Anda di halaman 1dari 20

ISMAWATI (3019041064)

Asuhan Keperawatan Anak Dengan Morbilli


DEFINISI
 Campak disebut juga Morbili. Morbili adalah penyakit
akut yang sangat menular yang disebabkan oleh infeksi
virus. (Nanda 2015).

  Penyakit Campak adalah penyakit menular akut yang


disebabkan virus Campak/ Rubella. Campak adalah
penyakit infeksi menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi dan
stadium konvalesensi. Penularan terjadi secara droplet dan
kontak langsung dengan pasien. Virus ini terdapat dalam
darah, air seni, dan cairan pada tenggorokan. Itulah yang
membuat campak ditularkan melalui pernapasan, percikan
cairan hidung ataupun ludah.
MANIFESTASI KLINIS

Masa tunas/inkubasi penyakit berlangsung kurang lebih 10-20 hari dan kemudian timbul
gejala, yang dibagi dalam 3 stadium, yaitu:

a) Stadium prodromal (Catarrhal) Stadium ini berlangsung selama 4-5 hari ditandai oleh
demam, malaise, batuk, konjungtivitis, koriza, terdapat bercak koplik berwarna putih
kelabu sebesar ujung jarum dikelilingi oleh eritema, terletak di mukosa bukalis
berhadapan dengan molor bawah, timbul dua hari sebelum munculnya rash.

b) Stadium erupsi Koriza dan batuk – batuk bertambah, terjadi eritema yang berbentuk
makula papula disertai meningkatnya suhu badan.
c) Stadium konvalensi Erupsi berkurang dan meninggalkan bekas yang berwarna lebih
(hiperpigmentasi) yang akan menghilang dengan sendirinya. Selanjutnya diikuti gejala
anorexia, malise, limfadenopati.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1) Pada pemeriksaan darah didapat jumlah leukosit normal atau meningkat apabila ada komplikasi
infeksi bakteri

2) Pemeriksaan antibodi IgM merupakan cara tercepat untuk memastikan adanya infeksi campak akut.
Karena IgM mungkin belu dapat dideteksi pada 2 hari pertama munculnya rash, maka untuk
mengambil darah pemeriksaan IgM dilakukan pada hari ketiga untuk menghindari adanya false
negative. Titer IgM mulai sulit diukur pada 4 minggu setelah muncul rash.

3) IgG anttibodi dapat dideteksi 4 hari setelah rash muncul, terbanyak IgG dapat dideteksi 1 minggu
setelah onset sampai3 minggu setelah onset. IgG masih dapat ditemukan sampai beberapa tahun
kemusian

4) Virus measles dapat diisolasi dari urine, nasofaringeal aspirat, darah yang diberi heparin, dan swab
tenggorok selama masa prodromal sampai 24 jam setelah timbul bercak-bercak.
ASUHAN KEPERAWATAN

 PENGKAJIAN

a) Identitas klien dan keluarga

1) Klien: Nama, umur, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, pendidikan dan agama.

2) Orang tua: Nama, alamat, pendidikan

3) Saudara kandung: urutan anak dalam keluarga

b) keluhan utama

 keluhan yang menonjol pada pasien morbilli datang kerumah sakit adalah terdapat bintik
merah, mata merah, dan demam
Lanjut…
c) Riwayat kesehatan sekarang

1) Awal Serangan Keluhan awal yang muncul pada anak morbili yaitu:

 Suhu tubuh meningkat

 Malaise, batuk, fotopobia, konjungtivitas, coryza

 Eritma muncul dari belakang telinga ke sepanjang rambut dan bagian belakang bawah

2) Faktor Pencetus

Virus morbili yang berasal dari sekret saluran pernafasan, darah dan urin dari orang yang
terinfeksi. Penyebaran infeksi melalui kontak langsung dengan droplet dan orang
terinfeksi.
Lanjut…
d) Riwayat kesehatan masa lalu

Bayi dan anak-anak yang terkena morbili biasanya yang belum mendapatkan imunisasi atau
telah mendapatkan imunisasi campak tapi kemungkinan besar vaksinnya tidak
tersimpan dengan baik sehingga mengakibatkan kualitas vaksin menurun atau pemberian dosis
yang tidak tepat dan pernah kontak dengan penderita morbilli

e) Riwayat kesehatan keluarga Riwayat

penyakit keluarga mungkin didapati salah satu anggota keluarga ada yang menderita morbili
yang dapat ditularkan melalui sekret saluran pernafasan,darah dan urin.

f) RiwayaTimunisasi
Kelengkapan imunisasi anak terhadap penyakit yang disebabkan oleh imunisasi yang belum
diberikan seperti BCG, DPT I, II, III, hepatitis, polio dan campak
g) Kesehatan dasar

 Kebutuhan nutrisi Pada anak dengan morbili pola nutrisi umumnya mengalami perubahan karena
adanya bercak pada daerah mulut sehingga anak tidak nafsu makan, mual, muntah dan berat badan
menurun.

 Kebutuhan eliminasi Pada anak dengan morbii biasanya akan mengalami diare dikarenakan virus yang
menyerang sistem pencernaan anak.

 Aktivitas, Pola aktivitas anak dengan morbili biasanya terganggu, karena anak mengalami anak
malaise, keadaan umum lemah dan dari tindakan isolasi pada anak.

 Kebutuhan istirahat dan tidur Kebutuhan istirahat dan tidur pada anak yang terkena morbili pasti
terganggu dikarenakan adanya demam, potopobia, konjungtivitas dan gatal akibat adanya rash pada
kulit.

 Personal hygiene Pada anak dengan morbili pada umumya merasa gatal dan adanya rash pada kulit
sehingga personal hygiene anak harus tetap dijaga.
PATOFLOW
1. Virus morbilli Virus dilepas kedalam aliran darah (verimia primer)

Infeksi droplet (virus masuk) Replikasi Kembali

Virus Masuk melalui saluran pernafasan Virus sampai ke multiple tissue site (viremia sekunder)

Ditangkap oleh makrofag Reaksi inflamasi seperti demam, suhu naik

Menyebar ke kelenjar limfa regional Penyebaran keberbagai organ melalui hematogen

Mengalami replikasi Kulit, saluran pencernaan, saluran pernafasan, dan


radang konjungtiva
ANALISA DATA MORBILI
DS :
 Orang tua pasien mengatakan suhu tubuh anaknya tidak stabil
 Orang tua pasien mengatakan anaknya lemas, batuk, pilek dan sulit mengeluarkan dahaknya
 Orang tua pasien mengatakan anaknya tidak nafsu makan
 Orang tua pasien mengatakan Terdapat kemerahan pada seluruh badan
 Orang tua pasien mengatakan Mata anaknya merah dan bengkak

DO :
 Suhu 39 derajat celcius
 Mukosa bibir terlihat kering
 Tampak bercak merah diseluruh tubuh
 Mata terlihat bengkak dan merah
DIAGNOSE KEPERAWATAN

a) Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan organisme virulen

b) Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sputum

c) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya rush

d) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
tidak adekuat

e) Gangguan aktifitas berhubungan dengan isolasi dari kelompok sebaya


RENCANA KEPERAWATAN

1) Resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan organisme virulen

Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan tidak terjadi penyebaran infeksi

Kriteria hasil:

a) Penyebaran infeksi tidak terjadi

b) Tidak ada tanda-tanda penyebaran infeksi

c) Tidak ada tanda-tanda kolor, dubor, rubor, tumor dan fungsiolaesa


Lanjut…

Intervensi:

a) Tempatkan anak pada ruangan khusus

b) Batasi pengunjung

c) Pertahankan tindakan septik dan aseptik

d) Pertahankan isolasi yang ketat di rumah sakit

e) Pertahankan istirahat selama periode


2) Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan penumpukan sputum

Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan bersihan jalan nafas kembali efektif

Krtiteria hasil:

a) Batuk hilang/kurang

b) Sekret hilang/berkurang

c) Frekuensi nafas normal (20-30 kali/menit)

d) Ronchi tidak ada


Lanjut…

Intervensi

a) Kaji ulang status pernafasan (irama, kedalaman, suara nafas, penggunaan obat bantu pernafasan)

b) Kaji ulang tanda-tanda vital (denyut nadi, irama dan frekuensi)

c) Berikan posisi tempat tidur semi fowler atau fowler

d) Bantu klien untuk melakukan aktivitas sehari-hari sesuai dengan kemampuannya

e) Anjurkan anak untuk banyak minum

f) Lakukan fisioterapi dada

g) Berikan terapi inhalasi

h) Berikan obat-obatan yang dapat meningkatkan efektifnya jalan nafas (seperti bronkodilator, antikolenergik
dan anti peradangan)
3) Gangguan integritas kulit berhubungan dengan adanya rash

Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan perubahan integritas kulit


dapat teratasi.

Kriteria hasil:

a) Ruam-ruam pada kulit berkurang

b) Klien tampak tenang

c) Bebas dari infeksi sekunder

d) Kulit tetap bersih, kering dan bebas iritasi


Lanjut…
Intervensi

a) Pertahankan kuku anak tetap pendek

b) Jelaskan kepada keluarga agar anak tidak menggaruk rash

c) Berikan anthistamin sesuai intruksi dokter dan monitor efek sampingnya 4) Monitor permukaan
kulit secara keseluruhan terhadap tanda-tanda iritasi atau adanya kerusakan pada jaringan kulit
lainnya

d) Anjurkan pada orang tua agar menjaga kulit tetap utuh, bersih dan kering

e) Anjurkan pada orang tua agar anak memakai pakaian yang longgar

f) Anjurkan pada orang tua untuk menjaga agar pakaian dan laken tetap bersih dan kering
4) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake
yang tidak ade kuat

Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan kebutuhan nutrisi pada anak


teratasi

Kriteria hasil:

a) Konjungtiva an-anemis

b) Nafsu makan anak bertambah

c) Anak mengkonsumsi makan yang tepat dengan jumlah yang cukup

d) Berat badan naik sesuai usia


Lanjut…
Intervensi:

a) Kaji nutrisi anak

b) Izinkan anak untuk memakan makanan yang dapat ditoleransi anak

c) Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi

d) Kolaborasi untuk pemberian nutrisi parenteral jika kebutuhan nutrisi melalui oral tidak mencukupi
kebutuhan gizi anak

e) Menilai indikator terpenuhinya kebutuhan nutrisi (berat badan, lingkar lengan dab membran mukosa)

f) Anjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tapi sering

g) Timbang berat badan seminggu 2x 8) Pertahankan kebersihan mulut anak

h) Jelaskan pada keluarga pentingnya intake nutrisi yang adekuat untuk penyembuhan penyakit anak
5) Gangguan aktivitas berhubungan dengan isolasi dari kelompok sebaya

Tujuan:

Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan keluarga dan anak memahami tujuan dari isolasi

Kriteria hasil:

a) Keluarga klien dapat menunjukan pemahaman tentang isolasi pada anak

b) Anak dapat melakukan aktivitas yang tepat dan tetap dapat melakukan interaksi

Intervensi:

c) Jelaskan pada keluarga dan anak alasan untuk mengisolasikan anak dan penggunaan kewaspadaan khusus
untuk meningkatkan pemahaman tentang pembatasan atau isolasi

d) Berikan aktivitas ringan yang sesuai dengan usia anak (permainan, keterampilan tangan, nonton televisi)

e) Perkenalkan diri pada anak tiap melakukan tindakan

f) Libatkan anak dalam mengatur jadwal harian dan memilih aktivitas yang diinginkan

Anda mungkin juga menyukai