Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Thuruq Tadris Furu’ Al-Lughah
Al-‘Arabiyah
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. yang mana berkat Rahmat
dan Karunia-Nya kita masih diberikan nikmat sehat untuk menyelesaikan makalah
ini. Shalawat serta Salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita
yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke
zaman mahiriyah.
Kami meminta maaf apabila dalam penulisan makalah ini banyak ditemukan
berbagai kekurangan dan kesalahan, karena sejatinya kesempurnaan hanya milik
Allah SWT. Oleh karena itu sumbangan saran, kritik, dan pendapat yang sehat dan
membangun sangatlah kami harapkan agar makalah ini menjadi hasil yang baik.
Tidak lupa pula kami meminta ampunan kepada Allah SWT. Atas segala dosa yang
kami lakukan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam pembelajaran Bahasa Arab terdapat 4 maharoh (keterampilan), yaitu
maharoh al-istima (keterampilan mendengar), maharoh al-kalam (keterampilan
berbicara), maharoh al-qiroah (keterampilan membaca) dan maharoh al-kitabah
(keterampilan menulis). Dalam maharoh al-kitabah, salah satu metode yang
digunakan dalam pembelajaran yaitu metode Insya’.
Banyak dari pengajar atau pendidik yang menggunakan menggunakan
metode Insya’ ini masih belum benar-benar faham dan terkadang lupa apa itu
metode Insya’ bagaimana pengertian dari Insya’ apa saja urgensi-urgensinya,
bagaimana langkah-langkahnya yang baik dan benar. Hal ini bisa saja disebabkan
oleh seorang pendidik yang menganggap remeh atau tidak memperhatikan urgensi
dari metode Insya’ ini.
Pada umumnya pendidik yang menggunakan metode Insya’ ini langsung
menyuruh siswa untuk mengarang sebuah cerita atai isi pikiran peserta didik dalam
tulisan tanpa memperhatikan lengkah-langkah. Perlu diperhatikan juga bagaimana
metode dan langkah-langkahnya dalam pembelajaran Insya’ ini.
Oleh karena itu penulis membuat makalah ini untuk memperjelas dan
mengingat kembali mengenai pembelajaran Insya’ agar pembelajaran yang
menggunakan metode ini bisa berjalan dengan baik dan benar.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu Insya’ dan apa tujuan dari Insya’?
2. Bagaimana urgensi dari pembelajaran Insya’?
3. Apa saja metodologi dalam pembelajaran insya’?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pembelajaran Insya’?
iii
C. TUJUAN
1. Untuk memahami bagaimana konsep dan tujuan pembelajaran Insya’.
2. Untuk memahami agaimana urgensi dari pembelajaran Insya’
3. Untuk memahami apa saja metodologi dalam pembelajaran insya’
4. Untuk memahami bagaimana langkah-langkah dalam pembelajaran Insya’
iv
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Tujuan Insya’
1. Pengertian Insya’
Al-Insya’ diambil dati kata ئ – إنشاء أنش ئ – ينشcontoh انشاء هللا الخلق
(Allah SWT memulai penciptaan.Jadi secara bahasa al-Insya‟ adalah al-Ibtida‟
(pemulaian), al-Kholku (penciptaan) dan al-Ibtida‟ (memulai). Adapun al-Insya‟
dalam ilmu balaghah berbeda dengan arti yang di atas, dan menurut al-Jurjani
bahwasanya insya‟ itu adalah suatu perkataan yang tidak bisa kita pastikan, apakah
perkataan itu telah terjadi ataupun belum terjadi.
1
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, cet. 5 (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2018), h. 191
2
Ahmad Izzan, metodologi pembelajaran bahasa arab. Hal: 125
1
tidak menggambarkan kesatuan-kesatuan bahasa. Ini merupakan perbedaan
antara menulis dan melukis dan antara tulisan dengan lukisan.
3
Yusuf, J., Alhafidz, A. Z., & Luthfi, M. F. (2019). Menulis Terstruktur Sebagai Urgensi
Pembelajaran Maharah Al-Kitabah. An Nabighoh, 21(02), 203-214.
2
rupa huruf, kata atau kalimat saja. Menulis karangan bukan hanya menuangkan
ide ke dalam sebuah pengekspresian diri namun menuangkan ide ke dalam
bentuk tulisan secara struktural dan sistematis, sehingga memudahkan dalam
membaca sebuah karangan.Jikadiperhatikan dengan seksama, kegiatan menulis
dan mengarang berkaitan satu sama lain, karena sejatinya menulis berarti
menyusun atau merangkai kata menjadi kalimat, menyusun kalimat menjadi
sebuah paragraph serta menyusun paragraf menjadi sebuah tulisan yang memiliki
tema pokok persoalan. Jadimenulis atau mengarang adalah salah satu
keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan dan kemampuan seseorang untuk
menuangkan gagasan, ide, perasaan dan pikirannya kepada orang atau pihak
lain melaui media tulisan dengan tujuan menginformasikan, meyakinkanserta
menghibur para pembaca. Kesimpulannya adalahbahwa metode insyâ’
merupakancara menyajikan bahan pelajaran dengan berpusat kepada
kegiatansiswa mengarang dalam bahasa Arab, untuk mengungkapkan isi hati,
pikiran, dan pengalaman yang dimilikinya.
3
D. Langkah-Langkah Pembelajaran Insya’
Langkah pembelajaran insya' diantaranya:4
طعامه. Sedangkan kata yang muncul misalnya ( )البنتmaka kata yang harus di tulis
هل لك: وقال له، رأى أعرابيا بجواره فاطمأن إليه,حج سليمان وحينماكان يصلي عند الكعبة
حاجة أقضيها؟
4
Maslan Didin. "PENGGUNAAN METODE INSYĀ’ Dalam Pembelajaran AL-KITĀBAH DI
Mahad Abu Ubaidah Bin Al Jarrah Medan". (UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SUMATERA UTARA 2021) hal 21
4
: وقالت له، رأت أعرابيا بجوارها فاطمأنت إليه,حجت زينب وحينما كانت تصلي عند الكعبة
كيف أكون في بيت هللا و أسأل أحدا غيره، سبحان هللا:أقضيها؟ فقال األعرابي. هل لك حاجة
4) Menyusun Kata
محمد عنبحلو
5) Menyusun kalimat
Maka susunan kalimat agar menjadi paragraf yang sempurna adalah يصلي – فاطمأن
إليه –– أعرابيا
. رأى أعرابيا بجواره فاطمأن إليه,حج سليمان وحينماكان يصلي عند الكعبة
6) Mengubah Kalimat
5
Langkah pembelajarannya adalah siswa di beri sebuah kalimat dan di minta
untuk mengubahnya menjadi kalimat positif, kalimat negatif, kalimat tanya, atau
kalimat berita; mengubah fi’il mudhori, fi’il madhi, atau fi’il amr, atau mengubah
bentuk aktif menjadi pasif atau sebaliknya dan lain sebagainya. Berikut contoh
kalimat positif سينجح ا اهد, maka siswa harus mengubahnya menjadi kalimat
7) Menyambung kalimat
Langkah pembelajarannya adalah siswa di beri dua kalimat dan diminta untuk
menggabungkannya agar menjadi satu kalimat dengan menambahkan misalnya
haruf jar, huruf ataf dan sebagainya. Misalnya kalimat yang diberikan adalah كاد
.كادمحمد لكأس
8) Menyempurnakan kalimat
6
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Insya adalah mengarang dalam bahasa arab untuk mengungkapkan isi
hati, pikiran dan pengalaman yang dimiliki anak didik. Adapun tujuan dari
pengajaran insya adalah 1) Siswa dapat mengarang kalimat-kalimat sederhana
dalam bahasa arab. 2) Siswa terampil dalam mengemukakan buah pikirannya,
melalui karya tulis/ berupa karangan lisan. 3) Siswa mampu berkomunikasi
melalui korespondensi dalam bahasa arab. 4) Siswa dapat mengarang buku-
buku cerita yang menarik
7
DAFTAR PUSTAKA