Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN PERSALINAN


ATERM DI VK RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

DISUSUN OLEH :
DADANG RIDIANTI
201010206014

PENDIDIKAN PROFESI NERS


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH
YOGYAKARTA
2011
DEFINISI: ETIOLOGI:
Pesalinan normal (partus spontan) adalah proses lahirnya bayi pada letak belakang Sering tidak diketehui, beberapa faktor antara lain:
kepala yang dapat hidup dengan tenaga ibu sendiri dan plasenta, tanpa alat serta tidak 1. Penurunan kadar progesteron sehingga
melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam melalui jalan menimbulkan his
lahir.
2. Teori oxitocin: pada akhir kehamilan kadar
oxitocin bertambah oleh karena itu timbul
MEKANISME PERSALINAN: kontraksi otot rahim
1. Engagement 3. Terenggangnya otot rahim sehingga sehingga
Diameter biparietal melewati PAP timbul kontraksi
- Nulipara terjadi 2 minggu sebelum 4. Pengaruh prostaglandin yang dihasilkan
persalinan decidua, menjadi penyebab persalinan karenan
- Kebanyakan kepala masuk PAP menimbulkan kontraksi miometrium/uterus
dengan sagitalis melintang pada PAP- PERSALINAN 5. Fetus normal: cukup/hampir cukup bulan
flexi ringan
2. Dexcent (turunnya kepala) PRETERM 6. Aktifitas phospolipase dalam selaput ketuban
Turunnya presentasi pada inlet,
disebabkan 4 hal:
- Tekanan cairan ketuban TANDA DAN GEJALA:
- Tekanan langsung dari fundus uteri 1. Nyeri pada daerah pinggang menjalar ke
- Kontraksi diafragma dan otot perut perut
(kala II) 2. Adanya his yang makin sering dan teratur
- Melurusnya badab janin akibat seiring pembukaan yang semakin lengkap
kontraksi uterus 3. Adanya show (pengeluaran lendir dan
3. Flexionmajunya kepala karena mendapat
darah dari perineum)
tekanan dari serviks, dinding panggul atau
4. Kadang ketuban pecah dengan sendirinya
dasar panggul, flexi (dagu lebih
mendekati dada) 5. Perasaan selalu ingin buang air kacil,
4. Internal rotation namun bila buang air hanya sedikit-
- Bagian terendah memutar kedepan sedikit
kebawah symphisis
- Usaha untuk menyesuaikan posisi
PENGKAJIAN:kepala dengan bentuk jalan lahir KALA PERSALINAN:
- Terjadinya bersamaan majunya kepala - Kala I: dimulai dari saat persalinan mulai sampai
a. Sirkulasi:
- RotasiHT, muka belakang
edema, secara lengkap
penyakit PEMERIKSAAN PENUNJANG: pembukaan lengkap (10 cm). proses ini dibagi menjadi 2
sebelumnya
terjadi setelah kepala di dasar panggul
b.5. Itegritas ego: adanya ansietas
DX 1: Pola napas tidak
Hb normal = 11,4
efektif b.d 15,1 gr/dl
penggunaan RASIONAL DX fase:
1:
Extention energi berlebihan a. Fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm
c. Makanan/cairan:
- Deflexi kepala ketidakadekuaran
Golangan darah = A,B,AB & O - Deteksi dini b. keadaan
Fase aktif,klien
serviks membuka 3-10 cm, dengan
- 1.
atau penmbahan
Nyeri
Karena sumbu PBPBB mengarah
yang kedepan
NOC : sehingga kontraksi
dapat lebih kuat dan sering
dilakukan
berlebihan
danHemoglobin
atas
d.6. Nyeri/ketidaknyamanan kontraksi
setelah mendapatkan perawatan selama 1 x 24 jam,
Faktor RH = +/- tindakan
- secara tepat
Kala II: & cepat. lengkap sampai bayi lahir, biasanya
pembukaan
External rotation Pola napas tidak terganggu/kembali efektif dengan - Mengurangi kecemasan
2 jam sehingga
pada primi dan 1 jam pada multi

intermiten Hematokrit
sampai reguler yang
- Setelah kepala lahir, kepala memutar Kriteria hasil: klien- dapat mengatur pernapasansegera setelah bayi lahir sampai
jaraknya kurang dari 10 menit
Waktu pembekuan Kala III: dimulai
Hitungkearah
kembali trombosit
panggul
selama paling sedikit 30 detik
anak RR dalam batas normal (15 30 x/mnt)
untuk scr benar lahirnya plasenta, tidak lebih dari 30 menit
- Meningkatkan
- Kala cadangan oksigen
dalammenghilangkan
30-60 menit. torsi leher akibat
Klien tampakrileksProtein Urine IV: dimulai saat lahirnya plasenta sampai 2 jam
putaran paksi dalam & tenaga
e. Pernafasan: mungkin perokok berat NIC : pertama post partum.
- Agar klien dpt menghemat energi
f.7. Seksualitas:
Expulsi tulang serviks dilatasi,
- ObservasiTTVUrineselamareduksi
jalannya persalinan & melahirkan bayinya dng cepat.
- Bahu depan
perdarahan di bawah
mungkin symphisis
terlihat, - Dampingi klien & berikan dorongan mental
membran mungkin ruptur, dll selama persalinan
g. Interaksi sosial: mungkin tergolong - Ajarkan tehnik pernapasan yg benar saat
ekonomi rendah kontraksi
DX 2: Nyeri akut b.d kontraksi rahim &
regangan jaringan

NOC:
Setelah mendapatkan perawatan selama 1x24
jam, nyeri klien bekurang/hilang, dengan
kriteria hasil:
Nafsu makan meningkat
Melaporkan nyeri sudah terkontrol
Mampu beristirahat
NIC :
Percepat proses penerimaan dan lakukan
tirah baring pada klien dengan posisi
miring kiri
Observasi skala nyeri dng skala 1
10, intensitas & lokasi
Observasi tanda-tanda non verbal adanya
ketidaknyamanan
DX4: cemas b.d krisis situasional, Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi
ancaman yang dirasakan atau
nyeri.
aktual pada diri dan janin ASKEP PERSALINAN RASIONAL DX 2:
NOC : ATERM a. Posisi miring kiri memperbaiki
Setelah dilakukan tindakan aliran darah uterus dan dapat
keperawatan selama 1x24 jam menurunkan kepekaan uterus
cemas berkurang atau hilang, b. Mengetahui tingkat nyeri &
dengan kriteria hasil: ketergantungan klien serta
Mengungkapkan pemahaman situasi RASIONAL DX4: DX 3: Penurunan Cardiak output b.d kualitas nyeri
individu dan kemungkinan hasil peningkatan kerja jantung
akhir RASIONAL DX 3: c. Nyeri dapat dirasakan,
NIC : a. Membantu klien dan dimanifestasikan dan ditoleransi
orang-orang terdekat NOC : - Mengetahui secara individual. Penting untuk
a. Orientasikan klien dan setelah mendapatkan perawatan selama
merasa mudah dan perkembangan/peruba pasien membedakan nyeri dari
pasangan pada lingkungan 1x24 Cardiak out put dalam batas normal,
nyaman terhadap han yg terjadi pada tipe nyeri lain. Petunjuk non
persalinan , dengan kriteria hasil: TD= 120/80
lingkungan klien verbal ini dapat mengindikasikan
b. Anjurkan penggunaan tehnik persalinan mmHg,Nadi=80 x/mnt
relaksasi - Mengetahui ketidak adanya derajat nyeri yang dialami.
NIC :
c. Anjurkan mengungkapkan rasa b. Relaksasi, mencegah
- Observasi TTV
adekuatan perfusi d. Teknik relaksasi dapat
kelelahan otot, dan cerebral mengurangi tingkat nyeri yang
takut dan masalah - Observasi perubahan sensori
memperbaiki aliran - Mengetahui tingkat dirasakan. Dapat meningkatkan
d. Beri sedatif bila tindakan lain - Observasi penggunaan energi &
darah uterus ketergantungan klien kenyamanan dan sebagai metode
tidak berhasil irama jantung
c. Membantu pengalihan dari rasa nyeri yang
menurunkan ansietas timbul.
d. Memberi efek e. Mengurangi kelelahan &
mempercepat proses persalinan.
f. Nyeri bisa berespon terhadap
PATHWAYS

Patofisiologis :
Kehamilan (37-42 minggu)

Tanda-tanda permulaan persalinan


(kala pendahuluan)

Tanda-tanda inpartu

Proses persalinan

Kala I Kala II Kala III Kala IV


Fase Laten, aktif Primi :1-2,5 jam 5-30 menit 1-2 jam
(Multi: 2- 10 jam, primi: 6-18 jam) multi: 0,5 -1 jam

Penurunan Hormon Tuanya placenta Penekanan kepala janin Distensi rahim


Estrogen & progesteron
1-2 mgg prepartus

Penurunan estrogen Pergeseran ganglion servikal Iskemia otot rahim


& progesteron
Kekejangan pembuluh darah Gg.sirkulasi Utero placenta

Nyeri His/Kontraksi rahim



cemas

Partus Kerja jantung Respirasi



Kelelahan lelah

Post Partum Co Pola napas tak efektif

Nyeri perineum post Perdarahan Ketuban Keruh


Episiotomi
Resiko gg keseimbangan
Cairan & elektrolit Resiko terjadi infeksi
Daftar Pustaka

Santoso, B. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda. Prima Medika.


Mansjoer, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta. Media
Aesculapius.
Bagian Obstetri & Ginekologi,FK.Unpad. 1993. Obstetri. Elstar. Bandung.

http://harnawatiaj.wordpress.com/2008/04/03/fisiologi-proses-persalinan-normal/

Anda mungkin juga menyukai