Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. (2004.) Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka


Umum.

Amzal. (2003). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita
Di Kecamatan Blang Pidie Kabupaten Aceh Barat Daya Tahun 2003. Skripsi.
Fakultas Kesehatan Masyarakat. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Astuti, Tri W., & Sjafiq. (2010). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Sikap
Pencegahan Diare Pada Balita 1-5 Tahun di Puskesmas Ngampilan
Yogyakarta tahun 2010. Skripsi. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang DIV.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah.

Budiman. (2011). Penelitian Kesehatan. Bandung: PT Refika Aditama.

Cahyaningrum, Desi, & Indriani. (2015). Studi Tentang Diare dan Faktor Resikonya
pada Balita Umur 1-5 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Kalasan Sleman
Tahun 2015. Naskah Publikasi. Program Studi Bidan Pendidik Jenjang DIV.
Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah.

Dahlan, M. S. (2011). Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba


Medika.

Depkes R. I. (2000). Buku Pedoman Pelaksanaan Program P2 Diare. Jakarta :Ditjen


PPM dan PL.

Depkes R. I. (2005). Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta : Ditjen PPM


dan PL.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2009). Renstra Departemen Pendidikan


Nasional tahun 2009. Jakarta

Dinkes Provinsi Aceh. (2012). Profil Kesehatan Aceh. Aceh.

46
47

Dinkes Kota Banda Aceh. (2016). Profil Kesehatan Kota Banda Aceh. Aceh.

Dinkes Kabupaten Aceh Tamiang. (2014). Profil Kesehatan Kota Banda Aceh. Aceh.
Eko, J. (2014). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Formal Ibu Terhadap Kejadian
Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit
Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Eveline, & Djamaludin, N. (2010). Panduan Pintar Merawat Bayi dan Balita. Wahyu
Media. Jakarta.

Ferllando, Herry T., & Asfawi, Supriyono. (2014). Hubungan Antara Sanitasi
Lingkungan dan Personal Hygiene Ibu dengan Kejadian Diare pada Balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Mangkang Tahun 2014. Skripsi. Fakultas
Kesehatan. Semarang: Universitas Dian Nuswantoro.

Hardi, A. R., Masni. & Rahma. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian
Diare Pada Batita Di Wilayah Kerja Puskesmas Baranglompo Kecamatan
Ujung Tanah Tahun 2012. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat.
Makassar: Universitas Hasanuddin.

Hartono. (2008). BBLR. http:/www.boys-well.com. diakses tanggal 15 Januari 2018.

Juffrie, M., Soenarto, S. S. Y., Oswari, H., Rosalina, A. S. I., Mulyani, N. S. (2010).
Buku ajar gastroenterologi-hepatologi. Jakarta: IDAI.

Kemenkes. (2011). Situasi Diare di Indonesia. Jakarta.

Kemenkes. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013. Jakarta.

Latif, B. (2010). Sanitasi Lingkungan. Diakses pada tanggal 15 Januari 2018 dari
http://www.ilmukeperawatan.net/index.php/artikel/13-kesehatan-masyarakat/
33-sanitasi-lingkungan.html.
48

Lestari, W. A. (2013). FaktorFaktor Penyebab Diare Pada Balita Di Wilayah Dinoyo


RW III. Naskah Publikasi. Fakultas Keperawatan. Surabaya: Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya.

Lidiawati, M. (2016). “Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Angka Kejadian


Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Tahun 2016”.
Serambi Saintia, IV(2):1-9. ISSN : 2337 – 9952. Diakses pada tanggal 18
Januari 2018.

Muaris, H. (2006). Lauk Bergizi Untuk Anak Balita. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Ngastiyah. (2012). Perawatan Anak Sakit. Jakarta: EGC.

Notoatmodjo. (2005). Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka


Cipta.

Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Edisi Revisi. Rineka
Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2010). Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta: Rineka Cipta.

Palancoi, N. A. (2014). Hubungan Antara Pengetahuan Dan Lingkungan Dengan


Kejadian Diare Akut Pada Anak Di Kelurahan Pabbundukang Kecamatan
Pangkajene Kabupaten Pangkep. Naskah Publikasi. Fakultas Ilmu
Kesehatan. Makassar: UIN Alauddin.

Pendit. (2007). Ragam Teori Informasi. Makalah pada pusat dokumentasi dan
informasi LIPI. Jakarta : Perpustakaan UI.

Polit, D. F., & Beck, C. T. (2012). Nursing research: Generating and assessing
evidence for nursing practice. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.

Sander, M. A. (2005). “Hubungan Faktor Sosio Budaya dengan Kejadian Diare di


Desa Candinegoro Kecamatan Wonoayu Sidoarjo”. Jurnal Medika, 2(2):
163-193. Diakses pada tanggal 10 Januari 2018.
49

Santosa, D. N. (2009). Hubungan antara tingkat pendidikan formal ibu dengan


perilaku pencegahan diare pada anak di kelurahan pucangsawit surakarta.
Naskah Publikasi. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Septiari, B. (2012). Mencetak Balita Cerdas dan Pola Asuh Orang Tua.Yogyakarta:
Nuha Medika.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Administrasi. Penerbit Alfabeta. Bandung.

Setiadi. (2007). Konsep dan penulisan riset keperawatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sulistyoningsih. (2011). Gizi Untuk esehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha
Ilmu.

Suparno, & Estiani, Meilina. (2014). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan


Kejadian Diare Pada Balita Di Kelurahan Saung Naga Kecamatan
Baturaja Barat Tahun 2014. Naskah Publikasi. Prodi Keperawatan.
Baturaja: Politeknik Kesehatan Kemenkes RI.

Suraatmaja, S. (2010). Gastroenterologi Anak. Jakarta: Sagung Seto.

Susana, S. S., Yuni, S. A., Nuzul Q. (2015). “Faktor kejadian diare pada balita
dengan pendekatan teori nola j. pender di IGD RSUD Ruteng”. Jurnal
Pediomaternal, 2(3): 238-40. Diakses pada 15 Januari 2018.

Sutomo, B., & Anggraini, D., Y. (2010). Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita.
Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.

Tangka, J. W., Alamri, R., & Laoh, J. M. (2014). “Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Puskesmas Bintauna Kabupaten
Bolaang Mongondow Utara”. JUIPERDO, 3(2): 10-18. Diakses pada tanggal
4 Januari 2018.

Tarwoto, W. (2012). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.

Umiati. (2009). Hubungan Antara Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare


Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Nogosari Kabupaten Boyolali
50

Tahun 2009. Skripsi. Progrm Studi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu


Kesehatan. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Wahyuni, S. (2009). Hubungan Antara Pengetahuan Orang Tua Dengan Kejadian


Diare Pada Anak Balita Usia Todler Di Tanggerang. Tesis. Program Pasca
Sarjana. Jakarta: Universitas Indonesia.

Widyastuti, P. (2005). Epidemiologi Suatu Pengantar, edisi 2. Jakarta : EGC.

Widjaja, (2002). Mengatasi Diare dan Keracunan pada Balita. Jakarta : Kawan
Pustaka.

World Gastroenterology Organization (WGO). (2012). Acute Diarrhea in Adults and


Children: A Global Perspective. Diakses 4 Januari 2018.

World Health Organization (WHO). (2013). Diarrhoeal Disease. Diakses 4 Januari


2018.

Wulandari, A. P. (2009). Hubungan Antara Faktor Lingkungan Dan Faktor


Sosiodemografi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Blimbing
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun 2009. Skripsi. Progrm Studi
Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.

Zubir, J. M., & Wibowo, T. (2006). “Faktor-Faktor Risiko Kejadian DiareAkut pada
Anak 0-35 Bulan (BATITA) di Kabupaten Bantul”. Sains Kesehatan, 19(3).
ISSN 1411-6197 : 319-332. Diakses pada tanggal 15 Januari 2018.

Anda mungkin juga menyukai