FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
Kampus C Mulyorejo Surabaya 60115 Telp. (031) 5913754, 5913257 Fax (031) 5913752
Website http://ners.unair.ac.id / Email : kepk@fkp.unair.acid
================================================================================================
A. Informasi Umum
1 Ketua pelaksana / peneliti :Halimatus Sa'diyah
utama (nama dan gelar)
No. HP : :085870169018
2 Institusi penyelenggara : Universitas Airlangga
penelitian
3 Penelitian Bukan kerjasama
o Kerjasama nasional
o Kerjasama Internasional, jumlah Negara terlibat....
o Melibatkan peneliti asing
4 Diisi apabila melibatkan peneliti asing
6 Pernyataan bahwa prinsip : Peneliti akan memenuhi 3 prinsip etik utama (BHA) dan 7
prinsip yang tertuang standart etik WHO
dalam pedoman ini akan
dipatuhi (B, S2);
7 Penjelasan tentang usulan : Peneliti belum pernah mengusulkan proposal ini ke komisi
review protokol etik etik yang lain
sebelumnya dan hasilnya
8 Gambaran singkat tentang : Lokasi penelitian di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi
lokasi penelitian, termasuk Kabupaten Lamongan. Merupakan salah satu desa di
informasi ketersediaan Kabupaten Lamongan, Jawa Timur yang terbagi atas 2
fasilitas yang layak untuk dusun yakni Guyangan dan Kemlagi dengan geografi
keamanan dan ketepatan perbatasan Utara desa Kemlagi Lor, Selatan Desa Turi dan
penelitian, dan informasi Tawangrejo, Barat Desa Karangwedoro dan Timur Desa
demografis dan Balun
epediologis yang relevan
tentang daerah penelitian
(A dan B, S1, S2);
9 Nama dan alamat sponsor : Penelitian ini dibiayai secara mandiri.
10 : Halimatus Sa’diyah
Nama, alamat, afiliasi
Desa Rangkah Dusun Ngujungrejo rt09/rw04 Kec. Turi
lembaga, kualifikasi dan
Kab. Lamongan
pengalaman ketua peneliti
Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Fakultas Vokasi
dan peneliti lainnya
Universitas Airlangga
(Guideline 1) (A, S2, S4);
11 Tujuan penelitian, : Tujuan Umum
hipotesa, pertanyaan Mengetahui hubungan paritas dengan inkontinensia
penelitian, asumsi dan urin pada lansia di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi
variabel penelitian Kabupaten Lamongan.
(Guideline 1) (B, S2, S3); Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi kejadian inkontinensia urin pada usia
lanjut di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi
Kabupaten Lamongan.
2. Mengidentifikasi paritas usia lanjut di Desa
Kemlagigede Kecamatan Turi Kabupaten Lamongan.
3. Menganalisis hubungan paritas dengan inkontinensia
urin pada lansia di Desa Kemlagi Gede Kecamatan
Turi Kabupaten Lamongan.
27 Untuk penelitian yang : Penelitian ini tidak menimbulkan luka fisik, partisipan
membawa resiko luka mendapat konsultasi kesehatan dan intensif selama
fisik, membuat rencana penelitian
detil, termasuk asuransi,
untuk memberikan
pengobatan termasuk
biaya dan memberikan
kompensasi jika terjadi
disabilitas atau kematian
(Guideline 14)
(A,B,H,S1,S5,S7);
28 Kemungkinan memberikan : Jika penelitian ini menghasilkan manfaat yang signifiikan,
kelanjutan akses bila hasil maka peneliti akan membuat leflet tentang faktor yang
intervensi menghasilkan mempengaruhi terjadinya inkontinensia urin dan upaya
manfaat yang signifikan, untuk mengatasi inkontinensia urin sehingga lansia
modalitas yang tersedia, memahami fakrot yang mengakibatkan inkontinensia urin
pihak pihak yang akan dan dapat mengaplikasikan cara mengatasi masalah
mendapatkan tersebut. Penelitian ini bila telah berhasil sesuai dengan
keberlansungan tujuan penelitian maka kemanfaatan penelitian akan kami
pengobatan, organisasi teruskan dan kami sebarkan untuk keberlangsungan derajat
yang akan membayar, dan hidup orang banyak.
untuk berapa lama
(Guideline 6) (B,H,S3,S7);
29 Untuk penelitian yang : Penelitian ini tidak melibatkan ibu hamil
melibatkan ibu hamil,
perencanaan untuk
memonitor kesehatan ibu
dan kesehatan anak jangka
pendek maupun jangka
panjang (Guideline 19) (B
dan H, S3,S7);
30 Cara yang diusulkan untuk : Partisipan (Penderita inkontinensia urin) penelitian
mendapatkan informed dijelaskan secara detail tentang prosedur penelitian,
consent dan prosedur yang tentang efek yang positif dan efek yang negatif beserta
direncanakan untuk penyelesaian masalahnya yang akhirnya secara otoritas
mengkomunikasikan partisipan . Bagi partisipan yang tidak mampu memberikan
informasi penelitian informed consent secara mandiri, maka peneliti akan
kepada calon subyek, meminta bantuan kepada keluarga.
termasuk nama dan posisi
wali bagi yang tidak bisa
memberikannya.
(Guideline 9) (H, S6, S7);
31 Bila calon subyek tidak : Peneliti akan meminta ijin keluarga terdekat pasien jika
bisa memberikan informed subyek tidak mampu memberikan informed consent.
consent, memberikan
keyakinan bahwa izin akan
didapatkan dari yang
berhak mewakili, atau, bila
anak paham tentang
informed consent tapi
belum cukup umur, akan
mendapatkan persetujuan
dari orang tua atau wali
(Guidelines 16 and 17) (H,
S6, S7);
32 Deskripsi tentang ekonomi : Peneliti akan mendapatkan konsultasi kesehatan dan
atau bujukan atau insentif intensif selama kesehatan.
pada calon subyek untuk
ikut berpartisipasi, seperti
uang, hadiah, layanan
gratis, atau yang lainnya
(A, B dan H,
S1,S4,S5,S7);
33 Rencana dan prosudur, dan : Penelitian ini bersifat sederhana dan tidak memberikan
orang yang betanggung intervensi sehingga tidak memberikan bahaya kepada
jawab untuk subyek penelitian .
menginformasikan pada
peserta hal hal yang bisa
muncul dalam studi
(seperti bahaya atau
keuntungan), atau tentang
riset lain tentang topik
yang sama, yang bisa
mempengaruhi
keberlangsungan
keterlibatan subyek dalam
penelitian (Guideline 9) (B
dan H, S3, S7);
34 Perencanaan untuk : Peneliti akan membuat membuat leaflet tentang faktor
menginformasikan hasil yang mempengaruhi terjadinya inkontinensia urin dan
penelitian pada subyek upaya untuk mengatasi inkontinensia urin sehingga lansia
atau partisipan (B dan memahami fakrot yang mengakibatkan inkontinensia urin
dan dapat mengaplikasikan cara mengatasi masalah
H,S3,S4,S7);
tersebut.
35 Langkah langkah proteksi : Data diri pasien akan dirahasiakan dalam pemaparan hasik
kerahasiaan data pribadi, penelitian. Hasil softcopy penelitian akan disimpan dalam
dan penghormatan privasi komputer yang terkunci, sedangkan hardcopy akan
orang, termasuk kehati- disimpan dalan lemari khusus yang aksesnya hanya dimilik
hatian untuk mencegah oleh peneliti.
bocornya rahasia hasil test
genetik pada keluarga
kecuali atas izin dari yang
bersangkutan (Guidelines
4, 11, 12 and 24) (B dan
H, S3,S6, S7);
36 Informasi tentang : Kode identitas diberi kode angka. Kode angka
bagaimana kode; bila ada, menunjukkan nomor urut pertisipan.
untuk identitas subyek
dibuat, di mana di simpan
dan kapan,, bagaimana dan
oleh siapa bisa dibuka bila
terjadi emergensi
(Guidelines 11 and 12) (B
dan H, S3,S6, S7);
37 Kemungkinan penggunaan : Tidak ada.
lebih jauh dari data
personal atau material
biologis (Guidelines 11
and 12) (H, S2,S6,S7).
38 Deskripsi tentang rencana : Analisis data penelitian ini menggunakan perangkat
tencana analisa statistik, lunak komputer program Statistic Product and Service
termasuk rencana analisa Solution (SPSS) 16.0 for windows dengan derajat
interim bila diperlukan, kemaknaan 0,05, kemudian untuk pengujian masalah
dan kreteria bila atau penelitian menggunakan uji rank spearman, untuk
dalam kondisi bagaimana mengetahui hubungan antara paritas dengan inkontinensia
akan terjadi penghentian urin pada lansia di Desa Kemlagigede Kecamatan Turi
prematur keseluruhan Kabuaten Lamongan.
penelitian (Guideline 4)
(B,S2);
39 Rencana-rencana untuk : Tidak ada.
memonitor keberlansungan
keamanan obat atau
intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian
atau trial, dan, bila
diperlukan, pembentukan
komite independen untuk
data dan safety monitoring
(Guideline 4) (B,S3,S7);
40 : Hidayat, A. A. (2007), Metode Penelitian Keperawatan
Daftar referensi yang dan Teknik Analisa Data. Jakarta: Salemba
dirujuk dalam protokol Medika.
(B,S2);
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010), Metodologi Penelitian
Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam. (2008), Konsep Dan Penerapan Metodologi
Penelitian Ilmu Keperawatan (Ed. 2). Jakarta:
Salemba Medika
41 Sumber dan jumlah dana Dana penelitian ini secara pribadi (mandiri).
riset; lembaga funding,
dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian,
pada para peneliti, para
subyek riset, dan, bila ada,
pada komunitas (Guideline
25) (B, S2);
42 Pengaturan untuk : Seluruh dana akan ditanggung secara pribadi (mandiri).
mengatasi konflik finansial
atau yang lainnya yang
bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti
atau personil lainya;
menginformasikan pada
komite lembaga tentang
adanya conflict of interest;
komite
mengkomunikasikannya
ke komite etik dan
kemudian
mengkomunikasikan pada
para peneliti tentang
langkah langkah
berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25)
(A,B,S2,S4);
43 Untuk riset yang dilakukan : Tidak ada.
pada setting sumberdaya
lemah, kontribusi yang
dilakukan sponsor untuk
capacity building untuk
review ilmiah dan etika
dan untuk riset riset
kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan
bahwa tujuan capacity
building adalah agar sesuai
nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas
tempat penelitian
(Guideline 8) (B dan H,
S1,S4);
44 Protokol riset atau : Desain penelitian bukan eksperimen, hanya meneliti
dokumen yang dikirim ke hubungan paritas dengan inkontinensia urin pada lansia di
komite etik harus meliputi Desa Kemlagigede Kecamatan Turi Kabuaten Lamongan
deskripsi rencana pelibatan dengan memberikan kuisioner kepada partisipan.
komunitas, dan
menunjukkan sumber
sumber yang dialokasikan
untuk aktivitas aktivitas
pelibatan tersebut.
Dokumen ini menjelaskan
apa yang sudah dan yang
akan dilakukan, kapan dan
oleh siapa, untuk
memastikan bahwa
masyarakat dengan jelas
terpetakan untuk
memudahkan pelibatan
mereka selama riset, untuk
memastikan bahwa tujuan
riset sesuai kebutuhan
masyarakat dan diterima
oleh mereka. Bila perlu
masyarakat harus
dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau
dokumen ini (Guideline 7)
(A dan B, S1,S4,S5);
45 Terutama bila sponsor : Tidak ada.
adalah industri, kontrak
yang menyatakan siapa
pemilik hak publiksi hasil
riset, dan kewajiban untuk
menyiapkan bersama dan
diberikan pada para PI
draft laporan hasil riset
(Guideline 24) (B dan H,
S1,S7);
46 Bila hasil riset negatif, : Hasil penelitian ini akan kami lanjutkan apa adanya baik
memastikan bahwa itu positif atau negatif melalui media publikasi.
hasilnya tersedia melalui
publikasi atau dengan
melaporkan ke otoritas
pencatatan obat obatan
(Guideline 24) (A,B, H,
S1,S2,S3,S6);
47 Rencana publikasi hasil : Hasil penelitian akan di publikasikan dengan
pada bidang tertentu mempertimbangkan martabat, kemuliaan,keluarga
(seperti epidemiology, responden .
generik, sosiologi) yang
bisa beresiko berlawanan
dengan kemaslahatan
komunitas, masyarakat,
keluarga, etnik tertentu,
dan meminimalisir resiko
kemudharatan kelompok
ini dengan selalu
mempertahankan
kerahasiaan data selama
dan setelah penelitian, dan
mempublikasi hasil hasil
penelitian sedemikian rupa
dengan selalu
mempertimbangkan
martabat dan kemuliaan
mereka (Guideline 4); and
(B dan H, S1,S7)
48 Pernyataan bahwa bila : Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam protokal
terdapat bukti adanya ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara
pemalsuan data akan hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ditangani sesuai policy adanya ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
sponsor untuk mengambil menerima sanksi.
langkah yang diperlukan.
(HALIMATUS SA’DIYAH)