MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata Kuliah Bahasa
Indonesia Semester Empat yang Diampu oleh Drs. H. M. Nur Fauzan Ahmad,
M. A.
Disusun oleh :
KELOMPOK 17
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Membaca Kritis” ini dengan tepat waktu.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia di Program Studi S-1 Matematika
Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam penyusunan makalah ini, penyusun menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada :
1. Bapak Drs. H. M. Fauzan Ahmad, M.A selaku dosen pengampu pada mata
kuliah Bahasa Indonesia.
2. Rekan-rekan semua yang mengikuti perkuliahan Bahasa Indonesia.
3. Semua pihak yang membantu penyusunan Makalah “Membaca Kritis”, yang
tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 2
C. Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian Membaca 4
B. Pengertian Membaca Kritis 5
C. Teknik Membaca Kritis 6
D. Ragam Membaca Kritis 9
E. Membaca kritis dari Tulisan/ Artikel Ilmiah 11
F. Membaca Kritis dari Artikel Populer 12
G. Membaca Kritis dari Bahan yang Tersaji di Jaringan Internet 13
BAB III PENUTUP 16
A. Kesimpulan 16
B. Saran 16
DAFTAR PUSTAKA 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Banyak orang kesulitan memahami isi dari sebuah bacaan.
Disisi lain, beberapa orang yang sudah melakukan kegiatan
membaca akan tetapi tidak mengetahui kebenaran informasi yang
dibaca, karena tidak mengetahui teknik membaca yang efektif.
Informasi yang ada di buku bacaan perlu dikritisi karena sangat
memungkinkan informasi yang ada di buku tersebut tidak lengkap,
keliru, atau bahkan salah. Oleh karena itu diperlukan teknik
membaca secara kritis [ CITATION Wir20 \l 1033 ].
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka
dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
C. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Membaca
Membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa berupa aktivitas
yang melafalkan atau mengeja sebuah tulisan. Hal ini sesuai dengan yang
tertuang dalam KBBI [ CITATION Kam16 \l 1033 ] yang menyatakan
bahwa membaca diartikan melihat serta memahami isi dari apa yang
tertulis, bisa dengan melisankan atau hanya dalam hati. Membaca
merupakan kegiatan memahami teks bacaan dengan tujuan untuk
memperoleh informasi dari teks yang kita baca.
Pengertian membaca banyak diartikan oleh para ahli diantaranya
Tarigan menyatakan bahwa membaca adalah suatu proses yang dilakukan
serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak
disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa tulis
[ CITATION Tar08 \l 1033 ]. Menurut Haryadi, membaca merupakan
interaksi antara pembaca dan penulis. Interaksi tersebut tidak langsung,
namun bersifat komunikatif. Komunikasi antara penulis dan pembaca akan
semakin baik jika pembaca mempunyai kemampuan yang lebih baik.
Pembaca hanya dapat berkomunikasi dengan karya tulis yang digunakan
oleh pengarang sebagai media untuk menyampaikan gagasan, perasaan,
dan pengalamannya. Dengan demikian pembaca harus mampu menyusun
pengertian-pengertian yang tertuang dalam kalimat-kalimat yang disajikan
oleh pengarang sesuai dengan konsep yang terdapat pada diri pembaca
[ CITATION Har10 \l 1033 ].
4
Dari berbagai pengertian membaca tersebut dapat disimpulkan
bahwa membaca adalah kegiatan fisik dan mental yang menuntut seseorang
untuk menginterpretasikan simbol-simbol tulisan dengan aktif dan kritis.
Membaca juga bermakna sebagai pola komunikasi dengan diri sendiri, agar
pembaca dapat menemukan makna tulisan dan memperoleh informasi
sebagai proses transmisi pemikiran untuk mengembangkan intelektualitas
dan pembelajaran sepanjang hayat.
5
Dari definisi yang dicantumkan dapat disimpulkan bahwa membaca
kritis merupakan membaca yang dilakukan secara bijaksana, mendalam,
evaluatif, serta analitis, dan bukan hanya mencari kesalahan yang bertujuan
untuk mengetahui fakta-fakta yang terdapat dalam bacaan juga memberi
penilaian terhadap fakta itu.
a. Survey (meninjau)
6
dalam bahan bacaan yang dibaca. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara memperhatikan judul utama
tulisan, sub-sub judul yang terdapat dalam bacaan,
gambar-gambar atau ilustrasi, grafik, membaca sebagai
pendahuluan, bagian isi, dan bagian akhir buku atau
teks yang dibaca [ CITATION Nor19 \l 1033 ].
c. Read (membaca)
7
d. Recite (menyatakan kembali)
8
D. Ragam Membaca Kritis
Ragam membaca kritis tergantung pada jenis informasi seperti apa
yang kita inginkan, yaitu membaca teliti untuk informasi rinci, membaca
cepat/sekilas untuk mencari topik, membaca cepat untuk informasi khusus,
membaca kritis tulisan/artikel ilmiah, membaca kritis tulisan/artikel
populer, membaca kritis buku ilmiah, dan membaca kritis bahan-bahan
yang tersaji dalam jaringan internet untuk menulis [ CITATION Roh08 \l
1033 ]
1. Membaca Teliti
Membaca teliti adalah kegiatan membaca yang memusatkan
kepada ketelitian pemahaman bacaan. Agar pembaca dapat
mudah memahami bacaan [ CITATION Nur87 \l 1033 ]. Tujuan
membaca teliti secara khusus adalah :
a. Memahami bacaan secara detail dari awal sampai
akhir bacaan;
b. Memahami idea tau gagasan setiap komponen
bacaan;
c. Memahami komponen bahasa yang digunakan;
d. Meneliti struktur organisasi bacaan secara cermat;
e. Meneliti tokoh yang terdapat pada bacaan tersebut
(khusus untuk bacaan sastra)
2. Memahami Pemahaman
Membaca pemahaman adalah suatu kegiatan membaca yang
bertujuan untuk memahami wacana secara tepat. Membaca
pemahaman bertujuan untuk memahami wacana atau bacaan
yang berupa ilmu pengetahuan dan teknologi, ilmu agama,
budaya dan adat istiadat, buku-buku sastra dan kesenian,
resensi kritis, dan buku-buku drama [ CITATION Nur87 \l 1033 ].
Adapun aspek penting yang perlu dikuasai oleh pembaca yaitu:
9
a. Memahami kosakata yang jumlahnya cukup besar,
luas dan akurat,
b. Memiliki kemampuan menafsirkan makna frase,
klausa, kalimat, paragraf dan wacana,
c. Mampu menangkap ide pokok dan ide penunjang
pada wacana yang dibacanya,
d. Mampu menangkap outline bacaan dan rinciannya,
e. Mampu menangkap maksud penulis pada bacaan
tersebut,
f. Mampu meneliti dan memberikan komentar kritis
terhadap wacana yang telah dibacanya,
g. Mampu mengikuti alur yang telah digarisi penulis
dalam wacana,
h. Mampu mengingat masalah pokok yang terdapat
dalam wacana,
i. Mampu mengatur kecepatan membaca.
3. Membaca Ide
Membaca ide adalah kegiatan membaca yang bertujuan utama
mencari ide atau gagasan pada sebuah wacana. Tujuan utama
membaca ide adalah menemukan gagasan utama pada sebuah
bacaan. Tujuan membaca ide untuk memahami gagasan utama
pada setiap paragraf dari wacana yang tersedia, memahami
gagasan utama pada setiap Sub Bab dari wacana yang telah
tersedia, mencari gagasan utama pada setiap bab, dan
menemukan gagasan utama pada seluruh wacana atau bacaan
[ CITATION Nur87 \l 1033 ].
4. Membaca Bahasa
10
Membaca bahasa adalah kegiatan membaca yang
menitikberatkan pada faktor analisis segi-segi kebahasaan.
Membaca bahasa lebih menekankan kepada unsur-unsur
kebahasaan yang menjadi sasaran utamanya, misalnya morfem,
kata, frase, kalimat, dan wacana. Membaca bahasa bertujuan
untuk menambah kosakata bahasa Indonesia, terutama
kosakata baru, menambah pengetahuan bahasa, terutama tata
bentuk, menambah pengetahuan tentang pemakaian ejaan, dan
menambah pengetahuan tentang wacana [ CITATION Nur87 \l
1033 ].
11
Dengan memahami konsep-konsep penting dari sebuah karya
ilmiah membuat kita lebih memahami konsep-konsep apa yang
akan kita kembangkan dalam tulisan kita. Hal ini perlu
dilakukan untuk mendukung tesis.
12
karena itu, penting untuk mengetahui dan memahami isu yang
akan dibahas melalui judul dari artikel populer tersebut.
13
G. Membaca Kritis dari Bahan yang Tersaji di Jaringan Internet
Banyak bahan yang tersedia di internet yang bersifat terkini artinya
bahan-bahan itu dapat menjadi referensi terbaru dari masalah yang
diangkat untuk diteliti, mengingat banyaknya informasi yang dapat diakses
dari internet, maka harus diseleksi kembali informasi yang didapat. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam membaca kritis bahan yang tersaji di
jaringan internet [ CITATION Nur87 \l 1033 ] :
14
b. Mencari letak pokok-pokok kalimat bacaan tersebut
c. Menentukan apakah paragraf dalam bacaan tersebut
deduktif, induktif atau campuran
d. Jika paragraf tersebut deduktif maka gagasan
utamanya berada di awal paragraf, tetapi jika induktif
maka gagasan utamanya berada di akhir paragraf.
5. Kemampuan Menganalisis
Kemampuan menganalisis ialah kemampuan pembaca melihat
komponen-komponen atau unsur-unsur yang membentuk
sebuah kesatuan yang meliputi gagasan-gagasan utama,
pernyataan-pernyataan, simpulan-simpulan dan lain-lain.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan membaca kritis merupakan kegiatan membaca
untuk mendapatkan informasi yang relevan sehingga dapat
dikembangkan. Ragam membaca kritis sangat beragam bergantung
pada jenis informasi yang diinginkan. Membaca tulisan atau artikel
ilmiah berbeda dengan membaca jenis tulisan lain karena jenis
informasinya yang berbeda. Membaca kritis buku ilmiah memiliki
perbedaan dengan membaca kritis bahan-bahan yang bersumber
dari internet. Membaca merupakan suatu tindakan yang sangat
menunjang kegiatan menulis. Dengan banyak membaca, kita akan
mendapatkan banyak informasi serta pengetahuan yang dapat
dijadikan modal untuk menjadi penulis. Kegiatan membaca dapat
memberikan gagasan kepada kita yang berguna untuk tulisan kita.
B. Saran
Mengetahui pentingnya keterampilan membaca kritis bagi
mahasiswa sebagai modal utama dalam mencapai keberhasilan
studinya, maka pemahaman mengenai membaca kritis perlu
ditingkatkan. Kebanyakan dari kita belum memahami kaidah-
kaidah yang tepat dalam membaca kritis. Hal ini dikarenakan
kurangnya pengetahuan dan terbatasnya referensi yang berkaitan
dengan membaca kritis. Dengan adanya makalah ini, diharapkan
mahasiswa menjadi lebih paham dan terampil bagaimana
membaca kritis dengan benar serta dapat memperbanyak kosakata.
Oleh karena itu, tugas pembuatan makalah ini bisa dilanjutkan
sehingga banyak hal positif yang bisa diambil.
16
DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, & Uswatun, U. M. (2012). Budaya Membaca di Kalangan Anak Muda. Univesitas
Sebelas Maret.
Hoeffner, L., & Hoeffner, K. (2015). Common Place Integrated Reading and Writing. New
York: McGraw Hill Education.
Jatmiko, & dkk. (2015). Panduan Penulisan Artikel Ilmiah. Jakarta: UI Press.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (2016). Dipetik Maret 17, 2021, dari
http://kbbi.web.id/baca.html
Normuliati. (2019). Pelatihan Metode Membaca SQ3R untuk Siswa Madrasah Tsanawiyah
Raudhatusyubban. Universitas Muhammadiyah Banjaramasin.
Nurhadi. (2005). Membaca Cepat dan Efektif (Teori dan Latihan). Bandung: Sinar Baru
Algendsindo.
Rohmadi, & dkk. (2008). Teori dan Aplikasi Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.
Surakarta: UNS Press.
Spears, D. (2006). Developing Critival Reading Skills . New York: Mc -Graw Hill Education.
17
Surhalik. (2017). Penerapan Sustainable Silent Reading dalam Meningkatkan Budaya Baca.
Jurnal Pendidikan.
Wirawati, D. (2020). Perkuliahan Membaca Kritis dan Kreatif Mahasiswa Pendidikan Bahasa
dan Sastra Indonesia (PBSI) Berorientasi pada Pendidikan Karakter. Universitas
Ahmad Dahlan.
18