Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

JENIS –JENIS MEMBACA


Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Teori dan Praktik Pembelajaran Memabaca

Dosen Pengampu : Meity Suratiningsih S. Pd.M. Pd

Disusun oleh :

Sitta Fadla Biyadillah

NPM : 205030019

KELAS A

JURASAN PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN (UNPAS)

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Jenis – Jenis Membaca dan
Membaca Nyaring” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu Meity
Suratiningsih S. Pd. M. Pd, pada mata kuliah Teori dan Praktik Pembelajaran Membaca.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu filsafat dan
makna pendidikan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Meity Suratiningsih S. Pd. M. Pd, selaku
dosen Pengantar Filsafat Pendidikan yang memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai bidang studi yang saya tekuni.

Saya juga menguucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini dan makalah yang akan datang.

Bandung, 28 Oktober

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...................................................................................................................... i

Daftar Isi.................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

1. Latar Belakang.....................................................................................................................1

2. Rumusan Masalah................................................................................................................1

3. Tujuan Pembahasan.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................................................2

2.1.Pengertian Membaca..........................................................................................................2

2.2 Jenis - Jenis Membaca .......................................................................................................2

2.3 Pemahaman Membaca .......................................................................................................5

BAB III PENUTUP...............................................................................................................7

3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................7

3.2 Saran ..................................................................................................................................7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk
memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa
tulis (Henry Guntur Tarigan, 2008: 7). Pendapat tersebut didukung oleh Sabarti Akhadiah,
dkk (1992/1993: 22), membaca adalah suatu kesatuan kegiatan yang terpadu yang mencakup
beberapa kegiatan seperti mengenali huruf dan kata-kata, menghubungkannya dengan bunyi
serta maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud bacaan. Kemampuan membaca
merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut kerja sama antara sejumlah
kemampuan. Untuk dapat membaca suatu bacaan, seseorang harus dapat menggunakan
pengetahuan yang sudah dimilikinya.

Membaca nyaring merupakan proses mengkomunikasikan isi bacaan (dengan


nyaring) kepada orang lain. Karena tujuan utamanya mengkomunikasikan isi bacaan, maka si
pembaca bukan hanya dituntut harus mampu melafalkan dengan suara nyaring lambing-
lambang bunyi bahasa saja, melainkan juga dituntut harus mampu melakukan proses
pengolahan agar pesan-pesan atau muatan makna yang terkandung dalam lambing-lambang
bunyi bahasa tersebut dapat tersampaikan secara jelas dan tepat oleh orang-orang yang
mendengarnya.

Pada saat membaca, mata akan mengenali kata sedangkan pikiran


menghubungkannya dengan maknanya. Makna-makna kata dihubungkan menjadi makna
frase, klausa, kalimat, dan pada akhirnya makna seluruh bacaan. Pembaca akan memperoleh
pemahaman bacaan secara menyeluruh dengan cara 12 menghubungkan pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya, misalnya konsepkonsep pada bacaan tentang bentuk kata, struktur
kalimat, ungkapan, dan lain-lain.

Oleh karena itu, pada waktu membaca, pikiran juga sekaligus memproses informasi
dalam bacaan sehingga membaca merupakan suatu proses yang kompleks.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian membaca?
2. Apa saja jenis membaca?
3. Apa pengertian dari membaca menyaring dan membaca dalam hati?
4. Apa penting nya membaca?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui lebih dalam tentang membaca.
2. Menambah pengetahuan tentang membaca dan jenis-jenis nya.
3. Bisa membedakan membaca nyaring dan membaca dalam hati.
3. Mengetahui betapa penting nya membaca.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca


Sebelum kita mengenal jauh tentang membaca, ada baiknya kita harus mengetahui
terlebih dahulu pengertian dari membaca terlebih dari para ahli. Menurut Soedarso (2005: 4)
membaca adalah aktivitas yang kompleks dengan mengerahkan sejumlah besar tindakan yang
terpisah-pisah, misalnya pembaca harus menggunakan pengertian dan khayalan, mengamati,
dan mengingatingat untuk memperoleh informasi dalam bacaan. Senada dengan pendapat
tersebut, Anderson, dkk, 1985 (Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 22) menjelaskan
membaca adalah suatu proses untuk memahami makna suatu tulisan. Kemampuan membaca
merupakan kemampuan yang kompleks yang menuntut kerja sama antara sejumlah
kemampuan. Untuk dapat membaca suatu bacaan, seseorang harus dapat menggunakan
pengetahuan yang sudah dimilikinya.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah melihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan maupun hanyadalam hati). Menurut
Finochiaro dan Bonomo (1973: 119), membaca adalah memetik sertamemahami arti atau
makna yang terkandung di dalam bahasa tertulis. Lado (1976: 132), membaca adalah
memahami pola-pola bahasa darigambaran tertulisnya.

Menurut Syafi'i (1999: 7), membaca adalah suatu proses yang bersifat fisik atauyang
disebut proses mekanis,beberapa psikologis yang berupa kegiatan berpikir dalam mengolah
informasi. Menurut Farris (1993: 304), membaca adalah pemrosesan kata-kata,
konsep,informasi, dan gagasan-gagasan yang dikemukakan oleh pengarang
yang berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman awal pembaca. Dengandemikian,
pemahaman diperoleh bila pembaca mempunyai pengetahuanatau pengalaman yang telah
dimiliki sebelumya dengan apa yang terdapatdalam bacaan.

Dari pengertian para ahli di atas, bisa disimpulkan bahwa membaca adalah suatu
proses memahami dan memetik makna dari kata-kata, ide, gagasan, konsep, dan informasi
yang dikemukakan oleh pengarang dengan berbentuk tulisan.

2.2 Jenis – Jenis Membaca


Henry Guntur Tarigan (2008: 13) membedakan jenis-jenis membaca menjadi dua
macam, yaitu, membaca nyaring dan membaca dalam hati. Menurut Zainuddin (1992:124),
membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang dibacanya
dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat menangkap
informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran, perasaan, sikap, ataupun
pengalaman penulis.

2
Sedangkan menurut Tarigon (1985:22) membaca nyaring adalah suatu kegiatan yang
merupakan alat bagi guru, murid ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau
pendengar untuk menangkap serta memahami informasi, pikiran, dan perasaan seseorang
pengarang.

Manfaat dan tujuan dari membaca nyaring menurut Harris dan Sipay (dalam
Rahim,2003) membaca nyaring mengkontribusikan seluruh perkembangan anak melalui cara
yang berbeda, , diantaranya:
 Memberikan guru suatu cara yang cepat dan valid untuk mengevaluasi kemajuan
kemampuan ketempiran membaca yang utama, khusunya penggalan kata dan
kelompok kata.
 Membaca nyaring memberikan memberikan kesempatan berkomunikasi lisan bagi
pembaca dan menyimak untuk meningkatkan keterampilan menyimak.
 Membaca nyaring bisa melatih siswa mendramatisasikan cerita dan memerankan
pelaku yang terdapat dalam cerita.
 Membaca nyaring mentediakan suatu media dengan bimbingan yang bijaksana dari
guru, bisa meningkatkan kemampuan penyesuaikan diri dengan orang lain.

Dalam membaca nyaring, terdapat jenis – jenis membaca nyaring, yaitu:


1. Reading Aloud, yaitu guru membaca dengan suara yang cukup keras dengan lafal dan
intonasi yang baik sehingga seluruh siswa dapat mendengar dengan jelas dan
menikmatinya. Manfaatnya yaitu meningkatkan keterampilan menyimak,
memperkaya kosa kata, membantu meningkatkan membaca pemahaman, dan
menumbuhkan minat baca pada siswa.
2. Shared Reading atau Round Robin, yaitu jenis kegiatan membaca nyaring yang
dilakukan antara guru dan siswa. Dalam kegiatan ini antara guru dan siswa memegang
buku yang sama. Membaca nyaring ini dapat membantu anak menambah kosakata dan
anak akan mengerti makna dengan sendirinya.
3. Guided Reading, yaitu salah satu jenis kegiatan membaca nyaring yang
memfungsikan guru sebagai pembimbing, pengamat, dan fasilitator. Contohnya anak
membaca teks yang sama dan mendiskusikannya bersama, kemudian guru memberi
pertanyaan yang harus dijawab kritis oleh anak tersebut.

Perlu beberapa cara dan hal yang diingat dalam membaca nyaring ini, diantaranya
adalah :
1. Jangan membaca ceritera yang tidak kita sukai.
2. Panjang pendek ceritera yang dibicarakan hendaknya bervariasi.
3. Hentikan pada titik yang menyenangkan.
4. Jangan membelokkan diskusi menjadi ujian, tes atau evaluasi.

3
Bisa disimpulkan bahwa membaca menyaring adalah sebuah alat bagi pembaca untuk
pembelajaran agar pendengar bisa memahami apa yang pembaca dengar. Dan hal ini cocok
untuk guru yang sedang mengajar.

Yang kedua, membaca dalam hati, yaitu cara atau teknik membaca tanpa suara. Jenis
membaca ini perlu ditekankan kepada pemahaman isi bacaan. Menurut Aminuddin, membaca
dalam hati adalah kegiatan membaca yang berusaha memahami keseluruhan isi bacaan secara
mendalam sambil menghubungkan isi bacaan itu dengan pengalaman maupun pengetahuan
yang dimiliki pembaca tanpa diikuti gerakan lisan maupun suara.

Tujuan membaca dalam hati adalah untuk memperoleh informasi, namun adapula
tujuan membaca dalam hati yang lain, yaitu :

1. Berkonsentrasi fisik dan mental.


2. Membaca secepat – cepatnya.
3. Memahami isi.
4. Menghayati isi.
5. Mengungkapkan kembali isi bacaan.

Manfaat dari membaca dalam hati ini adalah agar kita lebih fokus dan materi yang ada
lebih mudah masukke dalam otak serta tidak mengganggu orang lain. Membaca ini sering
dilakukan dan cocok di perpustakaan, karena di dalam perpustakaan tidak boleh berisik.

Membaca dalam hati ini memiliki jenisnya juga, yaitu :

1. Membaca ekstensif, yaitu membaca secara luas. Objeknya meliputi sebanyak


mungkin teks dalam waktu yang sesingkat mungkin. Tujuan dan tuntunan kegiatan
membaca ekstensif adalah untuk memahami isi yang penting – penting dengan cepat.
Membaca ini biasa dilakukan diluar kelas. Dalam membaca ini, terbagi menjadi 3
bagian lagi. Yaitu membaca survei, membaca sekilas, dan membaca dangkal.
2. Membaca survei, yaitu meneliti bacaan sebelum membaca buku. Seperti memeriksa,
memilih indek – indeks, daftar kata-kata yang terdapat dalam buku-buku. Kecepatan
serta ketepatan dalam mensurvei bahan bacaan ini sangat penting. Hal ini turut
menentukan ssorang dalam studinya.
3. Membaca sekilas, yaitu sejenis membaca yang membuat mata kita bergerak dengan
cepat melihat, memperhatikan bahan tertulis untuk mencari serta mendapatkan
informasi, penenangan.
4. Membaca Intensif, yaitu studi seksama, telaah, teliti, dan penanganan terperinci yang
dilaksanakan didalam kelas terhadap suatu tugas yang pendek kira-kira 2-4 halaman
tiap hari. Yang termasuk dalam membaca inensif ini adalah membaca telaah isi dan
membaca telaah bahasa. Tujuannya untuk memperoleh sukses dalam pemahaman
penuh terhadap argumen-argumen yang logis, urutan-urutan retonis atau pola-pola
teks, pola-pola simbolisnya.

4
Dalam beberapa hal, tidak jauh dari hambatan dan kendala. Begitu pula dengan
membaca dalam hati. Yaitu:
1. Pada waktu membaca sering memegang benda-benda misalnya pensil, sapu tangan, dan
sebagainya.
2. Sukar meniadakan gerakan-gerakan anggota badan, kekanan dan kekiri mengikuti baris-
baris yang dibaca.
3. Siswa tidak dapat sepenuhnya menghilangkan vokalisasi. Biasanya masih tetap bersuara,
mulut komat kamit dan sebagainya.
4. Apabila dalam bacaan terdapat kosa kata yang tidak dipahami, siswa cenderung terpaku
pada kosa kata tersebut atau bahkan kosa kata tersebut terlewati saja. Akibatnya, siswa
tidak dapat memahami kesatuan ide pada bacaan tersebut.
5. Kadang – kadang siswa membaca kata demi kata. Akibatnya, sangat lambat dan tidak
dapat menangkap kesatuan ide.

2.3 Pemahaman Membaca


Samsu Somadayo (2011: 11) menyatakan membaca pemahaman adalah kegiatan
membaca yang berusaha memahami isi bacaan/teks secara menyeluruh. Menurut Syafi’ie
(Samsu Somadayo, 2011: 9) membaca pemahaman adalah suatu proses membangun
pemahaman wacana tulis. Proses ini terjadi dengan cara menjodohkan atau menghubungkan
skemata pengetahuan dan pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya dengan isi informasi
dalam wacana. Pengetahuan dan pengalaman tersebut nantinya akan memudahkan pembaca
dalam membentuk pemahaman terhadap wacana yang dibaca.

Membaca pemahaman menurut Henry Guntur Tarigan (2008: 58) adalah sejenis
membaca yang bertujuan untuk memahami standar-standar atau norma-norma kesastraan,
resensi kritis, drama tulis, dan pola-pola fiksi. Smith (Samsu Somadayo, 2011: 9)
berpendapat, membaca pemahaman adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh
pembaca untuk menghubungkan informasi baru dengan informasi lama dengan maksud untuk
mendapatkan pengetahuan baru.

Selain menghubungkan informasi dengan pengetahuan baru pada bacaan, pembaca


juga melakukan kegiatan memahami bacaan yang dapat diklasifikasikan menjadi pemahaman
literal, interpretasi, kritis, dan kreatif. Menurut Hafner dan Jolly (Pramila Ahuja dan G.C.
Ahuja, 2010: 52), pemahaman terhadap bacaan sudah berlangsung ketika seorang siswa
dapat:

a) Menjawab pertanyaan atas materi yang dibaca.


b) Mengidentifikasi kalimat topikal/kalimat utama dan gagasan utama.
c) Menguraikan hubungan isi bacaan yang dibaca dengan masalah lain.
d) Menerapkan apa yang dibaca.

5
Sedangkan Burns (Samsu Somadayo, 2011: 22) berpendapat bahwa siswa memahami
suatu bacaan apabila dapat membuat simpulan, misalnya gagasan utama bacaan, kalimat
topik/ kalimat utama dalam paragraf, hubungan sebab akibat, dan analisis bacaan.
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, maka untuk mengungkap data membaca
pemahaman dalam penelitian ini akan peneliti ukur melalui beberapa indikator yaitu:
 Menjawab pertanyaan sesuai isi bacaan.
 Menyebutkan contoh penerapan ide/isi bacaan dalam kehidupan sehari-hari.
 Menentukan kalimat utama setiap paragraf.
 Menentukan ide pokok setiap paragraf.

Tujuan Membaca Pemahaman Sabarti Akhadiah, dkk (1992/1993: 37)


mengemukakan tujuan membaca pemahaman adalah agar siswa mampu memahami,
menafsirkan, serta menghayati isi bacaan. Lebih lanjut Sabarti Akhadiah menjelaskan,
melalui pembelajaran membaca pemahaman yang dirancang dan dilaksanakan dengan baik,
siswa tidak saja memperoleh peningkatan dalam kemampuan bahasanya, melainkan juga
dalam kemampuan bernalar, kreativitas, dan penghayatannya tentang nilai-nilai moral.
Membaca pemahaman yang menitikberatkan pada pemahaman bacaan, dapat menambah dan
mengembangkan pengetahuan siswa dari sumber bacaan yang dibacanya. Kemampuan ini
menjadi bekal bagi siswa dalam memahami berbagai bacaan yang terdapat dalam berbagai
mata pelajaran (Depdiknas, 2009:1).

Tujuan utama membaca pemahaman (Samsu Somadayo, 2011: 11) adalah


memperoleh pemahaman. Seorang dikatakan memahami bacaan secara baik apabila memiliki
kemampuan sebagai berikut, a. Kemampuan menangkap arti kata dan ungkapan yang
digunakan penulis. b. Kemampuan menangkap makna tersurat dan tersirat. c. Kemampuan
membuat simpulan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan pada dasarnya tujuan


membaca pemahaman adalah memperoleh pemahaman terhadap bacaan secara utuh dan
menyeluruh meliputi informasi maupun pengetahuan sehingga siswa tidak hanya
memperoleh kemampuan berbahasa melainkan juga kemampuan bernalar dan kreativitas
yang dapat digunakan untuk menguasai bidang ilmu pada mata pelajaran lain.

Ada pula beberapa dari pentinya membaca, yaitu :

1. Membaca buku perlu karena memberikan pengetahuan.


2. Membaca meningkatkan kemampuan otak.
3. Membaca buku penting untuk mengurangi tingkat stress
4. Membaca meningkatkan memori otak
5. Membaca perlu karena mengembangkan kemampuan berpikir kritis

6
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Membaca merupakan aktivitas atau proses penangkapan dan pemahamansejumlah pesan
(informasi) dalam bentuk tulisan. Membaca adalah kegiatan otakuntuk mencerna dan memahami serta
memaknai simbol-simbol sehinggamerangsang otak untuk melakukan olah fikir memahami
makna yang terkandungdalam rangkaian simbol-simbol tersebut.Adapun tujuan dari membaca secara
umum adalah pembaca akan dapatmengarahkan sasaran daya pikir kritisnya dalam mengolah bahan
bacaan sehinggamemperoleh kepuasan dalam membaca.Fungsi membaca diantaranya adalah
menggali informasi,mempelajari
Ilmu pengetahuan,memperkaya pengalaman, mengembangkan wawasan, danmempelajari
segala sesuatu.Jenis-jenis membaca diantaranya membaca nyaring,membaca dalamhati,membaca
memindai,membaca intensif,membaca telaah isi,membacakritis,membaca cepat,membaca paragraf.
Dan membaca sangatlah penting bagi generi sekarang untuk melahirkan generasi berikutnya yang
sangat berkualitas.

3.2 Saran
Setelah mempelajari makalah ini diharapkan pembaca dapat lebihmengetahui tentang
pengertian dan ketrampilan membaca, serta aspek-aspek,tujuan dan jenis-jenis ketrampilan membaca.
Serta masukan kritik dan saran terhadap makalah ini sangat terbuka lebar bagi pembaca kepada
penulis.

Anda mungkin juga menyukai