Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya Kami masih diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah dengan tema. PEMBERIAN INJEKSI SUBKUTAN
Tak lupa Kami sampaikan terimakasih kepada ibu dosen pengampu mata
kuliah keterampilan Dasar Keperawatan umum yang telah memberikan tugas
makalah ini. Kami selaku penulis berharap semoga makalah
ini bisa bermanfaat untuk kami khususnya dan untuk pembaca pada umumnya.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........…..............................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN
3.1 kesimpulan.............................................................................6
3.2 Saran......................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
Pemberian obat yang dilakukan dengan suntikan dibawah kulit dan dapat
dilakukan pada daerahlengan atau sebelah luar atau 1/3 bagian dari bahu, paha
sebelah luar,daerah dada dan daerah sekitar umbilicus (abdomen),pemberian obat
melalui subkutan ini umunya dilakukan dengan program pemberian insulin yang
digunakan untuk mengontrol kadar gula darah. Lokasi injeksi subkutan adalah
lengan atas sebelah luar,paha bagian depan,perut,area dan secapula.
1.3 TUJUAN
PEMBAHASAN
Pemberian obat melalui subkutan ini pada umunya dilakukan dalam program
pemberian insulin yang digunakan untuk mengontrol kadar gula darah.pemberian
insulin terdapat dua tipe larutan yaitu jernih dan keruh. Larutan jernih atau juga
dimaksudkan sebagan insulin tipe reaksi cepat (insulin regular) dan larutan yang
keruh karena adanya penambahan protein sehingga memperlambat absorbs obat
atau juga termasuk tipe lambat.
Memasukan sejumlah toksin atau obat pada jaringan subkutan dibawah kulit
untuk absorbsi.di lakukan dalam pemberian insulin yang di gunakan untuk
mengontrol kadar gula darah.injeksi bermanfaat untuk mengirimkan jaringan
antara kulit dan otot. Metode ini memebuat penyerapan obat berjalan lebih lambat
ketimbang intramuscular.jarum yang digunakan pun cenderung lebih pendek,
karena tidak perlu mencapai otot.pemberiannya dilakukan di jaringan lemak
dibelakang lengan. Contohnya seperti vaksin uji turberculin
Lokasi injeksi
1. Indikasi: bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar,tidak mau berkerja
sama karena tidak kemungkinan untuk diberikan obat secara oral, tidak
alergi. Lokasinya adalah lengan bawah dalam dan pungguang bagian atas.
2. Kontra indikasi: luka, berbulu, alergi, infeksi kulit
Spuit insulin
Bak injeksi
Bengkok
Sarung tangan
Kassa steril
Plester
2.5 Hal yang harus di perhatikan
Pastikan syarat dan indikasi suntikan pada pasien sudah terpenuhi sebelum
melakukan penyuntikan subkutan
Jagalah keseterilan alat dan bahan yang digunakan
Lakukan pencegahan infeksi pada pasien melakukan tindakan desifenksi
Lakukan tindakan ppenyuntikan dalam ruangan yang sesuai dengan standar
Perhatikan prinsip penyuntikan subkutan
Pastikan privacy pasien benar-benar terjaga
Lakukan teknik pembuangan sampah/limbah bekas pakai sesuai prosedur
a. Vaksin
b. Obat-obatan pre-operasi
c. Narkotik
d. Insulin
e. Heparin
1. Kelebihan
Diperlukan latihan sederhana
Absorpsi obat cepat larut dalam air
Mencegah keruskan sekitar saluran cerna
2. Kekurangan
Rasa sakit dan kerusakan kulit
Tidak dapat di pakai jikavolume obat besar
Biovabilitas berfariasi, sesuai lokasi
Harus mengunakan tekhnik steril
Lebih mahal dibandingkan oral
Lebih lambat dibandingkan pemberian IM
Dapat menyebakan ansietas (kecemasan yang berlebihan dan lebih
bersifat subjektif)
2.7 Prosedur kerja
1. Cuci tangan
2. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
3. Bebaskan daerah yang akan disuntikan, bebaskan daerah suntikan bila
pasien melakukan pakaian berlengan.
4. Ambil obat dalam tempatnya sesuai dengan dosis yang akan diberikan,
kemudian tempatkan pada bak injeksi.
5. Desinfeksi dengan kapas alcohol
6. Tengangkan dengan tangan kiri daerah yang akan dilakukan suntikan
subkutan (angkat kulit)
7. Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap ke atas membentuk
sudut 45 derajat terhadap permukaan kulit
8. Lakukan aspirasi.bila tidak ada darah,semprotnya obat perlahan hingga habis
9. Tarik spuit dengan kapas alcohol,spuit bekas suntikan kedalam bengkok
10.Catan prosedur pemberian obat dan respon klien.
Tehnik injeksi
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
7.alat dan
bahan 1. Spuit (1 atau 3 ml) (1 set)
15. Tekan kain kasa atau bola kapas dengan lembut di sebelah
jarum pada lokasi injeksi
16. Tarik keluar jarum dari kulit dengan satu gerakan lancar.
Sikap
Teliti dan menjaga rasa aman serta nyaman klien
1. Memprhatikan prinsip bersih sterilitas area injeksi
2. Komunikasi terpeutik sebelum, selama dan sesudah
melakukan tindakan keperawatan
Hal yang perlu di kaji
1. Lihat kembali instruksi pada buku rekam medis
pastikan benar pasien.
Benar obat, benar dosis, benar waktu serta rute
pemberian obat sesuai dengan instruksi pada buku
rekam medis
2. Lihat informasi tentang obat yang akan diberikan
secara kerja, indikasi, waktu berkerja obat, dosis
normal efek samping serta tujuan keperawatan
3. Lihat kembali riwayat prosedur dan kaji akan adanya
kontraindikasi pemberian injkesi subkutan seperti,
shock srikuler dan penurunan perfusi jaringan
4. Kaji riwayat pengobatan klien, riwayat alergi, serta
pemberian obat .
5. Kaji keadekuataan jaringan lemak pada klien
6. Kaji tingkt pengtahuan akan prosedur yang akan
dilakukan
7. Obeservasi respon verbal dan nonverbal klien terhadap
prosedur tindakan
Tindakan
1. Jaga privasi klien
2. Cuci tagan dan kenakan sarung tagan disposable
3. Gunakan kain penutup untuk menutupi bagian tubuh
yang klien yang terbuka saat prosedur tindakan
dilakukan.
4. Pilih area penyuntikan,inspeksiakan adanya inflamasi
atau edema,palpasi akan adanya masaa.
5. Pastikan ukuran jarum sesuai dengan mencubit kulit
pada area penyuntikan,panjang jarum idealnya
berukuran setengah dari panjang cubitan kulit pada
area penyuntikan
6. Posisikan klien senyaman mungkin, instruksikan klien
untuk mereklaksasi lengan,kaki atau perut sesuai
dengan area penyuntikan
7. Tentukan kembali penyntikan sesuai dengan anatomis
8. Bersihkan area penyuntikan dangan kapas
alcohol,pembersihan dimulai dari tengah penyuntikan
area penyuntikan dengan pola srikuler (melingkar)
keluar area penyuntikan sekitar 5 cm (2 inchi)
9. Tahan kapas alcohol menggunakan jari tengah dan
manis dengan tangan non dominan
10.buka tutp jarum
11.Tahan spuit diantara jari jempol dan telunjuk dengan
tangan dominan
12.Pemberian injeksi
a) Untuk klien dengan kuran tubuh
normal,bentangkan kulit pada area injeksi, atau
cubit kulit dengan tangan non dominan
b) Suntikan jarum dengan cepat pada sudut 45-90
derjat ,(kemudian lepaskan cubitan)
c) Pda klien dengan obesitas,cubit kulit pada area
penyuntikan dan masukan jarum pada sudut 45-
90 derajat dibawah lipatan jaringan
13.Setelah jarum masuk kedalam kulit tahan ujung spuit
dengan tangan non dominan sementara tangan dominan
menginjeksikan obat, hidari menggerakan spuit
14.Setelah obat dimasukan,cabut jarum dengan cepat dan
usap area penyuntikan dengan kapas alcohol
15.Usap area penyuntikan dengan lembut, jangan
menekan area penyuntikan
16.Posisi kembali klien
17.Buang jarum pada tempat pembuangan yang
disediakan
18.Kemeskan alat,buka sarung tangan dan cubit tangan.
Dokumentasi dan Evaluasi
a) Segera setelah pemberian obat,catat
dosis,rute,lokasi,waktu dan tanggal pemberian
obat pada buku medical record
b) Catat respons klien terhadap prosedur teindahkan
c) Catat dan laporkan adanya efek yang tidak
diharapkan dari prosedur tindakan
d) Evaluasi respon klien akan adany nyeri, terbakar,
mati rasa, ataupun geli pada area penyuntikan
e) Observasi respon klien terhadap obat yang
diberikan berdasarkan proses dan waktu kinerja
obat
f) Minta klien untuk menjelakkan tujuan dan efek
pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
Johnson, Ruth & Taylor, Wendy. 2002. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta : EGC.
Kozier, Barbara & Erb, Glenora dkk. 2002. Buku Ajar Praktik Keperawatan Klinis. Edisi 5.
Penerbit Buku Kedokteran: EGC.
Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan Volume 4. Edisi 4. Jakarta: EGC.
http://majakoesoemasari.blogspot.com/2011/08/injeksi-intravena.html
http://www.google.com/http://altruisticobserver.wordpress.com/2011/12/24/tempat-injeksi-
subkutan-intramuskular/