H.M. HADI S.
KAIDAH DAN
PERATURAN
HUKUM
BEBERAPA CONTOH
ASAS HUKUM
HUKUM
Mengatur yg boleh
tak boleh
Berisi hak - kewajiban
Tujuan: membentuk
masyarakat yg ideal
Pentaatan datang dari
luar o.k takut sanksi
Hukum yg baik hanya
mengatur hal lahiriah
Sanksi: oleh penguasa
Daerah hukum: lebih
luas
NON HUKUM
Mengatur yg baik
tak baik
Berisi kewajiban
saja
Tujuan: membentuk
manusia yg ideal
Pentaatan datang
dari dalam diri
sendiri
Mengatur hal-hal yg
baik rohani
jasmani
Sanksi oleh
masyarakat
ETIKA HUKUM
ETIKA
Aspirasi: moralitas
Apa yg baik dilakukan
Sanksi oleh teman
sejawat
Mengatur tingkah-laku
secara umum
Etika yg tertulis = kode
etik
Etika ada yg >< hukum
(mis. budaya carok di
Madura, koteka di
Papua)
HUKUM
Aspirasi: kewajiban
Apa yg boleh / tdk boleh
Sanksi thd pelanggar
disepakati masy dlm UU
Mengatur tingkah laku
manusia secara spesifik
Hukum tertulis=hk
positif, tidak tertulis =
hk adat
Hukum ada yg >< dg
etika
ILMU PENGETAHUAN
HUMANIORA - BIOETIK
BIOHUKUM
KEHIDUPAN
DAN
KEMATIAN
KEHIDUPAN
KEMATIAN
BANTUAN PENGOBATAN
YANG SIA-SIA
PENGAKHIRAN
KEHIDUPAN
EUTHANASIA
Pasal 344 KUHP: Barangsiapa hilangkan
nyawa orang lain atas permintaan yg
sungguh dipidana penjara < 12 tahun
Psl ini dianggap sbg dasar hukuman thdp
seseorang yg membantu menghilangkan
nyawa orang lain atas permintaan yg
sungguh dari orang itu
Sering disebut = euthanasia aktif krn
adanya permintaan yg diucapkan
(pembunuhan atas permintaan)
Euthanasia pasif apabila tidak terdapat
permintaan dari orang ybs (pembunuhan
tanpa permintaan)
SEJARAH EUTHANASIA
UU TENTANG BANTUAN
PENGAKHIRAN KEHIDUPAN
PELAKSANAAN
EUTHANASIA
EUTHANASIA DI
INDONESIA
INSEMINASI BUATAN
STATUS ANAK
Sewa rahim?
Sel telur dari pemesan, sperma pemesan
(dari pemesan dua-duanya atau salah
satu)
Kalau bukan dari pemesan, namanya
bukan surrogate mother
Stlh anak lahir maka anak adalah anak sah
si ibu pikul dan suaminya
Peralihan anak dengan adopsi
Seringkali terjadi pemalsuan identitas,
langsung atas nama pemesan di
Indonesia sering terjadi anak perempuan
15 th melahirkan si anak diaku anak
dari kakek/nenek (= pemalsuan identitas)
DONOR
LARANGAN
PENGGUGURAN KANDUNGAN
(ABORSI)
Pidana Kejahatan
KUHP: pelaku & perempuan yg digugurkan
kandungan diancam pidana penjara
Tindak pidana kejahatan thd kemanusiaan
UU 23/92: utk menyelamatkan nyawa ibu dpt
dilakukan pengguguran (indikasi medis)
Dilakukan oleh dokter tertentu di sarkes tertentu
Melanggar UU 23/92: dokter dihukum penjara
dan atau denda
KUHP: dr. jadi pelaku pidana + -nya
Di Bld sejak 1981 dg alasan apapun aborsi boleh
dilakukan siapa saja (hak individu + kesadaran
hukum)
Dr. Handoko Tjokroputranto: krn kandungannya
bumil stres berat / ingin bunuh diri boleh
diaborsi
Di Indonesia: 2 jt pengguguran kandungan / th (?)
% RUU Aborsi / revisi Pasal 15 UU 23/92
INDIKASI MEDIS
BACAAN
PENELITIAN
KEDOKTERAN
PENELITIAN KEDOKTERAN
LARANGAN
DEKLARASI HELSINKI
BACAAN
KESEHATAN JIWA
KODEKI Psl-psl ?
UU No. 3 / 1966: Kes. Jiwa (mencabut
Stbl. 1897 No. 54: Het Reglement op
het Krankzinnigenwezen;
UU No. 23 / 1992: Kesehatan/UUK
(diganti UU No. 36/2009)
PASAL 25 UUK
PASAL 26 UUK
PENJELASAN PASAL 26
UUK
UPAYA
PENANGGULANGAN &
ANCAMAN PIDANA
V et R PSIKHIATRIKUM
BACAAN
Guwandi:
MUTU YANMED/KES
Mutu yanmed/kes diamanatkan
dlm:
Psl 73 UU 36/2009: Kes Pem
wajib menjamin sarana informasi
& saryankes yg aman, bermutu,
;
Pasal 3 b UUPK;
Pasal 49 Ayat (2) UUPK (kendali
mutu / biaya);
Psl 44 UU 44/2009: RS
kewajiban RS utk dilakukan
akreditasi
PROSEDUR MENJAGA/MENJAMIN
MUTU YANKES
Widodo Soetopo (makalah
Infomega Diliman, 1994):
Akreditasi fasilitas
Akreditasi tenaga
Akreditasi teknologi: alat; obat;
prosedur; dsb.
Standar yanmed/kes; SOP; RM
utilization
review
quality
assurance
case identification
peer
review
ORGANISASI PROFESI
(IDI)
Bab VI Kekayaan: Ps 10
Bab VII Perubahan Anggaran
Dasar: Ps 11
Bab VIII Pembubaran IDI: Ps 12
Bab IX Aturan Tambahan: Ps 13
ART IDI
Sistematika
Bab I Keanggotaan: Ps 1-7
Bab II Organisasi: Ps 8-21
Bab III Keputusan: Ps 22
Bab IV Kekayaan: Ps 23
Bab V Atribut & Lambang: Ps 24
Bab VI Perubahan AD & ART serta
Pembubaran Org.: Ps 25-26
Bab VII Aturan Tambahan: Ps 27
Pasal 9 AD IDI
ART IDI
Ps 10 PB
Ps 11 Peng Wil
Ps 12 Peng Cab
Ps 16 MKEK: (1) MKEK = anggota
Dew Pertimb. (2) di PB, IDI Wil,
Cab (bila perlu), (3) masa jab 3
th, Kekuasaan: (3) saran kpd
Dewn Ptbngan berkaitan dg mslh
etik
Ps 16 Persidangan
Ps 17 Keputusan Sidang MKEK
Pokok-pokok Progja
Dep Org
Dep jah ang
Dep dik prof
Dep bang prof
Dep Iltekdok
Dep hublu
Dep pengabdian prof
Bid usaha
Bendahara
IDI Cabang
Ketua
Sekretaris
Bendahara
Sie: - Ilmiah, Pengabdian Masy., Kesejahteraan Angg., Sie-Sie lain sesuai
kebutuhan
Dwn Ptbngan (otonom):
- MKEK, - MP2A Cab., Cat: Dpt dibtk Dwn
Penasihat IDI Cab
NB: mnrt kompendium
SEKJEN
WAKIL BENDAHARA
WAKIL SEKJEN
BADAN KELENGKAPAN
PENGURUS HARIAN
BP2A
BIDANG
PDSp
BIDANG
PDSM
BIDANG
PDsO
BIDANG
PDsBI
BIDANG
PENGABD.MASYARAKA
T
PENGURUS WILAYAH
PENGURUS CABANG
BADAN KHUSUS
DIBENTUK PB
UNTUK
MELAKSANAKAN
AMANAT
MUKTAMAR
Singkatan
Singkatan (lanjutan)
BACAAN
RUJUKAN PASIEN /
REFERRAL
CONSULTATION
PASAL 10 PEDOMAN
PELAKSANAAN KODEKI
BACAAN
Pasal 4
(1) Ringkasan pulang dibuat oleh
dokter yg menangani
(2) Isi ringkasan pulang: identitas
pasien; diagnosis masuk &
indikasi rawat; ringkasan rik fisik
& jang, diagnosis akhir;
pengobatan / tindak lanjut;
nama / tt dokter
BAB III
TATA-CARA PENYELENGGARAAN
Pasal 5:
(1) dokter wajib membuat RM;
(2) RM harus sgr dibuat & dilengkapi;
(3) segala tindakan hrs dicatat /
didokumentasikan;
(4) tiap catatan hrs dibubuhi nama, wkt & tt;
(5) kesalahan pencatatan dpt dibetulkan;
(6) cara pembetulan dg cara mencoret,
mengganti dg tulisan yg benar dan diparaf.
Pasal 6: Dr. / Nakes hrs bertanggung jawab atas
tulisan yg dibuat dlm RM
Pasal 7: Sarkes wajib menyediakan fasilitas
penyelenggaraan RM
BAB IV
PENYIMPANAN, PEMUSNAHAN, DAN
KERAHASIAAN
Pasal 8
(1) RM disimpan < 5 th;
(2) Stlah 5 th RM dpt dimusnahkan kecuali
Ringkasan Pulang (RP) & PTM;
(3) RP & PTM disimpan < 10 th.;
(4) Penyimpanan RM & RP dilakukan oleh
petugas yg ditunjuk oleh pimpinan sarkes;
Pasal 9
(5) RM di sarkes non RS disimpan < 2 th.;
(6) stlh 2 th. dpt dimusnahkan
Pasal 10
(1) Informasi yg ada dlm RM hrs dijaga
kerahasiaannya;
(2) Informasi dlm RM dpt dibuka dlm hal: utk
kepentingan pasien; permintaan penegak
hukum; permintaan / persetujuan pasien;
permintaan La berdasar UU; kepentingan
lit, dik, audit medis tanpa menyebut
identitas pasien;
(3) Permintaan RM tsb ayat (2) dilakukan
secara tertulis;
Pasal 11
(4) Penjelasan isi RM dilakukan oleh dr. yg
merawat seijin tertulis pasien / berdasar
UU;
(5) Pimpinan sarkes dpt menjelaskan isi RM
kpd pemohon tanpa ijin pasien berdasar
peraturan / UU;
(6)
(7)
(3)
Pasal 16
(1)
Bin-was oleh Kadinkes Prop/Kab/Kota & Org Profesi;
(2)
Bin-was ditujukan utk tingkatkan mutu yankes;
Pasal 17
Dlm rangka bin-was Menkes, Kadinkes, dp ambil tindakan
administratif;
(4)
Dak-min berupa teguran lisan / tertulis cabut ijin;
BACAAN
HEALTH
INFORMATION
SYSTEM
DEFINISI SISTEM
Sistem = suatu susunan kesatuan,
di mana masing-masing hal di
dalamnya tidak diperhatikan
hakikatnya sendiri, tetapi dilihat
fungsinya terhadap keseluruhan
susunan kesatuan itu.
Dlm suatu sistem, masing-masing
hal atau unit dan keseluruhannya
sebagai kesatuan saling
bergantung, saling menentukan
HEALTH INFORMATION
Kepmenkes No. 131/2004: SKN Bab IX Subsistem
Manajemen Kes: - Pengertian, - Tujuan, - Unsur
Utama, - Prinsip, - Btk Pokok (1. Minkes; 2. Informasi
Kes.)
Informasi Kesehatan (IK) = hasil pengumpulan dan
pengolahan data yg merupakan masukan bagi
pengambilan keputusan di bidang kesehatan.
Prinsip IK: - mencakup slrh data yg terkait dg kes, baik
dari sektor kes / sektor pbngunan lain; - mendukung
proses pengambilan kptsn di bbg jenjang minkes; disediakan sesuai kebutuhan u/ pengambilan kptsn; hrs akurat + tpt wkt; - hrs dpt padukan pul data mel
cara rutin (pencttn & pelaporan) + cara non rutin
(survei, dll.); - akses thd IK hrs penuhi aspek
HEALTH INFORMATION
SYSTEM
Heath information system = sistem informasi kes (SIK)
a.
SIK Nas dikembangkan dg memadukan SIK Rah &
sistem informasi lain yg terkait
b.
Sbr data SIK adalah dari SARKES mel pencatatan +
pelaporan yg teratur & berjenjang serta dari masy yg
didpt dari survei, surveilans, dan sensus
c.
Data pokok SIK mencakup derajat kes, upaya kes,
biaya kes, SDM kes, obat & bek kes, pemberdayaan
masy di bid kes, & manajemen kes
d.
Pengolahan & analisis data + pengemasan informasi
diselenggarakan sec berjenjang, terpadu, multi
disipliner, & komprehensif
e.
Penyajian data & informasi dilakukan sec multimedia
guna diketahui masy luas u/ pengambilan kptsn di bid