DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK II
1. Frelly Latumahina, S.Kep
2. Hermita Sandika, S.Kep
3. Sukmah Wulandari Bosta, S.Kep
4. Sakri Kusa, S.Kep
5. Maria Yustina Kasing, S.Kep
6. Melani Gombo, S.Kep
7. Regina Rahel, S.Kep
8. Tirsan Wandadaya,S.Kep
9. Walina Loho, S.Kep
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
2020/ 2021
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas segala rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyusun laporan hasil
kepada Ibu Rifkih Sakinah Nompo,S.Kep Ners., M.Kep, Ibu Leny Manurung,
S.Kep Ners selaku pembimbing lahan atas bantuan dan bimbingan selama proses
penyusunan laporan ini. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada teman-
teman yang telah membantu sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada
waktunya.
menyadari bahwa laporan kami masih jau dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan demi
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN................................................................... ii
KATA PENGANTAR........................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
iv
BAB V PENUTUP................................................................................. 105
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
menyediakan pelyanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat Dalam
masyarakat yang harus tetap mampu meningkat kan pelayanan yang lebih
yang setinggi tinggi nya. Pada umumnya seluruh Rumah Sakit memounyai
1
2
Tuntutan kebutuhan masyarakat masa sekarang dan masa yang akan datang
juga terus menerus berubah, karena berbagai faktor yang mendasarinya juga
penting, dibuktikan dengan kenyataan yang ada, pada seluruh unti pelyanan
dan aplikasinya.
sumber datya manusia dan materi secara efektif. Tujuan darai manajemen
RSUD Abepura sebagai salah satu rumah sakit yang memiliki visi
menuju Rumah Sakit Umum sebagai pusat rujukan pelayanan pendidikan dan
tahun 2018. Jenis pelayanan di RSUD Abepura meliputi pelayanan rawat jala
n dan rawat inap. Rawat jalan meliputi : poli umum, poli anak, poli THT, poli
bedah, poli syaraf, poli kebidanan, poli mata, poli kulit & kelamin, poli gigi,
poli paru, poli gizi dan VCT. Sedangkan rawat inap meliputi ruang perawatan
seperti ruang penyakit dalam pria, ruang penyakit dalam wanita, ruang bedah,
ruang syaraf, ruang paru, ruang anak, ruang kelas & VIP, ruang kebidanan, O
RSUD Abepura pada tanggal 2 Mei 2021-3 Mei 2021. Ruang bedah
merupakan salah satu ruangan rawat inap yang merawat pasien pria dan
wanita yang terdiri dari ruang stobery, ruang durian 1,ruang durian 2, ruang
dari satu kamar kepala ruangan, dua ruang perawat, satu ruang obat, satu
ruang alat dan 10 kamar pasien dengan kapasitas berjumlah 30 tempat tidur
pasien, tetapi terdapat 2 kamar pasien yang ruasak dan tidak dapat digunakan,
mengaplikasi data yang di dapatkan dari Ruang Bedah RSUD Abepura. Oleh
karena itu, kami menyusun makalah ini sebagai proses pembelajaran dalam
1. 2 Tujuan Penulis
pelaksana.
perawat pelaksana.
pelaksana.
6
pelaksana.
1. 3 Manfaat Penulis
mampu:
efektif.
kegiatan-kegitan keperawatan.
kemampuan:
yaitu :
yaitu :
pembinaan SDM.
ruangan.
8
meliputi:
mahasiswa praktek.
praktek.
mahasiswa praktek.
TINJAUAN TEORI
untuk mencapai tujuan organisasi melalui kerja sama dengan orang lain
kegiatan yang perlu dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas
Lie mengatakan bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni perencanaan,
dari prinsip dan metode yang berkaitan pada situasi yang besar dan
11
12
pengetahuan tentang misi dan tujuan dari institusi tetapi dapat memerlukan
manajemen ini merujuk pada fungsi sebagai proses manajemen yang terdiri
manejer perawat
tujuan social
2012)
Asuhan Keperawatan
1. Ketenagaan
Kebutuhan Tenaga
Untuk mengetahui jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan
menambah perawat libur (loss day) dan tugas non keperawatan.
Faktor Koreksi
keperawatannya, beberapa jenis tenaga yang ada meliputi kepala ruang rawat,
Clinical care manager (CCM), perawat primer (PP), serta perawat asosiet
(PA).Tugas dan tanggung jawab setiap jenis tenaga adalah sebagai berikut:
a. Kepala Ruangan
Pada ruang rawat MPKP pemula, kepala ruangan adalah perawat dengan
sesuai kebutuhan.
rawat.
rawat.
optimal.
batas wewenangnya.
perawat
1. Metode Fungsional
a. Kelebihan :
selesai tugas.
b. Kekurangan :
keterampilan saja
5) Tidak efektif
6) Membosankan
7) Komunikasi minimal.
terhadap klien.
holistic.
b. Kelemahan
3. Metode Primer
yang dilakukan oleh satu orang registered nurse sebagai perawat primer
terhadap klien yang menjadi tanggung jawabnya mulai dari masuk sampai
Pasien/
Client
a. Kelebihan :
diterapkan
asuhan keperawatan
b. Kekurangan:
kesehatan/kedokteran
5) Masalah komunikasi
4. Metode Modular
sekelompok klien dari mulai masuk rumah sakit sampai pulang disebut
a. Kelebihan:
diterapkan
asuhan keperawatan
b. Kekurangan:
kesehatan/kedokteran
7) Masalah komunikasi
28
5. Metode Kasus
berdasarkan rasio satu perawat kepada seorang klien secara total dalam
satu periode dinas, jumlah klien yang dirawat oleh satu perawat
dan diadopsi dalam asuhan pasien rawat inap, berfokus pada populasi
a. Kelebihan :
b. Kekurangan
professional
3) Membingungkan
a. Perencanaan (planning)
pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Selain itu kepala ruang
(Siagian, 2012).
30
b. Pengorganisasian (organizing)
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada tiga aspek penting dalam
kebutuhan pasien.
kerja.
32
c. Pengarahan (directing)
(Siagian, 2012).
diantaranya adalah :
staf.
d. Pengawasan (supervisi)
berlangsung.
e. Pengendalian (controlling)
telah dibuat dengan mengukur dan mengkaji struktur, proses, dan hasil
kekurangan dan kesalahan agar dapat diperbaiki dan tidak terjadi lagi.
Untuk kegiatan mutu yang perlu dilakukan oleh kepala ruangan yaitu
yang terjadi antara dua perawat atau lebih yang bekerja bersama
1. Operan
dan serah terima antara shift pagi, sore dan malam. Operan dari
dinas malam ke dinas pagi dan dari dinas pagi ke dinas sore
2. Conference
a. Pre conference
tim. Jika yang dinas pada tim tersebut hanya satu orang, maka pre
b. Post Conference
berkesinambungan.
shift berikutnya.
danpembinaan.
kenyamananpasien
disebut instrumen A
disebut instrumen C.
Keperawatan.
sakit. Adapun aspek yang dinilai adalah (1) Data umum, (2) Data
perawat yaitu:
pengetahuan perawat.
siswa perawat.
laporan penilaian fisik dan psikososial pasien 2-3 menit. Selain itu
harapan, maka pelanggan akan sangat kecewa. Bila kinerja sesuai harapan,
oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan
informasi dari berbagai media. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama,
perusahaan tersebut.
dari interaksi antara harapan dan pengalaman sesudah memakai jasa atau
total bukanlah hal yang mudah. Mudie dan Cottom menyatakan bahwa
karena antara harapan dan kenyataan dalam memakai dan pelayanan yang
diberikan terpenuhi.
adalah hal penting yang mempengaruhi kepuasan pasien. pasien yang puas
merupakan asset yang sangat berharga karena apabila pasiien puas mereka
pasien merasa tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih
Manfaat
Metode
Diskusi
Alat bantu
1) Sarana diskusi : buku, bolpoin
2) Status / dokumentasi keperawatan pasien
3) Materi yang disampaikan secara lisan
suatu bentuk perawatan, dimana pasien dirawat dan tinggal di rumah sakit
untuk jangka waktu tertentu. Selama pasien dirawat, rumah sakit harus
2. Pelayanan medic
49
4. Pelayanan perawatan
5. Pelayanan obat
6. Pelayanan makanan
Menurut Kathleen (2007) bahwa pasien yang masuk pelayanan rawat inap
mengjormati hak pasien. Hak pasien adalah hak informasi, hak untuk
fasilitasnya
inap:
Rumus :
BOR
52
LOS
TOI
53
tempat tidur. Standar 5-45 kali untuk RSU dalam 1 tahun sedangkan yang
Kajian Data
BTO
rumus: NDR = (Jumlah pasien mati> 48 jam / jumlah pasien keluar (hidup
+ mati) ) X 1000%
1000 %.
BAB III
FENOMENA RUANGAN DAN ANALISA
SITUASI RUANG BEDAH
Belanda.
Tingkat i Irian Jaya No.204 tahun 1990 tentang penetapan Rumah Sakit
55
56
rumah sakit tipe D yang diresmikan oleh Bapak Gubernur KDH Tingkat I
Irian Jaya (Drs.Jacob Pattiy) pada tahun 1997 telah lama berselang
No.061/1983/Sj tanggal 2 juli 1997 dengan kapasita stempat tidur 163 buah
1. Falsafah
2. Motto
3. Visi
4. Misi
5. Tujuan
pelayanan
dan tertib.
direktur yang secara teknis bertanggung jawab kepada kepala dinas dan
sebagai berikut:
tidur dan terdapat 4 kamar pasien yang rusak, tidak dapat digunakan, jadi
Dalam satu kamar terisi 3 tempat tidur pasien dan 1 kamar mandi beserta
westafel cuci tangan di depan kamar mandi. . Fasilitas yang ada didalam
kamar pasien TV dan AC. Dimana terdapat 2 kamar pasien tidak dapat
digunakan.
2) Ruang bedah juga terdapat ruang kepala ruangan, ruang perawat, ruang
memiliki visi dan misi ruang tersendiri. Visi dan misi yang diikuti adalah
3.4.1 Pengkajian
analisa situasi runagan pada tanggal 2 Mei-3 Mei 2021 melalui metode:
bedah
No Klasifikasi Jumlah
1 Dokter Bedah Umum 3
2 Dokter Spesialis Oncology of 1
Head and Neck
3 Dokter Spesialis Bedah Urologi 1
4 Dokter Spesialis Bedah THT 1
5 Dokter Spesialis Bedah Mata 1
6 Dokter Spesialis Bedah Mulut 1
7 Dokter Spesialis Orthopedi 2
8 Dokter Spesialis Kulit Kelamin 1
Sumber : Data Primer Ruang Bedah
62
keperawatan 13 orang, dengan lama masa kerja paling lama 18 tahun dan 19
Keperawatan sebanyak 1 orang dan D-III Kep sebanyak 7 orang dan semua
1) Mahasiswa Praktik
Indey serta Profesi Ners Stikes Jayapura, dengan syarat melakukan tes
SWAB PCR
Maret 2021)
Ruang bedah adalah ruang rawat inap untuk pasien pre oprasi dan
post oprasi. Jumlah pasien yang dirawat selama periode April 2021
64
1 Cedera Kepala 3 7%
2 Fraktur 20 48%
3 Apendisitis 1 2%
4 Ulkus DM 2 5%
5 Abses 4 10%
6 HIL 5 12%
7 Peritonitis 1 2%
8 Soft tissue tumor 6 14%
Sepsis tumor vulnus
9 1 2%
laseratum
Total 42 100%
Sumber : Data Primer Ruang Bedah
(2%).
3) Pasien
Total pasien tanggal 1-30 April dari 2021 adalah berjumlah 51 pasien.
65
Rumus Doglas
Rumus Gilies
25 X 2 =50
15 X 3 = 45
11 X 6 = 66
51 X 1= 51
= 4,4
66
51 X 0,25 = 12,75
Total keseluruhan = 224,75
= 49 + 20 % = 58,8 ( 59)
Rumus Depkes RI
25 X 2 = 50
15 X 3 = 45
11 X 6 = 66
51 161
= 161 = 23
7
F.Kpreksi = LOSS DAY = 52 + 12 + 51 = 115 = 0,41
365.82 283
= 48 + 12 + 16 X 13
297
= 76
297 X 13
= 3,25 (4 orang)
jumlah hari kerja efektif dalam satu tahun, 3,25 (4) adalam jumlah
1) Lingkungan fisik
3 Ruang ˗ Wastafel √ 2
Perawat ˗ Meja 3
˗ Kursi 4
˗ Dispenser 2
˗ TV 1
˗ AC 1
˗ Tempat tidur 1
˗ Telepo 1
ruangan
4 Gudang Tempat √ 1
penyimpanan
barang-barang
4 Ruang Obat ˗ AC √ 1
˗ Lemari obat 2
5 Kamar Mandi ˗ Kamar mandi √ 2
perawat
6 Kamar pasien ˗ Kamar pasien √ √ 8 kamar
˗ TV dapat
˗ AC digunakan
˗ Westafel 2 kamar
˗ Kamar mandi rusak
10 buah
√ 10 buah
√ 8 buah baik
√ 2
√
eror
9 Termometer Air raksa 3 Baik Dapat digunakan
10 Mesin EKG 1 Baik Dapat Digunakan
11 Nebulaser 1 Baik Dapat digunakan
12 Alat sterilisasi 1 Baik Dapat digunakan
13 Alat tenun 100 Baik Dapat digunakan
4. M4 – MONEY (Pembiayaan)
oleh menejemen rumah sakit. Selain itu sumber dana lainnya yang
5. M5 – MARKETING (Pemasaran)
Asuhan Keperawatan)
a. Planning
Tabel 2.7 Kajian Planning Kepala Ruangan Diruang Bedah RSUD
Abepura
dengan baik.
72
3) Organizing
Tabel 2.8 . Kajian Organizing Diruang Bedah RSUD
Abepura
Dilakukan
No Standar Ya Tidak Metode
(2) (1)
1 Membagi staf keperawatan dalam 2 2 Wawancara
tim sesuai dengan kemampuan dan
beban kerja
2 Membagi pasien kepada tim 1, tim 2 Wawancara
2 dan sesuai kemempuan dan
beban kerja
3 Mendelegasikan tugas pada sore, 2 Wawancara
malam, dan hari libur kepada
penanggung jawab tugas jaga
ruangan
Jumlah 6 -
Total 100
%
Analisis Data
RSUD Abepura sudah dilakukan dengan sangat baik dimana hasil dari
(100%).
Analisa
melakukan evaluasi melalui angket setiap pasien yang pulang. Hasil ini
metode ini juga menumbuhkan rasa tanggung jawab dari Ketua tim.
4) Staffing
74
Dilakukan
Katim I Katim II
No Variabel yang dinilai
Ya Tidak Ya Tidak
(2) (1) (2) (1)
1 Bertugas pada pagi hari 2 2
2 Bersama perawat pelaksana
menerima overan tugas jaga dari
2 2
perawat pelaksanaan yang tugas
jaga sore dan malam
3 Bersama perawat pelaksana
melekukan konfirmasi atau
supervisi tentang kondisi pasien 2 2
setelah operan tugas jaga setiap
pasien
4 Bersama perawat pelaksana
melakukan doa pagi bersama
2 2
sebagai awal dilakukan setelah
overan tugas jaga malam
5 Melakukan pre converence dengan
perawat pelaksana yang ada dalam 2 2
grupnya pada setiap awal dinas pagi
6 Membagi tugas atau pasien kepada
perawat pelaksana sesuai 2 2
kemampuan dan beban kerja
7 Melakukan pengkajian, menetapkan
masalah atau diagnosa dan
perencanaan keperawatan kepada
2 2
semua pasien yang menjadi
tanggung jawabnya dan ada bukti
direkam keperawatan
8 Memonitoring dan membimbing
2 2
perawat pelaksana
9 Membantu tugas perawat pelaksana
untuk kelancaran pelaksanaan 2 2
asuhan pasien
10 Mengkoreksi, merevisi dan
melengkapi catatan asuhan
keperawatan yang dilakukan oleh 2 2
perawat pelaksana yang ada
dibawah tanggung jawabnya
11 Melakukan evaluasi setiap hasil
pasien sesuai tujuan yang ada
2 2
dalam perencanaan askep dan ada
bukti dalam rekam keperawatan
12 Melaksanakan postconference pada
setiap akhir dinas dan menerima
laporan akhir tugas jaga dari 2 2
perawat pelaksana untuk persiapan
overan tugas jaga berikutnya
75
(100%) dan 40 (100%) yang berarti semua pelaksanaan tugas ketua tim
jaga malam
3 Mengikuti preconverence yang dilakukan
2
ketua tim setiap awal tugas
4 Melakukan konfirmasi atau supervise tentang
kondisi pasien segera setelah overan setiap 2
pasien
5 Melekukan tindakan keperawatan morning
2
care kepada pasien setelah overan dinas
6 Melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya dan 2
ada bukti direkam keperawatan
7 Melakukan monitoring respon pasien dan ada
2
bukti direkam keperawatan
8 Melakukan konsultasi tentang masalah
2
pasien / keluarga kepada ketua tim
9 Membimbing dan melakukan pendidikan
kesehatan kepada pasien yang menjadi 2
penanggung jawabnya dan ada bukti rekaman
10 Menerima keluhan pasien dan keluarga dan
2
berusaha untuk mengatasinya
11 Melengkapi asuhan keperawatan pada semua
2
pasien yang menjadi tanggung jawabnya
12 Melakukan evaluasi asuhan keperawatan pada
semua pasien yang menjadi tanggung 2
jawabnya
13 Mengikuti postconference yang diadakan oleh
ketua tim pada setiap akhir tugas dan
melaporkan kondisi dan perkembangan semua 2
pasien yang menjadi tanggung jawabnya pada
ketua tim
14 Bila tidak ada ketua tim wajib mengenalkan
perawat pelaksana yang ada dalam tim yang
2
akanmemberikan asuhan keperawatan pada
jaga berikutnya kepada pasien/keluarga baru
15 Melaksanakan pendelegasian tugas ketua tim
2
pada sore, malam, dan hari libur
16 Berkoordinasi dengan PJR/ dokter/tim
kesehatan lain bila ada masalah pasien pada 2
sore, malam , hari libur
17 Mengikuti diskusi kasus dengan dokter dan
2
kesehatan lain setiap seminggu sekali
18 Mengikuti diskusi kasus dalam pertemuan
2
rutin diruangan
19 Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas
2
pelaksana
Jumlah 38
Total (100%) 100 %
Analisa
Dilakukan
No Variabel yang dinilai Ya Tidak (1)
(2)
1 Menyiapkan tempat untuk serah terima tugas 2
2 Serah terima tugas jaga diikuti Karu,ketua tim,
2
dan perawat pelaksana
78
Dilakukan
No Variabel yang dinilai
Ya (2) Tidak (1)
1 Menyiapkan ruangan atau tempat untuk
2
pelaksanaan pre conference.
79
Analisa
5) Actuating
DILAKUKAN
NO STANDAR YA TIDAK
(2) (1)
1. Mengecek perlengkapan inventaris obat-
2
obatan untuk melangcarkan pelayanan
2. Memeriksa keadan ruangan dan peralatan
serta menyusun laporan kerusakan, usaha 2
perbaikan dan pemeliharaannya
3. Melakukan supervise dan memberikan
seluruh staf untuk mencapai kinerja yang 2
optimal
4. Melakukan upaya meningkatkan mutu
asuhan dan pelayanan dengan mengevaluasi
2
melalui berbagai metode evaluasi pengkatan
mutu.
5. Bertanggung jawab terhadap perlengkapan
2
entry data dalam Biling system
Jumlah 10
Total (%) 100%
Analisa
(100%).
a. Instrumen A
wawancara
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A PENGKAJIAN
Mencatat data yang dikaji sesuai dengan
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
pedoman pengkajian
SUBTOTAL 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
TOTAL 40
PRESENTASE 100 %
B DIAGNOSA
SUB TOTAL 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
TOTAL 30
PERSENTASE 100 %
C PERENCANAAN
Rencanatindakanmenggabarkanketerlibatanpa
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
sien/ keluarga
SUB TOTAL 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6
TOTAL 60
PERSENTASE 100 %
D TINDAKAN
SUB TOTAL 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
TOTAL 40
PERSENTASE 100 %
E EVALUASI
SUB TOTAL 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
TOTAL 50
PERSENTASE 100%
Analisa
84
Berdasarkan data yang didapat dari kajian Instrumen A di ruang bedah RSUD
Abepura dari bulan April diperoleh hasil sebesar 240 (100 %), ini berarti
b. Instrument B
2) Istrument C
Instrument C adalah observasi yang dilakukan pada tindakan
keperawatan yang dilakukan perawat di ruangan.Tindakan dinilai
berdasarkan SOP yang baku.
NO JENIS ASPEK YANG DINILAI OBSERVASI KETE
KEGIATAN 1 2 3 4 5 RANG
AN
Memberikan a. Kriteria persiapan
obat suntikan
intra vena (IV) PASIEN:
melalui port 1) Memahami nama dan kegunaan obat serta 1 1 1 1 1
injeksi pada IV lokasi suntikan
Chateter atau
Selang Infus. PERAWAT:
2) Pemahaman perawat tentang prosedur 1 1 1 1 1
pemberian obat melalui suntukan
intravena (IV)
3) Kontrak dengan pasien : waktu, tempat, 1 1 1 1 1
prosedur, dll
ALAT:
85
Kriteria pelaksanaan
SUBTOTAL 29 29 29 29 29
TOTAL 116
86
PERSENTASE = 116
= 0,64%
5 X (10+26)
Analisis
pada 5 orang perawat dengan tindakan yang sama di ruang bedah RSUD
baik, total skor 116 (0,64%). Di tinjau dari SOP yang telah ditetapkan RSUD
Abepura..
selama dua hari dari tanggal 2 Mei- 3 Mei 2021 sehingga pelaksanaan peran
Total pasien pada tanggal 1-30 April 2021 adalah berjumlah 51 pasien
= 388
24 X 30 X 100%
= 388
X 100%
87
720
= 53 %
2. Rumus LOS
Total pasien pada tanggal 1-30 April 2021 adalah berjumlah 42 pasien
= 388
51
3. Rumus TOI
51 51 51
Rata –rata TOI di ruangan bedah selama tanggal 1-30 April 2021 adalah 6
hari
4. Rumus BTO
= 51 = 2,12 dibulatkan 3.
24
dibagikan ke pasien.
89
MAN 1. SDM terdiri dari S1 Ners 1. Masih banyak perawat yang 1. Adanya kesempatan untuk 1. Ada tuntutan tinggi dari
4 orang,S1 Keperawatan berpendidikan D3 sebanyak melanjutkan pendidikan masyarakat untuk pelayanan
sebanyak 1 orang D3 62% ke jenjang yang lebih yang lebih profesional
sebanyak 7 orang tinggi (D3 ke S1
Keperawatan) 2. Makin tingginya kesadaran
2. Ketidaktepatan perawat masyarakat akan hukum
datang diwaktu jam dinas.
2. Adanya kebijakan
2. Kepala ruangan pemerintah tentang 3. Makin tinggi kesadaran
berpendidikan Ners 3. Diruangan bedah terdapat profesionalisasi perawat masyarakat akan pentingnya
3. Kepala ruangan perawat yang berkualifikasi kesehatan
memenuhi syarat sebagai S.Kep sebanyak 8%
PM 1 3. Ruang bedah menjadi
lahan praktek mahasiswa 4. Persaingan antar RS yang
4. 2 Katim berpendidikan profesi semakin kuat
Ners
3. Dokumentasi askep
menggunakan metode
ceklist dengan pencapaian
80% sesuai standar
depkes
5. Pengetahuan perawat
tentang metode MPKP
50% baik
6. Manajemen RS
melakukan kontrol dalam
pelaksanaan dan
pendekomentasian asuhan
keperawatan.
8. Telah dilakukannya
discarge planing pada
pasien
9. Adanya format
pengkajian yang baku.
91
MATERIAL 1. Mempunyai sarana dan 1. Terdapat 4 ruangan (ruang 1. Fasilitas diruang bedah 1. Adanya persaingan antara
pra sarana untuk pasien stroberry, ruang merak 2, memiliki kesempatan mutu pelayanan ruangan
dan tenaga kesehatan matoa 1 dan merpati 2) tidak yang besar untuk bedah RSUD ABEPURA
digunakan dikarenakan melengkapi fasilitas yang secara langsung maupun
2. Struktur organisasi sudah kamar mandi dan westavel kesehatan yang belum tidak langsung
menggambarkan metode rusak. tersedia. mempengaruhi aspek
tim 2. Adanya dana dari pelayanan kesehatan.
2. Terdapat beberapa fasilitas pemerintah untuk
ruangan yang tidak berfungsi kelengkapan sarana dan
3. Telah terdapat petunjuk seperti AC,TV dan westavel. prasarana 2. Adanya tuntutan yang tinggi
teknik cuci tangan yang dari masyarakat untuk
benar dan dapat di melengkapi sarana dan
manfaatkan oleh semua 3. Belum adanya prasaranan diruang bedah.
pihak. penggantian/pembaharuan
alat GV, tensi meter digital,
4. Telah tersedia tempat dan vinger saturasi 02.
sampah yang berbedah
untuk jenis sampah 4. Kelengkapan alat 50% sesuai
medis, domestik dan alat- depkes
alat tajam.
5. Belum adanya informasi
5. Sudah terdapat lebel nama terkait pencegahan dan
alat medis dan obat medis penularan covid-19
di lemari obat
MARKETING 1. BOR = 53 % 1. Belum ada kuesioner tingkat 1. RSUD Abepura bekerja 1. Adanya persaingan mutu
2. LOS = 8 Hari kepuasan perawat maupun sama dengan STIKES pelayanan antar ruang bedah
3. TOI = 6 hari pasien RSUD ABEPURA yang secara
4. BTO = 3 X 2. Belum ada leaflet 9 besar langsung maupun tidak
penyakit langsung mempengaruhi aspek
3. Tidak terdapat penilaian pelayanan kesehatan.
mengenai kepuasan pasien. 2. Adanya rumah sakit swasta
4. Dari 9 penyakit terbesar yang berjarak 5,5 KM dan
periode April 2021 ada dua memberikan fasilitas
penyakit yang belum di buat pelayanan perawatan yang
SAK lebih baik.
5. Belum ada penataan 9 besar
diagnosa keperawatan
93
S W
1. Kepala ruangan memenuhi syarat sebagai PM 1. Masih banyak perawat yang berpendidikan
1 D3 sebanyak 62%
2. 1 katim berpendidikan Ners dan 1 katim 2. Ketidaktepatan perawat datang diwaktu
berpendidikan D-III jam dinas.
3. Timbang terima sudah menjadi agenda tetap 3. Belum perna dilakukan ronde keperawatan
dan terjadwal sesuai SOP 4. Belum ada leaflet 9 besar penyakit
4. Dokumentasi askep menggunakan metode 5. Belum adanya informasi terkait
ceklist dengan pencapaian 80% sesuai standar pencegahan dan penularan covid-19
depkes
5. Mempunyai sarana dan pra sarana untuk
pasien dan tenaga kesehatan
6. Rumah sakit mendapakan pendanaan APBD
untuk gaji, saranan prasaranan dan dana
pengembangan karyawan.
7. Ruang bedah telah memiliki pembagian alat
medis dan pembagian alat tenun yang
tersedia.
O SO WO
1. Adanya kesempatan untuk melanjutkan 1. Mengusulkan kepada RS untuk 1. Meningkatkan skil bagi perawat
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi meningkatkan kompetensi perawat untuk khususnya ketua tim serta perawat di
( D3 ke S1 Keperawatan) melanjutkan pendidikan (S=6. O=1,3) ruang penyakit bedah dengan
2. Manejemen RS memberikan mengikutsertakan pelatihan keperawatan
kesempatan kepada perawat untuk (W=1,2,4,5,6 O= 2,3,4)
mengikuti pelatihan
3. Adanya kebijakan pemerintah tentang
profesionalisasi perawat
94
1. Ada tuntutan tinggi dari masyarakat untuk 1. Mengusulkan kepada ruangan bedah 1. Membuat informasi terkait dengan
pelayanan yang lebih profesional RSUD abepura untuk lebih meningkatkan pencegahan dan penularan covid-19 (W-6,
2. Makin tingginya kesadaran masyarakat kualitas SDM (S=1,2,3,4,5,7 T=1,2,3,4,5). O= 1,2)
akan hukum 2. Memberikan fasilitas ke ruang bedah
3. Persaingan antar RS yang semakin kuat berupa jam dinding (W=3. O=1,2)
4. Adanya persaingan antara mutu pelayanan
ruangan bedah RSUD ABEPURA yang
secara langsung maupun tidak langsung
mempengaruhi aspek pelayanan kesehatan.
5. Adanya rumah sakit swasta yang berjarak
5,5 KM dan memberikan fasilitas
pelayanan perawatan yang lebih baik.
95
3) Rencana Strategi
KEKUATAN
Total 1 3
KELEMAHAN
Total 1 2
96
PELUANG
Total 1 3.00
ANCAMAN
Total 1 3,4
97
4) Diagram SWOT
yang diberikan adalah progresif artinya organisasi dalam kondisi prima dan
No Masalah Score
1 Masih banyak perawat Membuat proposal Membuat Jadwal Pihak manejemen Diskusi Selasa 4 Mei Zr. Lenny Terlaksananya
yang berpendidikan D3 terkait dengan Mapping RS untuk RSUD Abepura 2021 kerja sama
sebanyak 62% pendidikan perawat. meningkatkan yang baik
kompetensi perawat dengan
dengan intansi institusi terkait
pendidikan pendidikan.
2 Belum ada kuesioner 1. Membuat Menotoring pada Pihak manejemen Diskusi Selasa 4 Mei Zr. Lenny Kesesuaian level
penilaian kinerja kuesioner ruang bedah dalam RSUD Abepura 2021 jenjang karir
perawat dan kepuasan untuk untuk lebih perawat di setiap
penilaian meningkatkan unit dalam kurun
kerja perawat.
kinerja kualitasSDM waktu 6 bulan
perawat dan
kepuasan
kerja perawat.
100
4 Ketidak tepatan perawat Mengatasi Untuk KA TIM Diskusi Selasa 4 Mei Zr. Lenny 1. Pemimpin
datang di waktu jam keterlambatan jam memaksimalkan kelompo 2021 (KEPRU) harus
dinas dan banyak yang kerja dan absen . kedisiplinan jam k dengan menjacontoh
absen di jam dinas kerja KA TIM role model
kepada sejawat
lainnya di
ruangan bedah.
2. Memberikan
jam dinding di
ruangan bedah
5 Tidak terdapat poster Memutuskan rantai Untuk mengindari Pihak manejemen Lisan ke Selasa 4 Mei Zr. Lenny Pemasangan poster
penularan covid-19 di penulran covid 19 penularan covid 19 RSUD Abepura pasien 2021 pencegahan
ruangan, terdapat dan penularan covid-19
banyaknya pengunjung keluarga di ruangan bedah.
yang keluar masuk
ruangan
101
3.8 Implementasi
PEMBAHASAN
dibatasi dan pertahun hanya dibolehkan satu perawat yang di ijinkan untuk
102
103
kerja perawat.
3) Ketidak tepatan perawat datang di waktu jam dinas banyak yang absen di
jam dinas
RSUD Abepura banyak petugas yang datang tidak tepat waktu sehingga
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
serta saling mendukung sehingga dapat dicapai pelayanan yang prima. Oleh
105
106
karena itu, kami menyiapkan poster penularan covid 19 di ruang bedah agar
5.2 Saran
perawat
c. Memajang jam dinding di ruang perawat dan ners station agar perawat
dinding sebelum ners station agar mudah dilihat oleh pasien maupun
keluarga pasien
DAFTAR PUSTAKA
Erlangga
Erlangga.
Medika.
Erlangga.
LAMPIRAN
110
111
112
113
PEMBOBOTAN
STRENGTH/KEKUATAN
No Uraian Bobot Ranting Score
1 S1 0,04 3 0,12
2 S2 0,07 4 0,27
3 S3 0,11 3 0,33
4 S4 0,10 4 0,40
5 S5 0,12 4 0,49
6 S6 0,11 4 0,44
7 S7 0,13 3 0,40
8 S8 0,15 3 0,45
0,2 4 0,67
1 3,57
BOBOT KEKUATAN
R1 R2 R3 R4 Rata2
1 1 4 1 1,75
3 4 3 2 3
5 3 9 3 5
4 2 8 4 4,5
2 8 7 5 5,5
6 7 1 6 5
9 6 2 7 6
8 5 6 8 6,75
7 9 5 9 7,5
45
114
WEAKNESS/KELEMAHAN
No Uraian Bobot Ranting score
1 W1 0,1 1 0,10
2 W2 0,1 2 0,20
3 W3 0,15 1 0,15
4 W4 0,12 2 0,24
5 W5 0,18 1 0,18
6 W6 0,19 2 0,38
7 W7 0,15 2 0,31
1 1,56
S-W 2,00
BOBOT KELEMAHAN
R1 R2 R3 R4 Rata2
1 3 1 6 2,75
2 4 2 3 2,75
3 6 6 2 4,25
4 3 5 1 3,25
6 7 3 4 5
7 5 4 5 5,25
2 1 7 7 4,25
27,5
OPPORTUNITY/PELUANG
No Uraian Bobot Ranting Score
1 O1 0,28 4 1,10
2 O2 0,28 3 0,83
3 O3 0,15 4 0,60
4 O4 0,3 3 0,90
1 3,43
115
BOBOT PELUANG
R1 R2 R3 R4 Rata2
1 3 3 4 2,75
3 2 4 2 2,75
2 1 2 1 1,5
4 4 1 3 3
10
TREATH/ANCAMAN
No Uraian Bobot Ranting Score
1 T1 0,08 3 0,3
2 T2 0,08 4 0,3
3 T3 0,07 3 0,2
4 T4 0,15 2 0,3
5 T5 0,14 3 0,4
6 T6 0,14 2 0,3
7 T7 0,16 3 0,5
8 T8 0,19 3 0,6
1 23 2,8
O-T 0,63
BOBOT ANCAMAN
R1 R2 R3 R4 Rata2
3 3 3 3 3
1 5 4 1 2,75
2 3 2 3 2,5
8 1 6 6 5,25
7 4 7 2 5
6 6 1 7 5
5 8 5 5 5,75
4 7 8 8 6,75
36
116
No PERNYATAAN TP J S SL
A SIKAP KERJA
1 Datang 15 menit sebelum jadwal shift
2 Sering menukar jadwal jagadengan perawat lain
3 Disiplin dalam bekerja
4 Melakukan kerja sama dengan tim
5 Memiliki cara berkomunikasi yang baik dengan teman
sejawat
6 Mengerjakan semua tugas yang diberikan kepala
ruangan
B KINERJA PELAYANAN
1 Memiliki cara berkomunikasi yang baik dengan pasien
atau keluarga pasien
2 Menerima pasien baru dan mengorientasikan pasien
baru
3 Melakukan pengkajian keperawatan
4 Menetapkan diagnosa keperawatan sesuai masalah yang
dirumuskan
5 Menyusun rencana keperawatan berdasarkan data hasil
kajian keperawatan
6 Melakukan tindakan keperawatan berdasarkan SOP
7 Melakukan evaluasi tindakan keperawatan berdasarkan
tujuan
8 Mengutamakan keselamatan pasien dalam memberikan
asuhan keperawatan
118
Petunjuk Pengisian :
1. Berilah nilai pada pilihan pernyataan yang menurut bapak/ibu/saudara/i
sesuai dengan kenyataan yang bapak/ibu/saudara/i amati.
2. Tiap pernyataan mempunyai satu jawaban.
3. Bacalah pernyataan dengan baik sebelum menjawab.
Pilihan jawaban :
STP : Sangat Tidak Puas
TP : Tidak Puas
CP : Cukup Puas
P : Puas
SP : Sangat Puas
NO PERNYATAAN STP TP CP P SP
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Jumlah gaji yang diterima di bandingkan pekerjan
yang anda lakukan
2 System penggajian tempat anda bekerja
3 Jumlah gaji yang diterima di bandingkan pendidikan
anda
4 Pemberian intensif tambahan atas suatu prestasi atau
kerja keras
5 Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang
mendukung pekerjaan
6 Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar mandi,
tempat parkir dan kantin
7 Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan
veftilasi udara, kebersihan dan kebisingan
8 Adanya jaminan atas kesehatan atau keselamatan
kerja
9 Perhatian institusi terhadap anda
10 Hubungan anatara kariawan dan kelompok kerja
11 Kemampuan bekerja sama antar kariawan
12 Sikap teman-temankerja terhadap anda
13 Kesesuaian antara pekerjaan dengan latar belakang
pendidikan anda
14 Kemampuan dalam menggunnakan waktu bekerja
dengan penugasan yang diberikan
15 Kemampuan supervise atau pengawasan dalam
membuat keputusan
16 Perlakuaan atasan selama anda bekerja disini
17 Kebebasan dalam melakukan metode sendiri dalam
melakukan pekerjaan
18 Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja
melalui pelatihan atau pendidikan tambahan
120