Anda di halaman 1dari 26

Analisa Hemoglobin pada

Thalasemia
Oleh :Galih Cakhya Imawan
dr. H. Heru Wahyono Sp.A
Thalasemia
 Pengertian thalasemia secara medis adalah penyakit
kelainan darah yang ditandai dengan kondisi sel darah
merah mudah rusak atau umurnya lebih pendek dari
sel darah normal (normalnya 120 hari). Hal ini
diakibatkan karena ketidakseimbangan pembuatan
dan produksi salah satu dari ke 4 rantai asam amino
yang berfungsi
 Penyakitmembentuk hemoglobin (HB).
anemia hemolitik
kongenital herediter yang
diturunkan secara autosomal resesif
atau ko-dominan, yang disebabkan
oleh kekurangan sintesis satu atau
lebih atau tidak adanya rantai
polipeptida yang menyusun
molekul globin dalam hemoglobin.
Klasifikasi
Secara Molekuler
• Thalasemia α gangguan pembentukan rantai α
• Thalasemia β gangguan pembentukan rantai β

Secara klinis thalassaemia dibagi menjadi:


1. Thalassaemia minor/Thalassaemia Trait/Pembawa
sifat Thalassaemia: Tdk bergejala, tdk
membutuhkan tranfusi darah, hidup seperti orang
normal.
2. Thalassaemia Intermedia:Gejala ringan,
membutuhkan tranfusi darah tetapi tidak rutin.
3. Thalassaemia Mayor: Membutuhkan tranfusi darah
secara rutin, seumur hidup.
Diagnosis Thalasemia
• Pemeriksaan pada penderita yang secara klinik diduga
menderita talasemi meliputi pemeriksaan hematologi lengkap
(complete hematology examination) dan pemeriksaan analisis
hemoglobin yang bisa diperiksa dengan metode elektroforesis
hemoglobin atau high performance liquid chromatography
(HPLC).
Analisa hemoglobin mempunyai peranan
penting dalam diagnosis hemoglobinopati
karena diagnosis hemoglobinopati
ditegakkan berdasarkan gambaran
hematologi dan analisa hemoglobin, baik
thalassemia maupun Hb varian.
• Hemoglobin tersusun dari empat molekul protein
(globulin chain) yang terhubung satu sama lain.
Hemoglobin normal orang dewasa (HbA) terdiri
dari 2 alpha-globulin chains dan 2 beta-globulin
chains,
• sedangkan pada bayi yang masih dalam
kandungan atau yang sudah lahir terdiri dari
beberapa rantai beta dan molekul hemoglobinnya
terbentuk dari 2 rantai alfa dan 2 rantai gama
yang dinamakan sebagai HbF.
Normal Human Haemoglobins
Haemoglobin Structural formula
Adult Hb-A 2 2 98%
Hb-A2 2 2 1.5-3.2%
Fetal Hb-F 2 2 0.5-1%
Hb-Bart’s 4
Embryonic Hb-Gower 1 2 2
Hb-Gower 2 2 2
Hb-Portland  2 2

Hb anak dan dawasa normal : 98% HbA (2 2), < 2% HbA2 (2 2 ) , dan <3%
HbF (2 2 )
Neonatus : HbF 95%, seiring perkembangan HbF menurun, umur 1 tahun telah
mencapai keadaan normal
Nilai MCV dan MCH pada uji saring awal thalassemia β

*Galanello dkk (1979) menganjurkan nilai


MCV < 79 fL dan MCH < 27 pg sebagai nilai
ambang (cut-off) untuk uji saring awal
thalassemia β
*Sementara penelitian Rogers dkk (1995)
menyebutkan nilai cut off untuk skrining
antenatal thalassemia β pada wanita hamil
adalah MCH < 27 pg dan MCV < 85 fl,
dimana nilai MCH lebih superior daripada
MCV.
Analisis Hemoglobin
• Sebagian besar laboratorium menggunakan
teknik elektroforesis pada pH alkali untuk
analisis hemoglobin secara kuantitatif
– Untuk menganalisa hemoglobin secara kuantitatif
biasanya digunakan ionexchange chromatogphy
untuk HbA2 dan denaturasi alkali untuk HbF
• Teknik yang paling mutakhir untuk analisa
hemoglobin saat ini adalah High Performance
Liquid Chomatography (HPLC)
Elektroforesis

Hemoglobin elektroforesis berdasarkan prinsip bahwa


bila protein diletakan pada membran yang terpapar
medan bermuatan, akan terpisah satu dengan yang lain
dan dapat diperlihatkan dengan memberikan zat warna
pada protein atau hem.
• Hb elektroforesis memperlihatkan
setelah usia 12-16 bulan selalu
terdiagnisis ketika lebel Hb A2 , Hb
F, atau keduanya meningkat.
thalassemia mayor saat skrening
sering memperlihatkan Hb A
negative.
Hb elekrteoporesis memperlihatkan
hanya Hb F dan Hb A2 pada anak anak
dengan βͦ-thalassemia homozigot.
Mereka dengan gen β+ -thalassemia
memiliki beberapa Hb A tetapi
mengalami peningkatan pada Hb F dan
Hb A2. Diagnosis homozygot β -
thalassemia sebaiknya juga diperkuat
dengan temuan β-thalassemia minor
pada kedua orang tua penderita.
Penetapan Fraksi Hemoglobin A2
Secara Kuantitatif
• Bila pada penetapan fraksi HbA2 dengan cara ini dijumpai
kadar yang sangat tinggi, melebihi 8% perlu dicurigai
adanya fraksi hemoglobin lain dan dilakukan pemeriksaan
elektroforesis hemoglobin.
• Selain itu pada penetapan kadar HbA2 sebaiknya penderita
tidak ditrnasfusi terlebih dahulu karena akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan. Pemeriksaan kadar
HbA2 sebaiknya dilakukan 8 minggu pasca transfusi darah.
• Meningkatnya kadar HbA2 pada seorang yang secara klinis
normal merupakan kriteria diagnostik thalassemia _
heterozigot. Selain itu kadar HbA2 dapat pula meningkat
pada hipertiroid dan anemia megaloblastik, peningkatan
yang terjadi berkisar antara 3,6-7,8% dengan rata-rata
5,2%.
Penetapan Fraksi Hemoglobin F
Secara Kuantitatif

• Pada orang dewasa normal kadar HbF kurang dari 1% dan akan
• meningkat ringan 1 – 5% pada 50% karier _ Thalassemia,
• 5 – 20% mengambarkan d_ thalassemia trait dan
• hereditary persistence of fetal Hb (HPFH), 20 – 45% merupakan
gambaran HPFH panseluler tipe Africa. Pada beberapa kasus
homozigot, HbF dapat mencapai >90% dari total Hb.
High Performance Liquid
Chomatography (HPLC)
Kromatografi Cair Kinerja Tinggi
(HPLC)
• HPLC berupaya untuk memisahkan molekul
berdasarkan perbedaan afinitasnya terhadap zat padat
tertentu.
• Prinsip kerjanya adalah pemisahan berbagai jenis
hemoglobin oleh adanya perbedaan muatan antar
molekul hemoglobin tersebut
• Pada cara ini fase cair dipompakan melalui kolom fase
padat. Hemolisat yang mengandung berbagai jenis Hb
yang berbeda akan diadsorbsi pada fase padat yang
bermuatan positif.
Fasa stationer Fasa Gerak
Padat Cair
• HPLC telah dirancang sedemikian
rupa sehingga jenis-jenis Hb yang
paling sering sudah dapat
diidentifikasi, seperti HbA2/HbE,
HbF, HbS dan HbD dan juga
mampu mendeteksi Hb varian
tersering didunia yaitu HbS dan
HbE.
Diagram alir HPLC
Solvent
reservoir

Pump to
produce high Processing unit and
display
pressure

Signal to
processor
Sample
detector
injection
HPLC tube

waste
Kesimpulan
• Thalasemia α
• Thalasemia β

1. Thalassaemia minor/Thalassaemia
Trait/Pembawa sifat Thalassaemia
2. Thalassaemia Intermedia
3. Thalassaemia Mayor
Hidrops Fetal
Thalasemia β

Anak dengan β-thalassemia minor pada


screening memperlihatkan hasil normal tapi
suspect pertumbuhan dari penurunan MCV
dengan atau tanpa anemia ringan. Apusan
darah tepi memperlihatkan hipokromik, target
sel dan terkadang basofil stipling. Hb
elektroforesis memperlihatkan setelah usia 12-
16 bulan selalu terdiagnisis ketika lebel Hb A2 ,
Hb F, atau keduanya meningkat. β -thalassemia
mayor saat skrening sering memperlihatkan
HbA negative.
THANKS….

Anda mungkin juga menyukai