Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS PKK MATERNITAS

ASUHAN KEPERAWATAN

IBU HAMIL DENGAN PENYAKIT SIFILIS

OLEH:

Risyda Rafika Laily

(P1337420618030)

SARJANA TERAPAN NERS SEMARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SIFILIS

Ny S. berumur 37 tahun mengatakan nyeri pada daerah genitalia dari semenjak 2


bulan terakhir. Rasa nyeri  bertambah parah setelah  beraktivitas dan pada saat malam hari.
Ny S juga mengeluhkan gejala-gejala flu, seperti demam dan pegal-pegal, serta kemerahan
pada kaki dan tangan. 
Ny S. IRT, suami bekerja sebagai wiraswastawan dan sering bepergian ke luar kota
dalam jangka waktu yang lama. Suami akhirnya mengaku kadang-kadang memenuhi
kebutuhan seksnya dengan psk dan tidak suka menggunakan pengaman karena tidak
nyaman. Ny. S juga terkadang melakukan hubungan seksual dengan suaminya apabila
pulang. Ny. S depresi mengetahui kenyataan suaminya jajan di luar.
Ny. S merasa cemas kalau dirinya mungkin  mengidap penyakit sifilis.  Ny. S juga
khawatir menularkan penyakit kepada janinnya yang baru berumur 2 bulan.
Pemeriksaan tanda vital : TD = 120/90 mmHg, N = 88x/menit, RR = 22x/menit, suhu
= 38o C. Pada pemeriksaan genitalia, pada daerah genitalia keadaannya tidak bersih
terdapat luka kemerahan dan terdapat bintik bintik di daerah inguinal dan ditemukan
adanya ulkus kemerahan pada  vagina.
ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian
Tanggal Pengkajian : Selasa, 20 Juni 2020
Dilakukan oleh : Risyda Rafika Laily

1. Identitas diri klien


Nama : Ny. S
Tempat/ Tgl lahir : 09/05/1983
Usia : 37 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Alamat : Semarang
Tanggal masuk RS : 20/05/2020
Tanggal, Jam Pengkajian : 20/05/2020 pukul 11.00
DX Medis : Sifilis Sekunder

Identitas Penanggung Jawab


Nama Suami : Tn M H
Pekerjaan : Wirausaha

Anamnesa

a. Alasan kunjungan

Klien ingin memeriksakan kesehatannya.

b. Keluhan utama

Sejak 2 bulan terakhir mengatakan nyeri pada daerah genitalia dan tidak haid.

c. Keluhan Lain

Gejala-gejala flu, seperti demam, mual, dan pegal-pegal, serta kemerahan pada kaki dan
tangan

.
I. Riwayat Menstruasi

a. Menarche : 12 tahun

b. Siklus Haid : 28 hari

c. Banyak Haid : 2-3 kali ganti pembalut perhari

d. Lama Haid : 5-7 hari

e. Warna Darah : merah kecoklatan

f. Dismenorea : tidak

II. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Hamil ke : 1 (satu)

b. HPHT : 20 April 2020

c. HTP : 20 Juni 2020

d. UK : 2 bulan

e. ANC : 1 Kali

f. TT :-

g. Obat yang pernah dikonsumsi :-

h. Keluhan umum yang dirasakan :

1) Nyeri pada daerah genital

2) Demam, flu, mual, bengkak kemerahan pada tangan kaki.

III. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

IV. Riwayat Kesehatan yang Lalu/Penyakit yang Pernah Diderita

a. Penyakit Kardiovaskuler : Tidak Ada

b. Penyakit Hipertensi : Tidak Ada

c. Penyakit Diabetes : Tidak Ada

d. Penyakit Hepatitis : Tidak Ada


e. Penyakit Malaria : Tidak Ada

f. Penyakit TBC : Tidak Ada

g. Penyakit Anemia : Tidak Ada

h. Penyakit Ginjal : Tidak Ada

i. Penyakit Mental : Tidak Ada

j. Riwayat Kembar : Tidak Ada

k. PMS/HIV/AIDS : Tidak Ada

V. Riwayat Sosial

a. Status perkawinan : Nikah 1 kali

b. Usia perkawinan : 10 Tahun

c. Dukungan keluarga : Keluarga klien mendukung kehamilan

klien

d. Respon ibu : Klien senang dengan kehamilannya, namun

khawatir

e. Penanggung jawab : Suami (kepala keluarga)

f. Beban kerja :Klien mengerjakan pekerjaan rumah tangga

g. Kebiasaan hidup sehat : Klien tidak merokok, tidak minuman keras dan

tidak mengkonsumsi obat-obatan

h. Rencana persalinan : Ibu berencana melahirkan di Rumah Sakit

i. Rencana Penolong persalinan: Dokter

VI. Riwayat KB

a. Riwayat KB yang lalu : tidak memakai KB

b. Rencana KB :-

c. Riwayat Kebutuhan Biologis :

1) Makan dan minum


Makan Sebelum hamil Saat hamil
Pagi nasi + lauk+ sayur + buah + nasi + lauk + sayur + susu + buah

susu
Siang Nasi + lauk + sayur + buah + Nasi + lauk + sayur + buah

cemilan
Malam Nasi + lauk + sayur + susu Nasi + lauk + sayur + susu
Porsi 1 piring ½ piring
Kesulitan Tidak ada Mual pada pagi hari

Minum Sebelum hamil Saat hamil


Porsi 1 gelas 1 gelas
Komposisi Air putih Air putih, susu
Frekuensi 6-8 gelas/hari 8-10 gelas/hari
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

2) Pola eliminasi

Bak Sebelum Hamil Saat Hamil


Frekuensi 2-3 kali/hari 3 kali/hari
Warna Kuning jernih Kuning keruh
Keluhan Tidak ada Nyeri saat BAK

BAB Sebelum hamil Saat hamil


Frekuensi 1 kali/hari 1 kali/hari
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Konsistensi Padat Padat

3) Pola istirahat dan tidur

Istirahat Sebelum Hamil Saat Hamil


Siang 1 jam 1 jam
Malam 8 jam 9 jam
Kesulitan Tidak ada Tidak ada

4) Kebersihan diri

Kebersihan Sebelum Hamil Saat Hamil


Mandi 2 kali /hari 2 kali/ hari
Keramas 3 kali/minggu 3 kali/minggu
Gosok gigi 2 kali/hari 2 kali/hari
Ganti pakaian 2 kali/hari 2 kali/hari
A. Pemeriksaan Klien

1) Pemeriksaan Umum

a. Kesadaran umum : Baik

b. Emosi : Tidak stabil

c. Kesadaran : Compos mentis

d. Tinggi badan sebelum hamil : 166 cm

e. Berat badan sebelum hamil : 62 kg

f. Tinggi badan setelah hamil : 166 cm

g. Berat badan setalah hamil : 64 kg

h. Lingkar lengan atas : 23,5 cm

2) Tanda-tanda Vital

TD = 120/90 mmHg, N = 88x/menit, RR = 22x/menit, suhu = 38 oC

3) Pemeriksaan Fisik

a. Kepala dan rambut

Inspeksi : warna rambut hitam, bersih, tidak berketombe, distribusi rambut

merata

Palpasi : tidak ditemukan benjolan dan lesi, tidak ada nyeri tekan atau nyeri

lepas

b. Muka

Inspeksi : tidak ada oedema, wajah sedikit pucat

Palpasi : tidak ada nyeri tekan atau nyeri lepas

c. Mata

Inspeksi : simetris, konjungtiva pucat, scelera tidak ikterus

Palpasi : tidak ada nyeri tekan/lepas

d. Mulut dan gigi


Inspeksi : bibir sedikit pucat, tidak ada sariawan, mulut bersih, tidak ada karies

pada gigi dan bau mulut (-)

e. Leher

Inspeksi : Tidak ada bendungan vena jugularis

Palpasi : tidak ada pembesaran/pembengkakan kelenjer limfe dan tiroid

f. Payudara

Inspeksi : bentuk simetris, areoa mamae hiperpigmentasi, papilla mamae

menonjol

Palpasi : payudara klien terasa keras, tidak teraba massa abnormal

g. Abdomen

Inspeksi : tidak ada bekas operasi, Striae  (+) 

Palpasi

 Leopold I : TFU pertengahan sympisis dan pusat

 Leopold II :-

 Leopold III :-

 Leopold IV :-

h. Genetalia

Inspeksi: keadaannya tidak bersih, terdapat luka kemerahan dan terdapat bintik bintik
di daerah inguinal dan ditemukan adanya ulkus kemerahan pada  vagina.
Palpasi: Ada nyeri tekan.

i. Ekstremitas

Atas : jari dan kuku bersih, ada kemerahan pada tangan, ada nyeri

tekan dan pembesaran limfe.


Bawah : Kemerahan pada kaki, kuku bersih, tidak ada varises, ada

nyeri tekan dan pembesaran limfe.

4) Pemeriksaan penunjang

a. Laboratorium : pemeriksaan serologi (+), gula darah dan urin

b. USG : hasil sesuai dengan usia kehamilan

B. Data Fokus

a. Data Objektif

1) TD = 120/90 mmHg, N = 88x/menit, RR = 22x/menit, suhu = 38 oC

2) Pemeriksaan serologi: (+) sifilis sekunderr

3) Pemeriksaan fisik pada area genital, tangan, kaki.

4) G2P1A0

b. Data Subjektif

1) Klien mengeluh merasakan nyeri pada area genital

2) Klien mengeluh mual

3) Klien mengeluh demam seperti flu

4) Klien mengatakan 2 bulan ini tidak datang haid lagi

ANALISIS DATA

NO DATA MASALAH

KEPERAWATAN
1. DS: Klien mengatakan bahwa klien mengalami Hipertermi

demam seperti flu.

DO:

1. Suhu tubuh: 38 oC

2. Kulit teraba hangat dan terdapat nyeri tekan

kemerahan di area tangan dan kaki.


2. DS: Klien mengeluhkan nyeri pada genitalia. Kerusakan Integritas

DO: Kulit

1. Pemeriksaan serologi (+) Sifilis Sekunder

2. Pemeriksaan Fisik:

- Genetalia

Inspeksi: keadaannya tidak bersih, terdapat


luka kemerahan dan terdapat bintik bintik di
daerah inguinal dan ditemukan adanya ulkus
kemerahan pada  vagina.
Palpasi: Ada nyeri tekan.

- Ekstremitas
Atas: jari dan kuku bersih, ada kemerahan pada

tangan, ada nyeri tekan dan pembesaran limfe.

Bawah: Kemerahan pada kaki, kuku bersih,

tidak ada varises, ada nyeri tekan dan

pembesaran limfe.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermi b/d proses infeksi d/d adanya peningkatan suhu tubuh (lebih dari 37,2
drajat celcius) kulit teraba hangat
2. Kerusaka integritas kulit b/d peradangan pada lapisan kulit d/d adanya tanda
elfloresensi

INTERVENSI

Kode Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional


DX
1 Setelah 2x 24 jam, diharapkan 1. Pantau suhu 1. Suhu diatas 37,2
suhu tubuh dalam rentang normal, pasien drajat celcius
dengan kriteria hasil: 2. Berikan menunjukkan proses
 Suhu tubuh normal (36,5- kompres hangat infeksius
37,2 drajat celcius) 3. Anjurkan 2. Membantu
 Akral teraba hangat, tidak pasien untuk mengurangi demam
kemerahan banyak minum 3. Untuk mengganti
 Turgor kulit elastic 4. Anjurkan cairan tubuh yang

 Mukosa bibir lembab pasien untuk hilang


menggunakan 4. Memberikan rasa
pakaian yang nyaman dan pakaian
tipis dan mudah tipis mudah
menyerap menyerap keringat
keringat dan tidak
5. Kolaborasi merangsang
dalam peningkatan suhu
pemberian tubuh
cairan intravena 5. Pemberian cairan
6. Kolaborasi sangat penting bagi
dengan tim pasien dengan suhu
medis dalam tubuh yang tinggi
pemberian 6. Antipiretik untuk
antipiretik menurunkan panas
tubuh pasien
2. Setelah 3x 24 jam, diharapkan 1. Kaji kerusakan 1. Menjadi data dasar
integritas kulit membaik secara kulit yang untuk memberikan
optimal, dengan criteria hasil: terjadi pada informasi intervensi
 Pertumbuhan jaringan klien perawatan luka apa
meningkat 2. Catat ukuran yamg akan dipakai
 Keadaan luka membaik atau warna, dan jenis larutan apa
 Luka menutup kedalaman luka yang dipakai

 Mencapai penyembuhan dan kondisi 2. 2. Memberikan

luka tepat waktu sekitar luka informasi dasar


3. Lakukan tentang kebutuhan
perawatan luka dan petunjuk tentang
dengan tehnik sirkulasi
steril 3. Perawatan luka
4. Bersihkan area dengan tehnik steril
perianal dengan dapat mengurangi
membersihan kontaminasi kuman
feses dengan air masuk kearea luka
mengalir 4. Mencegah meserasi
5. Kolaborasi dan menjaga
dengan tim perianal tetap
medis dalam kering, menjaga
pemberian obat kebersihan kulit
antibiotikatopik serta mencegah
al komplikasi
5. Mengurangi tekanan
pada area yang sama

IMPLEMENTASI
HARI/TANGGAL KODE IMPLEMENTASI RESPON TTD
DX KLIEN
Selasa, 20 Juni 1 - Memantau suhu pasien: Klien Risyda
2020 T: 38 oC menerima
Pukul 12.00-14.00 - Memberikan kompres dengan senang
WIB hangat. hati.
- Menganjurkan pasien
untuk banyak minum.

Selasa, 20 Juni 2 - Mengkaji kerusakan kulit Klien dapat


2020 yang terjadi pada klien. diajak
Pukul 12.00-14.00 kerjasama
WIB Kerusakan di area genital dengan baik.

- Catat ukuran atau warna,


kedalaman luka dan
kondisi sekitar luka.

Diameter: 2 cm
Dalam: 0,3 cm
Warna: kemerahan

- Melakukan perawatan
luka dengan tehnik steril.

- Memberikan obat anti


infeksi pada kulit.
Rabu, 21 Juni 1 - Memantau suhu pasien: Suhu Klien Risyda
2020 37,2 oC mulai normal.
Pukul 07.00-14.00 - Memberikan kompres
WIB hangat.
- Anjurkan pasien untuk
menggunakan pakaian
yang tipis dan mudah
menyerap keringat.
Rabu, 21 Juni - Mengkaji kerusakan kulit Klien Risyda
2020 yang terjadi pada klien. menerima
Pukul 07.00-14.00 perawatann
WIB Masih pada area yang dengan baik.
sama, namun membaik.
Ulkus mulai mengecil,
lendir pada vagina lebih
sedikit.

- Mencatat ukuran atau


warna, kedalaman luka
dan kondisi sekitar luka.

Diameter: 1,5 cm
Kedalaman: 0,2 cm

- Melakukan perawatan
luka dengan tehnik steril.

- Membersihkan area
perianal dengan
membersihan feses
dengan air mengalir.
Kamis, 22 Juni - Mengkaji kerusakan kulit Klien dapat Risyda
2020 yang terjadi pada klien. menerima
Pukul 07.00-14.00 perawatan
WIB Masih pada area yang luka.
sama, namun membaik.
Ulkus mulai mengecil,
lendir pada vagina mulai
hilang.

- Mencatat ukuran atau


warna, kedalaman luka
dan kondisi sekitar luka.

Diameter: 0,5 cm
Kedalaman: 0,1 cm

- Melakukan perawatan
luka dengan tehnik steril.

- Membersihkan area
perianal dengan
membersihan feses
dengan air mengalir.
EVALUASI
Tanggal/ Diagnosa
Catatan Perkembangan (SOAP) TTD
jam Keperawatan
Kamis, Hipertermi b/d S: Pasien mengatakan sudah tidak terasa
22 Juni proses infeksi demam.
Risyda
2020 d/d adanya
O:
Pukul peningkatan
Suhu: 36,8 oC
14.00 suhu tubuh
Kulit teraba hangat dan tidak kemerahan.
WIB (lebih dari 37,2
drajat celcius)
A: Masalah teratasi
kulit teraba
hangat P: Hentikan intervensi.

Kamis, Kerusakan S: Klien merasa lukanya sudah Risyda


22 Juni integritas kulit b/d mendingan, nyeri tekan tidak terasa.
2020 peradangan pada
O:
Pukul lapisan kulit d/d
Ulkus mulai mengecil, lendir pada
14.00 adanya tanda
vagina mulai hilang.
WIB elfloresensi
Diameter: 0,5 cm
WIB Kedalaman: 0,1 cm

A: Masalah teratasi sebagian.

P: Lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai