Anda di halaman 1dari 13

Pemberian Obat Melalui Suntikan

Intramuskular Dan Subcutan

Cut Rizkina Aulia Ulfa Rahmi


1. PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT SECARA INTRA MUSKULER

Pemberian obat secara intra muskuler


adalah pemberian obat / cairan dengan cara
dimasukkan  langsung ke dalam otot (muskulus).
Pemberian obat dengan cara ini dilakukan pada
bagian tubuh yang berotot besar,agar tidak ada
kemungkinan untuk menusuk syaraf, misalnya
pada bagian bokong, dan kaki bagian atas, atau
pada lengan bagian atas.

Tujuan pemberian obat dengan


cara ini adalah agar absorpsi obat
lebih cepat.
 Daerah penyuntikan dalam pemberian obat secara IM

Beberapa lokasi yang digunakan untuk injeksi intramuskular, yaitu:

• Otot ventrogluteal pada • Lengan atas yang dekat


panggul dengan bahu (otot deltoid)
Otot ventrogluteal merupakan Otot deltoid umumnya
lokasi yang paling aman, digunakan untuk vaksin.
dimana cukup dalam dan tidak
dekat dengan pembuluh darah
utama dan saraf.
Lanjutan...

• Otot vastus lateralis pada


paha
Paha juga dapat digunakan
ketika untuk injeksi
intramuskular. Posisi klien
terlentang dengan lutut agak
fleksi.
Alat yang harus di persiapkan

1. Daftar buku obat/catatan dan jadwal pemberian obat


2. Obat yang dibutuhkan (obat dalam tempatnya)
3. Spuit dan jarum suntik sesuai dengan ukuran. Untuk
orang dewasa panjangnnya 2,5-3 cm dan untuk anak-anak
panjangnya 1,25-2,5 cm.
4. Kapas alkohol
5. Cairan pelarut/aquabidest steril
6. Bak instrument/ bak injeksi
7. Nierbekken
8. Handscoon 1 pasang
Prosedur Tindakan Pemberian Obat IM

1. Mengatur posisi klien, sesuai tempat penyuntikan


2. Memasang perlak dan alasnya
3. Membebaskan daerah yang akan di injeksi
4. Memakai sarung tangan
5. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar ( palpasi area
injeksi terhadap adanya edema, massa, nyeri tekan. Hindari
area jaringan parut, memar, abrasi atau infeksi)
6. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol (melingkar dari
arah dalam ke luar diameter ±5cm)
7. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk mereganggkan kulit
8. Memasukkan  spuit dengan sudut 90 derajat, jarum masuk
2/3
9. Melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit
10.Memasukkan obat secara perlahan (kecepatan 0,1 cc/detik)
11. Mencabut jarum dari tempat penusukan
12.Menekan daerah tusukan dengan kapas  desinfektan
13.Membuang spuit ke dalam bengkok.
Ilustrasi Pemberian Obat Melalui Injeksi Intramuskular
2. PENGERTIAN PEMBERIAN OBAT SECARA SUBCUTAN

Pemberian obat
subkutan adalah
pemberian obat
melalui suntikan ke
area bawah kulit yaitu
pada jaringan lemak di
bawah dermis

Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit


dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar atau
1/3 bagian dari bahu, paha sebelah luar, daerah dada dan
daerah sekitar umbilikus (abdomen). Pemberian obat melalui
subkutan ini umumnya dilakukan dalam program pemberian
insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.
TUJUAN IJEKSI SUBKUTAN

Agar obat dapat menyebar dan


diserap secara perlahan-lahan . LOKASI INJEKSI
Contoh: Vaksin, uji tuberculin
(Pemeriksaan yang dilakukan 1. Lengan atas sebelah luar
untuk mengetahui ada atau 2. Paha bagian depan
tidaknya kuman penyebab 3. Perut
penyakit tuberkulosis pada 4. Area scapula/bahu depan
tubuh). 5. Area
ventrogluteal/panggul
Persiapan alat untuk injeksi
subkutan (SC)

 Buku catatan pemberian obat


pasien 
 spuit 1cc atau 2cc dan jarum
steril 5/8 hingga 1/2 inci
 bak instrumen
 kom kecil berisi kapas alkohol
 obat untuk injeksi sesuai
instruksi dokter
 bengkok 
 kassa
 Handscun atau sarung tangan
 Plester jika diperlukan
PROSEDUR INJEKSI SUBCUTAN

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan


2. Cuci tangan
3. Bebaskan daerah yang akan disuntikan.bebaskan daerah
suntikan bila pasien memakai pakaian berlengan
4. Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan
diberikan .kemudian tempatkan pada bak injeksi
5. Desinfeksi dengan kapas alkohol
6. Tegangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan
suntikan subkutan (angkat kulit)
7. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 45º terhadap permukaan kulit
8. Lakukan aspirasi. Bila tidak ada darah , semprotkan obat
perlahan hingga habis
9. Tarik spuit dengan kapas alkohol. Spuit bekas suntikan
dimasukan kedalam bengkok
10.Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
11. Catat prosedur pemberian obat dan respon klien
Ilustrasi Pemberian Obat Melalui Injeksi Subcutan
For your attention ...

Anda mungkin juga menyukai