MILAHUDIN
(3019041082)
Thalassemia minor
1) Pucat
2) Hitung sel darah merah normal muncul
3) Kadar konsentrasi hemoglobin menurn 2 sampai 3 gram / 100 ml dibawah
kadar normal sel darah merah mikrositik dan hipokromik
Pemeriksaan Penunjang Thalasemia
Darah tepi :
1) Hb rendah dapat sampai 2-3 gram%
2) Gambaran morfologi eritrosit : mikrositik hipokromik, sel target, anisositosis
berat dengan makroovalositosis, mikrosferosit, polikromasi, basophilic stippling,
benda howel-jolly, poikilositosis dan sel target
3) Retikulosit meningkat
Hb defecate
Ketidakseimbangan polipeptida
Hemolysis
Hb defecate
Ketidakseimbangan polipeptida
Eritrosit tidak stabil
Hemolysis
Suplai O2 ke jaringan berkurang
Ketidakseimbangan antara suplai O2 dan kebutuhan
Kelemahan
Intoleransi aktivitas
Analisis Data
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
DS : - Kelainan genetic : Gangguan tumbuh kembang
-gangguan rantai peptide
-kesalahan letak asam amino polipeptida.
DO :
Rantai β dalam molekul Hb
1. Pasien terlihat tidak mampu
melakukan keterampilan atau G3 eritrosit membawa O2
perilaku khas sesuai usia
Kompensator naik pada rantai α
2. Pasien terlihat partumbuhan
fisik terganggu Β produksi terus menerus
Hb defecate
Ketidakseimbangan polipeptida
Eritrosit tidak stabil
Hemolysis
Anemia berat
Pembentukan eritrosit oleh sumsum tulang dan di suplai dari
transfuse darah
Hemosiderosis
Endokrin
Gangguan tumbuh kembang
Diagnosa Keperawatan
1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin
2. Intoleransi aktvitas berhubungan dengan ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksige
n,
kelemahan
3.Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan defisiensi stimulus
Rencana Intervensi
NO DX. KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
HASIL
1 Perfusi perifer tidak efektif berhubungan Setelah dilakukan asuhan Observasi
dengan penurunan konsentrasi hemoglobin. keperawatan selama 3x24 jam, Periksa sirkulasu perifer (mis, nadi perifer, pengisian
DS : - maka masalah perfusi perifer tidak kapiler, warna, suhu, ankle bronchial index)
Identifikasi faktor resiko gangguan sirkulasi
DO : efektif dapat teratasi. Terapeutik
1. Pasien terlihat pengisian kapiler >3 Dengan kriteria hasil : -Hindari pemasangan infus atau pengambilan
detik 1. Pengisian kapiler membaik darah di area keterbatasan perfusi
2. Pasien terlihat nadi perifer menurun 2. Denyut nadi perifer meningkat -Hindari pengukuran tekanan darah pada ekstermitas
dengan keterbatasan perfusi
atau tidak teraba 3. Akral membaik -Hindari penekanan dan pemasangan tourniquet
3. Pasien terlihat akral teraba dingin 4. Warna kulit pucat menurun pada area yang cedera
4. Pasien terlihat warna kulit pucat 5. Turgor kulit membaik Edukasi
5. Pasien terlihat turgor kulit menurun -Anjurkan berolahraga rutin
-Anjurkan minum obat pengontrol tekanan darah
secara teratur
-Anjurkan menghindari obat penyekat beta
-Anjurkan program rehabilotas vasikuler
-Anjurkan program diet untuk memperbaiki sirkulasi
Kolaborasi
Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan makanan
Rencana Intervensi
NO DX. KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI