A. Pengertian
Pemberian obat secara intramuskular adalah pemberian obat/cairan dengan cara
dimasukkan langsung kedalam otot (muskulus). Pemberian obat dengan cara ini dilakukan
pada bagian tubuh yang berotot besar, agar tidak ada kemungkinan untuk menusuk syaraf,
misalnya pada bokong dan kaki bagian atas atau pada lengan bagian atas. Pemberian obat
seperti ini memungkinkan obat akan dilepas secara berkala dalam bentuk depot obat.
Jaringan intramuskular terbentuk dari otot yang bergaris yang mempunyai banyak
vaskularisasi aliran darah tergantung dari posisi otot ditempat penyuntikan.
B. Tujuan
1. Pemberian obat dengan intramuscular bertujuan agar absorbsi obat lebih cepat
dibanding dengan pemberian secara subcutan karena lebih banyaknya suplai darah di
otot tubuh
2. Untuk memasukkan dalam jumlah yang lebih besar dibanding obat yang diberikan
melalui subcutan
3. Pemberian dengan cara ini dapat pula mencegah aau mengurangi iritasi obat. Namun
perawat harus berhati-hati dalam melakukan injeksi secara intramuskular karena cara
ini dapat menyebabkan luka pada kulit dan rasa nyeri dan rasa takut pada pasien
DAFTAR PUSTAKA
A. Pengertian
Pengumpulan sampel darah merupakan kegiatan pengumpulan sampel darah yang
dikenal sebagai istilah phlebotomy yang berarti proses mengeluarkan darah. Dalam
praktik laboratorium klinik, ada 3 macam cara memperoleh darah, yaitu:
a. Melalui tusukan vena (venipuncture)
b. Tusukan kulit (skinpuncture)
c. Tusukan arteri atau nadi
Dalam hal ini venipuncture adalah cara yang paling umum dilakukan, oleh karena
itu istilah phlebotomy sering dikaitkan dengan venipuncture.
Jika vena cephalica dan basilica ternyata tidak bisa digunakan, maka pengambilan
darah dapat dilakukan di vena di daerah pergelangan tangan. Lakukan pengambilan
dengan dengan sangat hati-hati dan menggunakan jarum yang ukurannya lebih kecil.
1. Pengambilan Darah Kapiler
Pengambilan darah kapiler atau dikenal dengan istilah skinpuncture yang
berarti proses pengambilan sampel darah dengan tusukan kulit. Tempat yang
digunakan untuk pengambilan darah kapiler adalah: ujung jari tangan (fingerstick)
atau anak daun telingan.
Untuk anak kecil dan bayi diambil di tumit (heelstick) pada 1/3 bagian tepi
telapak kaki atau ibu jari kaki.
Lokasi pengambilan tidak boleh menunujukkan adanya gangguan peredaran,
seperta vasokontriksi (pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau
sianosis setempat.
Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan sampel
dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa, kadar Hb,
hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas darah (capillary method).