1. Pengertian Pencatatan
Pencatatan adalah kegiatan atau proses pendokumentasian suatu aktivitas dalam
bentuk tulisan. Pencatatan dilakukan diatas kertas,disket, pita nama dan pita film.
Bentuk catatan dapat berupa tulisan, grafik, gambar dan suara.
Sistem Pencatatan secara umum terbagi dalam 2 (dua) bagian, yaitu Sistem
PencatatanTradisional dan Sistem Pencatatan Non-Tradisional.
a. Sistem Pencatatan Tradisional adalah sistem pencatatan yang memiliki catatan
masing-masing dari setiap profesi atau petugas kesehatan, dimana dalam sistem
ini masing-masing disiplin ilmu (Dokter, Bidan, Perawat, Epidemiolog, Ahli
Gizi dsb) mempunyai catatan sendiri-sendiri secara terpisah. Keuntungan sistem
ini adalah pencatatan dapat dilakukan secara lebih sederhana. Kelemahan
system ini adalah data tentang kesehatan yang terkumpul kurang menyeluruh,
koordinasi antar petugas kesehatan tidak ada dan upaya pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan tuntas sulit dilakukan.
b. Sistem Pencatatan Non-Tradisional adalah pencatatan yang berorientasi pada
masalah (Problem Oriented Record /POR). Keuntungan sistem ini adalah
kerjasama antar tim kesehatan lebih baik dan menunjang mutu pelayanan
kesehatan secara menyeluruh. Setiap petugas kesehatan dituntut untuk membuat
pencatatan tentang data kesehatan sebaik mungkin.
2. Pengertian Pelaporan
Sedangkan setiap kegiatan yang dilakukan diakhiri dengan pembuatan laporan.
Laporan adalah catatan yang memberikan informasi tentang kegiatan tertentu dan
hasilnya yang disampaikan ke pihak yang berwenang atau berkaitan dengan kegiatan
tersebut.
Pelaporan merupakan cara komunikasi petugas kesehatan yang dapat dilakukan baik
secara tertulis maupun lisan tentang hasil dari suatu kegiatan atau intervensi yang
telah dilaksanakan.
3. Pengertian Pencatatan dan Pelaporan
Pencatatan dan pelaporan adalah indikator keberhasilan suatu kegiatan. Tanpa ada
pencatatan dan pelaporan, kegiatan atau program apapun yang dilaksanakan tidak
akan terlihat wujudnya. Output dari pencatatan dan pelaporan ini adalah sebuah data
dan informasi yang berharga dan bernilai bila menggunakan metode yang tepat dan
benar. Jadi, data dan informasi merupakan sebuah unsur terpenting dalam sebuah
organisasi, karena data dan informasilah yang berbicara tentang keberhasilan atau
perkembangan organisasi tersebut.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka dapat pula disimpulkan bahwa
pencatatan dan pelaporan merupakan :
a. Suatu kegiatan mencatat dengan berbagai alat/media tentang data kesehatan
yang diperlukan sehingga terwujud tulisan yang bias dibaca dan dipahami
isinya.
b. Salah satu kegiatan administrasi kesehatan yang harus dikerjakan dan
dipertanggungjawabkan oleh petugas kesehatan.
c. Kumpulan Informasi kegiatan upaya pelayanan kesehatan yang berfungsi
sebagai alat/sarana komunikasi yang penting antar petugas kesehatan.
Pencatatan dan Pelaporan menurut Potter dan Perry adalah :
a. Komunikasi
Sebagai alat komunikasi yang efektif antar petugas kesehatan sehingga
kesinambungan informasi dan upaya pelayanan kesehatan dapat tercapai.
b. Pendidikan
Sebagai informasi tentang gambaran penyakit atau masalah kesehatan dan
pemecahannya
c. Pengalokasian Dana
Dapat digunakan untuk merencanakan tindakan dankegiatan yang tepat dengan
dana yang tersedia.
d. Evaluasi
Sebagai dasar ntuk melakukan evaluasi terhadap hasil intervensi yang diberikan.
e. Dokumen yang Sah
Sebagai bukti nyata dan legal yang dapat digunakan bila didapatkan adanya
penyimpangan serta bila diperlukan untuk keperluan pengadilan.
f. Jaminan Mutu
Dapat memberikan jaminan kepada masyarakat terhadap mutu layanan
kesehatan yang diberikan.
g. Penelitian
Merupakan sumber data yang sangat bemanfaat untuk kepentingan penelitian
atau riset.
h. Analisis
Merupakan dasar analisis masalah kesehatan pada individu, keluarga maupun
masyarakat.
i. Feed Back
Dapat digunakan sebagai umpan balik dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat.
2. Sarana fisik
Data Sarana Lingkungan Fisik
Puskesmas ........ kecamatan ............... tahun ...........
Air Bersih
Sumur Sumur Sarana
Des Jamban
Sumur Penampungan Penampungan Pompa Pompa Sumur Saring Pembuangan
a Perpipaan Keluarga
Artesis Air Hujan Mata AirI Tangan Tangan Gali Pasir Sampah
Dangkal Dalam
A
3. Ketenagaan
Data Tenaga Sasaran
Puskesmas ........ kecamatan ............... tahun ...........
Tenaga Puskesmas
Desa Peraat Bidan Tenaga Lain
Pustu Non Pustu Pustu Non Pustu Pustu Non Pustu
A
2. Pengelolaan Pelaporan
Sesuai dengan Keputusan Direktur Jendral Pembinaan Kesehatan masyarakat
No.590/BM/DJ/Info/Info/96, pelaporan puskesmas menggunakan tahun kalender
yaitu dari bulan Januari sampai dengan Desember dalam tahun yang sama. Formuler
pelaporan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan/beban kerja di
puskesmas.
Formulir Laporan dari Puskesmas ke Dati II
a. Laporan Bulanan
1) Data Kesakitan (LB 1)
2) Data obat-obatan (LB 2)
3) Data kegiatan gizi, KIA/KB, dan imunisasi termasuk pengamatan penyakit
menular (LB 3)
b. Laporan Sentinel
Berikut adalah bentuk laporan sentinel.
i. Laporan bulan sentinel (LB 1S)
Laporan yang memuat data penderita Penyakit Yang Dapat Dicegah
Dengan Imunisasi (PD31), penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut
(ISPA). Dan diare, menurut umur dan status imunisasi. Puskesmas yang
memuat LB 1S adalah puskesmas yang ditunjuk yaitu satu puskesmas dari
setiap DATI II dengan periode laporan bulan serta dilaporkan ke dinas
kesehatan DATI II, Dinas kesehatan DATI I dan pusat (Ditjen PPM dan
PLP).
ii. Laporan bulanan sentinel (LB 2S)
Dalam laporan ini memuat data KIA, gizi, tetanus neonatorum, dan
penyakit akibat kerja. Laporan bulanan sentinel hanya diperuntukkan bagi
puskesmas rawat inap. Laporan ini dilaporkan ke Dinas Kesehatan DATI I.
c. Laporan Tahunan
Laporan tahunan meliputi :
1) Data dasar puskesmas (LT-1)
2) Data kepegawaian (LT-2)
3) Data peralatan (LT-3)
2. Manfaat pencatatan
Memberikan informasi tentang keadaan masalah / kegiatan
Sebagai bahan bukti dari suatu kegiatan / peristiwa
Bahan proses belajar dan bahan penelitian
Sebagai pertanggung jawaban
Bahan pembuatan laporan
Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
Bukti hukum
Alat komunikasi dalam pnyampaian pesan serta menggigatkan kegiatan peristiwa
khusus
Daftar Pustaka
Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Dainur. 1995. Materi-materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Widya Medika
Iqbal wahid, Mubarak. 2012. Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsep Dan Aplikasi Dalam
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo. 2011. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Edisi
Revisi 2011, Juli. Jakarta : Rineka Cipta
Puji Heni W, Mc Irahan, Indriyani Anis, Yumei Ns. 2009. Dasar-Dasar Ilmu Kesehatan
Masyarakat Dalam Kebidanan. Yogyakarta: Fitramaya
Sutomo, A.H. & Machfoedz, I., Suriani & Rosmadewi, 2010. Wabah Kebidanan.
Fitramaya. Yogyakarta.
Syaffrudin, dkk. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Trans Info Media
Yulifah Rita, Johan Tri, Yuswanto Agus. 2012. Asuhan kebidanan komunitas. Jakarta:
Salemba Medika.