Disusun Oleh:
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh
Telah Diujikan hari kamis tanggal 8 februari 2024, dan Dinyatakan Selesai dalam
penulisan Laporan Akhir
Ns. Vevi Suryenti Putri, M.Kep Ns. Vevi Suryenti Putri, M.Kep
NPP : 16912 NPP : 16912
Mengetahui
Ketua STIKBA
ii
Sekolah TinggiImu Kesehatan Baiturrahim Jambi
Program StudiProfesi Ners
ABSTRAK
Latar Belakang: Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
perasaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan berkelanjutan, tidak
mengalami gangguan dalam kenyataan, kepribadian masih tetap utuh atau tidak
mengalami keretakan kepribadian normal. Hasil pengamatan penulis, Tn.A
mengalami skizofrenia dengan masalah kecemasan. Laporan tugas akhir ini
penting dilakukan untuk menurunkan tanda gejala kecemasan, penulis merasa
perlu untuk melakukan “penerapan asuhan keperawatan tn. a pasien skizofrenia
dengan masalah kecemasan di wilayah kerja puskesmas kuala tungkal II.
Tujuan Penulisan laporan tugas akhirini diharapkan dapat menerapkan asuhan
keperawatan pada klien skizofrenia dengan masalah kecemasan
Hasil:Diagnosa yang muncul pada pasien yaitu gangguan anxietas (kecemasan).
Perencanaan dan implementasi yang disusun penulis yaitu melakukan pendekatan
strategi pelaksanaan. Hasil evaluasi setelah dilakukan intervensi selama 2 hari
sebanyak 4 x pertemuan menunjukan diagnosa masalah persepsi sensori halusinasi
teratasi.
Kesimpulan proses asuhan keperawatan meliputi pengkajian, analisa data,
penentuan diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi. Asuhan keperawatan
dengan menerapkan SP1 dan 2 cukup efektif untuk mengurangi kecemasan jika
muncul.
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumWr. Wb.
Pujisyukurkehadirat Allah SWT atasrahmatdankarunia-Nyasehingga
penulis dapatmenyelesaikanLaporan Tugas Akhir Nersinidenganjudul“Penerapan
Asuhan Keperawatan Tn. A Pasien Skizofrenia dengan Masalah Kecemasan di
Wilayah Kerja Puskesmas Kuala Tungkal 2”.
Laporan Tugas Akhir ini merupakan persyaratan untuk menyelesaikan
pendidikan pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Baiturrahim Jambi.
Meskipun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penulisan
Laporan Tugas Akhir Ners ini namun kesempurnaan itu hanya milik Allah, karena
itu penulis menyadari masih banyak kekurangan dan penulis mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap semoga penulisan ini
bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi perawat dalam menerapkan asuhan
keperawatan yang berkualitas.
Wassalamu’alaikumWr.Wb.
Jambi, Januari 2024
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................... ii
ABSTRAK............................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR............................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 6
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Skizofrenia...................................................................... 8
.....................................................................................................
2.1.1 Tanda dan Gejala................................................................ 9
2.1.2 Jenis-Jenis Skizofrenia....................................................... 9
2.1.3 Diagnosis............................................................................ 10
2.1.4 Tatalaksana......................................................................... 10
2.2 Ansietas....................................................................................... 14
2.2.1 Defenisi................................................................................ 14
2.2.2 Rentang Respon Ansietas.................................................... 15
2.2.3 Defenisi.............................................................................. 17
............................................................................................
2.2.4 Proses Terajdinya Ansietas................................................... 18
2.2.4 Manisfestasi klinik.............................................................. 20
2.2.5 Penatalaksanaan Ansietas..................................................... 21
BAB III TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian................................................................................... 24
3.2 Analisa Data................................................................................. 36
3.3 Diagnosa...................................................................................... 36
3.4 Rencana Tindakan Keperawatan.................................................. 37
3.5 Implementasi ................................................................................ 39
3.6 Evaluasi Keperawatan................................................................... 40
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Pengkajian Keperawatan................................................................ 41
4.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................. 42
4.3 Intervensi Keperawatan................................................................. 43
4.4 Implementasi Evaluasi Keperawatan............................................. 44
4.5 Evaluasi.......................................................................................... 48
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan.................................................................................... 50
v
5.2 Saran.............................................................................................. 50
DAFTAR PUSTAKA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
sendiri dan orang lain. Kesehatan jiwa adalah kondisi dimana seorang
yang tidak sesuai pada individu disebut gangguan jiwa (UU No.18
tahun 2014).
dan dimensia. Sedangkan gejala negatif terdiri dari tipe yaitu ekspresi
1
2
Riskesdas 2018, naik dari 1,7% menjadi 7%. Rumah Sakit Jiwa
(khawatir) seolah-olah ada sesuatu yang buruk akan terjadi dan pada
berkaitan dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan ini
karena adanya respon terhadap kondisi stress atau konflik, baik yang
4
datang dari luar maupun dalam diri sendiri, itu akan menimbulkan
alat gerak. Karena bentuk respon yang demikian, penderita biasa tidak
pasien perlu dikaji lebih lanjut tentang ansietas pada pasien. Salah
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
tungkal 2
2. Tujuan Khusus
kecemasan.
dengan kecemasan.
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil karya ilmiah ini dapat digunakan sebagai kajian
konsep ansietas.
2. Manfaat Praktik
a. Penulis
b. Institusi Pendidikan
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Skizofrenia
gangguan psikotik (penyakit mental berat) yang relatif sering atau suatu
2.1.2 Etilogi
temporal merupakan temuan yang tidak jarang terlihat pada CT scan otak.
8
9
Tanda dan gejala ini pada dasarnya merupakan versi fungsi otak
membentuk ide, dan merasa percaya diri. Pasien dengan gangguan pikiran
(anhedonia). Emosi yang tumpul atau datar (afek datar), sedikit berbicara
didominasi oleh gejala positif yang jelas, terutama waham, yang dapat
tampak masuk akal. Istilah paranoid memiliki makna yang lebih luas
anda memiliki arti pribadi yang khusus. Sebaliknya, pasien yang hanya
positif dengan onset yang muncul secara perlahan - lahan pada usia
dewasa.
10
pribadi, kehilangan pekerjaan dan teman tanpa alasan yang jelas dan
2.1.5 Diagnosis
bentuk depresi atau ansietas sehingga keadaan psikosis yang jelas dengan
2.2.6 Tatalaksana
1. Terapi Obat
sediaan oral, dan efek sedatif dan sifat ansietasnya beragam, begitu
lebih. Sedasi atau sensasi perasaan yang datar atau tertekan juga
2. Terapi Psikologis
3. Dukungan Sosial
Kekambuhan dini.
dapat diterima.
4. Prognosis
lebih tua saat Onset (lebih dari 25 tahun), dan respons yang baik
terhadap obat dosis rendah menunjukkan hasil akhir yang lebih baik.
14
2.2 Ansietas
2.2.1 Defenisi
asalnya tidak jelas ) dan adanya antisipasi terhadap bahaya yang dapat
15
tidak berdaya. Rasa takut dan cemas dapat menjadi isyarat kewaspadaan
Maladaptif Adaptif
kreatifitas.
yang lain.
atau menurun.
2.2.3 Etiologi
ansietas yaitu :
1) Faktor predisposisi
a. Faktor psikoanalitik
bertentangan tersebut.
18
b. Faktor interpersonal
c. Faktor Perilaku
d. Kajian Biologis
dipelajari.
Subyektif :
1) Bingung
3) Sulit berkonsentrasi
Obyektif
1) Tampak gelisah
2) Tampak gugup
3) Sulit tidur
Subyektif
1) Mengeluh pusing
2) Anoreksia
3) Palpitasi
Obyektif
4) Gemetar
2.2.6 Penatalaksanaan
a. Ansietas
Antidepresi
adalah pengobatan yang paling efektif yaitu dengan psikoterapi dan pengobatan.
2) Keperawatan
a) Distraksi
b) Relaksasi
memejamkan mata.
relaksasi
ansietas
pengendalian ansietas
kegiatan spiritual
merawat
BAB III
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN
3.1.1 IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn .A (P/L)
Umur : 42 Tahun
Alamat :
Tanggal Pengkajian : 11 Januari 2024
3.1.2 ALASAN MASUK/FAKTOR PRESIPITASI
Klien Mengatakan sulit tidur, Klien akhir akhir ini sering mengalami
cemas yang berlebihan akibat terfikirkan penyakitnya.
3.1.3 FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
YA
TIDAK
√
2. Pengobatan sebelumnya?
Berhasil
Tidak berhasil
Kurang berhasil
√
YA
√ TIDAK
Jika ada 24
Hubungan keluarga :
Gejala :
Riwayat pengobatan :
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
Klien pernah mengalami kecelakaan dan kepala terbentur
3.1.5 PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Keterangan :
Perempuan meniggal
Laki-laki meninggal
perempuan
Laki-laki
Pasien
Jelaskan :
Klien merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara yang mana klien
adalah laki-laki, mempunyai kakak perempuan dan adik
perempuan dan tinggal serumah bersama ibu.
Konsep Diri:
a. Citra Tubuh :
Klien tidak mempunyai masalah yang berhubungan citra
tubuh, klien memandang dirinya baik-baik saja
b. Identitas :
Klien tidak mempunyai masalah yang berhubungan dengan
identitas pasien mengatakan bahwa dia seorang laki-laki berusia
42 tahun
c. Peran :
Klien seorang anak dan tidak mempunyai masalah yg
berhubungan dengan perannya sebagai anak.
d. Ideal Diri :
Klien ingin cepat sembuh dan tidak ingin ketergantungan
dengan obat
e. Harga Diri :
Klien merasa malu ketika berinteraksi di lingkungan sekitar.
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Klien mengatakan orang yang berarti adalah keluarga ibu
dan adiknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok / masyarakat
Klien jarang kumpul dalam kegiatan kelompok karena malu
dan kadang tidak berkosentrasi
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Tidak ada hambatan berhubungan dengan orang
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien yakin bahwa Allah SWT ada
28
b. Kegiatan ibadah
Klien Jarang beribadah seperti sholat
3.1.6. STATUS MENTAL
1. Penampilan Bagaimana penampilan klien dalam hal berpakaian, mandi,
toileting, dan pemakaian sarana / prasarana atau instrumentasi dalam
mendukung penampilan, apakah klien:
Tidak rapi
2. Pembicaraan
√ Cepat Apatis
Keras Lambat
Gagap Membisu
Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraan
√
Jelaskan :
Klien berbicara cepat namun dapat dimengerti klien dapat
merespon pertanyaan.
3. Aktivitas motorik
Lesu : Tik
Tegang Grimasem
√ :
Gelisah √ Tremor
√
Agitasi Kompulsif
:
Jelaskan :
Klien tampak tegang, gelisah dan tremor saat diwawancara
4. Alam perasaan
√
K
29
√ Sedih Khawatir
Ketakutan Gembira berlebihan
√
Putus asa
5. Afek
√ Datar Labil
Tumpul √ Tidak sesuai
Data Subjektif
Isi Halusinasi :
Tidak ada
Frekuensi :
Waktu :
Situasi saat muncul
Respon pasien :
30
Waham :
Agama Nihilistik
Somatik Sisip pikir
Kebesaran Siar pikir
Curiga Kontrol pikir
Jelaskan : klien tidak mengalami gangguan isi pikir dan waham
9. Proses pikir
Circumstansial Flight of idea
Tangensial Blocking
Kehilangan asosiasi √ Pengulangan pembicaraan /
perseverasi Jelaskan :
Klien tidak mengalami gangguan proses pikir
10. Tingkat Kesadaran
Bingung Disorientasi waktu
Sedasi Disorientasi orang
Stupor Disorientasi tempat
Jelaskan :
Klien mengatahui waktu dan tempat dimana klien berada sekarang
11. Memori
√ Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
31
Jelaskan :
Klien mengatakan dapat mengingat kejadian 3 tahun yang lalu,
dan daya ingatnya kuat
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
√ Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Klien mampu berhitung dan konetrasi klien masih baik
13. Kemampuan penilaian
√ Gangguan ringan
Gangguan bermakna
Jelaskan :
Klien mengalami gangguan ringan dan mengatakan ingin rasa
cemas yang berlebihan tersebut segera hilang
14. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Klien tidak mengalami day atilik karena klien menerima
penyalitnya
3.1.7. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
√ Makanan √ Transportasi
√ Ya
Tidak
Frekuensi makan sehari : 3 kali
Frekuensi kedapan sehari : 1 kali
Nafsu makan :
Meningkat Berlebihan
Menurun Sedikit – sedikit
Berat badan :
√ Menurun
Meningkat
BB terendah : 50 Kg BB tertinggi : 60 Kg
Jelaskan :
Klien mengatakan BB standar
b. Tidur
Apakah ada masalah tidur ? YA
Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? TIDAK
Apakah ada kebiasaan tidur siang? Ya
33
3. Pemeliharaan Kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan √
Sistem pendukung √
1. Ansietas b/d proses penyakit d/d :Data subyektif : klien mengatakan saat
ini klien merasa cemas, gelisah, khawatir.
Data obyektif : klien tampak cemas, gelisah dan lebih sering menyendiri
36
DO :
klien tampak cemas,
gelisah dan lebih
sering menyendiri -
Td : 120/80
mmHg
- N: 88 x/m
- Rr : 20 x/m
Edukasi :
1) mengidentifikasi dan mengenal penyebab kecemasan yang dialami pasien
2) melatih pasien supaya melakukan teknik relaksasi berupa menarik nafas
3) menganjurkan pasien agar selalu berfikir positifKolaborasi:
Kolaborasi :
1. pemberian obat anti ansietas jika perlu
39
EVALUASI
Nama Klien : Tn. A
Umur : 42 Tahun
Alamat :
Diagnosa Hari/Tgl Evaluasi Keperawatan Paraf
Keperawatan
Anxietas S:
- Klien mengatakan rasa
khawatir muncul ketika
klien memikirkan
penyakit yang dideritanya
(skizofrenia)
O:
- Klien tanpak tegang ,
kontak mata ada
A:
- Axietas (+)
P:
- Evaluasi Tindakan 1 cara
relaksasi
41
BAB IV
PEMBAHASAN
yang mengalami: Kecemasan yang dialami oleh Tn.A. Asuhan keperawatan yang
Pada tahap ini penulis mengacu pada format yang telah ditentukan sesuai dengan
4.1 Pengkajian
dilakukan oleh perawat saat pasien masuk rumah sakit atau pusat
pengumpulan data dari klien. Seperti nama dan umur klien, verifikasi, dan
dari tahap ini dapat mengetahui ke arah mana tindakan yang dapat di
memiliki indikasi serta ciri utama seperti bimbang, cemas karena masalah
41
42
yang dialami, terlihat risau, terlihat kaku, serta mengalami kesulitan untuk
tidur. Sedangkan untuk indikasi serta tanda sekunder seperti merasa sakit
tinggi, gemetar, wajah putih lesi, sorot mata memburuk, buang air kecil,
khawatir apabila penyakitnya kambuh tiba – tiba karena saat ini ia tinggal
tegang. Dari pengkajian sampai analisa data yang telah dilakukan penulis,
4.2 Dianosa
gejala yang muncul pada saat dilakukan pengkajian. Ciri – ciri kecemasan
salah satunya adalah mencemaskan suatu hal, rasa takut, dan rasa cemas
43
ketika berkomunikasi (Annisa & Ifdil, 2016). Data diperoleh dengan cara
klien terhadap penyakit yang dideritanya saat ini dan observasi keadaan
4.3 Intervensi
Pokja SDKI DPP Tahun 2018, guna menangani seseorang yang memiliki
perawat, dapat menjadikan pasien untuk lebih terbuka terhadap apa yang
latih relaksasi dengan teknik tarik nafas dalam. Dari intervensi pertama,
4.4 Implementasi
45
sesuai dengan teori terapi keluarga merupakan salah satu cara dukungan
pasien.
dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya. Keadaan ini tidak memiliki
terhadap suatu keadaan yang tidak menyenangkan dan dialami oleh semua
atau konflik, baik yang datang dari luar maupun dalam diri sendiri, itu
mengetahui lebih lanjut masalah yang terjadi pada pasien perlu dikaji lebih
lanjut tentang ansietas pada pasien. Salah satunya dengan cara komunikasi
subjek 1 sering merasa cemas dan takut jika bertemu dengan orang yang
kecemasan sedang (51). Subjek 2 sering merasa cemas dan tidak berguna
yang rendah (92). Penerapan pada subjek 1 adalah relaksasi otot progresif
lebih percaya diri dan hasil Anxiety Sensitivity Index pada kedua subjek
sebesar 53,40. Hal ini menunjukkan terjadi penurunan sebesar 8,17 point.
value = 0,000).
4.5 Evaluasi
dilakukan dengan cara mengkaji respon klien terhadap tindakan yang sudah
yang dilakukan sudah terlaksana atau belum. Evaluasi dalam studi kasus ini
dengan klien keluarga dianjurkan untuk mendampingi. Agar nanti saat klien
keluar dari rumah sakit atau saat masalah klien kambuh, keluarga dapat
membantu klien.
sekarang,
A : Kecemasan+
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
bahwa :
a. Pengkajian
Dari kasus ini didapatkan data bahwa klien mengalami pola tidur
b. Diagnosa
c. Intervensi
d. Implementasi
e. Evaluasi
50
Evaluasi yang dilakukan telah sesuai dengan standar SOAP
5.2 Saran
a. Bagi penulis
pengetahuan
keperawatan.
yang diinginkan.
d. Bagi keluarga
DAFTAR PUSTAKA
Of, J., Mental, C., & Policy, H. (2012). e-ISSN 2622-2655 (Journal Of
Community Mental Health And Public Policy). 2655, 1–7.
PH, L., Ayuwatini, S., & Sari, R. K. (2018). GAMBARAN ANSIETAS KELUARGA
SAAT MENGHADAPI KEKAMBUHAN ANGGOTA KELUARGA DENGAN
PENYAKIT
KRONIS. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa.
https://doi.org/10.32584/jikj.v1i1.34
Sahar, J., Riasmini, N. M., Kusumawati, D. N., & Erawati, E. (2017). Improved health
status and life satisfaction among older people following self-help group
intervention in Jakarta. Current Gerontology and Geriatrics Research.
https://doi.org/10.1155/2017/3879067
53
Stuart GW, Laraia MT. 2016. Principles and Practice of Psychiatric Nursing: Student
Study. Elsevier/Mosby;
Townsend MC. 2013. Essentials of psychiatric mental health nursing: Concepts of care
in evidence-based practice. FA Davis;
Valentina TD, Helmi AF. Ketidakberdayaan dan perilaku bunuh diri: Meta-analisis.
Buletin Psikologi. 2016;24(2):123-35.