DISUSUN OLEH:
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3. Tujuan..........................................................................................................................................2
1.4. Manfaat.......................................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................................3
2.1. Injeksi intracutan.........................................................................................................................3
2.1.1 Definisi injeksi IC (intracutan)..............................................................................................3
2.1.2 Tujuan injeksi IC (intracutan)...............................................................................................3
2.1.3 Lokasi Injeksi IC....................................................................................................................4
2.1.4 Indikasi injeksi IC (intracutan)..............................................................................................4
2.1.5 Kontraindikasi injeksi IC (intracutan)...................................................................................4
2.1.6 Tindakan Injeksi IC...............................................................................................................4
2.1.7 Keuntungan injeksi IC (intracutan).......................................................................................6
2.1.8 Kerugian injeksi IC (intracutan)............................................................................................6
2.2. Injeksi subcutan...........................................................................................................................7
2.2.1 Definisi injeksi subcutan.......................................................................................................7
2.2.2 Tujuan injeksi subcutan.......................................................................................................7
2.2.3 Lokasi injeksi........................................................................................................................7
2.2.4 Indikasi injeksi subcutan......................................................................................................7
2.2.5 Kontraindikasi injeksi subcutan............................................................................................8
2.2.6 Tindakan injeksi subcutan....................................................................................................8
2.2.7 Keuntungan injeksi subcutan.............................................................................................10
2.2.8 Kerugian injeksi subcutan..................................................................................................10
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan................................................................................................................................11
3.2. Saran..........................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum Wr.Wb
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang sudah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Kebutuhan Dasar klinik ini
dengan tepat waktu. Karena tanpa pertolongan-Nya saya tidak dapat menyelesaikan makalah ini.
Sholawat serta salam terlimpah curah kepada nabi Muhammad SAW. Adapun tujuan pembuatan
makalah yang berjudul “Injeksi Intracutan dan subcutan’’ adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Kebutuhan Dasar Klinik.
Tak lupa saya ucapkan banyak terimakasih kepada Dosen yang sudah memberikan tuga
makalah ini. Saya dengan senang hati akan menerima kritik dan saran yang membangu demi
kesempurnaan makalah ini. Saya mohon maaf apa bila banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini. Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
27 februari 2023
Kelompok 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.3.1 Untuk menjelaskan definisi injeksi IC dan SC
1.3.2 Untuk menjelaskan tujuan injeksi IC dan SC
1.3.3 Untuk menjelaskan indikasi dan kontraindikasi injeksi IC dan SC
1.3.4 Untuk menjelaskan cara pemberian injeksi IC dan SC
1.3.5 Untuk menjelaskan keuntungan dan kerugian injeksi IC dan SC
1.4. Manfaat
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kebutuhan Dasar Manusia serta untuk menambah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa
tentang injeksi intracutan dan subcutan.
BAB II
PEMBAHASAN
1) Sikap:
a. Menyambut pasien dengan senyum, ramah dan sopan sambil memberi
salam
b. Memperkenalkan diri sebagi bidan dengan menyebutkan nama sambal
berjabat tangan
c. Mendengar keluhan pasien
d. Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
e. Percaya diri
2) Tindakan:
a. Memasang sampiran
b. Menyiapkan dan mendekatkan alat secara ergonomis
c. Mengatur posisi pasien dengan telentang (supine)
d. Memasang perlak dan pengalas di daerah yang akan disuntikkan
e. Cuci tangan
f. Membebaskan daerah yang disuntikkan dari pakaian
g. Menghapushamakan/mendisinfeksi kulit dengan kapas alkohol (kecuali
pada imunisasi BCG hanya dengan air DTT) secara sirkular dengan
diameter ± 5 cm
h. Memakai sarung tangan bersih
i. Menegangkan kulit dengan tangan yang tidak dominan
j. Menusukkan jarum kedalam kulit dengan tangan yang dominan (jarum
dan kulit membentuk sudut 15-20º)
k. Memasukkan obat perlahan-lahan hingga timbul gelembung berwarna
putih
l. Menarik jarum keluar setelah obat dimasukkan, tidak melakukan massage
pada bekas suntikan
m. Memberi tanda dengan pena secara melingkar pada sekeliling suntikan
dengan diameter ± 2 cm (pada test alergi)
n. Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas vial/ampul obat ke Safety
Box.
o. Mencuci sarung tangan, melepas sarung tangan secara terbalik dan rendam
dalam larutan chlorin 0,5 % selama 10 menit
p. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, mengeringkan dengan
handuk bersih
3) Teknik
a. Melakukan tindakan secara sistematis/berurutan
b. Melaksanakan komunikasi dengan suara yang jelas dan mudah dipahami
c. Menjaga privasi klien
d. Mendokumentasikan hasil secara lengkap
2) Tindakan
a. Memasang sampiran
b. Mendekatkan alat secara ergonomis
c. Mengatur posisi pasien dengan posisi duduk
d. Memasang perlak dan pengalas di daerah yang akan disuntikkan
e. Cuci tangan
f. Memakai sarung tangan bersih
g. Membebaskan daerah yang disuntikkan dari pakaian
h. Menghapushamakan/ mendesinfeksi kulit dengan kapas alcohol
secara sirkular dengan diameter ± 5 cm
i. Mengangkat kulit dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang
tidak dominan
j. Memasukkan jarum kebawah kulit dengan tangan yang dominan
(jarum dan kulit membentuk sudut ± 45 º
k. Melakukan aspirasi untuk mengetahui apakahjarum masuk
pembuluh darah atau tidak apabila dalam aspirasi terdapat darah
spuit segera dicabut
l. Memasukkan obat perlahan-lahan kedalam otot
m. Menarik jarum keluar setelah obat dimasukkan, dengan
meletakkan kapas alkohol diatas bekas suntikan jarum kemudian
tarik jarum keluar
n. Membereskan alat, buang alat suntik dan bekas tempat obat ke
safety box
o. Mencuci sarung tangan, melepas sarung tangan secara terbalik
dan rendam dalam larutan chlorin 0,5 % selama 10
menitMencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
3) Teknik
a. Melakukan tindakan secara sistematis/berurutan
b. Melaksanakan komunikasi dengan suara yang jelas dan mudah
dipahami
c. Menjaga privasi klien
d. Mendokumentasikan hasil secara lengkap
2.1. Kesimpulan
Memberikan obat melalui suntikan intracutan atau intradermal adalah suatu tindakan
membantu proses penyembuhan melalui suntikan kedalam jaringan kulit atau intradermis.
Injeksi intracutan dimasukkan langsung kelapisan epidermis tepat dibawah startum
korneum. Umumnya berupa larutan atau suspensi dalam air volume yang disuntikan sedikit
(0,1 – 0,2 ml) digunakan untuk tujuan diagnosa.
Indikasi untuk injeksi intracutan yaitu pasien yang membutuhkan test alergi, pasien
yang akan melakukan vaksinasi, menegakkan diagnose penyakit, dan dilakukan sebelum
memasukan obat. Kontraindikasinya ialah pasien yang mengalami infeksi pada kulit,
pasien dengan kulit terluka dan pasien yang sudah dilakukan skin test.Keuntungan injeksi
intracutan yaitu suplai darah sedikit, sehingga absorbs lambat bias mengetahui adanya
alergi terhadap obat tertentu dan memperlancar proses pengobatan dan menghindari
kesalahan dalam pemberian obat. Sedangkan, kerugiannya yaitu tuntutan sterilitas sangat
ketat, memerlukan petugas terlatih yang berwenang untuk melakukan injeksi dan adanya
resiko toksisitas jaringan dan akan terasasakit saat penyuntikan.
Prinsipnya sebelum memberikan obat, perawat harus mengetahui diagnose medis
pasien, indikasi pemberian obat, dan efek samping obat, dengan prinsip 10 benar, Setelah
tindakan perawat juga harus melakukan dokumentasi, mencatat tindakan yang telah
dilakukan (waktu pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi/respon klien terhadap obat perawat
yang melakukan) pada catatan keperawatan.
2.2. Saran
Pada saat melakukan injeksi intracutan, hendaknya terjalin hubungan terapeutik antara
perawat dan pasien, karena biasanya pasien berubah menjadi cemas ketika akan dilakukan
injeksi. Kerjasama antara perawat dan pasien juga sangat dibutuhkan. Hal ini bertujuan
agar tindakan yang dilakukan lancar dan mendapat hasil yang maksimal.
DAFTAR PUSTAKA