Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Keterampilan Dasar Kebidanan

“SUBKUTAN”
Dosen Pengampu : Nirwana Per-Angin²,.S.Pd,.M.Pd

Disusun Oleh :

Milliani Nur P07124118212

Mukarramah P07124118214

Nadilla Septiana P07124118216

Noor Afni Seri Utari P07124118219

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANJARMASIN

JURUSAN DIII KEBIDANAN

SEMESTER 2 A

2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah
tentang “ Subkutan ” untuk pembaca.

Makalah ini telah penyusun susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan
dalam penulisan maupun pemilihan kata, oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran mengena makalah ini, guna mempermudah dalam proses perbaikan. Penyusun berharap
pembaca dapat menambah pengetahuan dan wawasan.

Banjarbaru, 08 April 2019

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... iv
A. Latar Belakang ........................................................................................................................... iv
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................................... iv
C. Tujuan ........................................................................................................................................ iv
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ v
A. Konsep Injeksi Subkutan ............................................................................................................ v
1. Pengertian ............................................................................................................................... v
2. Tujuan Subkutan ..................................................................................................................... v
3. Lokasi Injeksi Subkutan .......................................................................................................... v
B. Indikasi Dan Kontra indikasi Pemberian Obat............................................................................ v
1. Indikasi.................................................................................................................................... v
2. Kontra indikasi ........................................................................................................................ v
C. Hal – Hal yang perlu disiapkan ................................................................................................. vi
1. Alat dan Bahan ....................................................................................................................... vi
2. Persiapan Pada Pasien ........................................................................................................... vii
D. Kelebihan dan Kekurangan Injeksi Subkutan ............................................................................ xi
1. Kelebihan ............................................................................................................................... xi
2. Kekurangan ............................................................................................................................ xi
E. Hal yang Harus Diperhatikan .................................................................................................... xii
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. xiii
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. xiii
B. Saran ........................................................................................................................................ xiii
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................................xiv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemberian obat parenteral merupakan pemberian obat yang di lakukan dengan
menyuntikan obat tersebut kejaringan tubuh. Pemberian obat melalui parenteral dapat
dilakukan dengan cara :

1. Subcutaneous (SC) yaitu penyuntikan obat kedalam jaringan yang berada


dibawah lapisan dermis.
2. Intradermal (ID) yaitu penyuntikan obat kedalam lapisan dermis, dibawah
epidermis.
3. Intramuscular (IM) yaitu menyuntikkan obat kedalam lapisan otot tubuh.
4. Intravenous (IV) yaitu menyuntikan obat kedalam vena.

Selain empat cara di atas dokter sering menggunakan cara intratechal atau
intraspinal, intrakardial, intrapleural, intra arteliar, dan intra articular untuk pemberian
obat parential ini.

Subkutan (SC) (‘Onset of action’ lebih cepat daripada sedian suspensi, determinan
dari kecepatan absorbsi ialah total luas permukaan dimana terjadi penyerapan
menyebabkan konstruksi pembulu darah lokal sehingga difusi obat
tertahan/diperlama, obat dapat dipercepat dengan menambahkan hyaluronidase, suatu
enzim yang memecah mukopolisakarida dari matriks jaringan). Subkutan atau
dibawah kulit (SC) yaitu disuntikan kedalam tubuh melalui bagian yang sedikit
lemaknya dan masuk kedalam jaringan dibawah kulit ; volume yang di berikan tidak
lebih dari 1 ml (Wagiran, 2015).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian subkutan?
2. Apa indikasi dan kontraindikasi pemberian obat melalui metode subkutan?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan injeksi subkutan ?
4. Apa saja hal yang harus diperhatikan dalam injeksi subkutan ?

C. Tujuan
Setelah membaca makalah ini, diharapkan mahasiswa dan pembaca dapat :
1. Memahami dan mengerti konsep injeksi subkutan
2. Memahami dan mengerti indikasi pemberian obat
3. Memahami dan mengerti kelebihan dan kekurangan injeksi subkutan
4. Memahami dan mengerti hal – hal yang harus diperhatikan dalam injeksi
subkutan

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Injeksi Subkutan

1. Pengertian
Pemberian obat Subkutan adalah tindakan pemberian obat kedalam tubuh
dengan cara memasukkan obat kedalam jaringan di bawah kulit dengan
menggunakan supit. Metode penyintikan melalui rute ini biasanya dilakukan untuk
memberi insulin dan imunisasi. Ada beberapa area tubuh yang dapat digunakan
untuk memberi obat dengan metode ini, antata lain lengan atas bagian dalam, paha
bagian depan, daerah perut, dan daerah punggung atas (Wagiran, 2015).

2. Tujuan Subkutan
Menurut ( Wagiran, 2015) tujuannya yaitu :
a. Mengontrol kadar gula darah.
b. Memasukkan sejumlah toksin atau obat untuk di absorbs

3. Lokasi Injeksi Subkutan


Menurut ( Wagiran, 2015), Lokasi injeksi Subkutan yaitu :
a. Lengan atas bagian luar.
b. Paha anterior.
c. Daerah abdomen.
d. Area scapula pada punggung atas.
e. Daerah ventrogluteal dan dorsogluteal bagian atas.

B. Indikasi Dan Kontra indikasi Pemberian Obat


Menurut (Sigalingging, 2013).Indikasi dan Kontra Indikasi pemberian obat
adalah :

1. Indikasi
Bisa dilakukan pada pasien yang tidak sadar, tidak mau bekerja sama karena
tidak memungkinkan untuk diberikan obat secara oral, tidak alergi. Lokasinya yang
ideal adalah lengan bawah dalam dan punggung bagian atas.

2. Kontra indikasi
Luka, berbulu, alergi, infeksi kulit.

v
C. Hal – Hal yang perlu disiapkan
Menurut (Sigalingging, 2013) Hal hal yang perlu disiapkan yaitu :

1. Alat dan Bahan


Alat Dan Bahan yang harus telah disiapkan :
1) Bak injeksi steril.

2) Obat yang diperlukan.

3) Kapas alkohol.

4) Spuit sesuai ukuran penggunaan (1cc dan 3cc)

5) Buku daftar obat.


6) Bengkok.

vi
7) Sarung tangan, dan

8) Pengalas.

2. Persiapan Pada Pasien


Jelaskan kepada pasien mengenai tujuan dan tindakan yang akan dilakukan.
Menurut (Sigalingging, 2013) Prosedur kerja yaitu :
1) Periksa kembali order obat : nama pasien, nama dan dosis obat, rute
pemberian dan waktu pemberian.
2) Siapkan obat
3) Letakkan peralatan dan obat kedekat pasien

4) Cuci tangan

5) Posisikan pasien senyaman mungkin


6) Letakkan pengalas dan bengkok dekat dengan area yang diinjeksi

vii
7) Pasang sarung tangan

8) Buka obat dengan cara :


a) Flakon/vial : buka tutup metal, lakukan desinfeksi tutup karet dengan
kapas alkohol apabila persediaan dalam flakol masih berupa
bubuk, larutkan dengan aquabidest sebanyak yang tercantum pada
petunjuk penggunaan obat
b) Ampuls : ketuk obat yang ada diujung ampuls, patahkan leher ampuls
dengan tangan menggunakan kain kasa
9) Isi spuit dengan obat sesuai dosis yang ditentukan

10) Isap udara sebanyak cairan yang diperlukan tusuk jarum dengan posisi
bevel tegak. suntikan udara kedalam flakon. Balik flakon, dengan tangan
kiri memegang flakon dengan ibu jari dan jari tengah sedangkan tangan
kanan memegang ujung barrel dan plugger. Jaga ujung jarum dibawah
cairan. Biarkan tekanan udara membantu mengisi obat kedalam spuit.
Setelah selesai tarik jarum dari ampuls.
11) Buang udara dalam spuit kemudian tutup masukkan kedalam bak injeksi.

viii
12) Lakukan aspirasi dan Pilihlah lokasi injeksi
Karena injeksi subkutan disuntikkan ke dalam lapisan lemak di bawah
kulit, pilihlah lokasi di mana lemak ditimbun. Lokasi ini meliputi bagian
belakang lengan atas, sisi tubuh, perut bawah (sekitar 2,54 cm dari pusar),
dan paha.

13) Pilih area penusukan kemudian lakukan desinfeksi dengan kapas alcohol

14) Anda juga dapat menusukkan jarum dengan posisi 90 derajat, atau sudut
siku-siku. Namun, untuk anak kecil atau pasien dengan lemak subkutan
yang sedikit, sudut 45 derajat lebih dipilih karena sudut 90 derajat dapat
menyebabkan jarum masuk terlalu dalam dan mencapai otot.

15) Pastikan tidak ada darah karena itu menandakan jarum menusuk pembuluh
darah vena atau arteri. Obat subkutan dimaksudkan untuk diinjeksikan ke
dalam jaringan lemak - menginjeksikan obat subkutan ke dalam aliran
darah dapat menyebabkan obat dilepaskan dengan terlalu cepat.
(Wikihow,2014)

ix
16) Masukkan obat secara perlahan bisa sambil berkomunikasi pada pasien agar
pasien nyaman

17) Tarik spuit dan tahan dengan kapas alcohol

18) Letakkan spuit dan kapas ke dalam bengkok

19) Rapikan pasien dan perhatikan reaksi pasien

x
20) Cuci tangan

21) Dokumentasikan tindakan.

a. Jenis obat yang diberikan secara subkutan


Jenis –Jenis Obat yang diberikan secara Subkutan Menurut (Sigalingging, 2013)
yaitu :
1) Vaksin
2) Obat – obatan pre operasi
3) Narkotik
4) Insulin
5) Heparin
6) Imunisasi Tetanus Toksoid
7) Imunisasi Pada Bayi

D. Kelebihan dan Kekurangan Injeksi Subkutan


Menurut (Abdullah, 2014) Kekurangan dan kelebihan injeksi subkutan antara lain :

1. Kelebihan
a. Diperlukan latihan sederhana.
b. Absorpsi obat capat larut dalam air.
c. Mencegah keruskan sekitar salran cerna.

2. Kekurangan
a. Rasa sakit dan kerusakan kulit.
b. Tidak dapat dipakai jika volume obat besar.
c. Bioavibilitas berfariasi, sesuai lokasi.
d. Harus menggunakan tekhnik steril.
e. Lebih mahal diandingkan oral.
f. Lebih lambat dibandingkan pemberian IM.
g. Dapat menyebabkan ansietas ( kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat
subyektif ).

xi
E. Hal yang Harus Diperhatikan
1. Pastikan syarat dan indikasi suntikan pada pasien sudah terpenuhi sebelum
melakukan penyuntikan subkutan.
2. Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan.
3. Lakukan pencegahan infeksi pada pasien melalui tindakan desinfeksi.
4. Lakukan tindakan penyuntikan dalam ruangan yang sesuai dengan standar.
5. Perhatikan prinsip penyuntikan subkutan.
6. Pastikan privacy pasien benar – benar terjaga.
7. Lakukan tekhnik pembuangan sampah/ limbah bekas pakai sesuai prosedur.

xii
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Injeksi subkutan diberikan dengan menusuk area dibawah kulit yaitu
jaringankonektif atau lemak dibawah dermis. Setiap jaringan subkutan dapat
dipakai untuk area injeksi ini, yang lazim adalah pada lengan atas bagian luar, paha
bagian depan, dan area perut. Injeksi harus tidak diberikan pada area yang nyeri,
merah, pruitis atau edema. Pada pemakaian injeksi subkutan jangka lama, maka
injeksi perlu di rencanakan untuk diberikan secara rotasi pada area yang berbeda.

Jenis obat yang lazim diberikan secara subkutan adalah vaksin, obat – obatan
preoprasi, narkotika insulin, dan heparin.

B. Saran
Sebagai petugas pelayanan kesehatan ketika akan memberikan injeksi subkutan
harus sesuai dengan Standar Oprasinal Prosedurnya (SOP). Karena pemberian obat
melalui subkutan memiliki kekurangan yaitu harus menggunakan tekhnik steril,
maka dalam pemberian obat melalui subkutan harus dilakukan secara teliti.

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. (2014). Kebutuhan dasar Manusia Untuk Keperawatan. Jakarta: Trans Info
Media.

Sigalingging, G. (2013). Kebutuhan Dasar manusia. Jakarta: EGC.

Wagiran. (2015). Keterampilan Dasar. Jakarta: Trans Info Media.

https://id.wikihow.com/Menyuntik

xiv
xv

Anda mungkin juga menyukai