Anda di halaman 1dari 22

Congenital talipes

equinovarus (CTEV)

GRE
EN
OUR TEAM

Hanna Vania C Shella Tiara A


(1720180047) (1720180049)
Definisi
. Congenital talipes equinovarus (CTEV) yang
juga dikenal sebagai “club foot” adalah
suatu gangguan perkembangan
ekstremitas inferior.
. CTEV adalah suatu kelainan bawaan yang
sering ditemukan pada bayi yang baru lahir
(Arif Muttaqin,2008)
. Congenital Talipes Equino Varus adalah
deformitas kaki yang tumitnya terpuntir ke
dalam garis tungkai dan kaki mengalami
plantar fleksi (Smeltzer, 2002)
Anatomi
Etiologi

Faktor mekanik intrauteri Defek neuromuskular Defek sel plasma primer

Teori tertua oleh Peneliti percaya bahwa Irani & Sherman


Hipokrates. Dikatakan CTEV selalu karena menemukan bahwa pada
bahwa kaki bayi ditahan adanya defek kasus CTEV, leher talus
pada posisi equinovarus neuromuskular, tetapi selalu pendek, diikuti rotasi
karena kompresi eksterna banyak penelitian tidak bagian anterior kearah
uterus. menemukan adanya medial dan plantar.
kelainan histologis.
Etiologi

Perkembangan Fetus
Melambat Herediter Vaskular
Perkembangan yang terjadi pada
Adanya faktor poligenik Atlas, dkk
sekbvitar minggu ke-7 sampai
ke-8 gestasi. Terjadi deformitas mempermudah fetus menemukan
clubfoot yang jelas, namun bila terpapar faktor-faktor abnormalis vaskutur
hambatan ini terjadi setelah eksternal, seperti infeksi berupa hambatan
minggu ke-9, terjadi Rubella dan pajanan vaskular setinggi
deformitasclubfoot yang ringan talidomid (Wynne & sinus tarsalis pada
hingga sedang Davis) kasus CTEV.
Klasifikasi (menurut literatur medis)

1 2 3
Clubfoot ringan Clubfoot tetralogic
atau postural dapat Clubfoot idiopatik
terkait dengan anomaly congenital, atau
membaik secara spontan congenital seperti “clubfoot sejati” hampir
atau memerlukan latihan mielodisplasia atau
pasif atau pemasangan gips selalu memerlukan
artogriposis. Kondisi ini intervensi bedah karena
serial. Tidak ada deformitas biasanya memerlukan
tulang, tetapi mungkin terdapat abnormalitas
koreksi bedah dan tulang.
ditemukan pemanjangan memiliki insidensi
dan pemendekan jaringan kekambuhan yang yang
lunak secara medialdan tinggi.
posterior.
Patofisiologi

Penyebab pasti dari clubfoot sampai sekarang belum


diketahui. Beberapa ahli mengatakan bahwa kalainan ini
timbul karena posisi abnormal atau gerakan yang terbatas
dalam rahim. Ahli ini mengatakan kelainan terjadi karena
perkembangan embryonic yang abnormal yaitu saat
perkembagan kaki kearah fleksi dan eversi pada buan ke-7
kehamilan. Pertumbuhan yang terganggu pada fase
tersebut akan menimbukan deformitas dimana
dipengaruhi pula oleh tekanan intrauterine.
Patofisiologi
Ada beberapa teori yang kemungkinan berhubungan dengan CTEV:
1. Teori kromosomal, antara lain defek dari sel germinativum
yang tidak dibuahi dan muncul sebelum fertilisasi.
2. Teori embrionik, antara lain defek primer yang terjadi pada sel
germinatium yang dibuahi yang mengimplikasikan defek terjadi
antara masa konsepsi dan minggu ke-12 kehamilan (dikutip
dari Irani dan sherman)
3. Teori otogenik, yaitu teori perkembangan yang terhambat,
antara lainhambatan temporer dari perkembangan yang terjadi
pada sekbvitar minggu ke-7 sampai ke-8 gestasi. Terjadi
deformitas clubfoot yang jelas, namun bila hambatan ini terjadi
setelah minggu ke-9, terjadi deformitasclubfoot yang ringan
hingga sedang.
4. Teori fetus, yakni blok mekanik pada perkembangan akibat
intrauterine crowding.
Patofisiologi

5. Teori neurogenik, yakni defek primer pada jaringan neurogenik.


6. Teori amiogenik, bahwa defek primer terjadi di otot.
7. Sindrom Edward, yang merupakan kelainan genetik pada
kromosom nomor 18.
8. Pengaruh luar seperti penekanan pada saat bayi masih
didalam kandungandikarenakan sedikitnya cairan
ketuban (oligohidramnion).
9. Dapat dijumpai bersamaan dengan kelainan bawaan yang
lain seperti spina bifida.
10. Penggunaan ekstasi oleh ibu saat sedang mengandung.
Manifestasi Klinis

• Type rigid (intrinsic) (resistent) => Tidak dapat


dikoreksi dengan manipulasi. Tumit kecil,
equinus, dan inversi. Kulit dorsolateral
pergeangan kaki tipis dan teregang,
sedangkan kulit medial terlipat.
• Type fleksibel (extrinsic) (easy) => Dapat
dimanipulasi. Tumit normal dan terdapat
lipatan kulit pada bagian dorsolateral
pergelangan kaki.
Tanda lain:
• Betis seperti tangkai pipa (pipe stem colf)
• Tendo achiles pendek
• Bagian distal fibula menonjol
• Kaki lebar dan pendek
• Metatarsal 1 pendek.
Pemeriksaan Diagnostik

• Radiologi
• CT-Scan
• MRI
• Ultrasonografi (USG)
• Angiografi

Gambaran radiologis CTEV Dengan cara pengambilan


foto radiologis lateral dengan kaki yang ditahan pada
posisi maksimal dorsofleksi
Penatalaksanaan

1. Konservatif 2. Operatif

• Dilakukan manipulasi terhadap bagian yang Tindakan operatif sebaiknya dihindari dan dibatasi
aduksi, equinus, varus dan mempertahankanya hanya sebagai terapi tambahan terapi konservatif.
dengan menggunakan gips. Dilakukan (Dobbs, 2009).
peregangan pada jaringan yang mengerut secara Indikasi :
bertahap tanpa kekerasan 10 hitungan. • Gagal terapi konservatif
Dilakukan berulang selama 10-15 menit. • Kambuh setelah konservatif berhasil
• Hasil akhir dipertahankan dengan gips. Pada sat • Anak sudah besar dan belum mendapat
pemasangan gips, perhatikan sirkulasi darah. pengobatan.
Koreksi dapat diulang 1 minggu kemudian. Bila 3 Operatif dapat dilakukan pada:
bulan konservatif gagal, maka lakukan operatif. • Jaringan lunak (hanya untuk usia< 5 tahun)
• Terhadap tulang.
Komplikasi CTEV
2. Infeksi dapat terjadi pada beberapa
1. Komplikasi dapat terjadi dari terapi
tindakan operasi. Infeksi dapat terjadi
konservatif maupun operatif.
setelahoperasi kaki clubfoot.Ini mungkin
• Pada terapi konservatif mungkin dapat
membutuhkan pembedahan tambahan
terjadi masalah pada kulit, dekubitus
untukmengurangi infeksi dan antibiotik
oleh karena gips. Beberapa komplikasi
untuk mengobati infeksi.
mungkin didapat selama dan setelah
3. Kaki bayi sangat kecil, strukturnya sangat
operasi.
sulit dilihat. Pembuluh darah dan saraf
• Masalah luka dapat terjadi setelah
mungkin saja rusak akibat operasi.
operasi dan dikarenakan tekanan dari
Sebagian besar kaki bayi terbentuk oleh
cast. deformitas dapat menarik kulit
tulangrawan. Material ini dapat rusak dan
menjadi kencang, sehinggga aliran
mengakibatkan deformitas dari kaki.
darah menjadi terganggu. Ini membuat
Deformitas ini biasanya terkoreksi sendiri
bagian kecil dari kulit menjadi mati.
dengan bertambahnya usia.
Normalnya dapat sembuh dengan
4. Komplikasi bila tidak diberi pengobatan :
berjalannya waktu.
deformitas menetap pada kaki
Kasus

An. B , umur 2,5 bulan dibawa ibunya ke RSUA. Ibu mengeluh bahwa kondisi kaki
anaknya tidak kunjung membaik dan terlihat semakin jelas seperti membengkok.
Ibu menceritakan bahwa ketika baru lahir, kedua kaki anaknya sedikit bengkok,
telapak kaki yang rata menampak tanah, namun sang ibu membiarkannya dan hanya
melakukan pengobatan sendiri dengan memijat sang kaki anak setiap kali
dimandikan. Setelah dilakukan pemeriksaan, anak di diagnosis mengalami Congenital
Talipes Equino Varus (CTEV).
Dari riwayat obestri, saat usia kehamilan 7 bulan ibu menjalani USG dan
dokter mengatakan cairan ketuban ibu berkurang yang menyulitkan pergerakan
janin. Ketika tahu hal tersebut, ibu membiarkannya.
TD : 110/75 mmHg, Nadi : 110 X/menit, Suhu : 37,5° C, RR : 25X/menit. Dokter
menyarankan dilakukan pemasangan gips untuk membantu pemulihan pembentukan
posisi kaki An. B
Pengkajian

1. Anamnesis
a. Identitas Klien d. Riwayat Penyakit Sekarang
Nama : An. B Ibu mengatakan bahwa sejak ketika baru
Umur : 2,5 bulan lahir, kedua kaki anaknya sedikit bengkok,
Jenis Kelamin : Laki-laki saat bulan berikutnya tampak jelas
Alamat : Surabaya kebengkokan pada kaki sehingga anak tidak
b. Keluhan Utama dapat berdiri dengan telapak kaki yang rata
Ibu mengatakan bahwa kaki anaknya menapak ketanah, namun sang ibu
semakin terlihat tidak normal dan membiarkannya dan hanya melakukan
bengkok. pengobatan sendiri dengan memijat kaki sang
c. Riwayat penyakit sekarang anak setiap kali dimandikan.
Ibu mengeluhkan bahwa kondisi kaki
anaknya tidak kunjung membaik dan e. Riwayat penyakit keluarga
terlihat semakin jelas seperti Tidak ada keluarga yang menderita penyakit
membengkok. yang sama ataupun penyakit neuromuskuler
lain.
Lanjutan..

f. Riwayat Imunisasi
Ibu An. B sudah
mendapatkan imunisasi
lengkap

g. Riwayat Obsetri
Saat usia kehamilan 7
bulan ibu menjalani USG
dan dokter mengatakan
caoran ketuban ibu
berkurang yang
menyulitkan pergerakan
janin. Namun ibu
membiarkannya.
Pemeriksaan Fisik

a. Kondisi Umum : Tampak adanya deformitas kaki depan bengkok, tumit terbalik ke arah medial
dan kaki mengalami plantar fleksi.
b. TTV : TD : 110/mmHg, Nadi : 110X/menit, Suhu : 37,5° C , RR : 25X/menit.
c. Pirani’s Score : syistem dapat mengidentifikasikan tinkat keparahan dan memontor
perkembangan suatu kasus CTEV selama koreksi dilakukan.
 Curvature Of TheBorder Of The Foot (CLB) Lateral
Kelengkungan batas lateral kaki nampak jelas, skor : 1
 Medial Crease Of The Foot (MC)
Adanya satu atau dua lipatan kulit yang dalam dan dengan jelas mempengaruhi kontur batas
media kaki, skor : 1
 Posterior Crease Of The Ankle (PC)
Ditemukan adanya lipatan kulit yang dalam di daerah tumit dan merubah kontur tumit,
skor : 1
 Lateral Part Of The Head Of The Talus (LHT)
Turunnya navikular menutupi kepala talu.
d. Head to Toe
BONJOUR
 Kepala dan leher :tidak ditemukan
adanya masalah
 Thorax : tidak ditemukan adanya
masalah
 Abdomen : tidak ditemukan adanya
masalah
 Ektermitas Atas : tidak ditemukan
adanya masalah
 Ektermitas Bawah : tampak kaki
bengkok, tumit terbalik kearah medial
dan kaki mengalami plantar fleksi.
Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DO :
 - kaki anak nampak bengkok
- Anak nampak sering rewel
DS :
- ibu an. B mengatakan  tubuh anak B
lebih pendek dan kecil dibanding anak 
seusianya
THANK BYE!
S!

Anda mungkin juga menyukai