Anda di halaman 1dari 14

NAMA : ILAH SALSABILA

KELAS : 2A D3 KEPERAWATAN
NIM : 3019041058
MK : KEPERAWATAN ANAK
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN
DIAPER RASH ( RUAM POPOK )
Definisi

Diaper rash atau biasa disebut dengan


diaper/napkin dermattis adalah dermatitis
yang umumnya terjadi pada area popok pada
kulit bayi usia 6 hingga 12 bulan.
Manifestasi klinis :

a. Iritasi pada kulit yang terkena muncul sebagai cytaema.


b. Kulit kemerahan dan lecet.
c. Beruntusan di derah kelamin, pantat, dan pangkal paha.
d. Mudah terjadinya infeksi kuman, biasanya
staphylococcus aureus
e. Bila penyakit telah berlangsung 3 hari daerah tersebut
sering terkolonisasi ( ditumbuhi ) oleh jamur, terutama
jenis Candida Albicans.
Pemeriksaan penunjang

A . Tes rutin :

o Kultur dari lesi yang mengering serta infeksi yang sudah jelas

diindikasi untuk tes sensitifitas antibiotik.

o Pewarnaan gram atau kultur bula karakteristik impetigo untuk s.

o Kerokan kalium hidroksida ( KOH ) dari lesi pustul dapat

menunjukkan pseudohphae dalam kasus dugaan kandidiasis.

o Jika ditemukan tungau dapat didignosa skabies.


B . Tes lain :

o Tingkat serum zinc kurang dari 50 mcg/dL dapat mendiagnosa

entropathica acrodermatitis.

o Biopsi kulit dapat dilakukan untuk membuat membedakan granuloma

gluteal infantum dari proses granulomatosa dan neoplastik.


1 . PENGKAJIAN

A . Identitas pasien

Nama : An. G
Umur : 6 bulan
Jenis kelamin : perempuan B . Identitas penanggung jawab
Pendidikan :-
JGG Nama : Ny. Lady
Tempat Tanggal Lahir : Serang, 03 maret 2021
Agama : Islam Umur : 30 tahun

Diagnosa medis : Diaper rash Pekerjaan : Ibu rumah tangga

No. RM : - Agama : Islam

Tanggal masuk : 9 september 2021 Alamat : Perumahan permai

Tanggal pengkajian : 9 september 2021


C . Riwayat Kesehatan

a. Keluhan utama : Area bokong pada anaknya gatal-gatal dan kulitnya tampak kemerahan

b. Riwayat kesehatan sekarang : Ibu klien mengatakan anaknya rewel merasakan nyeri akibat gatal-gatal

didaerah kelamin dan bokong.

c. Riwayat kesehatan dahulu : Bayi lahir normal tidak ada kelainan atau alergi

d. Imunisasi : Ibu mengatakan anaknya telah diimunisasi pada hari ke 2 setelah persalinan.

e. Aktivitas : Aktivitas anak melemah dan menangis terus.

f. Riwayat kesehatan keluarga : Ayah dan ibu mangaku tidak pernah menderita penyakit menular ataupun

penyakit keturunan.
c. Perfis
kepala : normal

D . Pemeriksaan fisik rambut : hitam bersih


mata : konjungtiva pucat

a. Keadaan Umum : hidung : simetris, dan bersih tidak ada polip

b. TTV mulut : simetris, mukosa bibir pucat


telinga : posisi simetris, keadaan tidak ada serumen
Nadi : -
leher : pergerakan lemah
S : 38,5 C
dada : simetris, suara napas normal, dan tidak terdengar ronchi
N :-
Ektremitas
R :
jari tangan : lengkap
pergerakan : lemah
lila : 9 cm
jari kaki : lengkap
d . Pemeriksaan penunjang posisi : simetris
Genetalia
 Tes rutin jenis kelamin : perempuan
lubang anus : ada
 Tes lain
keadaan : simetris
Patoflow
Penggunaan popok

Bayi BAK, BAB

Kontak terlalu lama dengan urin &


feses

Peningkatan ph & hidrasi kulit

Kelembaban lama

Maserasi kulit

Gesekan kulit dengan popok

Penurunan fungsi barrier kulit

Kemerahan & lecet pada kulit yang


di tutupi popok

Timbul ruam

Kerusakn integritas kulit


2 . ANALISA DATA
Data fokus Etiologi Masalah Keperawatan

DS :
- Ibu klien mengatakan di daerah Lecet pada kulit
Gangguan integritas kulit
kelamin dan bokong anaknya lecet.

DO : Destruksi jaringan
- nampak dektruksi jaringan
- nampak kerusakan permukaan kulit
- tampak lecet Kerusakan permukaan kulit
- TD : -
S : 38,5 C
N : Gangguan integritas kulit
R : 16x/menit
3 . DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan integritas kulit berhubungan dengan


kelembaban.
INTERVENSI
Dx. keperawatan Tujuan & kriteria hasil Intervensi

Setelah dilakukan keperawatan Observasi :


Gangguan integritas kulit b.d
kelembaban. selama 1x24 jam gangguan integritas - identifikasi penyebab gangguan
kulit diharapkan teratasi dengan integritas kulit (mis. Perubahan
DS : kriteria hasil : sirkulasi, perubahan status nutrisi,
- Ibu klien mengatakan di daerah 1. Nyeri menurun penurunan kelembaban, suhu
kelamin dan bokong anaknya lecet. 2. Kemerahan menurun lingkungan ekstrem, penurunan
3. Pertumbuhan rambut membaik mobilitas).
DO : - ubah posisi tiap 2 jam tirah
- nampak dektruksi jaringan baring.
- nampak kerusakan permukaan kulit - bersihkan perineal denga air
- tampak lecet hangat, terutama selama periode
- TD : - diare.
S : 38,5 C Edukasi :
N : - anjurkan menggunakan
R : 16x/menit pelembab (mis. Lotion, serum).
- anjurkan minum air yang cukup
- anjurkan meningkatkan asupan
nutrisi.
- anjurkan meningkatkan asupan
buah dan sayur.

Anda mungkin juga menyukai