Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL JURNAL REVIEW (CJR)

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Membaca Komprehensif

Dosen Pengampu : Ibu Yanida Bu'ulolo M.Pd

OLEH :

MIRA SEFRIYANI LAOLI

NIM : 202124051

KELAS : B

SEMESTER :1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP) GUNUNGSITOLI

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa
kesempatan dan juga pengetahuan sehingga laporan ini bisa selesai pada waktunya.

Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Membaca Komprehensif yang telah memberikan bimbingan serta masukan dalam proses
pembuatan laporan jurnal review ini. Penulis juga menyampaikan rasa terimakasih kepada
rekan rekan yang telah ikut serta membantu, sehingga laporan jurnal revew ini dapat
terselesaikan tepat waktu.

Penulis berharap semoga laporan bacaan ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, penulis memahami bahwa laporan jurnal review ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan saran sangat penulis
harapkan demi penyempurnaan laporan jurnal review ini kedepan dan lebih bermanfaat
bagi kita semua.

Gunungsitoli, November 2020

MIRA SEFRIYANI LAOLI

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................…...……i

DAFTAR ISI........................................................................................................…………ii

JURNAL 1............................................................................................................…………1
JURNAL 2............................................................................................................…………3
JURNAL 3..............................................................................................................……..…5
JURNAL 4…………………….…………………………………………………...………7
JURNAL 5………………………………………………………………………………….9

ii
Journal 1

A. Identitas Journal
Judul :Peningkatan Kemampuan Membaca Cepat Melalui Penerapan Metode
Gerak Mata Siswa Kelas XII IPA A SMA KARUNA DIPA PALU
Penulis :Yarni Sinin
Tahun :2015
Reviewer :Mira Sefriyani Laoli
NIM : 202124051
ISSN : 2302-2000
B. Latar Belakang
Membaca merupakan kegiatan yang sudah menjadi kebutuhan dan keterampilan
yang harus dimiliki untuk memperoleh informasi ilmu pengetahuan dan wawasan
baru.Dengan situasi berkembang seperti sekarang ini, dengan membaca seseorang
dapat meningkatkan kecerdasannya sehingga dalam menghadapi tantangan hidup
pada masa masa mendatang. Dari segi linguistik, membaca adalah suatu proses
penyandian kembali dan pembacaan sandi atau penghubungan kembali kata kata
tertulis dengan menggunakan bahasa lisan yang mencakup keseluruhan isi dari
bunyi atau makna kata yang ada di dalamnya. Dari segi umum membaca
memberikan manfaat besar bagi pembaca dalam kehidupan dirinya sehari hari.
Karena dengan membaca secara tidak langsung pembaca akan termotivasi dengan
untuk mengetahui sesuatu hal yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Dengan
membaca siswa dapat menanggapi lambang lambang ataupun bunyi bunyi bahasa
secara visual karena dalam membaca dibutuhkan keterampilan untuk melakukan
penghelaan nafas.Dalam kurikulum pembelajaran sekolah pada saat ini pasti
memuat materi mengenai membaca cepat baik itu ditingkatan SMA maupun
ditingkatan SMP. Dalam membaca setiap orang dituntut bukan hanya untuk
menyelesaikan bacaannya, tetapi pembaca juga dituntut untuk mengerti dan
memahami apa inti atau apa pokok penting yang terdapat dalam bacaan. Dalam
pembelajaran yang terdapat dalam tingkatan SMA dan SMP materi yang dibahas
adalah mengenai Membaca Cepat, dimana pembaca dituntut untuk menyelesaikan
waktu dengan waktu yang telah ditentukan dan dapat mengerti dengan dapat
mengutarakan atau menjelaskan kembali isi dari bacaan secara tepat.Dalam
membaca ini juga ada dampak atau peran yang tidak semua siswa dapat rasakan
karena adanya hambatan hambatan dalam membaca.
C. Tujuan
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk melakukan penelitian seberapa
tingginya tingkat keingintahuan atau tingkat pemahaman siswa sampel setelah
membaca bahan bacaan.Karena dalam membaca masih banyak siswa yang belum
mampu untuk memahami meskipun telah menyelesaikan bacaan dengan
baik.Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk membantu meningkatkan
kemampuan membaca cepat pada siswa.

1
D. Sampel
Sampel yang digunakan yaitu 23 orang siswa yang berada di dalam satu kelas
yaitu kelas XII IPA A SMA KARUNA DIPA PALU
E. Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu penelitian tindakan kelas.Penelitian
tindakan kelas yang dilakukan dibagi menjadi 2 siklus untuk menemukan
perbedaan dari hasil sebelum tindakan dan sesudah terjadinya tindakan.Dalam
penelitian ini dilakukannya pengumpulan data dengan teknik wawancara,
pemberian tes, dan observasi.
F. Hasil
Setelah diterapkan metode penelitian terjadi perubahan signifikan jika
dibandingkan sebelum diterapkannya metode penelitian. Setelah diterapkan
metode ini, siswa menjadi lebih paham dengan waktu yang singkat karena telah
dilatih dengan metode pembelajaran atau metode membaca dengan gerakan mata
yang cepat tetapi mengetahui apa isi dari bahan bacaan yang sedang atau sudah
dibaca. Selain itu terjadinya peningkatan kemampuan membaca cepat siswa
setelah diadakannya siklus siklus penelitian tetapi masih ada yang perlu untuk
ditingkatkan. Siswa yang kemampuan membacanya meningkat juga mengalami
peningkatan pemahaman isi bacaan.
G. Rangkuman
Penerapan metode ini dapat dilakukan untuk membantu para siswa yang memiliki
minat membaca yang rendah karena dengan membaca cepat, siswa dapat
mengikuti pembelajaran membaca cepat karena dapat memahami konsep tentang
membaca yang baik dan benar.Dalam membaca cepat juga dapat terjadi
pemahaman atau terjadi kendala dalam memahami teks seperti adanya kebiasaan
buruk saat membaca cepat seperti mengerakkan kaki, tangan atau anggota tubuh
lainnnya, mengerakkan bibir saat membaca, membaca dengan menunjuk kata atau
kalimat.Siswa yang tidak berkonsentrasi juga dapat mempengaruhi gairah siswa
dalam memahami konsep bacaan yang dibaca.
H. Kelebihan
Dalam jurnal menggunakan bahasa yang baik mudah dimergerti oleh
pembaca.Konsep yang digunakan dalam jurnal cukup akurat dengan data data hasil
penelitian yang sudah dilampirkan.
I. Kelemahan
Dalam jurnal belum disampaikan bagaimana kendala yang dihadapi oleh peneliti
dalam melakukan proses penelitian tersebut.

2
Journal 2

A. Identitas Journal
Judul :Meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas XI IPA 6 melalui metode
SQ3R Sma Negeri 1 Bontonompo,Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa
Penulis :Sarkiyah
Tahun :2017
Reviewer :Mira Sefriyani Laoli
NIM : 202124051
ISSN : 2339-0749
B. Latar Belakang
Tujuan pengajaran bahasa adalah untuk membantu peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, baik secara lisan ataupun secara
tulisan.Kemampuan ini berkomunikasi ini disebut juga sebagai kemampuan untuk
berbahasa karena dengan berbahasa, peserta didik dapat melakukan komunikasi
yang baik kepada khalayak umum ataupun kepada siapapun.Kemampuan
berkomunikasi dipengaruhi oleh kemampuan membaca dan berbahasa, karena
keterampilan membaca merupakan keterampilan berbahasa yang tidak dapat
diabaikan dalam kehidupan manusia.Membaca merupakan suatu aktivitas yang
rumit dan kompleks serta membosankan karena sangat bergantung pada tingkat
penalaran pembaca dan juga tingkat keterampilan berbahasa pembaca tetapi
membaca merupakan suatu keterampilan yang ditempatkan pada tatanan yang
paling tinggi dalam bidang berbahasa Indonesia. Keterampilan membaca harus
dibiasakan sejak dini karena dengan membaca manusia dapat memperoleh atau
memenuhi kebutuhan berupa informasi atau pengetahuan baik itu yang berasal
dari pengalaman, keterampilan dan sebagainya. Membaca juga memiliki peranan
sosial yang sangat dibutuhkan untuk melakukakn sosialisasi ataupun pendekatan
dalam masyarakat yang berbudaya.
C. Tujuan
Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran dan keterampilan melalui
kebiasaan yang dilakukan sejak dini agar siswa atau peserta didik dapat memahami
dengan cepat bahan bacaan yang sedang ataupun sudah dibaca.
D. Sampel
Sampel yang digunakan adalah 18 orang siswa atau peserta didik yang terdapat
dalam satu kelas.
E. Metode
Penelitian ini dilakukan dengan metode pembelajaran langsung atau penelitian
tindakan kelas langsung atau metode pembelajaran SQ3R yang dilakukan untuk
melihat bagaimana tingkatan pemahaman dan juga bagaimana keterampilan siswa
atau peserta didik dalam hal membaca suatu bacaan karena masih ada siswa yang
menganggap enteng pembelajaran yang dilakukan karena masih didominasi
dengan tindakan guru ataupun pemaparan dari guru atau pengajar.

3
F. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada sampel metode pembelajaran
atau penelitian langsung dikelas menunjukkan terjadikan peningkatan membaca
secara pelahan dengan memahami pemaparan materi awal yang diberikan dan
metode yang dilakukan memberikan pengaruh yang baik terhadap keterampilan
membaca siswa.
G. Rangkuman
Membaca pada hakikatnya bukan hanya sekedar untuk mengeja lambang lambang
bahasa atau lambang bunyi dalam bahasa, tetapi merupakan sesuatu yang
kompleks dan juga sesuatu hal yang cukup rumit.Membaca adalah melihat dan
memahami tulisan, dengan melisankannya atau hanya di dalam hati. Membaca
juga dianggap sebagai sebuah proses untuk dapat memahami makna yang tersirat
dan tersurat untuk melihat pemikiran yang terkandung dalam kata kata yang
tertulis. Kegiatan membaca yang dilakukan sehari hari memiliki arti dan tujuan
untuk memahami pesan yang terdapat dalam suatu bacaan.Kegiatan membaca
melibatkan analisis dan juga pengorganisasian berbagai bentuk keterampilan yang
kompleks. Dengan membaca metode SQ3R peserta didik dapat meninjau kembali
sehingga menimbulkan peran aktif siswa dalam proses belajar mengajar karena
dapat mengidentifikasi seluruh teks yang telah disusun.
H. Kelebihan
Dalam jurnal memaparkan hasil setiap pertemuan yang dilakukan secara bertahap
dengan baik sehingga pembaca dalam mengikuti dan mengerti dengan baik apa
hasil yang telah ditemukan atau didapatkan dalam kedua siklus yang dilakukan
oleh peneliti.
I. Kelemahan
Dalam jurnal penggunaan kalimat yang berulang ulang atau pembahasan yang
berulang ulang.

4
Journal 3

A. Identitas Journal
Judul :Penerapan Teknik Memindai dalam Membaca Pemahaman Sebagai Upaya
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Kelas V Semester Ganjil SD No.
1 Kutuh Tahun Pelajaran 2015/2016
Penulis :I Nyoman Subur
Tahun :2016
Reviewer :Mira Sefriyani Laoli
NIM : 202124051
ISSN : 2087-9016
B. Latar Belakang
Membaca pemahaman dalam pembelajaran membaca sangat memiliki dan
memegang peranan penting dalam bahasa Indonesia. Rendahnya keterampilan dan
pegetahuan siswa dalam membaca pemahaman bahasa Indonesia dipengaruhi oleh
faktor faktor yang cukup sederhana. Penggunaan bahasa sehari hari juga dapat
mempengaruhi keterampilan bagaimana komunikasi peserta didik di dalam
melaksanakan pembelajaran atau proses membaca pemahaman. Dalam proses
membaca pemahaman ini dituntut sebuah ketuntasan untuk dapat memperoleh
hasil pemahaman siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan atau dilaksanakan.
C. Tujuan
Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran membaca
pemahaman bahasa Indonesia khususnya dengan teknik membaca yang bervariasi.
D. Sampel

Sampel yang digunakan terdiri dari 30 orang siswa yang terdiri dari 18 orang siswa
laki laki dan 12 orang siswa perempuan

E. Metode
Metode yang dilakukan adalah jenis penelitian tindakan kelas.Penelitian ini
merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan dilakukannya
tindakan tindakan langsung secara tertentu agar dapat memperbaiki atau
meningkatkan praktik pembelajaran yang ada.
F. Hasil
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, penerapan teknik
memindai yang telah dilakukan menunjukkan pentingnya peran seorang untuk
membimbing dan mengarahkan proses pembelajaran yang dilakukan atau
dilaksanakan oleh guru kepada siswa atau peserta didik. Keaktifan guru untuk
membimbing dan mengajak siswa memberikan dampak penting karena siswa atau
peserta didik mendapatkan pemahaman atau konsep awal untuk melakukan
pemahaman sendiri terhadap bahan bacaan yang akan dibaca ataupun yang sudah
dibaca. Penelitian yang dilakukan berlangsung
5
sebanyak 2 (dua) siklus. Tingkatan pemahaman yang terjadi dari siklus pertama
hingga siklus kedua menunjukkan peningkatan baik dari hasil aktivitas belajar
siswa maupun dati hasil ketuntasan membaca siswa terhadap suatu bacaan.
A. Rangkuman
Membaca merupakan sebuah kegiatan yang menuntut sebuah kesiapan yang
mantap karena kegiatan membaca merupakan kegiatan yang kompleks dan rumit
untuk dipahami. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan teknik memindai
dalam membaca pemahaman dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu belajar
atau tingkat kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh siswa terhadap konsep
pemahaman yang diberikan guru atau tenaga pengajar dalam memahami suatu
bacaan. Penerapan teknik ini juga memberikan peran yang positif karena siswa
diajak untuk berperan aktif dalam pembelajaran dengan melakukan proses
membaca.
B. Kelebihan
Dalam jurnal terpapar jelas apa tujuan dari dilakukannya penelitian dan bagaimana
siklus yang dilakukan dalam penelitian didalam jurnal. Penggunaan bahasa dalam
jurnal juga dapat dengan mudah untuk dipahami oleh pembaca.
C. Kelemahan
Dalam jurnal tujuan kegiatan terpapar jelas tetapi pemaparan proses yang
dilakukan tidak dipaparkan didalam jurnal.

6
Journal 4

A. Identitas Journal
Judul :Peningkatan kemampuan menyimak melalui metode mendongeng kelas IV
SDN Sese
Penulis :Rosdia
Tahun :2014
Reviewer :Mira Sefriyani Laoli
NIM : 202124051
ISSN : 2354-614X
B. Latar Belakang
Kelemahan mendasar pada siswa sekolah dasar pada umumnya adalah rendahnya
keterampilan menyimak.Sehingga materi pembelajaran yang disampaikan oleh
guru mengalami kendala yang mengakibatkan menurunnya prestasi peserta didik
terhadap pembelajaran yang dilakukan disekolah oleh guru.Umumnya tinggi
rendahnya kemampuan ini didasari atau disebabkan karena metode pembelajaran
yang digunakan oleh guru masih bersifat monoton atau kurang menarik dan kurang
bervariasi sehingga suasana dalam pembelajaran terkesan bosan dan tidak
menyenangkan.
C. Tujuan
Meningkatkan kemampuan menyimak di kelas sampel dengan menggunakan
metode mendongeng. Ketika kemampuan menyimak dapat meningkat maka secara
otomatis prestasi peserta didik akan ikut meningkat dengan sendirinya jika
kemampuan atau kegiatan menyimak dapat dilaksanakan atau dilakukan dengan
baik dan benar.
D. Sampel
Sampel yang diambil berasal dari perilaku siswa kelas IV SDN Sese yang
berjumlah 21 orang. Data data yang dikumpulkan berdasarkan dari pelaksanaan
tes awal dan tes akhir yang telah dibagi dalam siklus yang berbeda dan terencana.
E. Metode
Metode yang dilakukan yaitu melalukan observasi sebanyak 2 kali. Setelah siklus
pertama dan kedua telah terlaksana maka akan diakannya evaluasi terhadap data
yang telah diperoleh dari hasil penelitian atau observasi siklus pertama dan juga
siklus kedua. Alasan diadakannya penelitian melalui metode ini karena adanya
masalah kesenjagan dalam hal keterampilan menyimak yang masih sangat rendah.
F. Hasil
Setelah dilaksanakanya penelitian melalui observasi pada siklus pertama dan juga
siklus kedua maka kedua hasil evaluasi berupa tes akan dievaluasi sehingga dapat
menunjukkan presentase kumulatif ketuntasan klasifikasi dari target yang telah
ditentukan sebelumnya. Dalam jurnal hasil yang didapatkan dari observasi siklus
pertama dan juga siklus kedua menunjukkan bahwa adanya peningkatan

7
keterampilan menyimak dari pelaksanaan metode mendongeng dan juga observasi
yang dilaksanakan pada sampel yaitu siswa sekolah dasar negeri sese.
G. Rangkuman
Rendahnya tingkat pemahaman dalam menyimak siswa sekolah dasar pada
umumnya sangatlah rendah. Siswa sekolah dasar kesulitan untuk menyimak karena
siswa kurang mengerti apa yang disampaikan baik itu berupa informasi ataupun
konsep pembelajaran yang diberikan pada awal pembelajaran. Teknik dan
penggunaan kata juga mempengaruhi tingkatan pemahaman dan tingkat
penyimakan siswa.Untuk dapat mengantisipasi hal tersebut, ada beberapa langkah
yang dapat dilaksanakan sebagai bentuk upaya atau tindakan yang dilakukan
sebagai bentuk partisipasi dalam hal meningkatkan pemahaman dalam hal
menyimak yang diadakan di dalam kelas yakni dengan melaksanakan metode
mendongeng karena pada dasarnya siswa sekolah dasar sangat menyukai alur
cerita dongeng. Mendongeng merupakan cara, tindakan atau kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang dengan bentuk ujaran secara lisan yang ditunjukkan
kepada orang lain sebagai pendengar, baik menggunakan alat dan juga tanpa
menggunakan alat untuk dapat menyampaikan bentuk pesan atau informasi yang
diperdengarkan melalui cara mendongeng sebagai ungkapan rasa kepada orang
lain dengan bentuk penyajian yang menarik perhatian sehingga dapat dipahami
dengan baik. Metode mengajar dengan cara mendongeng dan bercerita yang telah
dilakukan dapat meningkatkan nilai nilai karakter peserta didik karena melalui
dongeng yang disampaikan kepada siswa terjadi hal baru yaitu pembentukan akal
dan peningkatan nnorma dari segi budaya, imajinasi maupun bahasa bahasa
keseharian yang dilakukan peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih
bertanggung jawab.
H. Kelebihan
1. Dalam jurnal membahas bagaimana teknik dan konsep dasar dari penelitian
yang dilakukan.
2. Dalam jurnal juga mencantumkan tujuan dan fungsi menyimak secara luas
sehingga pembaca dapat mengerti tujuan diadakan peningkatan pemahaman
dalam proses menyimak.
3. Penggunaan bahasa dalam jurnal juga sangat mudah dimengerti oleh pembaca
secara langsung.
4. Terdapat konsep tahapan menyimak yang disusun secara berurutan.
5. Didalam jurnal juga terdapat kumulatif perincian dari observasi yang dilakukan.

I. Kelemahan
Menurut saya, dalam jurnal telah dicantumkan tabel perincian kumulatif tes tetapi
ada baiknya dalam tabel siklus pertama dan kedua ditampilkan perbedaan yang
mencolok sehingga pembaca dapat mengetahui dan memahami langsung
perbedaan yang terjadi.

8
Journal 5

A. Identitas Jurnal

Judul : Pengembangan RPKPS Sap Menyimak Berbasis Pendekatan Contekstual


Teaching and Learning (CTL)
Penulis :Lira Hayu Afdetis Mana dan Titiek Fujita Yusandra
Tahun :2016
Reviewer : Mira Sefriyani Laoli
NIM :202124051
ISSN :2442-8485
B. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari hari baik di dalam kegiatan pembelajaran maupun diluar
kegiatan pembelajaran setiap manusia dituntut untuk berurusan dengan
bahasa.Dalam jurnal ini, penulis menjurus pada kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh mahasiswa.Meskipun mulai bangun tidur sampai menjelang tidur
setiap manusia.Setiap manusia termasuk mahasiswa selalu melakukan kegiatan
menyimak. Segala informasi baik berupa ilmu maupun ide yang diterima
mahasiswa pada umumnya melalui proses menyimak. Dengan demikian,
kemampuan menyimak seyogyanya dimiliki oleh mahasiswa untuk menyerap
berbagai ilmu dan idea taupun ilmu pengetahuan. Berdasarkan pengamatan yang
telah diteliti yang dilakukan terhadap mahasiswa masih banyak mahasiswa yang
tidak dapat melakukan proses pemahaman dan menyimak dengan baik dengan
faktor ketidaksesuaian standar kompetensi yang diadakan terhadap mahasiswa.
C.Tujuan

Jurnal ini bertujuan untuk membantu mahasiswa, mengarahkan para mahasiswa


untuk dapat memahami materi pada perkuliah yang diajarkan sehingga mahasiswa
dapat langsung memahami dan mengetahui gambaran dasar dari proses pembelajaran
yang diadakan dengan langsung melibatkan mahasiswa untuk ikut berpartisipasi
sehingga mahasiswa yang aktif.

D. Sampel
Mahasiswa program studi pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI
sumatera barat.
E. Metode
Metode yang digunakan adalah metode pengembangan 4-D yakni seperangkat
prosedur yang berurutan untuk dapat dilaksanakan dengan perencanaan dan
pengembangan yang diwujudkan dalam proses pengembangan materi penelitian.
F. Hasil
Berdasarkan hasil dari pengembangan metode maka diperoleh informasi bahwa
keseluruhan materi menyimak tergolong sulit karena mahasiswa belum
memahami konsep pembelajaran menyimak dengan baik. Proses pelaksaan

9
kuliah belum bisa membuat mahasiswa aktif dan mandiri terhadap materi yang
telah diberikan oleh dosen pengajar sehingga hasil yang didapatkan tidak menjadi
maksimal dengan apa yang diharapkan sebelumnya.
G. Rangkuman
Pembelajaran konsep CTL merupakan konsep belajar yang membantu mahasiswa
dalam mengaitkan amteri yang diajarkan dengan situasi yang ada sehingga
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan keadaan penerapannya dapat
berlangsung baik dalam kehidupan keluarga atau masyarakat.Dengan adanya
pendekatan ini pembelajaran keterampilan diharapkan dapat menghubungkan
dengan dasar dasar hal hal yang konkret yang biasa di dengar dan dialami oleh
mahasiswa dalam kehidupan kesehariannya. Dalam konsep ini telah ditentukan
kompetensi dasar yang harus dicapai oleh mahasiswa
H. Kelebihan Jurnal
1. Dalam jurnal dijelaskan bagaimana konsep pemahaman menyimak dalam
pelaksanaan perkuliahan bagi mahasiswa.
2. Jurnal ini juga disusun dengan konsep dan bahasa yang baik dan mudah
dimengerti.

I. Kekurangan Jurnal
Dalam jurnal tidak dicantumkan bagaimana tingkatan tingkatan dalam proses
menyimak ditingkat pelaksanaan perkuliahan.

10

Anda mungkin juga menyukai