Disusun Oleh :
Nama : ERMALITA
NIM : 2101041107
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui Ka Prodi,
NIDN 1015118
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan ini tanpa suatu halangan
Kehamilan” ini disusun untuk memenuhi tugas praktek tahun akademik 2021 - 2022.
BPM Mutiara Hati Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh Selatan pada tanggal 07
1. Novy Ramini Harahap, SST. M.Keb. selaku Ka.Prodi Profesi Bidan dan selaku
2. Yulisnaini, Amd. Keb selaku Dosen Pembimbing Lahan Praktik di BPM Mutiara
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan
untuk penyempurnaan laporan ini. Semoga loparan ini dapat memberikan manfaat
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................. 30
4
5.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 32
5.2 Saran......................................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA
5
BAB I
PENDAHULUAN
rahimnya terdapat embrio atau fetus. Kehamilan dimulai pada saat masa konsepsi
hingga lahirnya janin, dan lamanya kehamilan dimulai dari ovulasi hingga partus
2014).Jumlah ibu hamil di Indonesia pada tahun 2017 tercatat sekitar 5.324.562
jiwa. Sedangkan di Jawa Tengah, jumlah ibu hamil mencapai 590.984 jiwa
(Kemenkes RI,
2018).
terhadap kehamilannya. Perawat harus bisa menjaga kesehatan ibu dan janin untuk
Wanita yang sedang hamil akan mengalami suatu proses penyesuaian diri
dapat mendatangkan banyak respon pada ibu hamil. Respon yang sangat
berpengaruh pada wanita yang sedang hamil adalah Mual dan muntah atau
organ yang ada didalam tubuh mengalami perubahan sistem kerja, perut terus
6
membesar tiap bulan, berat badan setiap hari selalu naik, otot-otot saluran
7
tangan mulai membengkak (Pieter & Lubis, 2013).
Anemia merupakan masalah yang masih terjadi pada wanita khususnya ibu
hamil. Prevalensi anemia secara umum terjadi pada 56 juta ibu hamil yang tersebar
di seluruh dunia dengan pembagian sekitar 7 juta di Eropa dan Amerika dan sisanya
yaitu 49 juta terjadi di negara maju, berkembang dan negara miskin di Asia dan
banyak dialami dan cukup tinggi yang berkisar antara 10-20% (Sarwono
Prawiharjo,
2005 hal 450). Anemia adalah penurunan kadar hemoglobin yang di jumpai selama
kehamilan pada wanita sehat yang tidak mengalami defisiensi besi atau folat yang
di sebabkan oleh penambahan volume plasma yang relative lebih besar dari
pada penambahan massa hemoglobin dan volume sel darah. Sebagian besar
Anemia pada ibu hamil diketahui berdampak buruk, baik bagi kesehatan ibu
waktu hamil dan pada waktu melahirkan atau nifas sebagai akibat komplikasi
kehamilan. Selain itu ibu hamil yang menderita anemia juga menunjukkan keadaan
8
yang tragis, yaitu terjadinya perdarahan pada saat melahirkan. Di samping
pengaruhnya kepada kematian dan perdarahan, anemia pada saat hamil akan
9
memberikan dampak abortus, partus prematus, inersia uteri dan meyebabkan
pertumbuhan janin, berat bayi lahir rendah, dan peningkatan kematian perinatal
persalinan. Komplikasi yang paling sering dari perdarahan pasca persalinan adalah
anemia. Jika kehamilan terjadi pada seorang ibu yang telah menderita anemia, maka
berakibat kematian. Penyakit yang merupakan penyebab tidak langsung antara lain
perdarahan pasca persalinan adalah anemia. Jika kehamilan terjadi pada seorang ibu
merupakan penyebab tidak langsung antara lain anemia, malaria, hepatitis, dan
tetapi tidak mengakibatkan kematian pada ibu sehat, dan apabila terjadi pada ibu
Kondisi kesehatan calon ibu pada masa awal kehamilan akan mempengaruhi
tingkat keberhasilan kehamilan serta kondisi status kesehatan calon bayi yang masih
di dalam rahim maupun yang sudah lahir, sehingga disarankan agar calon ibu dapat
8
merupakan suatu gangguan komplikasi atau penyulit yang menyertai ibu
saat kondisi
9
hamil.Risiko tinggi pada kehamilan dapat ditemukan saat menjelang waktu
kehamilan, waktu hamil muda, waktu hamil pertengahan, saat in partu 2 bahkan
1
setelah persalinan.(Walyani, 2015).
terhadap janin yang di kandung dari ibu dalam kehamilan, persalinan maupun nifas
yang di antaranya akan lahir janin dengan berat badan lahir rendah (BBLR), partus
premature, abortus, pendarahan post partum, partus lama dan syok. Hal ini tersebut
berkaitan dengan banyak factor antara lain ; status gizi, umur, pendidikan, dan
lelah, mual muntah, dan pembesaran kelenjar limfa. Bila kadar Hb kurang dari
7gr% maka gejala dan tanda anemia akan jelas. Pada pemeriksaan dan pengawasan
selama kehamilan yaitu Trimester I dan Trimester III. Hasil Pemeriksaan sahli
anemia ringan, 7-9gr% anemia sedang, <7gr% anemia berat (Rukyah, dkk. 2013).
ibu tersebut dapat dicegah dengan pemeriksaan kehamilan melalui antenatal care
(ANC) secara teratur.Antenatal care atau pelayanan antenatal yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang terlatih dan profesional dapat mencegah dan mendeteksi
komplikasi pada janin dan ibu hamil lebih awal sehingga tidak terjadi hal yang tidak
tahunnya adalah sama, yaitu akibat perdarahan. Diikuti oleh hipertensi dan infeksi
serta penyebab lainnya seperti kondisi penyakit kanker, jantung, tuberkulosis, atau
penyakit lain yang diderita ibu. Sedangkan, abortus dan partus lama menyumbang
1
angka yang sangat kecil sebagai penyebab AKI. (Majority, 2017).
antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 6 (enam) kali selama kehamilan, 2 kali
pada trimester pertama (K1), 1 kali pada trimester kedua (K2), dan 2 kali pada
trimester ketiga (K3 dan K4). Sedangkan apabila terdapat kelainan atau penyulit
1
kehamilan seperti mual, muntah, perdarahan kehamilan, perdarahan, kelainan letak
Timbang Berat badan dan tinggi Badan ,Ukur tekanan darah, Nilai status gizi
(LILA), Periksa tinggi fundus uteri Tentukan persentasi janin dan denyut
Minyak Yodim (TT), dan temuwicara dan Tata laksana kasus. (Majority, 2017)
Karena masalah anemia pada ibu hamil merupakan masalah penting yang
pada ibu hamil yang dibatasi pada masalah paritas dan status gizi.
kebidanan pada ibu hamil, mendeteksi masaalah sehingga bisa membuat diagnosa
dengan ibu hamil jumlah 55 orang, dan ibu hamil dgn anemia sedang sebanyak 14
orang. Pada ibu hamil dengan Anemia Sedang Atas nama: Ny. FH, Umur 29 Tahun,
hamil anak ke Dua, Usia kehamilan 34 minggu yang dilaksanakan Tanggal 07 Juni
1
1.2.1. Tujuan
Umum
1
Untuk melakukan asuhan kebidanan yang dilakukan langsung pada pasien ibu
13
hamil sesuai dengan standar kebidanan selama kehamilan dan persalinan agar ibu
dan janin sehat dan selamat sehingga mencegah atau mengurangi angka kematian
ibu dan bayi. Dan Mampu memahami secara umum tentang anemia.
1.3.1. Mahasiswa
kesehatan (bidan).
Agar klein dan keluarga mengetahui dan memahami tentang kehamilan serta
1
perubahan-perubahan fisiologis yang terjadi selama kehamilan dan
mengetahui factor – factor resiko atau masaalah selama kehamilan sehingga
ibu hamil dan keluarga dapan mengambil tindakan cepat dan tepat.
1.3.5. Masyarakat
Masyarakat mendapatkan informasi tentang perubahan – perubahan selama
kehamilan yang fisiologis dan patologis atau masaalah selama kehamilan.
Asuhan kebidana yang dilakukan pada ibu hamil sesuai dengan program dari
pendidikan diruang lingkup BPM Mutiara Hati Kecamatan Samadua, Kabupaten Aceh
Selatan.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
pada wanita sehat yang tidak mengalami defisiensi besi atau folat yang di
sebabkan oleh penambahan volume plasma yang relative lebih besar dari pada
2. Anemia di defenisikan sebagai penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan
adalah kadar Hb kurang dari 12,0 gr/100 ml dan wanita hamil 11,0 g/dl. ( Varney
H,2010)
3. Anemia di definisikan sebagai kadar Ht, konsentarsi Hb, atau hitung eritrosit di
bawah batas” normal “. Dimana umumnya ibu hamil dianggap anemi jika kadar
2010)
1. Pemeriksaan dan pengawasan Hb dapat dilakukan dengan menggunakan alat sahli. Hasil
2. Berdasarkan klasifikasi WHO kadar hemoglobin pada wanita hamil dapat dibagi 3
Anemia jenis ini berbentuk normositik dan hipokromik di sebabkan oleh kurang
gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah yang
Anemia ini berbentuk makrositik, penyebabnya adalah kekurangan asam folik dan
1
3. Anemia anemia hipoblastik (8,0%)
Asia Tenggara
4) Keracuanan timah
1) Sel darah merah yang hilang atau rusak meningkat Kehilangan sel darah
merah akut.
jiwa) (b) Penyakit kronis (penyakit hati, gagal ginjal, infeksi, tumor)
3) Hipotiroid
4) Kecanduan alkohol
d) Anemia megaloblastik
e) Anemia hemolitik
f) Anemia aplastik
g) Anemia Hipoplastik
1
2.4. Fisiologi/Patologi
merupakan hasil dari peningkatan volume plasma dan eritrosit (sel darah merah) yang
beredar dalam tubuh. Tetapi peningkatan ini tidak seimbang yaitu volume plasma
peningkatan volume plasma 30%-40% peningkatan sel darah merah 18-30 % dan
kehamilan 32-36 minggu. bila hemoglobin itu sebelum sekitar 11 gr% maka terjadinya
hemodilusi akan mengakibatkan anemia fisiologi dan Hb akan menjadi 9,5 sampai 10
gr% (Wiknjosastro,2006,Hal.448-450)
a) Pucat
b) Ikterus
c) Hipotensi ortostatik
d) Edema perifer
g) Takikardia
2
2. Gejala yang berkaitan dengan anemia (Varney H,2006.;h.127)
a) Keletihan, mengantuk
b) Lemah
c) Pusing
d) Sakit kepala
e) Malaise
f) Pica
i) Perubahan mood
Keluhan lemah, pucat, mudah pingsan sementara tensi dalam batas normal, perlu di
curigai anemia defisiensi. Secara klinik dapat dilihat tubuh yang malnutrisi,pucat.
1. Pemberian tablet besi pada Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang
diprioritaskan dalam program suplementasi, dosis yang dianjurkan satu hari adalah
dua tablet ( satu tablet menangandung 60 mg Fe dan 200 mg asam folat ) yang
dimakan selama paruh kedua kehamilan karena pada saat tersebut kebutuhan akan
2. Penyuluhan konsumsi tablet zat besi dapat menimbulkan efek samping yang
mereka memerlukan tambahan zat besi. Agar mengerti para wanita hamil harus
2
diberikan pendidikan yang tepat misalnya tentang bahaya yang mungkin terjadi
akibat anemia dan harus pula diyakini bahwa salah satu penyebab anemia adalah
3. Modifikasi makanan
Asupan zat besi dari makanan dapat ditingkatkan melalui dua cara, pertama
kesediaan zat besi yang dimakan agar dapat memacu dan menghindarkan pangan
yang biasa mereduksi penyerapan zat besi, bukan hanya padsa wanita hamil tetapi
Pengobatan yang efektif dan tepat waktu dapat mengurangi dampak gizi yang tidak
adalah keluarga penderita tentang cara makan yang sehat selama dan sesudah sakit.
perorangan.
1. Mendiagnosis
Evaluasi awal pada wanita hamil dengan anemia adalah melakukan pengukuran
2. Penanganan
a. Anemia ringan
2
Pada kehamilan dengan kadar Hb 9 – 10,9 gr% masih dianggap ringan sehingga
hanya perlu diberikan kombinasi 60 mg/ hari besi dan 400 mg asam folat peroral
b. Anemia sedang
1) Pengobatan dapat dimulai dengan pemberian preparat besi feros 600 – 1000 mg/
hari seperti sulfat ferossus atau glukonas ferossus. Hb dapat dinaikkan sampai
10 gr/ 100 ml atau lebih asal masih ada cukup waktu sampai janin lahir.(
c. Anemia berat
b. Persalinan prematur
c. Perdarahan antepartum
a. Gangguan his
b. Partus lama
c. Atonia uteri
a. Perdarahan
2
b. Ganngguan involusio uteri
a. BBLR
b. Gangguan pertumbuhan
c. Kematian intrauteri
2
BAB III
PENDOKUMENTASIAN SOAP
No.Registrasi :
I. SUBJEKTIF
- Identitas
Nama (Initial Ibu) : Ny. FH Nama (Initial suami) : KH
- Riwayat Menstruasi
HPHT : 11 Oktober 2021
2
- Riwayat obstetri yang lalu :sudah pernah hamil, dan tidak pernah
keguguran
- Riwayat kehamilan sekarang :G2P1A0
ANC : 4 Kali di BPM Mutiara Hati
Imunisasi TT : 2x, TT1 12 April 2021 di
BPM Mutiara Hati
TT2 20 Mei 2022 di
BPM Mutiara Hati
Dapat tablet Fe
: 90 tablet
II. OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran :Composmentis
Tekanan Darah : 110/80
mmHg Respirasi : 24 x/mnt
Nadi : 81 x/mnt
Suhu :36,50C
Berat Badan : 65 kg
Lila : 30 cm
b. Pemeriksaan Fisik
Muka : tidak oedem, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum
c. Pemeriksaan penunjang
Haemoglobin : 7,9 gr %
Gol darah :O
HIV :-
Spilis :-
Hbsag :-
Urine albumin : ( negatif )
d. Pemeriksaan Panggul
Distensia spinarum : 27 cm
Distensia kristarum : 31 cm
Konjungata Eksterna : 20 cm
Lingkar panggul : 94 cm
2
Tungkai atas dan bawah Membran mukosa dan bantalan kuku tangan pucat,
Tidak ada oedema dan varises, reflex patella ( positif ) kiri dan kanan.
III. ASESSEMENT
Ny.FH umur 29 tahun G2P1A0 hamil 32 minggu janin tunggal hidup letak
memanjang puki preskep sudah masuk pangggul dengan Anemia Sedang.
2
a) Sakit kepala yang menetap
b) Penglihatan kabur
2
e) Oedema pada wajah dan tungkai
f) Demam tinggi
10. Ajarkan cara menghitung pergerakan janin dalam 24 jam dan jelaskan
kehamilannya secara teratur dan memantau kadar Hemoglobin ibu lebih lanjut
Rasional : Tablet Fe adalah zat besi yang dapat membantu meningkatkan kadar
I. SUBJEKTIF
2
Ny. FH G2P1A0 datang ke BPM Mutiara Hati ingin Mengontrol ulang
kehamilannya dan mengatakan masih merasa lelah, lemah, pusing, nafsu makan
berkurang
2
II. OBJEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah :120/80mmHg
Respirasi : 22 x/mnt
Nadi : 80 x/mnt
Suhu :36,50C
Lila : 30 cm
b. Pemeriksaan Fisik
2
Anus : tidak di lakukan pemerikasaan.
Ekstremitas :
2
Atas : tidak oedem,kuku tidak pucat
Bawah : tidak oedem, kuku tidak pucat, tidak ada varises
c. Pemeriksaan penunjang
Haemoglobin : 7,9 gr %
Gol darah :O
Urine albumin : ( negatif )
Urine reduksi : ( negatif )
III. ASESSEMENT
Ny. FH umur 29 tahun G1P1A0 hamil 33 minggu janin tunggal hidup letak
memanjang puki preskep Sudah masuk pangggul dengan kehamilan anemia
sedang, dan lagi di atasi.
1. Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu dan janinnya
22x/menit dan suhu 36,50C, usia kehamilan ibu 33 minggu, denyut jantung janin
9 (+) 130 x/menit dan posisi terbawah bayi kepala dan belum masuk panggul,
dengan masalah anemia sedang dan jika anemia tidak teratasi maka potensial
terjadi partus prematur. ibu dan keluarga mengerti dan mengetahui hasil
pemerikasaan.
2. Menjelaskan penyebab anemia, yaitu karena kurangnya asupan gizi, terutama zat
besi. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil terus menerus meningkat sesuai dengan
usia kehamilan.
2
a. Memgatur pola makan dan gizi seimbang untuk memenuhi tambahan
seimbang terutama
2
sumber protein, vitamin dan zat besi dan bersedia mengikuti anjuran bidan.
29
b. Istitahat yang cukup yaitu pada siang hari 1 - 2 jam dan pada malam hari 7 - 8
pergerakan janin kurang, bengkak pada wajah dan tungkai, demam tinggi,
penglihatan kabur, nyeri kepala yang menetap, dan kejang, Ibu mengerti dengan
batas normal pergerakan janin yaitu minimal 10 kali selama 24 jam, Ibu
kesehatan pada ibu serta tumbuh kembang janin yang ada didalamnya. Ibu
5. Penatalaksanaan pemberian tablet Fe 3x1 325 mg sehari, Vit. C 3x1 sehari, dan Vit.
B kompleks 3x1 sehari, ibu Menerima dan bersedia untuk mengkonsumsi obat
6. Mengajurkan ibu untuk minum obat sesuai dari anjuran bidan, ibu bersedia.
7. Mengingatkan ibu untuk kunjungan ulang jika ada keluhan, ibu bersedia.
3
Tapaktuan, 14 Juni 2022
Praktikan,
3
Mengetahui,
3
BAB IV
PEMBAHASAN
3. Memberi tahu ibu untuk mengatur pola makan, gizi seimbang untuk
memenuhi tambahan kebutuhan kalori 300 kkal.
3
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
sekitar
62,3%,Anemia jenis ini berbentuk normositik dan hipokromik di sebabkan oleh kurang
gizi (malnutrisi), kurang zat besi dalam diet, malabsorpsi, kehilangan darah yang
banyak (persalinan yang lalu, haid, dll). Oleh karena itu sebaiknya pada semua wanita
Usia Subur Agar di berikan peyuluhan tentang cara mencegah anemia. Khususnya ibu
hamil untuk mencegah terjadinya komplikasi karena anemia. Dalam studi kasus ini
Trimester III pada Ny. FH dengan kehamilan anemia sedang”.Dari pengkajian data
Subjektif diperoleh :Ibu bernama Ny. FH, berumur 29 tahun, Ny. FH hamil yang kedua,
sudah pernah melahirkan dan belum pernah keguguran, Ny. FH menstruasi terakhir
tanggal 11-10-2021, Ibu mengeluh mudah lelah sering pusing dan tidak nafsu makan.
Dari data Objektif : Di lakukan pemeriksaan palpasi pada abdomen, dengan hasil:
Leopold II : Bagian kanan ibu teraba punggung janin dan bagian kiri
3
Leopold IV : Kepala Sudah masuk panggul.
DJJ : 125 x/menit
3
TBJ : (30-11) x 155 : 2.945 gram
Haemoglobin : 7,9 gr %
Dan berdasarkan data diatas ditemukan adanya diagnosa potensial dan perlu
antisipasi penanganan segara.
kalori : Ibu mengerti akan pentingnya makanan dengan gizi seimbang terutama
sumber protein, vitamin dan zat besi dan bersedia mengikuti anjuran bidan.
Istitahat yang cukup yaitu pada siang hari 1 - 2 jam dan pada malam hari 7 - 8 jam
dan ibu mengerti akan pentingnya istirahat yang cukup bagi kesehatan
batas normal pergerakan janin yaitu minimal 10 kali selama 24 jam, Ibu
mengerti
e. Penatalaksanaan pemberian tablet Fe 3x1 325 mg sehari, Vit. C 3x1 sehari, dan Vit.
B kompleks 3x1 sehari, ibu Menerima dan bersedia untuk mengkonsumsi obat yang
3
f. Mengajurkan ibu untuk minum obat sesuai dari anjuran bidan, ibu bersedia.
3
g. Menganjurkan ibu agar mengikuti kelas ibu hamil dengan kegiatan senam
hamil h. Mengingatkan ibu untuk kunjungan jika ada keluhan, ibu bersedia.
5.2. Saran
1. Bagi masyarakat khususnya para ibu hamil diharapkan dapat memeriksakan
kehamilannya secara rutin agar dapat menjaga kesehatan diri dan janinnya
selama masa kehamilan, dan diharapkan setiap datang kunjungan selalu
mematuhi protocol kesehatan, yaitu memakai masker dan mencuci tangan.
2. Bagi bidan, diharapkan dapat melakukan, mempraktekkan dan memotivasi
masyarakat khususnya para ibu hamil untuk senantiasa memeriksakan
kehamilannya secara rutin agar kehamilannya terjaga danberkualitas.dan setiap
melakukan kegiatan atau melayani pasien harus memakai alat pelindung diri
(APD) dan selalu menjalankan protocol kesehatan yang telah di tetapkan di Bpm
Mutiara Hati.
3. Bagi seluruh mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia Program Studi Profesi Bidan
Medan diharapkan agar senantiasa belajar dan lebih bisa mendalami serta
menguasai ilmu yang diajarkan baik dari ilmu umum maupun ilmu tentang
kebidanannya sendiri, baik dari segi pengetahuan maupun keterampilan.
3
DAFTAR PUSTAKA
Kementerian Kesehatan, 2012. Riset Kesehatan Dasar, Jakarta: Badan Penelitian dan
Penelitian
Maternity, D., Putri, R.D., Aulia, D.L.N. (2017). Asuhan Kebidanan Komunitas
Manuaba I.A.C, Dkk. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Edisi 2,
Robson, E.S., and Waugh, J. (2012). Medical Disorders in Pregnancy : a Manual for
Varney, Helen; Jan M.K; Carolyn L.G. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta: EGC;
2006
3
DOKUMENTASI
39
40