Puji syukur kita panjatkan kehadirat allah SWT yang telah memberikan limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah yang
berjudul”CONDILLOMA AKUMINATA ”.Kami menyadari, banyak kekurangan yang
ditemukan dalam penulisan makalah ini, sehingga kami dengan tengan terbuka menerima
kritikan dan saran untuk kebaikan makalah ini.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini.Kami juga memohon maaf
seandainya terjadi kesalahan yang sengaja ataupun yang tidak disengaja terjadi dalam
penulisan makalah.
pringsewu
Penulis
BAB I
A. Pendahuluan
Virus alami dari genital warts,veneral warts,verucca vulgaris,jengger ayam,kutil
kelamin,pertama kali dikenal tahun 1907 oleh ciuffo.Dengan berkembangnya tekhnologi
biologi mukuler Human papillomavirus (HVP)diidentifikasi sebagai penyebab condiloma
akuminata.
Kondiloma adalah kutil yang berlokasi di daerah genital dan merupakan penyakit
menular seksual dan berpengaruh buruk bagi kedua pasangan. Masa inkubasi dapat terjadi
sampai beberapa bulan tanpa tanda dan gejala penyakit.Biasanya lebih banyak selama masa
kehamilan dan ketika terjadi pengeluaran cairan yang berlebihan dari vagina.Meskipun
sedikit, kumpulan bunga kol bisa berkembang dan sebagai akibatnya adalah akumulasi bahan
– bahan purulen pada belahan – belahan, biasanya berbau tidak sedap warnanya abu – abu,
kuning pucat atau merah muda.
Kondiloma akuminata merupakan tonjolan – tonjolan yang berbentuk bunga kol atau
kutil yang meruncing kecil yang bertumbuh kembang sampai membentuk kelompok.yang
berkembang terus ditularkan secara seksual. Kondiloma akuminata dijumpai pada
berbagai bagian penis atau biasanya didapatkan melalui hubungan seksual melewati liang
rectal disekitar anus, pada wanita dijumpai pada permukaan mukosa pada vulva, serviks,
pada perineum atau sekitar anus.
Kondiloma sering kali tampak rapuh atau mudah terpecah, bisa tersebar multifocal
dan multisentris yang bervariasi baik dalam jumlah maupun ukurannya.Lesinya bisa sangat
meluas sehingga dapat menguasai penampakan normal dan anatomi pada genitalia. Daerah
tubuh yang paling umum adalah frenulum, korona,glans pada pria dan daerah introitus
posterior pada wanita.
Penularan penyakit menular seksual umumnya adalah melalui hubungan seksual,
sedangkan cara lainnya yaitu melalui transfusi darah, jarum suntik, ibu hamil kepada bayi
yang dikandungnya, dan lain-lain.
Di Amerika Serikat cenderung meningkat 4-5 kali lipat dalam dua dekade terakhir,
insidensi tertinggi pada wanita usia 20-30 tahun. Setiap tahun ada 500.000-1.000.000 kasus
baru yang ditemukan di Amerika Serikat. Laporan lain telah mencatat bahwa prevalensi
penyakit ini empat kali lebih tinggi dalam dua dekade terakhir ini. Laporan dari klinik
penyakit menular seksual (PMS) di Inggris, bahwa jumlah kasus baru meningkat dua kali
lipat dalam dekade terakhir ini.Di negara Hongkong penyakit ini menduduki peringkat kedua
PMS, dan akhir-akhir ini insidensi penyakit ini meningkat terus.Data rumah sakit di
Indonesia menunjukkan bahwa penyakit ini menduduki peringkat ketiga diantara penyakit
penular seksual, sesudah uretritis gonore dan non gonore.
Condyloma accuminatum [Kondiloma akuminata ] juga dikenal sebagai:
1. Kutil kelamin
2. Kutil kemaluan
3. Kutil genital (kutil genitalia)
4. Genital warts
5. Veruka akuminata
6. Venereal wart
7. Jengger ayam
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kondiloma akuminata ?
2. Apa penyebab kondiloma akuminata ?
3. Bagaimana Etiologi kondiloma akuminata ?
4. Bagaimana patofisiologinya kondiloma akuminata ?
5. Apa saja bentuk kondiloma akuminata ?
6. Bagaimana gejala klinis kondiloma akuminata ?
7. Bagaimana cara penegakan diagnosis kondiloma akuminata ?
8. Bagaimana cara penatalaksanaan kondiloma akuminata ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa itu kondiloma akuminata ?
2. Mengetahui apa penyebab kondiloma akuminata ?
3. Mengetahui bagaimana Etiologi kondiloma akuminata ?
4. Mengetahui bagaimana patofisiologinya kondiloma akuminata ?
5. Mengetahui apa saja bentuk kondiloma akuminata ?
6. Mengetahui bagaimana gejala klinis kondiloma akuminata ?
7. Mengetahui bagaimana cara penegakan diagnosis kondiloma akuminata ?
8. Mengetahui bagaimana cara penatalaksanaan kondiloma akuminata ?
9. Mengetahui bagaimana prognosis kondiloma akuminata ?
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Kutil Genitalis atau dengan nama lain Kondiloma Akuminata merupakan kutil di dalam
atau di sekeliling vagina, penis atau dubur, yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Kondiloma Akuminata adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus Virus
Papiloma Humanus (VPH) dengan kelainan berupa fibroepitelioma pada kulit dan mukosa.
Sinonim penyakit ini disebut jengger ayam, kutil kelamin, dan genital warts.
Kondiloma akuminata adalah kelainan kulit berbentuk vegetasi bertangkai dengan permukaan
berjenjot yang disebabkan oleh virus. Kutil Genitalis (Kondiloma Akuminata) merupakan
kutil di dalam atau di sekeliling vagina, penis atau dubur, yang ditularkan melalui hubungan
seksual.Kondiloma akuminata (KA) adalah infeksi menular seksual dengan kelainan berupa
Terutama dijumpai pada daerah lipatan dan lembab. Terlihat vegetasi bertangkai dengan
permukaan berjonjot seperti jari. Beberapa kutil dapat bersatu membentuk lesi yang lebih
besar sehingga tampak seperti kembang kol. Lesi yang besar ini sering dijumpai pada
wanita yang mengalami fluor albus dan pada wanita hamil, atau pada keadaan imunitas
terganggu.
2. Bentuk papul
Lesi bentuk papul biasanya didapati di daerah dengan keratinisasi sempurna, seperti
batang penis, vulva bagian lateral, daerah perianal dan perineum. Kelainan berupa papul
dengan permukaan yang halus dan licin, multipel dan tersebar secara diskret.
Secara klinis, lesi bentuk ini terlihat sebagai makula atau bahkan sama sekali tidak
tampak dengan mata telanjang, dan baru terlihat setelah dilakukan tes asam asetat. Dalam
C. Etiologi
Penyebab penyakit ini adalah virus papilloma. Pada wanita, virus papiloma tipe 16
dan 18, yang menyerang leher rahim tetapi tidak menyebabkan kutil pada alat kelamin
luar dan bisa menyebabkan kanker leher rahim. Virus tipe ini dan virus papiloma
lainnya bisa menyebabkan tumor intra-epitel pada leher rahim (ditunjukkan dengan
hasil Pap-smear yang abnormal) atau kanker pada vagina, vulva, dubur, penis,mulut,
D. Manifestasi
1. Gejala awal
j. Keluar cairan/keputihan yang tidak normal dari vagina atau penis. Pada wanita,
kehijauan, atau kemerah mudaan. Keputihan bisa memiliki bau yang tidak sedap
dan berlendir.
k. Pada pria, rasa panas seperti terbakar atau sakit selama atau setelah kencing,
l. Pada wanita, beberapa gejala dapat disebabkan oleh PMS tapi juga disebabkan
oleh infeksi kandung kencing yang tidak ditularkan melalui hubungan seksual.
m. Luka terbuka dan atau luka basah disekitar alat kelamin atau mulut. Luka tersebut
p. Pada pria, rasa sakit atau kemerahan terjadi pada kantung zakar.
q. Rasa sakit diperut bagian bawah yang muncul dan hilang, dan tidak berhubungan
dengan menstruasi.
E. Patofisiologi
Sel dari lapisan basal epidermis diinvasi oleh HPV. Hal ini berpenetrasi melalui kulit dan
menyebabkan mikro abrasi mukosa. Fase virus laten dimulai dengan tidak ada tanda atau
gejala dan dapat berakhir hingga bulan dan tahun. Mengikut fase laten, produksi DNA virus,
kapsid dan partikel dimulai. Sel Host menjadi terinfeksi dan timbul atipikal morfologis
koilocytosis dari kondiloma akuminata. Area yang paling sering terkena adalah penis, vulva,
vagina, serviks, perineum dan perineal. Lesi mukosa yang tidak biasa adalah di oropharynx,
larynx, dan trachea telah dilaporkan. HPV-6 bahkan telah dilaporkan di area lain yang tidak
biasa (ekstremitas). Lesi simultan multiple juga sering dan melibatkan keadaan subklinis
sebagaimana anatomi yang berdifferensiasi dengan baik. Infeksi subklinis telah ditegakkan
F. Komplikasi
2. Walaupun jara ng pada bayi baru lahir yang terpajan kutil geni talia selama proses kelahirannya dapat
G. Pencegahan
1. Setia pada satu pasangan anda
2. Hindari melakukan hubungan seksual dengan patner yang beresiko mengidap penyakit
tersebut
4. Pasien wanita harus diberitahu tentang skrining sitologi serviks sesuai dengan pedoman
6. Gunakan kondom tertama bila anda memiliki patner seksual lebih dari satu. Analisis
apakah kondom melindungi terhadap penularan HPV yang lebih kompleks dengan hasil
yang beragam. Namun data terbaru menunjukkan bahwa penggunaan kondom laki-laki
7. Segera lakukan pengobatan bila dirasa memiliki cirri-ciri penyakit diats dan beserta
pasangan seksual anda agar pengobatan yang anda lakuakn tuntas dan tidak sia-sia.
H. Pengobatan
1. Farmakologis
Kemoterapi
Tingtura Podofilin 25 %
Daerah sekitarnya lebih dulu dilindungi dengan vaselin, untuk menghindari iritasi.
Podofilin dicuci 6 jam kemudian. Pada lesi-lesi yang luas dan pada wanita hamil,
jangan diberikan podofilin, karena obat ini bersifat toksik dan dapat menyebabkan
keguguran. Juga jangan dipakai untuk pengobatan lesi dalam vagina dan serviks karena
obai ini dapat diabsorbsi sehingga bersifat toksik dan dapat menyebabkan karsinoma.
Podofilotoksin 0.5 %
Bahan ini merupakan zat aktif yang terdapat di dalam podofilin. Setelah pemakaian
podofiloks, dalam beberapa hari akan terjadi destruksi pada jaringan KA. Reaksi iritasi
pada pemakaian podofiloks lebih jarang terjadi dibandingkan dengan podofilin dan
reaksi sistemik belum pernah dilaporkan. Obat ini dapat dioleskan sendiri oleh
Pemberiannya adalah seminggu sekali dan harus hati-hati karena dapat menimbulkan
Obat ini terutama untuk KA yang terletak di atas meatus uretra. Pemberiannya setiap
hari sampai lesi hilang. Sebaiknya penderita tidak miksi selama dua jam setelah
pengobatan.
2. Tindakan Bedah
Bedah beku ini banyak menolong untuk pengobatan kondiloma akuminata pada
3. Laser karbondioksida
Pengobatan kimiawi, seperti podofilum resin atau racun yang dimurnikan atau asam
trikloroasetat, bisa dioleskan langsung pada kutil. Tetapi pengobatan ini memerlukan
waktu beberapa minggu sampai beberapa bulan, bisa melukai kulit di sekelilingnya
endoskopik.
Kutil genitalis sering kambuh dan memerlukan pengobatan ulang. Pada pria yang
Non Farmakologis
Obat Kutil pada kelamin (Kutil Kondiloma pada pria / Kutil Jengger Ayam pada
wanita). Penggunaan: Bubuk WARTS POWDER dicampur dengan air hangat dan
dioleskan pada bagian yang sakit, secara teratur 2x sehari. Tidak pedih, ampuh dan
I. Pemeriksaan Penunjang
penunjang dengan :
Bubuhkan asam asetat 5% dengan lidi kapas pada lesi yang dicurigai. Dalam beberapa
menit lesi akan berubah warna menjadi putih (acetowhite). Perubahan warna pada lesi
2. kolposkopi
terutama berguna untuk melihat lesi kondiloma akuminata subklinis, dan kadang-
3. Histopatologi
KONSEP KEPERAWATAN
A. Pengkajian
a. Identitas pasien
b. Riwayat keluarga
c. Status kesehatan
Kanker vulva dapat diakibatkan oleh penyakit menular seksual atau dapat disebabkan
Pola istirahat dan tidur pasien dapat terganggu akibat dari nyeri akibat progresivitas
dari kanker vulva ataupun karena gangguan pada pola tidur juga dapat terjadi akibat
Asupan nutrisi pada wanita dengan kanker vulva harus lebih banyak karena dapat
terjadi mual dan muntah. Kaji jenis makanan yang biasa dimakan oleh wanita serta
pantau berat badan karena wanita dengan kanker vulva juga biasanya mengalami
Pada wanita dengan kanker vulva biasanya tidak terjadi gangguan pada pada panca
Pasien kadang merasa malu terhadap orang sekitar karena mempunyai penyakit
kanker vulva, akibat dari persepsi yang salah dari masyarakat.Dimana salah satu
etiologi dari kanker vulva adalah akibat dari sering berganti – ganti pasangan seksual.
Kaji apakah penyakit serta kehamilan pasien mempengaruhi pola aktivitas dan
latihan. Dengan skor kemampuan perawatan diri (0= mandiri, 1= alat bantu, 2=
dibantu orang lain, 3= dibantu orang lain dan alat, 4= tergantung total).
Pasien wajar jika mengalami perasaan sedikit lemas akibat dari asupan nutrisi yang
berkurang. Wanita yang disertai dengan kanker vulva ibu akan merasa sangat lemah
terutama pada bagian ekstremitas bawah dan tidak dapat melakukan aktivitasnya
dengan baik akibat dari progresivitas kanker vulva sehingga harus beristirahat total.
menderita penyakit ini. Pada pola seksualitas pasien akan terganggu akibat dari rasa
nyeri yang selalu dirasakan pada saat melakukan hubungan seksual (dispareuni) serta
adanya perdarahan setelah berhubungan. Serta keluar cairan encer (keputihan) yang
koping pasien. Apakah pasien dapat menerima kondisinya setelah sakit. Wanita
dengan kanker vulva biasanya mengalami gangguan dalam manajemen koping stres
yang diakibatkan dari cemas yang berlebihan terhadap risiko terjadinya keselamatan
dirinya sendiri.
Bagaimana pola peran hubungan pasien dengan keluarga atau lingkungan sekitarnya.
Apakah penyakit ini dapat mempengaruhi pola peran dan hubungannya. Wanita
dengan kanker vulva harus mendapatkan dukungan dari suami serta orang – orang
terdekatnya karena itu akan mempe ngaruhi kondisi kesehatannya. Biasanya koping
keluarga akan melemah ketika dalam anggota keluarganya ada yang menderita
Kaji apakah penyakit pasien mempengaruhi pola keyakinan dan nilai yang diyakini.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Kekurangan volume cairan b/d kehilangan volume cairan tubuh secara aktif akibat
pendarahan
2. Nyeri kronis b/d nekrosis jaringan pada vulva akibat penyakit kanker vulva
3. Disfungsi seksual b/d perubahan fungsi tubuh akibat proses penyakit kanker vulva
C. Perencanaan
Dx 1 : Kekurangan volume cairan b/d kehilangan volume cairan tubuh secara aktif
akibat pendarahan
Kriteria Hasil
penggantian cairan
kanker.
memaksimalkan mekanisme
diminimalisir.
misalnya : Hb, Hct, sel darah merah cairan dan mengawasi keefektifan
terapi
Dx 2 : Nyeri kronis b/d nekrosis jaringan pada vulva akibat penyakit kanker
vulva
Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan selama ... x 24 jam, diharapkan nyeri
Kriteria hasil
2. Pasien melaporkan nyeri yang sudah terkontrol maksimal dengan pengaruh / efek
samping minimal
6. Pasien dapat melakukan teknik relaksasi dan distraksi dengan tepat sesuai indikasi
NO INTERVENSI RASIONALISASI
keefektifan intervensi.
kembali perhatiannya.
mengurangi
dialami pasien
kanker vulva
aktivitas seksual pasien tetap adekuat pada tingkat yang sesuai dengan
Kriteria Hasil
2. Pasien mau mendiskusikan masalah tentang gambaran diri, perubahan fungsi seksual dan
NO INTERVENSI RASIONALISASI
dijalani)
koping pasien
masalah
Kriteria Hasil
1. Pasien mampu melakukan aktivitas biasa dengan normal tanpa bantuan perawat / orang
terdekat
NO INTERVENSI RASIONALISASI
oksigenasi.
diatasi
proses penyembuhan
pertumbuhan serta
perkembangan janin
Kriteria Hasil
NO INTERVENSI RASIONALISASI
dialami pasien
perawatan
tentang diagnosis
perawatan.
bila perlu
dirasakan pasien
perawatan
meningkatkan kemampuan
koping pasien
diberdayakan misalnya
tepat
D. Evaluasi
Evaluasi dibuat berdasarkan tujuan dan kriteria hasil dalam intervensi keperawatan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kondiloma akuminata merupakan proliferasi epitelial jinak yang disebabkan oleh human
papillomauirus (HPV), khususnya tipe 6 dan 11.
Kondiloma akuminata dapat mengenai permukaan mukokutaneus genitalia laki-laki maupun
perempuan; hubungan seksual merupakan cara penularan yang paling sering terjadi. Infeksi
ini paling sering timbul setelah usia pubertas; keberadaan kondiloma akuminata pada anak-
anak prapubertas harus membangkitkan kecurigaan terhadap kemungkinan pelecehan
seksual.
Morfologi makroskopiknya berupa tonjolan papilaris yang bersifat sesilis (padat tanpa
tangkai) atau pedunkulasi (bertangkai) dan sering mengenai daerah.sulkus koronaria atau
permukaan prepusium sebelah dalam.
Karakteristik histologiknya meliputi papillae stroma yang bercabang-cabang serta ditutupi
oleh epitel skuamosa berlapis yang mengalariii hiperplasia dan sering disertai dengan
hiperkeratosis yang menonjol. Sering dijumpai vakuolasi sel epitel superfisial (koilositosis)
.Maturasi sel epitel terjadi secara teratur sehingga berbeda dengan CIS.
Lesi bersifat jinak; lesi tersebut dapat timbul kembali karena terjadinya infeksi HPV yang
persisten.
B. saran
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan pada makalah ini.Olehkarena itu,
penulis mengharapkan sekali kritik yang membangun bagi makalah ini, agar penulis dapat
berbuat lebih baik lagi di kemudian hari.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis
pada khususnya dan pembaca pada umum.