100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
36 tayangan3 halaman
SOP suctioning memberikan panduan lengkap untuk membersihkan saluran pernafasan pasien dengan trakeostomi melalui penghisapan lendir. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan pasien, pelaksanaan penghisapan secara hati-hati, evaluasi respon pasien, serta dokumentasi hasil tindakan. Tujuannya adalah membersihkan saluran pernafasan agar pernapasan lancar.
SOP suctioning memberikan panduan lengkap untuk membersihkan saluran pernafasan pasien dengan trakeostomi melalui penghisapan lendir. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan pasien, pelaksanaan penghisapan secara hati-hati, evaluasi respon pasien, serta dokumentasi hasil tindakan. Tujuannya adalah membersihkan saluran pernafasan agar pernapasan lancar.
SOP suctioning memberikan panduan lengkap untuk membersihkan saluran pernafasan pasien dengan trakeostomi melalui penghisapan lendir. Prosedur meliputi persiapan peralatan dan pasien, pelaksanaan penghisapan secara hati-hati, evaluasi respon pasien, serta dokumentasi hasil tindakan. Tujuannya adalah membersihkan saluran pernafasan agar pernapasan lancar.
Tahun Ajaran 2021 / 2022 Pengertian Tindakan memasukkan kateter ke dalam mulut/hidung dengan tujuan untuk mengeluarkan secret. Indikasi 1. Pasien tidak sadar dengan penumpukkan secret dan terpasang trakheostomi. 2. Klien yang tidak mampu mengeluarkan secret Tujuan Membersihkan lender pada pasien dengan trakheostomi Persiapan tempat Alat-alat dan alat 1. Alat penghisap lendir dengan botol berisi larutan disinfektan, missal Lysol 2 % atau cairan savlon 2. Kateter penghisap steril 3. Pinset steril 4. Sarung tangan steril 5. Dua kom tertutup : satu berisi aquades atau NaCl 0,9 %, satunya berisi larutan desinfektan (savlon) 6. Bila perlu spatel lidah atau mayo tube 7. Kertas tissue 8. Plester, gunting 9. Piala ginjal 10. Oksigen Persiapan pasien Memberitahu dan menjelaskan kepada pasien dan keluarga mengenai prosedur yang akan dilakukan Persiapan Memasang sketsel. Lingkungan Pelaksanaan 1. Mencuci tangan 2. Membantu pasien dalam posisi terlentang dengan kepala miring ke arah perawat 3. Perawat memakai sarung tangan 4. Menghubungkan kateter penghisap dengan slang penghisap 5. Menghisap lendir dengan cara : Menghidupkan mesin Memasukkan kateter penghisap ke dalam kom berisi NaCl 0,9 % untuk mengontrol apkah alat penghisap bekerja dengan baik dan mencegah trauma mukosa Menjepit pangkal kateter dengan tangan kiri Memasukkan ujung kateter dengan tangan kanan ke dalam mulut/hidung sampai kerongkongan, bila perlu kateter dimasukkan lebih dalam atau sejauh mungkin Bila pasien dengan trakheostomi, masukkan ujung kateter ke dalam lobang trakheostomi, bila perlu kateter dimasukkan sejauh mungkin Melepaskan jepitan dan penghisap lendir dengan menarik dan memasukkan kateter dengan perlahan-lahan dengan arah diputar 6. Lama penghisapan kurang lebih 10 – 15 menit setiap 3 detik ditarik untuk mencegah hipoksia 7. Menarik kateter perlahan-lahan dengan arah diputar, 3 – 5 detik 8. Membilas kateter dengan aqua / NaCl 0,9% sampai bersih 9. Mengulangi prosedur di atas smpai jalan nafas bebas dari lendir atau sampai nafas tidak berbunyi. Prosedur diulang tidak lebih dari 3 kali berturut-turut Hentikan prosedur bila pasien menolak atau terjadi biru-biru Isi botol penghisap jangan terlalu penuh, segera dibuang 10. Mematikan mesin dan melepaskan kateter selang penghisap, kemudian memasukkan ke dalam kom berisi savlon 11. Melepas sarung tangan 12. Mencuci tangan 13. Merapikan pasien dan lingkungannya 14. Membersihkan alat dan mengembalikan pada tempatnya 15. Mencuci tangan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Hati-hati, teliti, ramah dan sopan. Evaluasi 1. Kaji respon klien 2. Kaji pola nafas, suara nafas, sekret (jumlah, karakteristik) 3. Berikan reinforcement positif 4. Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya Dokumentasi 1. Catat tindakan yang telah dilakukan, tanggal dan jam pelaksanaan 2. Catat respon klien terhadap tindakan : kaji pola nafas, suara nafas, sekret (jumlah, karakteristik) 3. Nama dan tanda tangan perawat