Anda di halaman 1dari 17

KARAKTERISTIK TULISAN

MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS


MEMBACA PEMAHAMAN LITERAL

DOSEN: NUR IRWANSYAH M.Pd.

DISUSUN OLEH:

WILDAN SAPUTRA NPM. 202221500311

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Nur Irwansyah M.Pd.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Membaca yang telah membantu memberikan
arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Hormat Kami

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER…………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I: PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 2
1.3 Tujuan Penulisan ………………………………………………….......... 2
BAB II: PEMBAHASAN 3
2.1 Pengertian Membaca Pemahaman Literal ...……………………………. 3
2.2 Sifat Dasar dan Ciri Khas Tulisan ......………………………………….. 4
2.3 Model-model Membaca Pemahaman Literal …………………………... 5
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman Literal …... 6

BAB III: PENUTUP 8


3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 8
3.2 Saran……………………………………………………………………. 8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta di pergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui
media kata-kata/ bahasa tulis. (Tarigan:2013)
Membaca merupakan kemampuan yang kompleks, bukan hanya memandangi
lambang-lambang tertulis semata, bermacam-macam kemampuan dibutuhkan
termasuk strategi oleh seorang pembaca agar mampu memahami materi yang
dibacanya (Slamet dan Mulyati:1997).

Berdasarkan dua pengertian membaca maka dapat di tarik kesimpulan bahwa


membaca adalah proses yang dilakukan seseorang untuk memahami isi suatu bacaan.
Ketika proses membaca berlangsung dibutuhkan beberapa kemampuan yang
memunculkan suatu tindakan untuk menghadirkan pemahaman pada diri sendiri
ataupun orang lain. Pemahaman terhadap isi bacaan tersebut memiliki beberapa
tingkatan. Menurut Burn, dkk (1996) dan Syafi’ie (1993) mengemukakan dua
tingkatan pemahaman membaca, yaitu pemahaman literal dan pemahaman tingkat
tinggi. Pemahaman literal adalah kemampuan menangkap informasi yang dinyatakan
secara tersurat dalam teks. Sedangkan pemahaman tingkat tinggi adalah pemahaman
yang lebih bersifat evaluatif dan memerlukan pemikiran kritis dari pembaca. Namun
dalam penyusunan makalah kali ini guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Keterampilan Membaca tingkat pemahaman yang akan di bahas adalah membaca
pemahaman literal .

1
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan membaca literal?
b. Apa saja sfat dasar dan ciri khas tulisan?
c. Apa saja model-model membaca pemahaman literal?
d. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi membaca pemahaman
literal?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Untuk membahas dan memahami apa yang dimaksud dengan membaca literal.
b. Untuk membahas dan memahami sfat dasar dan ciri khas tulisan
c. Untuk membahas dan memahami model-model membaca pemahaman literal
d. Untuk membahas dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi membaca
pemahaman literal

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Membaca Pemahaman Literal


Membaca pemahaman literal adalah membaca teks bacaan dan memahami isi
bacaan tentang apa yang disebutkan di dalam teks secara tersurat. (Yuli:2012).
Pemahaman literal merupakan prasyarat bagi pemahaman yang lebih tinggi
(Burns dan Roe dalam Hairuddin, dkk, 2007:3-24)

Membaca literal merupakan kegiatan membaca sebatas mengenal dan


menangkap arti (meaning)yang tertera secara tersurat (eksplisit). Artinya,pembaca
hanya berusaha menangkap informasi yang terletak secara literal (reading the
lines) dalam bacaan dan tidak berusaha menangkap makna yang lebih dalam lagi.
(Harras:1998)

Cochran (1991:16) menjelaskan bahwa pemahaman literal mencakup rincian


yang terdapat teks, rujukan kata ganti, dan urutan peristiwa dalam cerita.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa membaca pemahaman literal adalah
kemampuan memahami informasi yang dinyatakan secara eksplisit dalam teks
yang merupakan pemahaman tingkat paling rendah. Walaupun tergolong tingkat
rendah, pemahaman literal tetap penting, karena dibutuhkan dalam proses
pemahaman bacaan secara keseluruhan.

3
2.2 Sifat Dasar dan Ciri Khas Tulisan
Proses membaca merupakan kegiatan membaca yang bertujuan untuk
memperoleh informasi yang kita butuhkan. Proses membaca terdiri dari beberapa
tahapan, di antaranya:
a. Membaca sebagai Proses Sensoris
Membaca sebagai proses sensoris mengandung pengertian bahwa kegiatan
membaca itu dimulai dengan melihat simbol-simbol tulisan. Stimulus masuk lewat
indra penglihatan mata. Setelah dilakukan pemaknaan atau pengucapan terhadapnya,
maka pembaca akan membedakan secara visual di antara simbol-simbol grafik (huruf
atau kata).

b. Membaca sebagai Proses Psikologis


Membaca sebagai proses psikologis mengandung pengertian bahwa membaca
melibatkan unsur psikis atau mental dalam memahami suatu informasi. Unsur
psikologi ini dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal pembaca, seperti
intelegensi, usia mental, jenis kelamin, tingkat sosial ekonomi, bahasa, ras,
kepribadian, sikap, pertumbuhan fisik, kemampuan persepsi, dan tingkat kemampuan
membaca.

c. Membaca sebagai Proses Perseptual


Membaca sebagai proses perseptual mengandung pengertian bahwa dalam
membaca merupakan proses mengasosiasikan makna dan interpretasi berdasarkan
informasi yang diterima oleh pembaca. Proses perseptual dalam membaca terdiri atas
empat bagian yaitu, kesadaran akan rangsangan visual, kesadaran akan persamaan
pokok untuk mengadakan klarifikasi umum kata-kata, klasifikasi lambang-lambang
visual untuk kata-kata yang ada di dalam kelas umum, dan identifikasi kata-kata yang
dilakukan dengan jalan menyebutkannya.

4
Dalam proses membaca, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti
kecerdasan dan pengalaman pembaca, keterampilan berbahasa, dan penglihatan. Oleh
karena itu, untuk meningkatkan kemampuan membaca, diperlukan latihan dan
praktek yang terus-menerus

4. Diantara orang iklan


yang gemar memainkan
bentuk tulisannya,
terutama bentuk
5. awal tulisannya.
Beberapa ciri dan ciri
karakter si penulis adalah
sebagai berikut Bentuk
6. Jangkar Dituliskan
bentuk jangkar karena

5
memang huruf awal
tulisnya dalam bentuk
7. jangkar. Tulisan ini
memberi tanda bahwa
tulisan tersebut memiliki
tulisan yang
8. mendukung dewasa
dan kurang percaya diri
dalam mendukung
hidup. Dianggap
9. mendesak pasif.
Bentuk Busur
Bentuknya Busur

6
Karena Bentuk Bentuk
Busurnya
2.3 Model-model Membaca Pemahaman Literal
Punfey dalam Rumijan (2002: 25) menyatakan bahwa: “Mengembangkan
pemahaman literal dibagi dua kategori, yaitu kemampuan mengenal dan kemampuan
mengungkapkan kembali isi bacaan berupa (1) detail, (2) ide pokok, (3) urutan, (4)
perbandingan, (5) hubungan kausal, (6) pelaku dalam bacaan.” Dari uraian isi bacaan
literal atau seperti yang tersurat di dalam teks bacaan dan pada hakikatnya adalah
kemampuan menginterpretasi makna dalam teks bacaan.

Untuk membangun pemahaman literal, siswa diberikan panduan pertanyaan


arahan seperti yang dikemukakan oleh Burn, Roe dan Ross (1996: 47) yaitu:
(1) Siapa, untuk menyakan orang/binatang atau tokoh di dalam wacana,
(2) apa, untuk menanyakan barang, bench, dan peristiwa,
(3) di mana, untuk menanyakan tempat.
(4) kapan, untuk menanyakan waktu,
(5) bagaimana, untuk menanyakan proses jalannya suatu peristiwa alasan untuk
sesuatu, dan
(6) mengapa, untuk menanyakan sesuatu sebagaimana disebutkan di dalam bacaan.

Panduan untuk memahami isi bacaan secara literal seperti di atas diharapkan
dapat dijadikan petunjuk untuk memahmi isi bacaan. Shanklin dan Rhodes dalam
Burn, Roe dan Ross, (1996: 105) menyatakan bahwa: “Kemampuan memahami isi
bacaan merupakan suatu proses yang berkembang secara terus-menerus dan dapat
dimulai sebelum buku dibaca dan berkembang setelah buku selesai dibaca.”
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman Literal

7
Guna meningkatkan kemampuan membaca pemahaman, sekurang-kurangnya
guru perlu membina lima faktor pendukung pemahaman seperti yang diungkapkan
oleh Burn, Reo dan Ross (1996: 112) yaitu; “(a) potensi skemata pembaca, (b)
potensi mengingat. (c) perspektif pembaca, (d) kemampuan berpikir, dan (e) aspek
efektif.” kelima hal tersebut dibahas sebagai berikut.

(a) Potensi Skemata Pembaca


Setiap manusia memiliki potensi u ntuk berkembang. Potensi itu ada pada diri
siswa itu sendiri yang tersimpan di dalam memorinya. Hal ini sebagaimana yang
dinyataan oleh Cahyono (1992/1993: 25) bahwa: “Skemata adalah berupa
pengetahuan yang tersimpan di dalam memori siswa yang dapat berfungsi pada saat
siswa menginterpretasi informasi baru serta membiarkan informasi bari itu masuk dan
menjadi bagian dari pengalaman yang tersimpan.”

(b) Potensi Mengingat


Kemampuan mengingat adalah suatu kemampuan kognisi yang dimiliki oleh
setiap orang. Dalam Taksonomi Bloom kemampuan ini termasuk kemampuan tingkat
rendah. Mengingat sangat diperlukan dalam membaca, karena dengan mengingat
pembaca dapat menggungkapkan kembali dan menghubungkan antara apa yang
dibaca dengan apa dipahaminya.

(c) Perspektif Pembaca


Perspektif pembaca merupakan potensi yang sangat menentukan pemahaman
seseorang dalam membaca teks bacaan. Dengan perspektif yang dimilki oleh siswa
terhadap bacaan yang dibacanya dapat memberikan kemudahan dalam memahami isi
bacaan. Perspektif yang dimaksud adalah pendapat, anggapan, dan tinjauan pembaca
terhadap teks yang dibacanya.

8
(d) Kemampuan Berpikir
Kemampuan berpikir adalah syarat untuk memahami sesuatu. Untuk
memahami isi bacaan diperlukan kognisi siswa. Kemampuan berpikir yang dimaksud
adalah kemampuan mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis
tentang apa yang dibacanya.

(e) Aspek Apektif


Aspek atfektif adalah aspek yang juga menentukan kemampuan sesorang
memahami isi bacaan dengan baik. Apektif adalah sikap seseorang terhadap teks
yang dibacanya. Dengan memiliki sikap yang positif atau dengan kemampuan
pembaca menanggapi isi teks dengan baik, maka akan menghasilkan pemahaman
yang baik.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Membaca adalah proses memahami isi bacaan. Dalam membaca terdapat
beberapa tigkatan pemahaman salah satunya membaca pemahaman literal yang
merupakan salah satu pemahaman bacaan secara eksplisit ( sesuai dengan isi teks
yang tersurat). Ketika proses membaca terdapat juga factor-faktor yang dapat
mempengaruhi tingkat pemahaman seseorang, baik itu berasal dari pembaca itu
sendiri ataupun dari teks bacaan

3.2 Saran
Setelah membahas dan mengetahui tentang membaca pemahaman literal,
pembaca diharapkan mampu menerapkannya dalam proses belajar mengajar ataupun
dalam kehidupan sehari-hari. Ditambah lagi membaca pemahaman literal merupakan
tingkat pemahaman dasar dalam memahami teks dan merupakan tahap yang harus
dikuasai menuju tingkat pemahaman lebih tinggi. Jika makalah merujuk pada
sumber-sumber tertentu, pertimbangkan untuk mengecek referensi tersebut jika Anda
ingin mengeksplorasi topik lebih dalam atau mencari sumber-sumber tambahan yang
relevan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Adelstein, Michael E. and


Jean G. Pival. 1976. The
Writing Comitment. New
York: Harcourt
Brace Javanovich, Inc. Inc.
D’Angelo, Frank J. 1980.
Process and Thought in
Composition. Massa-
chusetts: Winthrop
Publishers, Inc.
Tarigan, Henry Guntur.
1982. Menulis Sebagai

11
Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung:
FKSS IKIP.
https://www.academia.edu/
13261124/
CIRI_KHAS_DAN_SIFAT
_DASAR_TULISAN .
Akses
pada 12 Oktober 2019.
Adelstein, Michael E. and
Jean G. Pival. 1976. The
Writing Comitment. New
York: Harcourt
Brace Javanovich, Inc. Inc.
12
D’Angelo, Frank J. 1980.
Process and Thought in
Composition. Massa-
chusetts: Winthrop
Publishers, Inc.
Tarigan, Henry Guntur.
1982. Menulis Sebagai
Suatu Keterampilan
Berbahasa. Bandung:
FKSS IKIP.
https://www.academia.edu/
13261124/
CIRI_KHAS_DAN_SIFAT

13
_DASAR_TULISAN .
Akses
pada 12 Oktober 2019.
Ramli Palammai. 2009. Membaca Pemahaman
Literal . Internet. https://dandea.blogspot.com/2009/08/membaca-pemahaman-
literal_913.html. (21/10/2023)

Muslihatullizah. 2015. Hakikat


Membaca . Internet. https://muslihatulizzah.blogspot.com/2015/12/membaca-membuka-
cakrawala.html. (21/10/2023)

Purnama, Yuli. 2012. Membaca


Literal. Internet. http://ryanyulipurnami.blogspot.co.id/2012/10/membaca-literal.html.
(21/10/2023)

Riska Ade Oktaviana. 2014. Proses


Membaca. Internet. https://riska-ade.blogspot.com/2014/09/proses-membaca.html.
(21/10/2023)

14

Anda mungkin juga menyukai