Anda di halaman 1dari 5

Mengenal Cara Kerja dan Efek Samping KB

Implan (Susuk)
Oleh Lika Aprilia Samiadi Data medis direview oleh dr. Tania Savitri.

Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)


Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi pada Tumblr(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi via Google+(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru)
Klik untuk berbagi di Line new(Membuka di jendela yang baru)

Ada banyak metode kontrasepsi alias alat KB yang tersedia di pasaran, mulai dari yang
permanen hingga yang sementara, mulai dari yang dipakai pria hingga yang dipakai wanita.
Belakangan ini, metode KB susuk alias KB implan mulai naik daun di tengah popularitas KB
spiral (IUD), pil KB, dan tentunya kondom. Tapi, sebenarnya apa sih KB implan itu?

Apa itu KB implan (KB susuk)?


KB susuk, atau dalam medis dikenal sebagai KB implan, adalah tabung plastik kecil dan
fleksibel seukuran korek api, yang berisi hormon untuk mencegah kehamilan. Tabung ini (yang
sering disebut susuk) akan dimasukkan (atau diimplan) ke dalam kulit lengan atas. Dengan
pemakaian yang benar, sekali pasang KB implan sudah dapat mencegah kehamilan selama tiga
tahun.

Bagaimana cara kerja KB implan?


Susuk yang sudah dimasukkan ke bawah kulit akan melepaskan hormon progestin dengan kadar
rendah untuk mencegah kehamilan. Cara kerjanya adalah dengan mencegah ovulasi (pelepasan
sel telur dalam siklus bulanan). Jika seorang wanita tidak berovulasi, ia tidak bisa hamil karena
tidak ada sel telur untuk dibuahi.

Progestin yang dilepaskan oleh KB implan juga akan menebalkan lendir di sekitar leher rahim
(serviks). Ini akan mencegah sperma untuk memasuki rahim. Progestin juga akan menipiskan
lapisan dinding rahim, sehingga jika ada sperma yang berhasil membuahi sel telur, telur tersebut
akan sulit menempel pada dinding rahim untuk memulai kehamilan.

Apakah KB implan ampuh mencegah kehamilan?


KB implan adalah metode kontrasepsi yang sangat efektif mencegah kehamilan. Dalam jangka
waktu satu tahun, hanya ada tak sampai 1 dari 100 pengguna KB implan yang tetap kebobolan
hamil.

Kemungkinan hamil akan meningkat jika Anda menggunakan KB susuk selama 3 tahun tanpa
diganti. Karena itulah, penting untuk mengingat dan mencatat kapan KB implan Anda dipasang,
dan kapan waktu paling telat bagi Anda untuk menggantinya. Jika Anda tak sempat mengganti
KB implan tepat pada waktunya, gunakan alat KB tambahan seperti kondom.

Pada umumnya, efektivitas alat kontrasepsi bergantung pada banyak hal, dan ini termasuk
apakah Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu, atau sedang mengonsumsi obat-obatan dan
herbal tertentu yang dapat mengganggu kerja alat KB. Contohnya, obat herbal St. Johns wort
dan beberapa antibiotik bisa menurunkan kinerja KB implan sehingga menjadi kurang ampuh.

Kemudian, alat KB yang paling efektif pun tidak akan ampuh mencegah kehamilan jika tidak
digunakan dengan benar. Untuk dapat bekerja dengan baik, implan harus berada dalam posisi
yang benar dan bekerja dengan baik, serta harus diganti jika sudah waktunya.

Apakah KB implan bisa mencegah penularan penyakit


kelamin?
KB susuk tidak dapat mencegah Anda terkena penyakit menular seksual. Kondom adalah satu-
satunya alat kontrasepsi pencegah kehamilan yang bisa melindungi pria dan wanita dari
penularan penyakit kelamin.

Apakah ada efek samping KB implan?


Efek samping KB implan alias KB susuk yang paling lazim adalah perubahan pada siklus
menstruasi. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan
KB implan.

Haid menjadi tidak teratur, atau tidak haid sama sekali


Darah haid menjadi lebih banyak, atau malah menjadi lebih sedikit
Flek/bercak darah yang keluar saat sedang tidak haid
Berat badan bertambah
Sakit kepala
Jerawat
Payudara nyeri
Rasa sakit, infeksi, dan bekas luka di kulit tempat susuk dimasukkan (diimplan)
Depresi

Jangan khawatir, tidak semua pengguna KB implan akan mengalami efek samping. Bahkan, efek
samping KB susuk ini biasanya akan membaik dan lama-lama menghilang seiring waktu.
Namun, jika Anda seorang perokok, risiko Anda mengalami efek samping dari KB implan akan
meningkat. Inilah kenapa dokter menyarankan pada wanita pengguna KB susuk untuk berhenti
merokok.

Siapa yang cocok menggunakan KB implan?


KB implan adalah metode kontrasepsi yang cocok untuk wanita yang sering lupa minum pil KB
setiap hari, atau yang ingin mencegah kehamilan dalam jangka panjang.

Tentunya tak semua wanita bisa menggunakan KB susuk. Dalam beberapa kasus, kondisi
kesehatan yang Anda miliki akan membuat KB implan tak efektif, atau lebih berisiko. Misalnya,
KB implan tidak disarankan bagi wanita yang memiliki pembekuan darah, penyakit liver,
perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya, dan beberapa jenis kanker.

Anda juga perlu konsultasi dulu pada dokter kalau mau memasang KB implan namun memiliki
salah satu penyakit berikut, yaitu diabetes, sakit kepala migrain, depresi, kolesterol tinggi,
tekanan darah tinggi (hipertensi), masalah kandung empedu, kejang-kejang, penyakit ginjal, dan
penyakit lainnya termasuk alergi.

Jika Anda sedang hamil atau curiga Anda sedang hamil, Anda tak boleh memasang KB implan.

Bagaimana cara pemasangan KB implan?


KB implan hanya tersedia di klinik, puskesmas, atau rumah sakit, dan harus dipasang oleh
dokter, bidan, dan petugas kesehatan yang sudah diberi training untuk memasang susuk KB.
Dokter mungkin akan menunda pemasangan KB implan tergantung pada siklus menstruasi Anda,
atau jika Anda sedang menggunakan metode kontrasepsi lain.

Proses pemasangan KB implan akan dimulai dengan memberi obat bius pada bagian lengan yang
akan dimasukkan susuk, supaya Anda tidak merasa sakit. Dokter kemudian akan menggunakan
jarum kecil untuk memasukkan tabung susuk di bawah kulit yang sudah dibuat baal tersebut.

Keseluruhan prosesnya hanya berlangsung beberapa menit saja. Setelah susuk dipasang, Anda
dianjurkan untuk tidak mengangkat barang berat dulu selama beberapa hari.

Anda harus kembali datang ke dokter/klinik/puskesmas untuk mengganti susuk dengan yang
baru, setelah 3 tahun atau sesuai dengan anjuran dokter. Saat sudah lewat masanya, susuk akan
berhenti berfungsi dan tidak lagi melindungi Anda dari kehamilan.

Untuk mengeluarkan susuk, kulit Anda akan dibius lagi, kemudian dibuat sayatan kecil untuk
menarik keluar susuk. Anda sebenarnya tak perlu menunggu sampai 3 tahun untuk mengganti
atau mengeluarkan KB implan, sehingga kapanpun Anda ingin melepasnya, ini bisa dilakukan.
Namun ingat, jangan pernah melepas KB implan sendiri! Prosedur ini harus dilakukan oleh
tenaga medis profesional.

Baca Juga:

Kenapa Masih Tetap Hamil Meskipun Sudah Minum Pil KB?


Alat KB yang Paling Efektif dan yang Tidak Efektif
Morning-After Pill, Kontrasepsi Darurat Pencegah Kehamilan

Anda mungkin juga menyukai