Anda di halaman 1dari 21

PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN

DOSEN PENGAMPU: KHAIRUNNISA BATUBARA S,Kep,Ners,M,Kep

Disusun Oleh Kelompok 2

1. Alce Kriswan Ndruru


2. Andi Syukuri Ndruru
3. Alexander M. Ndruru
4. Alda Handayani Buulolo
5. Berliana Lawolo
6. Bima Lestari Hutabarat
7. Boyman Ridho Harefa
8. Calvin Sello Defloper giawa
9. Chenia Loi
10.Delima Anggraini Putri Telaumbanua

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN SARJANA

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS AUDI INDONESIA


T.A 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya Kami masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah dengan tema. PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN
Tak lupa Kami sampaikan terimakasih kepada ibu dosen pengampu mata
kuliah keterampilan Dasar Keperawatan umum yang telah memberikan tugas
makalah ini. Kami selaku penulis berharap semoga makalah
ini bisa bermanfaat untuk kami khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan,


kami mengharap kritik dan saran yang membangun untuk bisa menjadi koreksi
dalam pembuatan
makalah selanjutnya.

Medan, 14 juni 2023

Kelompok 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........…..............................................................i

DAFTAR ISI........................................................................................ ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang........................................................................1


1.2 Rumusan masalah..................................................................1
1.3 Tujuan....................................................................................1
BAB ll PEMBAHASAN
2.1 pengertian injeksi...................................................................2
2.3 Tujuan injeksi subkutan..........................................................2
2.3 lndikasi dan kontra indikasi....................................................3
2.4 Persiapan alat dan bahan.......................................................3
2.5 Hal yang harus diperhatikan..................................................4
2.6 kelebihan dan kekurangan injeksi subkutan .........................4
2.7 Prosedur Kerja........................................................................5

BAB lll PENUTUP

3.1 kesimpulan.............................................................................6

3.2 Saran......................................................................................6

SOP INJEKSI SUBKUTAN

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemberian injeksi subkutan (sumkutan) merupakan salah satu teknik yang


umum digunakan dalam dunia medis. Injeksi sumkutan dilakukan dengan
menyuntikan obat atau zat lain kelapisan jaringan kulit. Teknik ini biasanya
digunakan untuk memberikan obat-obatan atau insulin,vaksin dan beberpa jenis
obat lainnya.pemberian injeksi sumkutan harus dilakukan dengan benar dan hati-
hati untuk memastikan keamanan dan dan efektivitas prosedur tersebut.

Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dan dapat
dilakukan pada daerahlengan atau sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha
sebelah luar,daerah dada dan daerah sekitar umbilicus (abdomen),pemberian obat
melalui subkutan ini umunya dilakukan dengan program pemberian insulin yang
digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Lokasi injeksi subkutan adalah
lengan atas sebelah luar,paha bagian depan,perut,area dan secapula.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud injeksi subkutan?


2. Apa tujuan pemberian injeksi subkutan?
3. Bagaimana efek samping pemberin injeksi subkutan?

1.3 TUJUAN

1. Untuk mengetahui penegrtian injeksi


2. Untuk mengetahui dan memahami tujuan pemberian injeksi subkutan
3. Untuk mengetahui dan memahami prinsip dan teknik pemberian subkutan
BAB II

PEMBAHASAN

A.PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN

2.1 PENGERTIAN INJEKSI

Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu


jaringan konektif atau lemak dibawah dermis. Injeksi tidak diberikan pada area
yang nyeri,merah,pruitis, atau edema. Pada pemakaian subkutan jangka lama,
maka injeksi perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi pada area yang
berbeda.jenis obat yang lazim diberikan secara subkutan adalah vaksin,obat-obatan
preoperasi,narkotik,insulin,dan heparin.

Pemberian obat melalui subkutan ini pada umunya dilakukan dalam program
pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.pemberian
insulin terdapat dua tipe larutan yaitu jernih dan keruh. Larutan jernih atau juga
dimaksudkan sebagan insulin tipe reaksi cepat (insulin regular) dan larutan yang
keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorbs obat
atau juga termasuk tipe lambat.

2.2 Tujuan injeksi subkutan

Memasukan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan dibawah kulit
untuk absorbsi.di lakukan dalam pemberian insulin yang di gunakan untuk
mengontrol kadar gula darah.injeksi bermanfaat untuk mengirimkan jaringan
antara kulit dan otot. Metode ini memebuat penyerapan obat berjalan lebih lambat
ketimbang intramuscular.jarum yang digunakan pun cenderung lebih pendek,
karena tidak perlu mencapai otot.pemberiannya dilakukan di jaringan lemak
dibelakang lengan. Contohnya seperti vaksin uji turberculin

Lokasi injeksi

 Lengan atas bagian luar


 Paha anterior
 Daerah abdomen
 Area scapula pada punggung atas
 Daerah ventragluteal dan dorsoglteal bagian atas
Komplikasi

Injeksi umunya tidak menyebabkan komplikasi yang serius. Namun, pasien


mungkin mengalami nyeri dan komplikasi local seperti Hematoma dan infeksi
Cedera pada saraf atau pembuluh darah mungkin terjadi jika jarum tidak sengaja
menyentuh saraf atau pembuluh darah.

2.3 Indikasi dan kontra indikasi

1. Indikasi: bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar,tidak mau berkerja
sama karena tidak kemungkinan untuk diberikan obat secara oral, tidak
alergi. Lokasinya adalah lengan bawah dalam dan pungguang bagian atas.
2. Kontra indikasi: luka, berbulu, alergi, infeksi kulit

2.4 persiapan Alat dan bahan

 Daftar buku obat/ catatan,jadwal pemberin obat


 Kapas alcohol dalam tempatnya

 Obat dalam tempatnya


 Cairan pelarut

 Spuit insulin
 Bak injeksi
 Bengkok

 Perlak dan pengalas

 Sarung tangan

 Kassa steril

 Plester
2.5 Hal yang harus di perhatikan

 Pastikan syarat dan indikasi suntikan pada pasien sudah terpenuhi sebelum
melakukan penyuntikan subkutan
 Jagalah keseterilan alat dan bahan yang digunakan
 Lakukan pencegahan infeksi pada pasien melakukan tindakan desifenksi
 Lakukan tindakan ppenyuntikan dalam ruangan yang sesuai dengan standar
 Perhatikan prinsip penyuntikan subkutan
 Pastikan privacy pasien benar-benar terjaga
 Lakukan teknik pembuangan sampah/limbah bekas pakai sesuai prosedur

Jenis obat yang diberikan secara subkutan

a. Vaksin
b. Obat-obatan pre-operasi
c. Narkotik
d. Insulin
e. Heparin

2.6 kelebihan dan kekurangan injeksi subkutan

1. Kelebihan
 Diperlukan latihan sederhana
 Absorpsi obat cepat larut dalam air
 Mencegah keruskan sekitar saluran cerna
2. Kekurangan
 Rasa sakit dan kerusakan kulit
 Tidak dapat di pakai jikavolume obat besar
 Biovabilitas berfariasi, sesuai lokasi
 Harus mengunakan tekhnik steril
 Lebih mahal dibandingkan oral
 Lebih lambat dibandingkan pemberian IM
 Dapat menyebakan ansietas (kecemasan yang berlebihan dan lebih
bersifat subjektif)
2.7 Prosedur kerja

1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang akan disuntikan, bebaskan daerah suntikan bila
pasien melakukan pakaian berlengan.
4. Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan,
kemudian tempatkan pada bak injeksi.
5. Desinfeksi dengan kapas alcohol
6. Tengangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan
subkutan (angkat kulit)
7. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap ke atas membentuk
sudut 45 derajat terhadap permukaan kulit
8. Lakukan aspirasi.bila tidak ada darah,semprotnya obat perlahan hingga habis
9. Tarik spuit dengan kapas alcohol,spuit bekas suntikan kedalam bengkok
10.Catan prosedur pemberian obat dan respon klien.

Tehnik injeksi

Injeksi subkutan dilakukan dengan menyuntikan jarum menyudut 45derajat


dari permukaan kulit,kulit sebaiknya sedikit dicubit untuk menjauhkan jaringan
subkutis dari jaringan otot.
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu


jaringan kognetif atau lemak dibawah dermis.setiap jaringan subkutan dapat di
pakasi untuk area injekasi ini,yang lazim digunakan adalah perut,area
scapula,ventrogluteal dan dorsoglteal. Injeksi harus tidak diberikan pada area yang
nyeri,merah,oruitis,dan edema. Pada pemakaian injeksi subkutan jangka lama,
makainjeksi perlu direncanakan untuk diberikan secara rotasi pada area yang
berbeda. Jenis obat yang lajim akan diberikan secara subkutan adalah vaksin, obat-
obatan, preoperasi narkotik,insulin,heparin

3.2 SARAN

Sebagai petugas pelayanan kesehatan ketika memberikan injkesi subkutan


harus sesuai prosedur yang baik dan benar.
SOP INJEKSI SUBKUTAN

UPTD INJEKSI SUBKUTAN


KESEHATAN
PUKESMAS
ADAM
MALIK
1.Pengertian Pemberian obat yang di lakukan dengan suntikan dibawah
kulit dapat dilakukan pada daerah lengan atas sebelah luar
atau 1/3 bagian dari bahu,paha sebelah luar,daerah dada dan
daerah sekitar umbilicus (abdomen).pemberian obat subkutan
adalah pemberian obat melalui suntikan kearea bawh kulit
yautu pada jaringan kognitif atau lemak dibawah dermis
Melalui subkutan ini umunya dilakukan dalam program
pembrian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar
gula darah.
Teknik ini digunakan apabila kita ingin obat yang disuntikan
diasorbsi oleh tubuh dengan pelan dan berdurasi panjang
2.Tujuan Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan
(contoh vaksin,uji tuberculin)
3.kebijakan
4.Refernsi
5.Lokasi a. Lengan atas sebelah luar
injeksi b. Paha bagian depan
c. Perut
d. Area scapula
e. Area wentrogluteal
f. Area dorsogluteal
6.Indikasi dan A.indikasi :
kontra indikasi Bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar,tidak mau
berkerja sama karena tidakmemungkinkan untuk
diberikan obat secara oral, tidak alergi,lokasinya bagian
atas.
B.kontra indikasi:
Luka, berbulu,alergi,infeksi kulit

7.alat dan
bahan 1. Spuit (1 atau 3 ml) (1 set)

2. Kom kecil (1 buah)

3. Bak instrument kecil (1 buah)

4. Kapas alchol (2 buah)

5. Obat yang akan diberikan (1 set)


6. Sarung tangan Disposable (1 buah)

7. Buku rekam medic/ catatan dokumentasi ( 1 buah)

Prosedur 1 1. Menyiapkan Injeksi Subkutan

2. Pastikan Anda menyiapkan obat dan dosis yang tepat


3. Siapkan area kerja yang bersih dan rapi

4. Pilihlah lokasi injeksi

5. Bersihkan lokasi injeksi

6. Cuci tangan dengan sabun dan air


7. Lepas tutup vial obat

8. Genggam alat suntik

9. Lepas tutup jarum

10. Tarik piston alat suntik ke belakang dan Tarik obatnya

11. Keluarkan udara dari suntik/spuit


12. Cubit dengan lembut lokasi injeksi

13. Tusukkan jarum ke kulit.

14. tekan piston dengan tekanan yang tegas dan merata

15. Tekan kain kasa atau bola kapas dengan lembut di sebelah
jarum pada lokasi injeksi
16. Tarik keluar jarum dari kulit dengan satu gerakan lancar.

17. Buang jarum dan alat suntik dengan aman.

18. Pasang kain kasa pada lokasi injeksi

19. Selesai dan Simpan semua peralatan


8.Prosedur

Sikap
Teliti dan menjaga rasa aman serta nyaman klien
1. Memprhatikan prinsip bersih sterilitas area injeksi
2. Komunikasi terpeutik sebelum, selama dan sesudah
melakukan tindakan keperawatan
Hal yang perlu di kaji
1. Lihat kembali instruksi pada buku rekam medis
pastikan benar pasien.
Benar obat, benar dosis, benar waktu serta rute
pemberian obat sesuai dengan instruksi pada buku
rekam medis
2. Lihat informasi tentang obat yang akan diberikan
secara kerja, indikasi, waktu berkerja obat, dosis
normal efek samping serta tujuan keperawatan
3. Lihat kembali riwayat prosedur dan kaji akan adanya
kontraindikasi pemberian injkesi subkutan seperti,
shock srikuler dan penurunan perfusi jaringan
4. Kaji riwayat pengobatan klien, riwayat alergi, serta
pemberian obat .
5. Kaji keadekuataan jaringan lemak pada klien
6. Kaji tingkt pengtahuan akan prosedur yang akan
dilakukan
7. Obeservasi respon verbal dan nonverbal klien terhadap
prosedur tindakan

Tindakan
1. Jaga privasi klien
2. Cuci tagan dan kenakan sarung tagan disposable
3. Gunakan kain penutup untuk menutupi bagian tubuh
yang klien yang terbuka saat prosedur tindakan
dilakukan.
4. Pilih area penyuntikan,inspeksiakan adanya inflamasi
atau edema,palpasi akan adanya masaa.
5. Pastikan ukuran jarum sesuai dengan mencubit kulit
pada area penyuntikan,panjang jarum idealnya
berukuran setengah dari panjang cubitan kulit pada
area penyuntikan
6. Posisikan klien senyaman mungkin, instruksikan klien
untuk mereklaksasi lengan,kaki atau perut sesuai
dengan area penyuntikan
7. Tentukan kembali penyntikan sesuai dengan anatomis
8. Bersihkan area penyuntikan dangan kapas
alcohol,pembersihan dimulai dari tengah penyuntikan
area penyuntikan dengan pola srikuler (melingkar)
keluar area penyuntikan sekitar 5 cm (2 inchi)
9. Tahan kapas alcohol menggunakan jari tengah dan
manis dengan tangan non dominan
10.buka tutp jarum
11.Tahan spuit diantara jari jempol dan telunjuk dengan
tangan dominan
12.Pemberian injeksi
a) Untuk klien dengan kuran tubuh
normal,bentangkan kulit pada area injeksi, atau
cubit kulit dengan tangan non dominan
b) Suntikan jarum dengan cepat pada sudut 45-90
derjat ,(kemudian lepaskan cubitan)
c) Pda klien dengan obesitas,cubit kulit pada area
penyuntikan dan masukan jarum pada sudut 45-
90 derajat dibawah lipatan jaringan
13.Setelah jarum masuk kedalam kulit tahan ujung spuit
dengan tangan non dominan sementara tangan dominan
menginjeksikan obat, hidari menggerakan spuit
14.Setelah obat dimasukan,cabut jarum dengan cepat dan
usap area penyuntikan dengan kapas alcohol
15.Usap area penyuntikan dengan lembut, jangan
menekan area penyuntikan
16.Posisi kembali klien
17.Buang jarum pada tempat pembuangan yang
disediakan
18.Kemeskan alat,buka sarung tangan dan cubit tangan.
Dokumentasi dan Evaluasi
a) Segera setelah pemberian obat,catat
dosis,rute,lokasi,waktu dan tanggal pemberian
obat pada buku medical record
b) Catat respons klien terhadap prosedur teindahkan
c) Catat dan laporkan adanya efek yang tidak
diharapkan dari prosedur tindakan
d) Evaluasi respon klien akan adany nyeri, terbakar,
mati rasa, ataupun geli pada area penyuntikan
e) Observasi respon klien terhadap obat yang
diberikan berdasarkan proses dan waktu kinerja
obat
f) Minta klien untuk menjelakkan tujuan dan efek
pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Johnson, Ruth & Taylor, Wendy. 2002. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta : EGC.

Kozier, Barbara & Erb, Glenora dkk. 2002. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5.
Penerbit Buku Kedokteran: EGC.

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume 4. Edisi 4. Jakarta: EGC.

http://majakoesoemasari.blogspot.com/2011/08/injeksi-intravena.html

http://www.google.com/http://altruisticobserver.wordpress.com/2011/12/24/tempat-injeksi-
subkutan-intramuskular/

Anda mungkin juga menyukai