TINJAUAN PUSTAKA
berikan.
reasonable).
10
11
daya yang telah dipergunakan, dan apa yang telah tercapai dengan menggunakan
seperti dikutip oleh LAN dan BPKP (2000:43) perlu memperhatikan prinsip-
1. Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan
pengelolaan pelaksanaan misi agar akuntabel.
2. Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber
daya-sumber daya secara konsisten dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
3. Harus dapat menunjukan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan.
4. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta hasil dan manfaat yang
diperoleh.
5. Harus jujur, objektif, transparan, dan inovatif sebagai katalisator perubahan
manajemen instansi pemerintah dalam bentuk pemutakhiran metode dan
pengukuran kinerja dan penyusunan laporan akuntabilitas.
1. Pernyataan yang jelas mengenai tujuan dan sasaran dari kebijakan dan
dasarnya, tujuan dari suatu kebijakan dan program dapat dinilai, akan tetapi
kebanyakan dari pernyataan tujuan dibuat terlalu luas sehingga terlalu sulit
dapat diukur.
2. Pola pengukuran tujuan; setelah tujuan dibuat dan hasil dapat diidentifikasi,
tujuan dan hasil. Memilih indikator untuk mengukur suatu arah kemajuan
metede tertentu agar indikator terpilih dapat mencapai hal yang diinginkan
tidak akan berguna kecuali dirancang dengan hati-hati, dalam arti informasi
Setiap pejabat atau petugas publik baik individub maupun kelompok secara
kualitas, dan efektivitas layanan publik. Partisipasi selain telah menjadi kata kunci
dalam membuat keputusan baik secara langsung maupun tidak langsung melalui
secara konstruktif.
15
bahwa pada dasarnya masyarakat dapat dilibatkan secara aktif sejak tahap awal
menyebarkan informasi dan bertindak dengan cara terbuka. Hal tersebut berarti
1. Informativeness (informatif)
Pemberian arus informasi, berita, penjelasan mekanisme, prosedur, data, fakta
kepada stakeholders yang membutuhkan informasi secara jelas dan akurat.
2. Openess (keterbukaan)
Keterbukaan informasi publik memberi hak kepada setiap orang untuk
memperoleh informasi dengan mengakes data yang ada di badan publik, dan
menegaskan bahwa setiap informasi publik itu harus bersifat terbuka dan dapar
diakses oleh setiap pengguna informasi publik, selain dari informasi yang
dikecualikan yang diatur oleh Undang-Undang.
3. Disclosure (pengungkapan)
Pengungkapan kepada masyarakat atau publik (stakeholders) atas aktivitas dan
kinerja finansial.
memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat. Kebijakan publik tidak saja
ketergantungan.
oleh yang diawasi maupun oleh masyarakat umum, lebih tegasnya pengawasan
dan wibawa.
menurut Peraturan Mentri Dalam Negeri Nomor 23 tahun 2007 tentang pedoman
tahap integral yang mencakup segala keseluruhan tahap baik pada tahap
daerah.
menjamin pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan dan rencana yang telah
ditetapkan serta untuk memastikan bahwa tujuan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.
daerah (APBD) harus dimulai dari proses perencanaan hingga proses pelaporan.
1. Perencanaan
publik tentang APBD dan menentukan strategi dan prioritas dari APBD
2. Pelaksanaan
inspeksi dan laporan realisasi anggaran, termasuk juga evaluasi revisi atau
APBD.
3. Pelaporan
tersebut berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan rencana kegiatan dan
Agar suatu pengawasan dapat berjalan dengan baik, mau tidak mau
1. Pengawasan Intern
2. Pengawasan Ekstern
yaitu:
keuangan negara dinyatakan bahwa “ keuangan daerah adalah semua hak dan
kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa
uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan
c) Target dan persentase fisik proyek, tetapi juga meliputi standar pelayanan
yang diharapkan.
g. Laporan pertanggungjawaban Kepala Daerah pada akhir tahun anggaran yang
bentuknya laporan perhitungan APBD dibahas oleh DPRD dan mengandung
konsekuensi terhadap masa jabatan Kepala Daerah apabila dua kali ditolak oleh
DPRD.
biaya terkait aktivitas tersebut, dan adanya biaya yang merupakan batas
daerah.
yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan
yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut. Dalam perencanaan
yang ditujukan untuk menjamin agar pemerintah daerah berjalan sesuai dengan
kebijakan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
secara efektif dan efisien. Bahkan, melalui pengawasan tercipta suatu aktivitas
27
Karena asas akuntabilitas adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegaitan dan
yang mendorong aparat untuk bekerja keras. Akuntabilitas akan tercapai jika
pengawasan yang dilakukan oleh dewan dan masyarakat berjalan secara efektif.
sebagai berikut :
dilakukan secara transparan, hal ini berarti bahwa seluruh proses penyusunan
1. Informativeness (informatif)
Pemberian arus informasi, berita, penjelasan mekanisme, prosedur, data,
fakta kepada stakeholders yang membutuhkan informasi secara jelas dan
akurat.
2. Openess (keterbukaan)
Keterbukaan informasi publik memberi hak kepada setiap orang untuk
memperoleh informasi dengan mengakes data yang ada di badan publik, dan
menegaskan bahwa setiap informasi publik itu harus bersifat terbuka dan
dapar diakses oleh setiap pengguna informasi publik, selain dari informasi
yang dikecualikan yang diatur oleh Undang-Undang.
3. Disclosure (pengungkapan)
Pengungkapan kepada masyarakat atau publik (stakeholders) atas aktivitas
dan kinerja finansial
30
Good Governance
Akuntabilitas Publik
Pengawasan Keuangan
Partisipasi Masyarakat
Daerah (APBD)
Transparansi
Kebijakan Publik
Gambar 2.1
dewan dan masyarakat berjalan secara efektif. Hal ini juga di dukung oleh
pemerintah, salah satunya dalam pengawasan keuangan daerah. Jadi tidak hanya
31
pengawasan.
pihak-pihak yang berkepentinga, dan informasi yang tersedia harus memadai agar
dapat dimengerti.