0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
176 tayangan13 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat melalui suntikan intramuskular dan subkutan. Pemberian obat secara intramuskular dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke dalam otot, sedangkan pemberian obat subkutan dilakukan dengan menyuntikkan obat ke area bawah kulit. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan lokasi yang digunakan untuk kedua metode pemberian obat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat melalui suntikan intramuskular dan subkutan. Pemberian obat secara intramuskular dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke dalam otot, sedangkan pemberian obat subkutan dilakukan dengan menyuntikkan obat ke area bawah kulit. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan lokasi yang digunakan untuk kedua metode pemberian obat tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang pemberian obat melalui suntikan intramuskular dan subkutan. Pemberian obat secara intramuskular dilakukan dengan menyuntikkan obat langsung ke dalam otot, sedangkan pemberian obat subkutan dilakukan dengan menyuntikkan obat ke area bawah kulit. Dokumen ini juga menjelaskan prosedur dan lokasi yang digunakan untuk kedua metode pemberian obat tersebut.
1. PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT SECARA INTRA MUSKULER
Pemberian obat secara intra muskuler
adalah pemberian obat / cairan dengan cara dimasukkan langsung ke dalam otot (muskulus). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya pada bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau pada lengan bagian atas.
Tujuan pemberian obat dengan
cara ini adalah agar absorpsi obat lebih cepat. Daerah penyuntikan dalam pemberian obat secara IM
Beberapa lokasi yang digunakan untuk injeksi intramuskular, yaitu:
• Otot ventrogluteal pada • Lengan atas yang dekat
panggul dengan bahu (otot deltoid) Otot ventrogluteal merupakan Otot deltoid umumnya lokasi yang paling aman, digunakan untuk vaksin. dimana cukup dalam dan tidak dekat dengan pembuluh darah utama dan saraf. Lanjutan...
• Otot vastus lateralis pada
paha Paha juga dapat digunakan ketika untuk injeksi intramuskular. Posisi klien terlentang dengan lutut agak fleksi. Alat yang harus di persiapkan
1. Daftar buku obat/catatan dan jadwal pemberian obat
2. Obat yang dibutuhkan (obat dalam tempatnya) 3. Spuit dan jarum suntik sesuai dengan ukuran. Untuk orang dewasa panjangnnya 2,5-3 cm dan untuk anak-anak panjangnya 1,25-2,5 cm. 4. Kapas alkohol 5. Cairan pelarut/aquabidest steril 6. Bak instrument/ bak injeksi 7. Nierbekken 8. Handscoon 1 pasang Prosedur Tindakan Pemberian Obat IM
1. Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan
2. Memasang perlak dan alasnya 3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi 4. Memakai sarung tangan 5. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar ( palpasi area injeksi terhadap adanya edema, massa, nyeri tekan. Hindari area jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi) 6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari arah dalam ke luar diameter ±5cm) 7. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulit 8. Memasukkan spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk 2/3 9. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit 10.Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik) 11. Mencabut jarum dari tempat penusukan 12.Menekan daerah tusukan dengan kapas desinfektan 13.Membuang spuit ke dalam bengkok. Ilustrasi Pemberian Obat Melalui Injeksi Intramuskular 2. PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT SECARA SUBCUTAN
Pemberian obat subkutan adalah pemberian obat melalui suntikan ke area bawah kulit yaitu pada jaringan lemak di bawah dermis
Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit
dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan daerah sekitar umbilikus (abdomen). Pemberian obat melalui subkutan ini umumnya dilakukan dalam program pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. TUJUAN IJEKSI SUBKUTAN
Agar obat dapat menyebar dan
diserap secara perlahan-lahan . LOKASI INJEKSI Contoh: Vaksin, uji tuberculin (Pemeriksaan yang dilakukan 1. Lengan atas sebelah luar untuk mengetahui ada atau 2. Paha bagian depan tidaknya kuman penyebab 3. Perut penyakit tuberkulosis pada 4. Area scapula/bahu depan tubuh). 5. Area ventrogluteal/panggul Persiapan alat untuk injeksi subkutan (SC)
Buku catatan pemberian obat
pasien spuit 1cc atau 2cc dan jarum steril 5/8 hingga 1/2 inci bak instrumen kom kecil berisi kapas alkohol obat untuk injeksi sesuai instruksi dokter bengkok kassa Handscun atau sarung tangan Plester jika diperlukan PROSEDUR INJEKSI SUBCUTAN
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan 3. Bebaskan daerah yang akan disuntikan.bebaskan daerah suntikan bila pasien memakai pakaian berlengan 4. Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan .kemudian tempatkan pada bak injeksi 5. Desinfeksi dengan kapas alkohol 6. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan subkutan (angkat kulit) 7. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas membentuk sudut 45º terhadap permukaan kulit 8. Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah , semprotkan obat perlahan hingga habis 9. Tarik spuit dengan kapas alkohol. Spuit bekas suntikan dimasukan kedalam bengkok 10.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan 11. Catat prosedur pemberian obat dan respon klien Ilustrasi Pemberian Obat Melalui Injeksi Subcutan For your attention ...