Anda di halaman 1dari 11

Christian Kevin

Lia Priska
Lidya Deniati
Mega Aroviani
Siti Asih Mutmainah
Sistematika Teori


Penumpukan sekret disaluran

Hisap lendir/suction

Tekanan

Lama pengisapan

Hiperoksigenasi
 Gagal napas
 Gagal sirkulasi
 Anemia Besar ukuran kanul
Hipoksia
 Gangguan Suction
neuromaskuler

Penurunan saturasi
oksigen
 Pengertian Indikasi
Suction adalah suatu tindakan untuk
membersihkan jalan nafas dengan Indikasi di lakukan suction pada
memakai kateter penghisap melalui pasien adalah bila terjadi gurgling
nasotrakea tube (NTT). Otraceal tube (suara nafas berisik seperti
(OTT), tracostomy tube(TT), pada
saluran pernafasan bagian atas. (Suritno, berkumur), cemas, susah/kurang
Fakultas Kesehatan UMP, 2015) tidur, snoring (mengorok),
penurunan tingkat kesadaran,
 Tujuan: perubahan warna kulit, penurunan
• Mendapat spesimen untuk analisis saturasi oksigen, penurunan pulse
dengan resiko kontaminasi yang rate (nadi), irama nasi tidak teratur,
minimal.
• Untuk menghilangkan sekret yang respiration rate menurun dan
menyumbat jalan nafas, untuk gangguan potensi jalan napas
mempertahankan potensi jalan
nafas, mengambil sekret untuk Kontara Indikasi
pemeriksaan laboratorium, untuk
mencegah infeksi dan akumulasi Pada klien yang menagalami
cairan sekret (Kozier & Erb,2012). kelainan yang dapata menimbulkan
• Untuk membebaskan jalan napas , spasme laring , varises esophagus ,
mengurangsi retensi sputum, perdarahan gaster, infarnk miokard
merangsang batuk, mencegah (Elly, 2000)
terjadinya infeksi paru.
IMPLEMENTASI

No Tindakan Rasional

1. Jelaskan prosedur kepada klien. Menurunkan kecemasan.


2. Cuci tangan dan atur alat-alat. Mengurangi transfer mikroorganisme,
mewningkatkan efisiensi.

3. Pasang sarung tangan, pelindung mata, gown, dan Melindungi perawat dari kontak
masker. dengan sekret.
4. Persiapkan alat pengisapan sesuai jenis Meningkatkan efisiensi.
pengisapan yang akan dilakukan (lihat prosedur
yang sesuai dalam bab ini).
5. Buka kemasan penampung sputum.
6. Ambil penampung sputum dari penutup kemasan Melakukan pengisapan untuk aspirasi
dan sambungkan slang sputum yang kecil. sekret.

7. Pasang sarung tangan steril di tangan yang Mempertahankan sterilitas prosedur.


dominan (teknik glove-on-glove).
8. Lilitkan kateter pengisap ditangan yang steril. Mengendalikan kateter.
9. Pegang port kateter pengisap di tangan yang steril dan Mempeertahankan sterilitas
slang karet pada penampung sputum di tangan yang tidak prosedur.
steril, sambungkan kateter pengisap ke penampung
sputum.
10. Lakukan pengisapan sampai sekret dikumpulkan dalam slang Mendapatkan spesimen; memungkinkan
dan penampung sputum. (Jika sekret kental dan perlu pengumpulan spesimen sputum yang

11.
spesimen keluar dari slang). 
dikeluarkan dari kateter, isap sedikit salin steril sampai

Jika jumlah sputum yang dikumpulkan tidak cukup, ulangi


kental.

Memastikan spesimen yang diperlukan


proses pengisapan. terkumpul dengan adekuat.
12. Gunakan tangan yang tidak steril, buka sambungan slang
pengisap dari penampung sputum.
13. Buka sambungan kateter dan penampung sputum, pertahankan Mempertahankan sterilitas kateter
sterilitas port pengendali kateter pengisap,slang penampung, untuk pengisapan lebih lanjut, jika
dan sarung tangan steril. perlu.
14. Sambungkan kembali slang pengisap kekateter dan lanjutkan Membersihkan sekret yang tersisa
pengisapan, jika perlu. dijalan napas.
15. Buang kateter pengisap dan sarung tangan steril ketika Mencegah transfer mikroorganisme.
prosedur pengisapan sudah selesai.
16. Sambungkan karet slang ke port pengisap penampung sputum. Membungkus spesimen dengan rapat.

17. Letakkan spesiemen dalam kantung plastik(jika sesuai dengan Memastikan identifikasi spesimen
kebijakan isntitusi) dan dari label dengan nama klien, tanggal, yang tepat.
jam, dan inisial perawat.
18. Buang alat. Mencegah transfer mikroorganisme.

19. Atur posisi klien untuk rasa nyaman dengan pagar pengaman Mencegah jatuh; meningkatkan
tempat tidur dan lampu pengambil bantuan dalam jangkauan. kenyamanan dan komunikasi.
20. Cuci tangan. Mengurangi penyebaran infeksi.
Definisi Indikasi
 Suatu tindakan keperawatan dengan Penderita tidak dapat
memberikan tindakan penguapan agar
lendir lebih encer sehingga lendir lebih mengeluarkan sekret secara
mudah dihisap. fisiologis.
 Nebulizer ini adalah genggam yang Penderita dengan depresi
menyemburkan medikasi/ agens pernafasan.
pelembab, seperti agen bronkodilator/
mukolittik menjadi partikel mikroskopik Penderita sesak dengan
dan mengirimkannya kedalam paru-paru penumpukan sekret.
ketika klien menghirup napas. Pasien sesak nafas dan batuk
Tujuan
Bronko pneumonia
 Memberikan obat inhalasi kedalam PPOM
mukosa dan aliran darah untuk
mengatasi gawat napas.
Kontra Indikasi
 Memberikan tindakan penguapan agar
lebih encer atau untuk pengobatan. • Trakeastomi.
 Memberikan langsung ke saluran • Radang ditengah hidung.
pernafasan untuk mengeluarkan sputum.
 Mengurang kesulitan untuk • Rawat reaksi yang tidak baik
mengeluarkan sekret pernfasan yang dari pengobatan sebelumnya.
kental & lengket.
• Melegakan saluran nafas.
 Meningkatkan kapasitas vital.
 Meringankan sesak napas . • Pada klien dengan tekanan
darah tinggi
IMPLEMENTASI
No Tindakan
 Rasional
1.. Penggunaan nebulizer tangan. Meningkatkan kepatuhan.
Jelaskan pada klien proses penggunaan nebulizer.
2. Cek program dokter. Memastikan bahwa dosis yang benar
diberikankepada klien yang benar.
3. Cuci tangan. Mengurangi transfer mikroorgansme.

4. Tuang semua dosis obat kedalam mangkuk nebulizer. Memastikan keakuratan dosis obat.

5. Tutup mangkuk dengan kap dan kencangkan ujung T-piece Memberikan ruang hampa untuk
ke kap. Sambungkan ke slang besar ke ujung T-piece dan mencegah udara ruang masuk ke dalam
kencangkan mountpiece ke ujung T-piece lain. Jangan sistem dan aerosol obat keluar,
menyentuh bagian dalam masker atau mounthpiece. mencegah terpajan mikoorganisme.

6. Sambungkan slang oksigen kedasar mangkuk nebulizer dan Menyediakan saluran untuk udara yang
sumbangkan ujung lainnya kesumber penekanan udara. ditekan.
7. Atur oksigen dinding 6L/menit atau kurang sesuai dengan Memberikan oksigen dosis rendah dalam
yang diprogramkan. Dan nyalakan tombol oksigen sampai terapi, aliran udara dapat mengubah obat
obat mulai membentuk uap. Biarkan selama 6 atau 7 kedalam bentuk aerosol.
menit, sampai semua obat terinhalasi.
8. Instruksikan klien bernapas dengan bibir Memfasilitasi kemanjuran
rapat mengelilingi mounthpiece, jika obat, meningkatkan
menggunakan masker, pastikan bahwa transfer obat kedalam
masker dipasang dengan benar ke wajah paru.


klien dan dorong klien untuk bernapas
pelan dan dalam melalui mulut dan
dikeluarkan melalui hidung.
9. Jika obat sudah selesai, lakukan higienis Mengurangi transfer
tangan dan pasang sarung tangan. mikoroorganisme.
10. Buka sambungan slang dari sumber tekanan
udara dan mangkuk nebulizer. Jika
menggunakan nebulizer sekali pakai, buang
nebulizer ketempat pembuangan yang tepat.
Jika nebulizer akan digunakan kembali, cuci
secara hati-hati menggunakan air sabun ,
bilas, dan keringkan komponen nebulizer.
11. Amati klien selama beberapa menit untuk Mengamati kemungkinan
mengkaji respon terhadap obat. adanya efek samping.
12. Buka sarung tangan dan cuci tangan. Mengurangi transfer
mikroorganisme.
13. Dokumentasikan prosedur dengan tepat. Menyediakan aspek legal.

Anda mungkin juga menyukai