alcohol dalam tempatnya

- Cairan pelarut

- Bak injeksi

- Bengkok perlak dan alasnya

F. Prosedur Kerja

- Cuci tangan

- prosedur yang akan dilakukan.

- bebaskan daerah yang akan disuntik atau bebaskan suntikan dari pakaian. Apabila
menggunakan pakaian, maka buka pakaian dan di ke ataskan.

- ambil obat dalam tempatnya sesuai dosis yang akan diberikan. Setelah itu tempatkan pada
bak injeksi.

- desinfeksi dengan kapas alcohol.

- reganhkan dengan tangan kiri ( daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan ).

- lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadpa ke atas dengan sudut 45 derajat dari
permukaan kulit.

- lakukan aspirasi, bila tidak ada darah, suntikan secara perlahan-lahan hingga habis..

- Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol dan spuit yang telah dipakai dimasukan
kedalam bengkok.

- catat hasil pemberian, tanggal, waktu pemberian, dan jenis serta dosis obat.

- cuci tangan.

Pemberian subkutan dari obat-obatan meliputi injeksi melalui kulit kedalam jaringan
longgar dibawah kulit. Injeksi subkutan biasanya diberikan pada lengan depan, pangkal
lengan, paha atau nates. Jika pasien akan menerima suntikan yang berulang-ulang, paling
baik tempat penyuntikan nya berganti-ganti untuk mengurangi perangsangan pada jaringan.
Hanya pada infeksi oleh bakteri invasif perlu diberikan suatu obat kemoterapetik yang
bersifat memprenetasi baik ke dalam jaringan, seperti amoksisilin dan tetrasiklin, sulfa-usus
dan firazolidon.

B. Suntikan subkutan ( SK )
Hanya boleh dilakukan untuk obat yang tidak menyebabkan iritasi jaringan. Absorbs
biasanya terjadi secara lambat dan konstan sehingga efeknya bertahan lama. Obat dalam
bentuk suspense diserap lebih lambat daripada lemak larutan. Pencampuran obat dengan
vasokonstritaktor juga akan memperlambat absorbs obat tersebut, obat dalam bentuk padat
ditanamkan dibawah kulit dapat diabsorbsi selama beberapa minggu atau beberapa bulan.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Injeksi subkutan merupakan cara memberikan obat melalui suntikan di bawah kulit yang
dapat dilakukan pada daerah lengan bagian atas sebelah luar atau sepertiga bagian dari bahu,
paha sebelah luar, daerah dada dan sekitar abdomen. Prosedur kerja pemberian injeksi
subkutan pada klien/pasien harus secara tepat pasien, tepat obat, tepat dosis,dan tepat waktu.

B. Saran

Penulis menyadari makalh diatas makalah di atas banyak sekali kesalahan dan jauh dari kata
sempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.academia.edu/29496425/makalah_cara_pemberian_obat.docx
2. Saphutra.wordpress.com/2012/08/31/laporan-pendahuluan-pemberian-obat/
3. http://WEB-INF.prmob.net/views/ltr/article.jspx
4. www.dokterumum.net/farmakologi/pemberian-obat-secara-suntikan.html
5. NERS JURNAL KEPERAWATAN volume 11,no 1, maret 2015 : 15-20

Anda mungkin juga menyukai