Disusun oleh :
SITI KOMIAH
NIM: 223001080203
LAPORAN LENGKAP
STASE KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN
PADA NY. E DENGAN INJEKSI INTRACUTAN (IC) PADA
ANASTESI PRA PEMASANGAN IMPLANT
DI PUSKESMAS MUARA MADRAS
TAHUN 2023
Disetujui,
CI Akademik
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN LENGKAP
STASE KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN
PADA NY. E DENGAN INJEKSI INTRACUTAN (IC)
PADA ANASTESI PRA PEMASANGAN IMPLANT
DI PUSKESMAS MUARA MADRAS
TAHUN 2023
Disetujui
CI Akademik
Mengetahui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan
Laporan Praktik Stase Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan (KKPK) Pada Ny.
E dengan INJEKSI INTRACUTAN (IC) pada Anastesi Pra Pemasangan Implant
di Puskesmas Muara Madras Tahun 2023. Dalam kesempatan ini penulis
menghanturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
pengampuh. Penulis juga menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini,
masih jauhdari kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... 1
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 6
1.1. Latar Belakang ............................................................................................. 6
1.2. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 7
BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................... 8
2.1. Pengertian Injeksi Intracutan (IC) ............................................................ 8
2.2. Tujuan Injeksi Intracutan (IC) .................................................................. 9
2.3. Indikasi Injeksi Intracutan (IC) ................................................................ 9
2.4. Kontra Indikasi ......................................................................................... 9
2.5. Prosedur Tindakan IC pada Anastesi Pra Pemasangan Implant............... 9
BAB III TINJAUAN KASUS ............................................................................ 12
3.1. Pengkajian Data ......................................................................................... 12
3.2. Interprestasi Data / Diagnosa .................................................................... 16
3.3. Mengidentifikasi Masalah Potensial .......................................................... 17
3.4. Identifikasi Tindakan Segera / Konsultasi Rujukan ................................... 17
3.5. Rencana Tindakan ...................................................................................... 17
3.6. Pelaksanaan ................................................................................................ 17
3.7. Evaluasi ...................................................................................................... 19
BAB IV PEMBAHASAN.................................................................................... 21
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 23
5.1. Kesimpulan ................................................................................................. 23
5.2. Saran ........................................................................................................... 23
DOKUMENTASI ................................................................................................ 26
LEMBAR BIMBINGAN .................................................................................... 27
DAFTAR HADIR MAHASISWA PRAKTIK KLINIK.................................. 28
ARTIKEL TERKAIT ......................................................................................... 29
v
BAB I
PENDAHULUAN
6
Seorang tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja
obat dan efek samping yang ditimbulkan, memberikan obat dengan tepat,
memantau respon klien, dan membantu klien menggunakannya dengan benar dan
berdasarkan pengetahuan (Perry Potter, 2015).
Oleh sebab itu pada Stase Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan (KKPK) kali ini
penulis akan mencoba melakukan pemberian obat secara parenteral menggunakan
teknik Injeksi INTRACUTAN (IC), yang akan penulis implementasikan kepada
pasien (Ny.E) dalam proses pemberian anastesi local pada Pra Pemasangan Implant
2 batang, Jenis Norplant di Puskesmas Muara Madras pada tanggal 16 Agustus
2023.
7
BAB II
TINJAUAN TEORI
8
2.2. Tujuan Injeksi Intracutan (IC)
Pemberian obat dengan Teknik intracutan secara umum bertujuan antara lain :
a. Agar obat dapat menyebar dan diserap secara perlahan-lahan alasan ini
yang membuat teknik IC ini baik digunakan untuk anastesi local.
b. Memperlancar proses pengobatan dan menghindari pemberian obat yang
tidak tepat kepada pasien
c. Membantu menentukan diagnosatik hadap penyakit tertentu misalnya
(tuberculin test)
d. Menghindarkan pasin dari efek alergi obat (dengan skin test)
e. Digunakan untuk test tuberculin atau test alergi terhadap obat-obatan
biasanya jenis antibiotic dll
f. Pemberian vaksinasi. (biasanya vaksin BCG)
Dan secara spesifik penulis memberikan anastesi local menggunakan teknik
intracutan (IC) kepada Ny.E bertujuan agar obat dapat menyebar dan diserap
secara perlahan-lahan untuk menghilangkan atau mengurangi sensasi rasa
nyeri pada tempat pemasangan implant.
2.3. Indikasi Injeksi Intracutan (IC)
Secara umum injeksi intracutan dapat digunakan pada:
9
1. Tahap Prainteraksi
a. Melakukan verifikasi data pasien
b. Persiapan Alat
1) Bak instrument kecil yang telah berisi alas.
2) Handscoon I pasang
3) Perlak dan kain bersih
4) .Spuit steril dg ukuran disesuaikan dengan fungsi yang di inginkan.
dalam hal pemasangan implant spuit yang digunakan adalah spuit
3cc dengan ukuran nald 24
5) Obat yang sudah ditentukan. Untuk anastesi digunakan Lidocain
comp 2%
6) Kapas alkohol dalam tempatnya.
7) Duk kecil steril
8) Bengkok.
9) Kikir ampul kalau diperlukan
10) Safety box (Jarum dan spuit).
11) Sampah medis & non medis.
2. Tahap Orientasi
a. Memberi salam dan sapa nama pasien..
b. Mengenalkan diri pada klien /keluarga.
c. Menjelaskan tujuan dilakukan tindakan.
d. Memberi tahukan prosedur tindakan.
3. Tahap Kerja
a. Menjelaskan prosedur Tindakan kepada pasien dan meminta pasien
menandatangani imfoconsent
b. Menanyakan pada pasien apa pernah alergi obat atau pernah
mengalami gangguan pembekuan darah.
c. Menganjurkan pasien untuk mencuci lengannya
d. Menyiapkan alat-alat dengan rapi, mendekatkan ke pasien, mengatur
posisi senyaman mujngkin serta menutup lingkungan untuk menjaga
privasi pasien.
e. Mencuci tangan dan mengeringkan dengan handuk kering/tissu.
f. Meletakan kain dan perlak dibawah lengan pasien
10
g. Menentukan dan memberi tanda tempat penyuntikan untuk
dipasangkan implant 2 kapsul
h. Memakai handscoon
i. Melakukan antisepsis pada daerah pemasangan
j. Memasang duk berlubang steril
k. Memberitahukan pasien akan disuntik sambil menegangkan daerah
yang akan disuntik dengan tangan kiri.
l. Lakukan penusukan dengan lubang menghadap keatas yang sudutnya
10-150 terhadap permukaan kulit (Gambar 1).
m. Melakukan aspirasi
n. Menyemprotkan obat anastesi pada kulit intradermal, pada pempat yg
telah ditentukan sampai kulit sedikit menggembung dan meneruskan
sampai 4 cm
o. Menarik jarum suntik sambil menginfiltrasi obat anastesi sesuai
dengan tanda yang telah dibuat
p. Suntikan masing-masing 1 cc pada jalur pemasangan kapsul 1 dan 2.
q. Memberikan informasi kepada pasien Tindakan anastesi telah selesai.
r. Membereskan alat dan melepas handscoon
4. Tahap terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
c. Mengakhiri kegiatan
d. Membereskan alat
e. Mencuci tangan
5. Tahap dokumentasi
a. Mencatat hasil kegiatan dan reaksi klien.
b. Mencatat waktu pemberian obat.
c. Jenis obat yang diberikan.
d. Nama petugas yang melakukan tindakan.
11
BAB III
TINJAUAN KASUS
KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN PADA
NY. E DENGAN INJEKSI INTRACUTAN (IC) PADA
ANASTESI PRA PEMASANGAN IMPLANT
DI PUSKESMAS MUARA MADRAS
TAHUN 2023
12
✓ Riwayat Kesehatan Keluarga: tidak ada yang sakit
✓ Riwayat Alergi Obat: belum pernah alergi obat
D. Riwayat Menstruasi
✓ a. Menarche : Usia 12 tahun
✓ b. Siklus : 28 hari teratur
✓ c. Lama Haid : 5-7 hari
✓ d. Keluhan : Tidak ada
✓ e. Warna darah haid : Merah darah normal
✓ f. Bau : Khas amis
✓ g. Haid terakhir : 26 Juli 2023
E. Riwayat Obstteri : G 3 P 3 A.0 AH 3
N Ham UK Komplik Tah Jenis Penolo BB/P J Komplik Lakt
o il Ke asi un Persalin ng B K asi asi
an
1 1 Ater Tdk ada 1999 Normal Dukun 3.0 L Tdk ada ASI
2 II m Tdk ada 2001 Normal Dukun 3-2 L Tdk ada ASI
3 III Tdk ada 2009 Normal Dukun 3.3 P Tdk afa ASI
13
• Keluhan selama beraktifitas : Tidak Ada
• Penanggulangan : Tidak Ada
• Tidur malam dari jam : 20.40 Wib
• Keluhan : Tidak Ada
• Tidur siang : 2 jam
d. Personal higine
• Mandi : 2x/hari
• Menggosok gigi : 2x/hari
• Mencuci rambut : 1x/2 hari
• Memotong kuku : 1x/minggu
• Mengganti pakaian luar/ dalam : 2x/hari
• Membersihkan genetelia : 4-6 x/hari
H. Data Psikologi, Spiritual, dan Pengetahuan Tentang KB
• Konsep diri : Positif
• Intelektual : Baik
• Hubungan interpersonal : Baik
• Makanisme koping : Tidak Ada
• Support sistem : Suami
• Spiritual : Baik
• Pengetahuan tentang KB : Dari bidan
I. Data Psikososial : Penghasilan keluarga per bulan : Rp. 3.000.000,-
✓ a. TD : 120/80 mmHg
✓ b. N : 72 x/i
✓ c. P : 18 x/i
✓ d. S : 36,5 ‘C
4. TB / BB : 153 CM / 56 kg
14
5. Kepala
o Rambut
▪ Warna : Hitam
▪ Kebersihan : Bersih
▪ Mudah rontok/tidak : Tidak Rontok
o Telinga
▪ Kebersihan : Tampak bersih
▪ Gangguan pendengaran : Tidak Ada
o Mata
▪ Konjungtiva : Merah Muda
▪ Sklera : Tidak ikterik
▪ Kebersihan : Bersih
▪ Kelainan : Tidak ada
o Hidung
▪ Kebersihan : Bersih
▪ Polip : Tidak ada
o Mulut
▪ Warna bibir : Merah Muda
▪ Integritas jaringan : Lunak
▪ Kebersihan lidah : Bersih
▪ Gangguan pada mulut : Tidak ada
6. Leher
✓ Pembesaran kelenjar limfe : Tidak ada
7. Dada
✓ Simetris/tidak : Simetris
✓ Besar payudara simetris/tidak : Simetris
✓ Nyeri : Tidak ada nyeri
✓ Benjolan/massa : Tidak Ada
8. Perut
✓ Bentuk : Normal
✓ Bekas luka operasi : Tidak Ada
✓ Benjolan/massa : Tidak Ada
9. Ekstremitas
15
o Atas
▪ Kelainan : Tidak Ada
▪ Kebersihan : Bersih
o Bawah
▪ Oedema : Tidak Oedem
▪ Varises : Tidak Ada
10.Genital
✓ Kebersihan : Bersih
✓ Pengeluaran pervaginam : Tidak Ada
✓ Tanda infeksi vagina : Tidak Ada
11.Anus
✓ Hemmoroid : Tidak Ada
✓ Kebersihan : Bersih
berketombe
B. Pemeriksaan Penunjang
Data Dasar :
DS :
16
- Tanda Vital : - Tensi : 120/80 mmhg
- Nadi : 72 x / menit
- Suhu : 36.50C
- Pernafasan : 18 x / menit
- TB/BB : 153 cm / 56 kg
3.2.2. Masalah : Rasa nyeri yang diakibatkan oleh perlukan jaringan kulit
3.6. Pelaksanaan
Senin 16 Agustus 2023 Jam. 10.00 wib
Mempersiapkan semua alat dan perlengkapan yang dibutuhkan: Spuit 3 cc
1 buah, yang telah berisi Lidocain Comp 2% 1 Ampul, Handscoon steril 1
pasang, Kapas alkohol dalam tempatnya, perlak/kain bersih untuk alas
lengan, bengkok dan implant I set
Memberikan penjelasan kepada pasien tujuan dilakukan anestesi adalah
untuk mengurangi sensasi nyeri pada waktu pemasangan implant dan
17
prosedur tindakan yang akana dilakukan serta penandatanganan informet
consent oleh pasien.
Melakukan tindakan anestesi pra pemasangan Implant dengan Injeksi
Intracutan:
18
• Melakukan Evaluasi Tindakan, Membereskan alat dan melepas
handscoon
• Catat dan dokumentasikan dibuku register dan kartu pasien
3.7. Evaluasi
Tanggal : 16 Agustus 2023 Pukul : 10.30 wib
19
BAB IV
PEMBAHASAN
KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN PADA
NY. E DENGAN INJEKSI INTRACUTAN (IC) PADA
ANASTESI PRA PEMASANGAN IMPLANT
DI PUSKESMAS MUARA MADRAS
TAHUN 2023
1. Menurut teori dalam persiapan alat ada bak instrumen kecil yang telah diberi
alas, dan duk kecil steril yang digunakan dalam tindakan. Sedangkan di
lapangan tidak memakai bak instrumen dan duk sudah jarang digunakan lagi.
Jadi dalam persiapan alat antara teori dan praktek di lapangan ada
kesenjangan, keefisiensi waktu dan banyaknya pasien yang menunggu
merupakan faktor utama penyebab terjadinya kesenjangan.
21
2. Dalam penyuntikan Intracutan secara teori tidak begitu diperlukan ADP, tetapi
dalam hal ini petugas mengenakannya dikarenakan untuk melindungi pakaian
dinas dari noda darah dan kotoran lainnya karena petugas masih mau melayani
pasien yang lainnya.
3. Setiap melakukan suatu tindakan injeksi, petugas tidak selalu mencuci tangan,
tetapi hanya di awal/pasien pertama saja. Hal ini dikarenakan sudah ada pasien
lain yang menunggu dan untuk keefisienan waktu. Selain itu handuk yang
digunakan untuk mengeringkan tangan bukan handuk pribadi petugas,
melainkan handuk ruangan yang setiap kali digunakan untuk mengeringkan
tangan sesudah selesai melakukan tindakan, untuk setiap orang yang memakai.
Tetapi petugas selalu mengganti handscoon setiap ganti pasien.
4. Petugas juga tidak selalu memperkenalkan diri pada setiap pasien yang
dilayani, karena sebagian besar yang dilayani adalah pasien dari penduduk
lokal yang sudah dikenal kecuali untuk pasien luar yang tidak dikenal, hal ini
juga dikarenakan demi ke efisienan waktu.
5. Menurut teori selesai melakukan tindakan spuit harus di spool dengan larutan
clorin sebelum dibuang, sedangkan di lapangan tidak dilakukan karena spuit
langsung dibuang di safety box. Karena spuit yang digunakan memakai spuit
disposible.
22
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
1. Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan (KKPK) Injeksi Intracutan (IC)
dilakukan kepada Ny. E P.III, A0, AH.III Usia 40 tahun sehat dan tidak
sedang hamil dengan pra pemasangan implant.
2. Dalam melakukan tahapan kerja pada tindakan Injeksi Intracutan (IC)
tidak terjadi kesenjangan antara teori yang di disajikan dengan praktik
yang di lakukan dilapangan, tetapi kesenjangan terjadi pada tahap
prainteraksi dan tahap orientasi yaitu pada persiapan peralatan dan
perkenalan diri kepada pasien
3. Setelah di lakukan tindakan keadaan pasien baik tidak mengalami pusing,
pasien merasa lega dan puas.
5.2. Saran
1. Lahan Praktik
Diharapkan bagi lahan praktek untuk terus meningkatkan mutu
pelayanan dan konseling .
2. Mahasiswa
Diharapkan bagi mahasiswa lebih meningkatkan ilmu pengetahuan,
lebih banyak membaca buku tentang kesehatan, serta dapat memahami dan
menerapkan tindakan sesuai dengan teori.
3. Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan sebagai tempat untuk mencari ilmu, diharapkan
dapat menjadi tempat pengembangan ilmu khususnya tentang injeksi yang
sering dijumpai dalam lahan praktek.
4. Bagi klien
Diharapkan pasien selalu bersifat kooperatif disaat dilakukan
pemeriksaan vital sign oleh tenaga Kesehatan
23
DAFTAR PUSTAKA
24
DOKUMENTASI
CI Akademik Ibu Bdn. Lismawati, S.Keb. M.kes, sedang fokus melakukan pengamatan
proses KKPK Penyuntikan Intracotan (IC)
Pemeriksaan Fisik dan Vital sign pasien Proses Injeksi Intracutan (IC)
26
LEMBAR BIMBINGAN
PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2022 / 2023
Diketahui,
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan
27
DAFTAR HADIR MAHASISWA PRAKTIK KLINIK
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN AKADEMIK 2022-2023
Mengetahui,
Kepala Ruangan
28
ARTIKEL TERKAIT
https://www.scribd.com/doc/360694980
https://www.scribd.com/doc/399754717
smt-4-KETERAMPILAN-INJEKSI-DAN-PUNGSI-2019.pdf (uns.ac.id)
file:///C:/Users/Asus/Downloads/Ilmu%20Dasar%20Keperawatan%20II.pdf
Makalah Injeksi IC - MAKALAH KONSEP INJEKSI INTRACUTAN (IC) Dosen Pengampu : Ns.
Ayu Dewi Nastiti, - Studocu
29