PENDAHULUAN
2.1 DEFINISI
Chancroid biasanya dinamakan kanker lunak (Ulcus Mole), berbeda dengan
kanker keras (Ulcus Durum) pada Sifilis. Chancroid adalah infeksi menular seksual yang
ditandai dengan ulkus pada daerah genetalia disertai dengan pembengkakan kelenjar
limfe inguinal dan penanahan yangdisebabkan oleh streptobacillus ducrey (haemophilus
ducreyi), bakteri tersebut mempunyai sifat mati pada suhu 500C selama 1 jam dan mati
dengan antiseptik.
Ucus Mole adalah penyakit infeksi genital – akut, lokalisata, disebabkan oleh
kuman Streptobacillus ducreyi (Haemophilus ducreyi).
Gejala khas – ulkus nekrotik, nyeri – di tempat inokulasi & srg disertai dg
supurasi KGB regional
2.2 ETIOLOGI
Penyebabnya adalah streptobacillus ducrey (haemophilus ducreyi) merupakan
bakteri gram negative, anaerobic fakultatif, berbentuk batang pendek dengan ujung bulat,
tidak bergerak, tidak membentuk spora dan memerlukan hemin untuk pertumbuhannnya
dan penyakit ini hanya mengenai orang dewasa yang aktif serta mayoritas lebih pada
kaum pria.
2.3 PATOFISIOLOGI
Setelah bakteri masuk ke dalam tubuh sekitar 7 hari muncul pustula yang
kemudian pecah dan meninggalkan ulkus yang dalam. Luka infeksi mengakibatkan
kematian jaringan di sekitarnya. Penyakit ditularkan secara langsung melalui hubungan
seksual, predileksi pada genital, jari mulut dan dada.
Lidah Umbilikus
Jari tangan Abdomen
Bibir Pubis
Payudara Paha
Konjungtiva Dada
Faktor Resiko
Kulit berwarna lebih sering terkena penyakit ini. Banyak terdapat di daerah tropis dan
subtropis. Kebersihan dan hygiene berperan penting dalam penyebaran penyakit.
Pria yang tidak disunat/khitan memiliki risiko tiga kali dibanding pria yang disunat
untuk kemungkinan terkena penyakit ini. Mengidap Chancroid menjadi faktor risiko
untuk tertular HIV karena Chancroid membuka jalan bagi masuknya HIV ke dalam tubuh
(melalui iritasi pada kulit).
Pencegahan
A. PENGKAJIAN
Identitas
Nama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, pekerjaan, pendidikan, status
perkawinan, alamat, Tgl MRS, dll.
Keluhan utama
Biasanya nyeri pada daerah ulkus
Riwayat Penyakit Sekarang
P = Tanyakan penyebab terjadinya infeksi ?
Q = Tanyakan bagaimana gambaran rasa nyeri tersebut.
R = Tanyakan pada daerah mana yang sakit, apakah menjalar …?
S = Kaji skala nyeri untuk dirasakan.
T = Kapan keluhan dirasakan ?
Riwayat Penyakit Dahulu
Tanyakan apakah px pernah menderita penyakit berat (sinovitis, artritis).
Riwayat Kesehatan Keluarga
Adakah anggota keluarga lain yang menderita penyakit yang sama.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Nyeri berhubungan dengan reaksi infalamasi adanya kerusakan jaringan.
2) Ansietas berhubungan dengan krisis situasi Ulkus
3) Resiko penularan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang sifat menular dari
penyakit
4) Harga diri rendah berhubungan dengan penyakit
C. INTERVENSI
DX1 : Nyeri berhubungan dengan reaksi inflamasi adanya kerusakan jaringan.
Tujuan perawatan:Memperlihatkan pengendalian nyeri dan melaporkan nyeri dapat
dikendalikan.
Kriteria hasil : Setelah dilakukan perawatan klien akan:
Mempertahankan tingkat nyeri pada keadaan normal.
Menggunakan tindakan meredakan nyeri dengan analgesic dan nonanalgesik secara tepat.
DX4 : Harga diri rendah berhubungan dengan krisis situasi adanya penyakit
3.1 KESIMPULAN
Ulkus mole adalah penyakit menular seksual dalam bentuk ulkus genitalia
disamping sifilis dan herpes genitalia. Prostitusi merupakan media penularan penyakit ini.
Secara epidemiologi, insiden ulkus mole banyak terjadi di negara-negara berkembang dan
menular melalui kontak kulit serta mukosa pada saat melakukan aktivitas seksual.
Pria lebih banyak daripada wanita terkena dengan perbandingan 10:1.
Karakteristik penyakit ini adalah ulkus yang nyeri dan pembentukan bubo. Ulkus yang
muncul sifatnya multipel, mudah berdarah, dan mengandung pus. Ulkus mole disebabkan
oleh bakteri gram negatif Haemophilus ducreyi. Diagnosis ditegakkan melalui gambaran
klinis dan pemeriksaan kultur laboratorium. Bakteri ini membutuhkan keterampilan
khusus ketika dikultur karena tanpa metode dan media yang tepat, sangat sulit bagi
bakteri ini untuk bertumbuh. Pengobatan yang dilakukan berupa antimikroba dan terapi
lokal dengan jalan mengompres kelenjar getah bening ingunal untuk mengurangi edema.
Terapi yang diberikan bervariasi, terdiri dari terapi sitemik dan terapi topikal.
3.2 SARAN
Penyakit Ulkus Mole dapat dicegah dengan cara:
a. Gunakan kondom dengan cara yang benar dan jika ada kulit yang menutupi kepala
penis maka sebaiknya dihilangkan (disunat/khitan) untuk mengurangi resiko
terjangkit.
b. Lebih baik lagi untuk pencegahan jangan berganti-ganti pasangan seks karena
penyakit ini banyak terjadi pada praktek-praktek prostitusi.
Wilkinson Judith M, Ahern Nancy R.(2011). Buku saku Diagnosis Keperawatan Edisi 9
Diagnosis NANDA Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC. Jakarta. EGC
http://www.ulkusmole_DrdrMayaDevitaLokanata.com