Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KETERAMPILAN HURUF-HURUF HIJAIYAH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Bahasa Arab Madrasah Ibtidaiyah

Dosen Pengampu: Dr.H.Moch.Taufiqurrahman M.Pd.I

Disusun Oleh :

1. Sindy Meilina 202291260055

2. Siska Marselia Putri 202291260057

3. Siti Safiatul Maufiroh 202291260058

4. Sitti Hikmatul Asri 202291260059

5. Tri Kusuma 202291260060

6. Ulya Habibas Tsani 202291260061

7. Umi Kulsum 202291260062

8. Wilda Fatimah 202291260063

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI

AT-TAQWA BONDOWOSO

2023
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.

syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan rahmat, taufik,
dan hidayah-Nya sehingga saya mampu menyusun tugas Bahasa arab MI dengan baik serta
tepat waktu.

Begitu juga dengan pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan teman-teman
kuliah serta bimbingan dosen pengampu Dr.H.Moch.Taufiqurrahman M.Pd.I karena berkat
bimbingannya kami dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu..

Makalah yang kami buat, tak luput dari kekurangan dan kesalahan karena
keterbatasan kemampuan kami. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran sangat kami harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
dosen mata pelajaran Bahasa Arab MI. Atas perhatian serta waktunya.

. Penulis

Kelompok 5
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................1

DAFTAR ISI..........................................................................................................................................2

BAB I.....................................................................................................................................................3

PENDAHULUAN..................................................................................................................................3

A. Latar Belakang..............................................................................................................................3

B. Fokus Masalah...............................................................................................................................3

C. Tujuan............................................................................................................................................3

BAB II....................................................................................................................................................4

PEMBAHASAN....................................................................................................................................4

A. Pengertian Huruf-Huruf Hijaiyah...............................................................................................4

B. Keterampilan Membaca..............................................................................................................4

C. Keterampilan Menulis................................................................................................................5

D. Makhorijul Huruf.......................................................................................................................7

E. Sifatul Huruf...............................................................................................................................8

BAB III................................................................................................................................................10

PENUTUP............................................................................................................................................10

A. Kesimpulan...............................................................................................................................10

B. Saran.........................................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Huruf hijaiyah merupakan huruf alfabet yang berasal dari negara Arab. Huruf hijaiyah
memiliki total 29 huruf dengan bentuk dan cara membaca yang berbeda-beda, diawali dari
huruf ‫( ا‬alif) sampai dengan ‫( ي‬ya). Huruf ini sangatlah penting untuk dipelajari cara
membaca secara baik dan benar serta menghafalkannya. Pengenalan huruf hijaiyah pada
umumnya menggunakan buku Iqro dengan cara membaca dan melafalkan huruf yang ada
pada buku tersebut. Proses pengenalannya dengan didampingi oleh guru ngaji.

Dalam kegiatan belajar mengaji pada awalnya guru ngaji memberikan contoh cara
membaca huruf hijaiyah. Selanjutnya para murid mengikutinya dengan mengucapkan ulang
huruf yang telah disampaikan. Setelah itu guru ngaji menguji kemampuan para murid dengan
menyuruh mereka untuk membaca ulang huruf yang telah diajarkan. Hal ini dilakukan untuk
mengetahui apakah mereka telah menguasai dan memahami materi atau tidak, karena sering
terjadi kepada anak- anak terkadang mereka lupa dengan huruf hijaiyah yang telah diajarkan.

B. Fokus Masalah
1. Apa Pengertian Dari Huruf-Huruf Hijaiyah?

2. Bagaimana Keterampilan Membaca dan Menulis Huruf-Huruf Hijaiyah?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Huruf-Huruf Hijaiyah.

2. Untuk Mengetahui Keterampilan Membaca Dan Menulis Huruf-Huruf Hijaiyah.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Huruf-Huruf Hijaiyah


Alphabet Arab disebut huruf al-hija, al-huruf al-hijaiyah, atau huruf al- tahajji. Kata ini
diindonesiakan menjadi "huruf ejaan". Selain disebut dengan ketiga nama itu, huruf-huruf
Arab pun sering disebut huruf al-lughah al- ‘Arabiyah atau huruf al-mu’jam 1. Jumlah huruf
hijaiyah di dalam Alqur'an ada 28 huruf (menurut ucapan).Tertib huruf hijaiyah disusun atas
dua bentuk, yaitu mufrad (tunggal/lepas) dan muzdawij (berangkai/sambung).2

Para ahli bahasa Arab dan ulama sering mengajarkan huruf-huruf ini sebagai dasar
pembelajaran membaca Al-Qur'an. Setiap huruf memiliki sifat-sifat khusus yang
memengaruhi cara pengucapannya, dan kombinasi huruf membentuk kata-kata dalam bahasa
Arab. Studi lebih lanjut tentang ilmu tajwid juga mencakup pengenalan mendalam terhadap
karakteristik fonetik masing-masing huruf, memastikan pengucapan yang benar dan bermakna
dalam membaca Al-Qur'an.

Dalam jenjang Sekolah Dasar/ Madrasah Ibtidaiyah, pembelajaran huruf hijaiyah


meliputi Pengenalan Huruf - Cara membaca - dan Cara Menulis

Untuk kemudian dikembangkan pelajarannya kepada yang lebih spesifik seperti


Sifatul Huruf, dan Makhorijul Huruf, sehingga mampu menyambungkan satu persatu huruf
hijaiyah dengan pelafalan yang baik dan benar.

B. Keterampilan Membaca
Membaca mengandalkan kemampuan berbahasa yang pada dasarnya mempunyai
sifat reseptif. Dengan membaca, seseorang pertama-tama berusaha untuk memahami
informasi yang disampaikan orang lain dalam bentuk wacana tulis. Informasi dan pesan
yang disampaikan dalam hal ini, dan bagaimana informasi serta pesan-pesan telah
tersampaikan seorang pembaca pada dasarnya hanyalah bertindak sebagai penerima.3

Sesuai dengan Namanya, metode ini peruntukkan bagi sekolah-sekolah yang


bertujuan mengajarkan kemahiran membaca dalam Bahasa asing yang dalam hal ini
adalah Bahasa Arab. Materi pelajaran terdiri dari bacaan yang dibagi-bagi menjadi

1
D. Siradjuddin AR, Seni Kaligrafi Islam, (Jakarta: Amzah, 2016 hal. 22)

2
D. Siradjuddin AR, Seni Kaligrafi Islam, (Jakarta: Amzah, 2016 hal. 21)

3
Abdul Wahab Rosyidi, Media Pembelajaran Bahasa Arab, (Malang: UIN Malang Press, 2009 hal. 92)
seksi-seksi pendek, tiap seksi atau bagian ini didahului dengan daftar kata-kata yang
maknanya diajarkan melalui konteks, terjemahan atau gambar-gambar. Setelah sampai
tahap tertentu peserta didik menguasai kosakata, diajarkanlah bacaan tambah dalam
bentuk cerita atau novel yang disingkat dengan harapan penguasaan peserta didik
terhadap kosakata menjadi lebih kuat. 4

Kata qiraa’ah berasal dari kata qara’a –yaqrauyang mempunyai arti membaca5.
Membaca adalah proses komunikasi antara pembaca dengan penulis melalui teks yang
ditulisnya, maka secara langsung didalamnya ada hubungan kognitif antara Bahasa lisan
dengan Bahasa tulisan.6 Metode ini memiliki tujuan yang terfokus pada peserta didik
agar dapat memiliki kompetensi membaca yang baik.

Keterampilan membaca yaitu suatu kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh


seseorang dalam melihat dan memahami makna yang terkandung dalam sebuah tulisan
dengan tepat dan fasih. Hal tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan dari
penulis melalui tulisannya agar dapat ditangkap dan dipahami maknanya oleh si pembaca
dengan baik dan tepat.

C. Keterampilan Menulis
1. Metode harfiyah

Pada metode ini guru memulainya dengan mengajarkan huruf-huruf Hijaiyah


satu per satu. Para siswa belajar membaca huruf apabila mereka melihat tulisannya.
Setelah itu mereka belajar membaca suku kata dan selanjutnya kata. Metode ini
disebut juga dengan metode Huruf atau metode Hijaiyyah atau metode Abjadiyah atau
juga metode Alfabet.

2. Metode shautiyyah

Dari segi proses pentahapan huruf ke suku kata dan suku kata ke kata, metode
ini mempunyai kesamaan dengan metode membaca huruf (harfiyah). Akan tetapi
perbedaan dengannya dari segi pengajaran huruf. Tahap-tahap pada metode ini adalah:

a. Diajarkan bunyi huruf-huruf yang berharakat fathah.


4
Muljanto Sumardi…. 35

5
A.W Munawwir dan Muhammad Fairuz, Kamus Al-Munawwir, (Surabaya: Pustaka Progressif, 2007 hal. 75)

6
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011 hal. 129)
b. Diajarkan bunyi huruf-huruf yang berharakat dlammah.

c. Diajarkan bunyi huruf-huruf yang berharakat kasrah.

d. Diajarkan bunyi huruf-huruf tanwin dengan fathah.

e. Diajarkan bunyi huruf-huruf tanwin dengan dlammah.

f. Diajarkan bunyi huruf-huruf tanwin dengan kasrah.

g. Diajarkan bunyi huruf-huruf bersyaddah fathah, dlammah dan kasrah.

h. Diajarkan bunyi-bunyi huruf bersukun.

Tiap huruf hijaiyah mempunyai tiga belas harakat. Jika masing- masing huruf
diberi 13 harakat maka dalam huruf hijaiyah terdapat 64 bunyi.

3. Metode maqthaiyyah.

Metode ini mengajarkan membaca kepada para siswa dengan cara


mengajarkan suku kata terlebih dahulu. Kemudian setelah itu merekadiajarkan
membaca kata-kata yang terdiri dari suku kata. Untuk mengajarkan suku kata terlebih
dahulu dikenalkan kepada mereka huruf- huruf madd. Metode ini memulai
pengajarannya dari satuan yang lebih besar dari huruf atau bunyi.

4. Metode kata.

Metode ini merupakan salah satu dari metode kulliyah, karena para siswa
mulai belajar membaca dari kalimat kemudian mereka belajar huruf- huruf yang
menyusun kata-kata tersebut. Metode kata mempunyai dasar psikologis yang
menjelaskan bahwa para siswa pertama kali mengetahui keseluruhan, setelah itu baru
mereka mengetahui bagian-bagian yang membentuk keseluruhan tersebut. Dengan
demikian metode ini sangat sejalan dengan karakteristik pengetahuan manusia.

Praktek pelaksanaan metode ini untuk pertama kali guru mengemukakan kata
yang dibarengi dengan bunyinya. Guru mengucapkannya berulang-ulang dan setelah
itu siswa mengulanginya. Setelah itu guru mengemukakan kata dengan tanpa
bentuknya agar para siswa mengetahui atau membacanya. Setelah para siswa dapat
membaca kata, mereka mulai menganalisis huruf-huruf yang membentuk kata
tersebut.

5. Metode kalimat
Metode kalimat dilakukan dengan menyajikan kalimat pendek padakartu atau
papan tulis. Kemudian guru membacanya yang kemudiandiulang oleh para siswa
dengan beberapa kali. Setelah itu guru menambah sebuah kata baru dengan diucapkan
langsung. Para siswa mengikuti apa yang diucapkan guru mereka. Metode ini berjalan
dari kalimat ke kata dan dari kata ke huruf. Metode ini merupakan salah satu dari
metode kulliyah atau tahliliyah.

6. Metode integratif.

Suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengambil aspek- aspek positif
dari metode-metode tersebut dan menjauhkan dari aspek- aspek negatifnya, yaitu
dengan jalan tidak hanya berpegang pada satu metode saja dengan tidak mneghiraukan
metode-metode lainnya.

D. Makhorijul Huruf
1. Pengertian Makharijul Huruf.

Makhraj ditinjau dari morfologi berasal dari fi’il madli : ‫ َخ َر َج‬yang artinya

keluar. Lalu dijadikan ber-wazan ‫ َم ْفَع ٌل‬yang ber-sighat isim makan, maka menjadi ‫َيْخ َر ٌج‬

Bentuk jamaknya adalah: ‫َيَخاِرٌج‬. Karena itu, makharijul huruf ( ‫ )اْنُحُرْو ِف َيَخاِرُج‬yang
diindonesiakan menjadi makhraj huruf, artinya: tempat-tempat keluar huruf.

Secara bahasa, makhraj artinya tempat keluar. Sedangkan menurut istilah,


makhraj adalah suatu nama tempat yang padanya huruf dibentuk atau diucapkan.

2. Pembagian Makharijul Huruf.

Semua huruf Hijaiyyah, masing-masing mempunyai makhraj (tempat


keluar) tersendiri. Secara umum makharijul huruf terbagi menjadi lima bagian,
yang terdiri atas 17 makharijul huruf. Berikut ini adalah rinciannya :
1. AL jauf Kelompok rongga mulut 1 makhraj

2. Al halq Kelompok tenggorokan 3 makhraj

3. Al lisan Kelompok lidah 10


makhraj

4. Asy Kelompok dua bibir 2 makhraj


syafatain

5. Al khaisyum Kelompok rongga 1 makhraj


hidung

E. Sifatul Huruf
1. Pengertian Sifatul Huruf.

Shifat menurut bahasa adalah suatu keadaan yang menetap pada sesuatu yang
lain. Menurut istilah shifatul huruf adalah keadaan yang baru datang yang berlaku bagi
suatu huruf yang dibaca tepat keluar dari makhrajnya.

2. Tujuan Mengetahui Sifatul Huruf.

Tujuan mempelajari sifat-sifat huruf adalah agar huruf yang keluar dari mulut
kita semakin sesuai dengan keaslian huruf-huruf Al-Qur'an itu sendiri.

3. Pembagian Sifatul Huruf.

Sifat-sifat huruf secara garis besar terbagi menjadi dua bagian yaitu:

a. Shifat Lazimah (‫)الزمه‬, Sifat Yang Memiliki Lawan

NAMA SIFAT HURUF LAWAN HURUF


HURUF
Sifat Hams, keluar Sifat Jahr, tidak Selain huruf
nafas ‫َ فحثه شخص‬ keluar nafas Hams
‫سكت‬
Sifat Syiddah, suara Sifat rakhawah, Selain huruf
tertekan ‫أجد قط بكت‬ suara terlepas syiddah
Sifat isti’la, lidah naik Sifat istifal, lidah
ke langit-langit ‫خص ضغط قع‬ turun Selain huruf
isti’la
Sifat ithbaq, lidah Sifat infitah, lidah Selain
lengket dengan langit- ‫صضطظ‬ terpisah dari huruf
langit langit-
langit ithbaaq
Sifat Sifat ishmat,
idzlaq,mengeluarkan ‫فر من لب‬ mengeluarkan Selain
huruf dengan cepat dan huruf dengan huruf
mudah tertahan/susah idzlaaq

b. Shifat 'Aridhah (‫)عارضه‬, Sifat Yang Tidak Memiliki Lawan.

Sifat 'Aridhah: Ciri yang berubah-ubah bagi suatu huruf, seperti


tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), ghunnah(dengung), idgham(meleburkan
huruf), atau ikhfa (menyamarkan huruf), panjang atau pendek dan
seumpamanya. Diantaranya sebagai berikut:

NO NAMA SIFAT KEADAAN HUR


HURUF UF

1. Sifat shofir Keluar mirip suara burung ‫زس‬


‫ص‬

2. Sifat qolqolah Suara memantul/bergetar ‫قطب جد‬

3. Sifat liin Mengeluarkan suara dengan lembut ‫ي‬-‫و‬

4. Sifat inhiraf Miringnya lidah ‫ر‬-‫ل‬

5. Sifat takriir Bergetarnya ujung lidah ‫ر‬

6. Sifat tafassyyi Menyebarnya angin di mulut ‫ش‬

7. Sifat isthithaalah Memanjangkan suara ‫ض‬


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Keterampilan membaca Bahasa Arab adalah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh
peserta didik dengan tujuan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Arab. Tujuan dari
pembelajaran keterampilan membaca adalah untuk melatih peserta didik agar lebih terampil
dan fasih dalam memahami bacaan dan mengembangkan keterampilan membaca para peserta
didik. Metode yang digunakan dalam pembelajaran Bahasa Arab harus mampu meningkatkan
ketertarikan para peserta didik untuk senang dalam belajar membaca Bahasa Arab.

B. Saran
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mempelajari metode membaca dalam pembelajaran
Bahasa Arab yaitu pengertian dari keterampilan membaca, metodologi pengajaran
keterampilan membaca, pola-pola bacaan, tahapan dalam membaca, kesulitan-kesulitan dalam
membaca serta peningkatan kemampuan membaca Bahasa Arab.
DAFTAR PUSTAKA

M Mamun Salman, Panduan Tilawah Al Qur’an Kelas X

Dian Fenrianingsih. 2021. Keterampilan Membaca Dalam Pelajaran Bahasa Arab. STIT
Islamiyah. Ngawi.

Anda mungkin juga menyukai