Diagnosa medis : BBLR + RDS + Asfiksia +Hb 1. Rekam medik & Perawat NICU
Tgl/jam MRS :
I. IDENTITAS ANAK
Nama : By Ny Iis Wahyuningtiyas
Agama : Islam
Golongan darah :
Anak ke : 4 (Empat)
Alamat : Surabayans
B.Natal Care:
Pada kehamilan yang ke 4 Ny I melahirkan bayi nya pada usia gestasi 38 minggu, lahir secara
normal di RS Ewa Pangalila gunungsari, berat badan saat lahir 2000gr , Panjang badan 45 cm
lingkar kepala 30cm, apgar score 5-6
E. Alergi
By Ny I tidak ada reaksi alergi terhadap obat obatan
F. Kecelakaan
Tidak pernah kecelakaan
G. Imunsasi
...................
...................
...................
...................
B. Psikososial keluarga :
Ny I mengatakan merasa sedih karena bayinya harus dirawat di RS dan bahkan masuk ke
ruang intensive , Ny I sedih dan selalu menanyakan perkembangan dan penyakit yang diderita
oleh bayinya dan selalu berdoa agar bayinya segera sembuh dan diasuh di rumah bersama
keluargannya
Bayi Ny I mendapatakan Nutrisi berupa ASI 8 x 15 cc/jam melalui speen/ sonde dengan reflek
hisap bayi lemah , infus D10% 100cc/24 jam dengan respon tidak ada kembung dan tidak ada
muntah
B.Pola Tidur
(kebiasaan sebelum tidur, perlu dibacakan cerita, benda-benda yang dibawa tidur)
Pola tidur bayi saat tidur kaki bayi bergerak dan selalu bangun bila bayi merasa lapar, istirahat
kuranglebih 20 jam/hari
C.Pola Aktivitas/Bermain
Bayi terlihat tidak terlalu aktif dalam bergerak, serta menangis ketika lapar
D. Pola Eliminasi
Bayi BAB / BAK kurang lebih 5x/24 jam , warna urine kuning jernih , bau urine khas, warna
feses kuning, bau feses khas dengan konsentrasi lembek dengan menggunakan diapers
B. Keadaan Umum
Bayi Ny I lemah, warna kulit nampak sedikit pucat, terdapat suara nafas tambahan, ronkhi (+),
terdapat sputum berlebih dengan pernafasan bibir, reflek hisap lambat , pergerakan sedikit
lemah, bayi tidur aktif, dengan CRT <2 DETIK
RR : 50x/menit
TB/BB : 45 CM / 2000 GR
b. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sklera sedikit ikterik
c. Hidung
Bentuk hidung normal, tidak terdapat sekret dan tidak terdapat polip, tidak terdapat
perdarahan hidung atau epitaksis
d. Telinga
Telinga tampak bersih, tidak terdapat serumen, tidak terdapat perdarahan pada telinga
e. Mulut Dan Tenggorokan
Mukosa bibir kering, mukosa faring merah muda, lidah terdapat warna putih, dan tidak
terdapat perdarahan gusi, tidak terdapat perbesaran tyroid
g. Pemeriksaan Thorax/Dada
Bentuk dada normal, paru saat inspirasi dan ekspirasi simetris antara kanan dan kiri, tidak
terdapat retraksi nafas, tidak terdapat otot bantu pernafasan, merintih, pernafasan bibir,
merintih
Paru vokal fremitus teraba kuat semua lapang paru, bunyi paru sonor, suara nafas tambahan
ronkhi.
Jantung pulsasi ictus cordis teraba di ICS V mid clavicula line sinistra, bunyi jantung pekak, S1
S2 tunggal
h. Punggung
i. Pemeriksaan Abdomen
Abdomen datar, tidak teraba pembesaran hepar, lien, terdapat distensi abdomen, bising
usus normal
k. Pemeriksaan Muskuloskeletal
Pada pemeriksaan muskuloskeletal ekstrimitas atastidak ada oedem, gerak tonus lemah,
tangan menggenggam lemah, pada tangan kiri terpasang infus. Ekstrimitas bawah tidak
ada oedem, gerak tonus lemah, pada _____ terpasang infus, tidak ada tanda-tanda
phlebitis
l. Pemeriksaan Neurologi
m. Pemeriksaan Integumen
Kulit berwarna pucat, akral hangat, kering dan merah (HKM), turgor kulit elastis, tipis,
transparan, terdapat lanugo, tidak terdapat sianosis dan tidak ada oedema.
XIII. TINGKAT PERKEMBANGAN
A. Adaptasi sosial
-
B. Bahasa
-
C. Motorik halus
Refleks rooting saat sudut bibir bayi disentuh, bayi langsung menoleh dengan mulut
terbuka namun lambat. Refleks menggenggam: Jari perawat digenggam namun lemah
saat jari perawat diletakkan di telapak tangan bayi. Refleks moro: Tangan dan kaki bayi
merentang dan menutup kembali saatmendengar suara yang keras. Menghisap : Refleks
menghisap bayi lambat, waktu menghisap lama
D. Motorik kasar
-
Perkembangan Psikososial :
Perkembangan kognitif :
Perkembangan Psikoseksual
B. Rontgen
C. Terapy
Terapi Dosis Cara pemberian
1. DS: -
DO: Perubahan membran Gangguan Pertukaran
Bayi tampak pucat alveolus kapiler Gas
Terdapat suara ronchi (+)
Terdapat pernapasan cuping
hidung dan pernapasan bibir
Bayi merintih.
Terdapat sputum berlebih.
RR: …x/menit dengan bantuan
bubble CPAP FiO2 40%, PEEP 7,
SPO2 95%, dan Flow 8.
Denyut jantung: 153x/ menit.
PRIORITAS MASALAH
1. Gangguan Setelah dilakukan intervensi 1. Monitor dan catat frekuensi, irama, 1. Untuk mengetahui perkembangan
pertukaran gas keperawatan selama 3x24 kedalaman napas dan upaya napas. pernafasan pasien
b.d perubahan jam maka pola napas normal. 2. Monitor dan catat saturasi oksigen, pola 2. Untuk melakukan dokumentasi
guna mencatat perkembangan
membrane 1. Dipsnea menurun. napas (takipneu) serta adanya sumbatan
pernafasan pasien
alveolus kapiler 2. Bunyi napas tambahan jalan napas. 3. Untuk memantau apakah ada suara
menurun. 3. Auskultasi suara napas tambahan dan nafas tambahan
3. Napas cuping hidung monitor produksi sputum. 4. Untuk mengetahui tanda gejala dan
menurun. 4. Observasi terhadap sianosis. tingkat keparahan sianosis
4. Sianosis membaik. 5. Atur intervensi pemantauan respirasi 5. Untuk mengetahui perkembangan
5. Pola napas membaik. sesuai kondisi pasien. setiap 4 jam sekali terkait dengan
penumpukan sekret
6. Warna kulit membaik. 6. Jelaskan tujuan dan prosedur
6. Agar keluarga pasien mengetahui
pemantauan. tidakan yang dilakukan pada pasien
7. Dokumentasikan hasil observasi dan 7. Untuk mencatat hasil perkembanga
pemantauan status pasien. dari pasien
8. Informasikan hasil pemantauan, bila 8. Agar keluarga apsien mengetahui
perlu. setiap perkembangan dari tindakan
9. Kolaborasi penggunaan alat bantu napas yang telah dilakukan
9. Untuk membantu intervensi
bubble CPAP sesuai kondisi pasien.
keperawatan
10. Kolaborasi nebulizer dan suction, bila 10. Untuk melancarkan jalan nafas
perlu.
No Masalah Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
2. Pola napas tidak efektif Setelah dilakukan 1. Penggunaan otot Observsai
berhubungan dengan tindakan keperawatan bantu napas 1. Monitor pola napas (bradipnea, 1. Untuk mengetahui status tanda
menurun takipnea, hipervntilasi, kussmaul, tanda vital
hambatan upaya napas selama 3x24 jam maka
diharapkan pola napas 2. Pursed tip cheyne stoke, biot, ataksik)
(D.0005) 2. Monitor kemampuan batuk efektif 2. Untuk mengetahui apakah pasien
membaik menurun
mampu batu secara batuk efektif
3. Pernapasan cuping 3. Monitor adanya sumbatan jalan napas 3. Untuk mengetahui penyebab
menurun 4. Palpasi kesimterisan ekspansi paru
5. Auskultasi bunyi napas terjadinya sumbatan jalan napas
4. Kedalaman napas 4. Untuk menegtahui dak/tidaknya
6. Monitor saturasi oksigen
membaik perbesaran pada paru paru
7. Monitor hasil AGD
8. Monitor hasil x-Ray 5. Untuk mengetahui bunyi paru
6. Untuk mengetahui kadar oksgien
Terapeutik
dalam darah
1. Atur intreval pemantuan respirasi
7. Untuk melihat kelainan pada paru
sesuai kondisi pasien
8. Untuk memonitor perubahan pola
2. Dokumentasikan hasil pemantuan
nafas pasien
9. Sebagai catatan untuk tenaga
Edukasi medis
1. Jelaskan tujuan dan prosedur 10. Agar pasein paham dengan
pemantuan tindakan yaang dilakukan
2. Informasikan hasil pemantuan 11. Agar pasien dan keluarga
mengetahui hasil dari setiap
pemeriksaan
TINDAKAN KEPERAWATAN DAN CATATAN PERKEMBANGAN
KJ
Melakukan suction pada bayi denga hasil terdapat sputum
1,2 07.05 dengan warna putih kental
1,2, KJ KJ
Melakukan suction hasil sputum berwarna putih jernih
3 19.00
dengan frekuensi 1cc
KJ
19.03 Memberikan injeksi cinam 100gr melalui IV threeway KJ
Mengobservasi reaksi injeksi dengan hasil tidak ada KJ 21.00
kemerahan, tidak ada ruam di kulit, tidak panas, tidak
19.15 KJ S:-
kejang, tidak ada bengkak
O:
mengganti popok , BAB (-) bak (+)
Denyut jantung :
3 20.00 Melakukan mobilisasi pada bayi dengan miring kiri dan KJ 141x/mnt
miring kanan selama 5 menit RR : RR : 50x/menit
KJ
20.15 dengan bantuan bubble
Melakukan retensi pada OGT slym 1cc putih jernih cpap fiO2 40% peep 7
1,2,
Memberikan speen minum berupa ASI 15CC melalui OGT SpO2 97% O2 8 lpm
3 KJ
20.20 dengan respon tidak kembung dan tidak muntah Suhu 36.4 ºC didalam
Melakukan tindakan suction dengan hasil frequensi 1,5cc inkubator dengan
20.30 temperatur 31,2°C
dengan warna sputum putih jernih
3 KJ GCS : Bayi menangis
Mengobservasi retensi OGT slym 1cc warna putih Sputum (+)
22.00 Retensi slym (+)
3 Memberikan minum speen ASI 15cc tidak ada muntah KJ A:
dan tidak ada kembung Masalah teratasi sebagian
3
22.03
Melakukan observasi retensi OGT Slym jernih 1cc P:
24.00 Memberikan speen minum ASI 15cc dengan respon bayi Monitor SPO2
3 KJ
tidak muntah dan tidak kembung Monitor kebersihan
14/04/21
CPAP, rr
1,2,
01.00 Melakukan observasi TTV dan keadaan umum bayi Monitor apakah ada
3
Melakukan pengkajian pada By Ny Iis suara tambahan
Monitor retensi slym
Denyut jantung : 138x/mnt
01.03 Monitor output
1,2, RR : 55x/menit dengan bantuan bubble cpap Monitor termoregulasi
3 fiO2 40% peep 7 SpO2 98% O2 8 lpm
Monitor KU
Suhu 36.3 ºC didalam inkubator dengan
Total ASI masuk 90 cc
1,2 temperatur ... 14/04/21 Lakukan suction berkala
Infus terpasang di tangan kiri dan dilakukan S:-
1,2, KJ 07.00
perawatan infus , tidak ada darah dan infus O:
3
berjalan dengan lancar KJ Denyut jantung :
Ronkhi (+) 138x/mnt
KJ
Masih Terdapat sputum RR : 55x/menit dengan
1,2, Reflek hisap lemah bantuan bubble cpap
KJ
3 Tangis kuat fiO2 40% peep 7 SpO2
Sianosis (-) KJ 98% O2 8 lpm
Icterus (-) Suhu 36.3 ºC didalam
1,2, Odem (-) inkubator dengan
3 KJ temperatur 31,2°C
Observasi OGT Retensi slym kental Ronkhi (+)
KJ
Memberikan minum speen ASI secara pelan pelan 15cc Masih Terdapat sputum
tidak ada muntah dan tidak ada kembung Reflek hisap lemah
Melakukan tindakan suction sputum kental Tangis kuat
KJ
04.00 Melakukan Injeksi Cinam 200gr melalui IV Threeway , Sianosis (-)
injeksi genamicin 20gr melalui IV Threeway KJ Icterus (-)
Melakukan observasi terhadap reaksi setelah dilakukan Odem (-)
injeksi tidak ada kemerahan, tidak ada bengkak, tidak Retensi slym susu
04.03
ada ruam BAB +/BAK +
KJ
07.00 Speen ASI 15 cc
Mengganti popok BAB (+), BAK (-) dengan konsistensi KJ A:
lembek, kuning bau khas dan untuk urin kuning jernih 20cc Masalah Keperawatan teratasi
KJ
sebagian
Mengoleskan minyak telon pada punggung, perut bayi KJ P:
07.05 serta melakukan termoregulasi Monitor tanda dan gejala
risiko syok
Mengobservasi OGT slym kental KJ Monitor untah dan
1,2, 07.10 Memberikan minum speen asi 10cc dengan respon tidak kembung setelah speen
3 muntah, tidak kembung dan air susu tidak kembali ASI
Suction berkala 5 jam
07.20 Menimbang bayi CBB 2000gr sekali
1,2 Pemberian speen ASI 8 x
08.00 Melakukan tindakan suction masih terdapat sputum 15 cc
3 1cc warna putih kental Injeksi cinam 2 x 100 gr
Injeksi gentamicin 1 x 20
3
08.05 mengobservasi OGT slym kental warna putih gr
Monitor BAK/BAB
KJ
08.10 memberikan speen ASI 10cc melalui OGT Tidak ada Lakukan gosok minyak
3 kembung dan tidak ada muntah KJ dan mobilisasi setiap 8
jam sekali
08.20 Melakukan observasi TTV dan keadaan umum bayi
1,2, Denyut jantung : 145x/mnt KJ KJ
3 10.00 RR : 53x/menit dengan bantuan bubble cpap
fiO2 40% peep 7 SpO2 97% O2 8 lpm KJ
Suhu 36.2 ºC didalam inkubator dengan
1,2, 10.05 temperatur ...
Infus terpasang di tangan kiri dan dilakukan KJ
3
perawatan infus , tidak ada darah dan infus
1,2, berjalan dengan lancar
3 Reflek hisap lemah KJ
KJ S:
Menjaga termoregulasi
1,2, 10.25 14.00 O:
3 Melakukan mobiisasi dengan miring kanan dan kiri selama
11.00 KJ Denyut jantung :
5 menit
3 145x/mnt
KJ
RR : 53x/menit dengan
Melakukan observasi OGT slym kental warna putih
13.00 KJ bantuan bubble cpap
1,2, Memberikan minum speen ASI 10cc melalui OGT tidak fiO2 40% peep 7 SpO2
KJ
3 13.10
ada muntah, tidak ada kembung 97% O2 8 lpm
Suhu 36.2 ºC didalam
Melakukan suction sputum kental inkubator dengan
KJ temperatur ...
13.45
Retensi OGT slym kurang lebih 1,5cc KJ Reflek hisap lemah
14.00 Slym kental warna putih
Memberikan Minum speen ASI 10cc tidak ada muntah
dan tidak ada kembung KJ Tidak ada muntah
Injeksi Cinam 100gr IV Threeway Tidak ada kembung
15.00 Injeksi Amikacin 30gr IV Threeway BB 2000gr
A: KJ
Melakukan observasi reaksi Injeksi tidak ada Masalah Keperawatan Teratasi
15.10 kemerahan, tidak ada ruam, tidak bengkak Sebagian
P:
15.30 Mengganti diapers BAK (-), BAB (+) Konsistensi lembek, Lakukan suction secara
1,2
KJ
kuning bau khas berkala 5 jam sekali
Membersihkan inkubator dan menjaga termoregulasi Lakukan pemberian 8 x
16.00 Melakukan timbang terima pasien dengan perawat jaga 10 cc
1,2,
malam Menjaga termogulasi
3
Mengganti diapers
3 Melakukan observasi OGT retensi slym susu setiap 5 jam sekali
16.10
Lakukan mobilisasi setiap
Memberikan minum speen ASI 10cc bayi tidak muntah 8 jam
1,2, dan tidak kembung Monitor CPAP, RR
3 19.00
Melakukan tindakan suction berkala sputum putih S:
1,2, 19.10 KJ
kental O:
3
19.15 KJ Denyut jantung :
140x/mnt
19.45 KJ 21.00 RR : 56x/menit dengan
1,2 Melakukan seka bayi serta mengganti popok BAK (+), bantuan bubble cpap
BAB (+) fiO2 40% peep 7 SpO2
19.50 KJ 97% O2 8 lpm
1,2, Melakukan observasi kedaaan umum bayi Suhu 36 ºC didalam
3 Denyut jantung : 144x/mnt inkubator dengan
RR : 46x/menit cpap fiO2 40% peep 7 SpO2 KJ temperatur ...
3 98% ganti nasal blader flow 2 Reflek hisap lemah
20.00 Suhu 36.3 ºC didalam inkubator dengan Slym kental warna putih
temperatur ... KJ Tidak ada muntah
3 Reflek hisap kuat Tidak ada kembung
KJ
20.30 Tangis kuat Total ASI Masuk 60 cc
Tremor (-) KJ melalui OGT
3 21.00 Tidak ada otot bantu nafas Output 40 cc
Tidak ada pernafasan cuping hidung KJ
A:
Mengobservasi OGT Retensi slym jernih 1cc Masalah Keperawatan Teratasi
22.00 Sebagian
Memberikan minum speen ASI pintar 50 cc tidak ada KJ P:
22.05 muntah tidak ada kembung , reflek hisap kuat Lanjutkan suction
KJ
Melakukan suction berkala sputum berkurang berkala setiap 5 jam
1,2, sekali
3 24.00 Injeksi Cinam 100gr IV Threeway Lanjutkan pemberian ASI
Injeksi gentamicin 20gr IV Threeway KJ
1,2, 8 x 10 cc
15/04/21 Injeksi Ampicilin sulbactam 100mg IV Threeway
3 Monitor Tanda tanda
04.45 Mengobservasi reaksi obat tidak ada reaksi, tidak KJ vital
kemerahan, tidak ruam, tidak gatal, tidak bengkak Observasi sekret
1,3
Memonitor CPAP, RR
06.00 Melakukan tindakan mobilisasi miring kiri dan miring KJ Menjaga termogulasi
kanan selama 5 menit sambil diolesi minyak telon dan
merapikan bedong KJ S:
KJ O:
3 07.00
Observasi OGT Retensi slym susu Denyut jantung :
KJ 06.00 144x/mnt
Memberikan speen ASI pintar 50cc tidak kembung, RR : 46x/menit cpap
KJ
1,2, 07.03 tidak muntah, reflek hisap kuat fiO2 40% peep 7 SpO2
3 98% ganti nasal blader
07.10
Menimbang bayi CBB 2130gr flow 2
Suhu 36.3 ºC didalam
Memberikan posisi nyaman dan mempertahankan inkubator dengan
07.45 kepatenan jalan nafas dengan menaikan posisi kepala temperatur ...
inkubator kurang lebih 15° Reflek hisap mulai kuat
Tangis kuat
07.50 Membesukkan bayi kepada keluarga denganmembuka
Tremor (-)
jendela
Tidak ada otot bantu
nafas
08.00 Tidak ada pernafasan
Mengganti diapers BAB (+), BAK (+) konsistensi lembek KJ cuping hidung
kuninig dan baukhas, urin konsistensi kuning jernih
Speen Aasi Pintar 50 cc
1,2,
10.00 BB 2130 gr
3 Plug infus KJ A:
10.05 Masalah Keperawatan Teratasi
Mempertahankan termoregulasi KJ
Sebagian
3 P:
Mengobservasi OGT retensi slym susu putih
10.30 Memberikan speen pintar ASI 50cc tidak muntah, tidak KJ Pantau SPO 98%
kembung, susu tidak kembali keluar Monitor keadaan umum
Melakukan observasi kedaaan umum bayi dan tanda-tanda vital
3 10.40 Denyut jantung : 147x/mnt KJ bayi
RR : 50x/menit dengan bantuan nasal blader Pertahankan kepatenan
flow 2 SPO2 97% jalan napas
Suhu 36.5 ºC didalam inkubator dengan KJ Monitor refleks hisap
3 11.00
temperatur ...
Speen pintar
Reflek hisap kuat KJ
1,2, 11.30 Tangis kuat
3 KJ
Nafas spontan
Tidak ada otot bantu nafas
Tidak ada pernafasan cuping hidung
1,2, Tidak icteric
3
Melakukan timbang terima dengan perawat jaga sore
3
Mengganti diapers BAB (-) BAK(-)
1,2, Menjaga termoregulasi dengan merapatkan bedong dan
3 membersihkan inkubator
KJ
Memberikan ASI speen 50cc tidak muntah, tidak
kembung, ASI habis KJ
KJ
Memberikan injeksi Cinam 100gr IV
11.45
Memberikan injeksi Amikacin 30mg IV
13.00 Memberikan injeksi urdafalk 20mg IV
3 13.10 Memberikan Minum speen ASI 50cc tidak muntah,
tidak kembung, ASI habis
3 13.13
Melakukan mobilisasi miring kiri dan miring kanan selama
1,2, 13.30 5 menit
3
1,2, 21.00
3 21.05
3
1,2,
3 21.30
21.45
1,2,
3
1,2,
3
1,2,
3
1,2,
3
1,2,
3
1,2,
3