Amzal. (2003). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita
Di Kecamatan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2003. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Astuti, Tri W., & Sjafiq. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap
Pencegahan Diare Pada Balita 1-5 Tahun di Puskesmas Ngampilan
Yogyakarta tahun 2010. Skripsi. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang DIV.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah.
Cahyaningrum, Desi, & Indriani. (2015). Studi Tentang Diare dan Faktor Resikonya
pada Balita Umur 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Sleman
Tahun 2015. Naskah Publikasi. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang DIV.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah.
46
47
Dinkes Kota Banda Aceh. (2016). Profil Kesehatan Kota Banda Aceh. Aceh.
Dinkes Kabupaten Aceh Tamiang. (2014). Profil Kesehatan Kota Banda Aceh. Aceh.
Eko, J. (2014). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Ibu Terhadap Kejadian
Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit
Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Eveline, & Djamaludin, N. (2010). Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Wahyu
Media. Jakarta.
Ferllando, Herry T., & Asfawi, Supriyono. (2014). Hubungan Antara Sanitasi
Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Tahun 2014. Skripsi. Fakultas
Kesehatan. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.
Hardi, A. R., Masni. & Rahma. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
Diare Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Baranglompo Kecamatan
Ujung Tanah Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Makassar: Universitas Hasanuddin.
Juffrie, M., Soenarto, S. S. Y., Oswari, H., Rosalina, A. S. I., Mulyani, N. S. (2010).
Buku ajar gastroenterologi-hepatologi. Jakarta: IDAI.
Latif, B. (2010). Sanitasi Lingkungan. Diakses pada tanggal 15 Januari 2018 dari
http://www.ilmukeperawatan.net/index.php/artikel/13-kesehatan-masyarakat/
33-sanitasi-lingkungan.html.
48
Muaris, H. (2006). Lauk Bergizi Untuk Anak Balita. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Edisi Revisi. Rineka
Cipta. Jakarta.
Pendit. (2007). Ragam Teori Informasi. Makalah pada pusat dokumentasi dan
informasi LIPI. Jakarta : Perpustakaan UI.
Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing research: Generating and assessing
evidence for nursing practice. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Septiari, B. (2012). Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua.Yogyakarta:
Nuha Medika.
Setiadi. (2007). Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sulistyoningsih. (2011). Gizi Untuk esehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha
Ilmu.
Susana, S. S., Yuni, S. A., Nuzul Q. (2015). “Faktor kejadian diare pada balita
dengan pendekatan teori nola j. pender di IGD RSUD Ruteng”. Jurnal
Pediomaternal, 2(3): 238-40. Diakses pada 15 Januari 2018.
Sutomo, B., & Anggraini, D., Y. (2010). Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita.
Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.
Tangka, J. W., Alamri, R., & Laoh, J. M. (2014). “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Puskesmas Bintauna Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara”. JUIPERDO, 3(2): 10-18. Diakses pada tanggal
4 Januari 2018.
Widjaja, (2002). Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta : Kawan
Pustaka.
Zubir, J. M., & Wibowo, T. (2006). “Faktor-Faktor Risiko Kejadian DiareAkut pada
Anak 0-35 Bulan (BATITA) di Kabupaten Bantul”. Sains Kesehatan, 19(3).
ISSN 1411-6197 : 319-332. Diakses pada tanggal 15 Januari 2018.