Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR PUSTAKA

Achyar, N.2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Hiegine


Makanan dengan Kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Lubuk
Buaya Padang pada Tahun 2012.Seminar Ilmiah Nasional
Kesehatan. ISSN: 2338-2694
Ardianto, Elvinaro, Soemirat. (2007). Dasar-Dasar Public Relations.
Bandung. Simbiosa Rekatama
Badan Standarisasi Nasional, 2008. Pengelolaan Sampah di Permukiman
SNI 3242-2008. Jakarta
Burgmann, K. (2014). Acute Diarrhea. Pubmed. Retrieved from
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/25154688
Cahyono, I. Hubungan Faktor Lingkungan dengan Kejadian Diare pada
Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Pondok Gede Kota Bekasi.
ThesisFakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Jakarta 2013.
Dewi, E.P. (2011). Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare
Pada Balita Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Mengwi, Kecamatan
Mengwi, Kabupaten Badung, Provinsi Bali Tahun 2011 (Skripsi).
Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Sajana Kesehatan
Masyarakat, Universitas Indonesia
Depkes RI. (2007). Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2007
Penyebab Diare.
Depkes RI. (2007). Informasi Singkat Pengendalian Penyakit Dan
Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pengendalian
Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan.
http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/buletin/buletin-diare.pdf
Depkes RI. (2010). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 492/MENKES/PERIIV/2010 tentang Persyaratan Kualitas
Air Minum. Jakarta: Direktorat Jendral Pemberantasan Penyakit
Menular dan Penyehatan LingkunganDepartemen Kesehatan
Republik Indonesia.
Depkes RI. 2011. Situasi Diare Di Indonesia, Buletin Jendela Data Dan
Informasi Kesehatan. Kementrian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/download.php?
file=download/pusdatin/buletin/buletin-diare.pdf
Dinkes Kota Kendari. 2015. Profil Kesehatan Kota Kendari 2015. Provinsi
Sulawesi Tenggara
__________________________. 2016. Profil Kesehatan Kota Kendari 2016.
Provinsi Sulawesi Tenggara
__________________________2017. Profil Kesehatan Kota Kendari 2017.
Provinsi Sulawesi Tenggara
__________________________. 2015. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara
2015. Provinsi Sulawesi Tenggara
__________________________. 2016. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara
2016. Provinsi Sulawesi Tenggara
__________________________. 2017. Profil Kesehatan Sulawesi Tenggara
2017. Provinsi Sulawesi Tenggara
Ekayanti, 2011. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare
Pada Anak Yang Dirawat Di RSUD Demang Sepulau Raya Tahun
2011. Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume VII No.1 Edisi
Juni 2014, ISSN: 19779-469X
Eliati. 2015. Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Diare Pada Balita Di
Desa Lawe Deli Serdang. Banda Aceh.
http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKep/article/viewFile/4768/2971
Fitriyani. (2005). Hubungan Faktor-Faktor Resiko dengan Kejadian Diare
pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Boom Baru Palembang
Tahun 2005 (Skripsi).Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Indonesia.
Gibney, G (2004). Buku Panduan Pemulihan Gizi Anak Malnutrisi, Child
Survival Collaboration and Resources Group Nutrition Working
Group. Diterjemahkan oleh Project Concern International / PCI –
Indonesia dan diperbanyak oleh “Jejaring PD Indonesia”
Hindarko, S. 2003. Mengolah Air Limbah. Jakarta: Penerbit Esha Seri
Lingkungan Hidup.
Hartati Suci, Nurazila. 2018. Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Diare
Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru.
Jurnal Endurance 3(2) Juni 2018 (400-407). 
Kemenskes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 2014,
1–24. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
__________________________.2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2016.
Jakarta Pusat: Kementrian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2016.pdf
__________________________. 2017. Profil Kesehatan Indonesia Tahun
2017. Jakarta Pusat: Kementrian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2017.pdf
__________________________2018. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.
Jakarta Pusat: Kementrian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-2017.pdf
__________________________.2011.. Kementrian Kesehatan Republik
Indonesia Tahun 2011. Jakarta Pusat: Kementrian Kesehatan RI.
http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-
kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-Indonesia-2011.pdf
Majid, N (2006). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Diare
pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Cisurupan Kabupaten
Garut Tahun 2006. (Tesis). Depok: Program Pasca Sarjana
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia
Mubarak, Wahit Iqbal & Chayatin, Nurul., 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat
Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika
Muaris. 2006. Sarapan Sehat Untuk Anak Balita. PT Gramedia Pustaka
Utama.
http://eprints.ums.ac.id/39754/11/09.%20DAFTAR
%20PUSTAKA.pdf
Mohamed Kalid, Elmi Omar, Abdikarin A. Ibrahim, Shukri A. Sald’ dan Deko
A. Farah. Factors Related to the Occurrence of Diarrheal Disease in
Under-Five Children of IDP’ s in Bosaso, Puntland-Somalia (2016).
Nabilla, 2011, Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Kejadian Diare
Di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit Jakarta Timur, Skripsi,
Universitas Veteran, Jakarta.
Nurvia, F., 2011. Hubungan Sanitasi Lingkungan dengan Kejadian Diare
karena Infeksi pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam
Tahun 2010
Notoatmodjo. (2005). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka
Cipta.
Notoatmodjo.(2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : Rineka
Cipta
Notoatmodjo. (2010). Promosi Kesehatan Teori Dan Aplikasi. Edisirevisi.
Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. 2011. Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta
Rahmadian Suci, Ketaren Otniel, Sirat Asima. 2017. Faktor–Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Diare Di Puskesmas Perawatan
Ngkeran Kabupaten Aceh Tenggara Pada Tahun 2017. Jurnal
Ilmiah Simantek Vol. 1 No. 3
Sanah. (2017). Pelaksanaan Fungsi Puskesmas ( Pusat Kesehatan
Masyarakat ) Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan.
Ilmu Pemerintah, 5(1), 305–314.
Sarudji. (2010). Kesehatan Lingkungan. Bandung: Karya Putra Darwati.
Sumadibrata M.K Dan Daldiyono. (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam.
Edisi Keempat, Jakarta: Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas
Kedokteran Universitasindonesia
Suyono, Budiman. (2010). Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam Konteks
Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Buku Kedokteranegc.
Sukardi, Yusran Sartiah, Tina Lymbran. 2016. Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Umur 6-59 Bulan
Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Tahun 2016.
WHO. 2009. Diarrhoea: Why Children Are Still Dying And What Can Be
Done.
WHO. 2013. World Health Statisitcs 2013. Retrieved From
Www.Who.Int/Gho/Publications/.
WHO. 2017. Diarrhoeal Disease. Retrieved From Www.Who.Int/En/News-
Room/Fact-Sheets/Detail/Diarrhoeal-Disease
LAMPIRAN

Lampiran 1. Informed Consent

LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

Kepada
Yth: Ibu Balita (Calon
Responden)
di Kecamatan Puuwatu,
Kendari, Sulawesi Tenggara
Dengan Hormat
Saya Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu
Oleo Peminatan Kesehatan Lingkungan dan Keselamatan Kerja, bermaksud
akan melakukan penelitian tentang “Faktor yang Berhubungan dengan
Kejadian Diare pada Balita di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi
Sulawesi Tenggara, Tahun 2019”. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara faktor lingkungan, faktor ibu dengan kejadian
diare pada balita di Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara, Tahun 2019”.Rencana penelitian ini berupa wawancara kepada
responden (ibu balita) , serta observasi lingkungan keluarga balita. Berkaitan
dengan hal tersebut, peneliti mohon kesediaan ibu untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini dengan menandatangani lembar persetujuan yang akan
peneliti berikan.
Demikian permohonan ini peneliti sampaikan, dan segala informasi
yang
ibu berikan akan dirahasiakan dan hanya digunakan untuk bahan penelitian
saja. Atas segala partisipasi ibu, diucapkan terimakasih.

Kendari , februari 2019

Peneliti
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA
BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KECAMATAN
PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2019

LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN

Setelah saya mendapat penjelasan tentang maksud dan tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui hubungan antara faktor lingkungan, faktor ibu
dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu
Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Tahun
2019, dengan ini saya:
1. Nama :
…………………………………………………………
2. Alamat :
…………………………………………………………
3. Umur ………………………………………………………....
4. Nama Balita :
………………………………………………...............
5. Umur Balita :
………………………………………………...............
6. No. hp :………………………………………………………...

Dengan ini menyatakan*: a. Bersedia b. Tidak bersedia


untuk berperan serta dalam penelitian ini.

Tempat dan tanggal :


Tanda tangan :
Nama responden :

*Lingkari jawaban yang benar


Lampiran 2. Kuesioner

KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA
BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUUWATU KECAMATAN
PUUWATU KOTA KENDARI TAHUN 2019
(Sumber: Nuraeni, 2012)
Kode responden :
A. Karakteristik Balita
1. Nama Balita :…………………………………………………….

2. Tgl Lahir/Usia :……………/…………………/………(.......bulan)


3. Alamat :……………………………………………………
B. Karakteristik Ibu
1. Nama :......................................................
2. Pendidikan terakhir responden :
1. Tidak sekolah
2. SD
3. SMP
4. SMA
5. Perguruan Tinggi
C. kejadian Diare
1. Apakah 3 bulan terakhir anak ibu pernah mengalami diare ?
1. Ya
1. Tidak
D.   Perilaku Ibu
1. Apakah ibu melakukan cuci tangan setelah membersihkan
anak yang buang air besar (menceboki anak) dan
sebelum menyuapi anak makan?
2. Ya
1. Tidak
2. Bagaimana cara mencuci tangan yang biasa dilakukan oleh ibu?
1. Dengan menggunakan sabun kemudian dibilas di air mengalir
1. Menggunakan air saja
3. Bagaimana ibu mencuci peralatan makan?
1. Menggunakan sabun dibilas dengan air bersih yang mengalir
0. Dicuci hanya mengunakan air saja
4. Apakah air minum yang dipergunakan di masak terlebih dahulu?
1. Ya
0. Tidak
5. Jika ada makanan sisa, bagaimana cara penyimpanannya?
1. Disimpan dalam kulkas, lemari makan khusus
0. Dimeja terbuka tanpa tutup, ditutup tudung saji
6 Apakah bayi diberikan ASI?
1. Ya
0. Tidak
7. Jika ya, sampai usia berapa bulan hanya diberikan ASI saja
tanpa makanan tambahan lain kecuali obat?
1. ≥ 6 bulan
0. < 6 bulan
8. Jika anak ibu diberi susu botol, bagaimana cara mencuci botol
susu yang digunakan?
1. Dicuci dengan sabun, dibilas dengan air, kemudian direbus.
0. Dicuci kemudian dibilas dengan air panas.
9. Dimana balita ibu buang air besar atau membuang tinja ?
1. Di Jamban/WC
0. Di sembarang tempat (selokan, kebun)
10. Apakah balita ibu diberikan imunisasi campak? (Lihat KMS
balita)
1. Ya
0. Tidak

E. Pengetahuan ibu
Jawablah Benar atau Salah sesuai dengan yang ibu ketahui:
1. Diare adalah buang air besar lembek/cair lebih sering
daribiasanya.
1. Benar
0. Salah
2. Mencuci tangan harus dilakukan setelah menyentuh binatang,
dan setelah membuang tinja anak.
1. Benar
0. Salah
3. Salah satu penyebab diare adalah perilaku mencuci tangan
yang kurang baik.
1. Benar
0. Salah
4. Jika anak ibu diare, sebaiknya memberikan banyak minum dan
memberikan obat anti diare.
1. Benar
0. Salah
5 . Bawa segera ke tempat pelayanan kesehatan jika diare tidak
kunjung sembuh.
1. Benar
0. Salah
6 Bayi usia 0-6 bulan sebaiknya diberikan ASI dan makanan
tambahan lain seperti pisang, biskuit, bubur susu.
1. Salah
0. Benar
7. Mata cekung, gelisah, dan jika kulit dicubit tidak cepat kembali
merupakan ciri-ciri diare.
1.Benar
0. Salah
8 Diare dapat ditularkan melalui air
1. Benar
0.Salah
9. Air yang tidak dimasak terlebih dahulu sebelum
diminum dapat menyebabkan diare,
1. Benar
0. Salah
10. Oralit adalah cairan yang boleh diberikan untuk mencegah
terjadinya kekurangan cairan pada balita
1. Benar
0. Salah
LEMBAR OBSERVASI
JENIS SARANA : JAMBAN KELUARGA
1. Puskesmas :……………………… Kecamatan :………………..
2. Jenis/ saraana : Umum/ pribadi
3. Type sarana : Leher angsa / Cemplung

No Uraian Ya Tida Ms Tms


k
1. Apakah anda memiliki jamban?
2. Apakah jamban yang anda miliki
mempunyai sepi tank?
3. Apakah dalam bangunan jamban keluarga
ada tersedia air bersih?
4. Apakah jamban keluarga yang ada tidak
menimbulkan bau?
5. Apakah jamban keluarga yang ada mudah
dibersihkan?
6. Apakah jamban keluarga baik untuk
digunakan?
LEMBAR OBSERVASI
SANITASI SARANA AIR BERSIH
1. Puskesmas :……………………… Kecamatan :………………..
2. Jenis/ saraana : Umum/ pribadi

No Uraian Ya Tida Ms Tms


k
1. Apakah ada jamban dalam jarak 10 meter
dari sumur?
2. Apakah air yang dikonsumsi berwarna?
3. Apakah air yang dikonsumsi berasa?
4. Apakah air yang dikonsumsi berbau?
5. Apakah anda membersihkan tempat
penampungan air minum sekali
seminggu?
6. Apakah tempat penyimpanan air minum
bersih, bertutup dan menggunakan
gayung khusus untuk mengambil air?
LEMBAR OBSERVASI
SALURAN PEMBUANGAN AIR LIMBAH

1. Puskesmas :……………………… Kecamatan :………………..


2. Jenis/ saraana : Umum/ pribadi

No Uraian Ya Tida Ms Tms


k
1. Apakah anda memiliki sistem
pembuangan air limbah?
2. Apakah pembuangan air limbah
menimbulkan bau tidak sedap?
3. Apakah dirumah anda terdapat genangan
air yang di akibatkan saluran pembuangan
air limbah yang tidak lancar?
4. Apakah saluran pembuangan air limbah
terhubung dengan got atau saluran
pembuangan lainnya?
5. Apakah saluran pembuangan air kotor
berjarak ≥ 10 meter dengan sumber air
bersih?
6. Apakah air limbah dari kamar mandi dan
dapur tercampur dengan air jamban?
LEMBAR OBSERVASI
PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA

1. Puskesmas :……………………… Kecamatan :………………..


2. Jenis/ saraana : Umum/ pribadi

No Uraian Ya Tida Ms Tms


k
1. Apakah anda memiliki tempat sampah di
dalam rumah?
2. Apakah tempat pembuangan sampah
yang anda miliki di rumah terpisah antara
sampah organik dan anorganik?
3. Apakah sampah yang terkumpul di dalam
rumah di buang setiap hari?
4. Apakah tempat sampah yang anda miliki
mempunyai penutup?
5. Apakah di sekeliling rumah bersih dari
sampah?
6. Apakah anda melakukan pemilahan
sampah dirumah sebelum dibuang?

Anda mungkin juga menyukai